Mengolah Ikan 10 Riyal

Mengolah Ikan 10 Riyal

Saya sudah pernah cerita kan yah, betapa mahalnya harga bahan makanan di Qatar kalau dibanding dengan harga di Indonesia. Memang tidak semua, bahkan ada beberapa yang lebih murah.

Saat mengantar Rafa latihan bola beberapa waktu lalu, seperti biasa saya berkumpul dengan ibu-ibu Indonesia lain, ternyata mereka sedang membicarakan ikan seharga 10 riyal.

Nama yang tertulis dibungkusnya WHITE FISH. Dijual dalam kemasan 1 kilo dengan kondisi beku, tanpa kulit dan duri.

Mba Yanti yang merupakan lulusan perhotelan, memberikan testimoni kalo ikan ini bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan dan rasanya lumayan enak. Langsung aja kami todong mba Yanti untuk buka cooking class di rumah nya, biar kami lihat cara membuat dan langsung mempraktekannya.

Hari Minggu, 22 April 2018 jam 9 pagi, kami berkumpul di rumah mba Yanti. Kami diminta membawa peralatan masak antara lain food processor, baskom, spatula dan talenan. Mba Yanti sudah menyediakan bahan makanannya. Kami tinggal mengganti uang yang digunakan beliau untuk belaja.

Hari itu kami belajar mengolah si ikan harga 10 riyal sekilo ini menjadi:

  • Pangsit
  • Somay
  • Mpek-mpek
  • Tekwan

Dengan bahan tambahan sebagai berikut:

  • Tapioka (produksi Thailand dan Sagu Tani)
  • Soy Sauce (kecap asin)
  • Fish Sauce (kecap ikan)
  • Garam
  • Lada bubuk
  • Kaldu bubuk (penyedap)
  • Garlic Paste (bawang putih yang diblender tanpa tambahan apapun)

Bumbu dasar putih yang sudah lebih dulu dibuat oleh mba Yanti:

  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Kemiri
  • Lada
  • Minyak goreng

Dari bahan tersebut akan tercipta beberapa makanan berbeda. Seru yaa.

Bude Yayan merelakan dirinya menjadi petugas dokumentasi, sementara saya kebagian menjadi sekretaris yang mencatat semua resep dan langkah-langkah pembuatannya. Kami berdua akan share di WA grup peserta setelah acara ini selesai.

Tugas ini kami lakukan sembari kami mempraktekan langkah-langkah yang dicontohkan mba Yanti loh. Jadi sebentar-sebentar kami cuci tangan karena bolak-balik pegang kamera/alat tulis bergantian dengan membuat adonan. Hahahaha

Seru banget kalo masak rame-rame gini … selama pesertanya gak lebih dari 10 orang sih. Kalo keramean nanti berisik sendiri, malah gak fokus.

Sebenarnya bisa aja mba Yanti share resep via WA. Tapi kalo saya lebih memilih melihat proses masak secara langsung seperti ini. Karena saya bisa dapat rekomendasi merk bahan yang digunakan, juga mendapatkan tips dan trik yang mungkin cara tiap orang memasak bisa berbeda-beda ya. Lumayan kan untuk menambah pengetahuan baru.

Cara membentuk pangsit

A post shared by De (@punyade) on

Alhamdulillah berkat acara ini, stok makanan anak-anak untuk seminggu ke depan dijamin aman. Karena semua hasil olahan saya selesaikan di rumah dan langsung masuk kotak yang disimpan dalam freezer. Besok-besok tinggal digoreng/dikukus untuk cemilan anak saat mereka pulang sekolah.

https://instagram.com/p/BiBSHXlhRVq/

Bonusnya, saya dapat beberapa kenalan baru deh. Alhamdulillah pelan-pelan saya mulai tergauli juga. Hahaha

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

7 thoughts on “Mengolah Ikan 10 Riyal

  1. Seruuuu, kalo masak emang lebih afdol kalo langsung praktek ya mbak De, aku pernah ngikutin resep, bawa2 hape ke dapur, terus hampir jatuh dr atas kulkas ke washtafel hahahaha. trus kapok 😛

  2. Ikan pangasiuuus. Alias ikan patin. Di sini juga favorit. Favorit karena murah, hehehe. Sekantong fillet cuma 3 euro di toko Asia. Selain untuk pempek dan somay, aku suka bikin digoreng tepung juga- kesukaannya anak-anak. Tapi kalo diolah langsung tanpa campuran apa-apa buat aku sih rada susah karena dagingnya lembek banget dan gampang hancur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *