Browsed by
Category: Fayra Fashion World

Membantu Anak Mengembangkan Minat dan Bakat

Membantu Anak Mengembangkan Minat dan Bakat

Masih ingat dengan tulisan saya di sini sebelumnya yang berjudul “Menemukan dan Mengembangkan Bakat Anak“?

Ketika kita sudah menemukan bakat anak, ada pertanyaan lain yang menjadi PR lebih besar bagi kita sebagai orangtua yaitu:

Apakah orangtua BERANI untuk mengembangkan bakat anak dengan segala konsekuensinya? Atau malah cuma mengarahkan anak ke profesi yang dianggap AMAN oleh orangtua?

Jleebb banget yaaa.

Alhamdulillah saya memiliki suami yang mempunyai visi misi yang sama dalam membesarkan anak-anak kami. Semampu kami, sekuat tenaga kami … maka kami akan mendukung 110% kegiatan anak yang positif dan sesuai dengan minat bakat mereka.

Langkah yang dilakukan untuk menelusui minat dan bakat anak:

  1. Observasi minat anak
  2. Gali informasi dengan bertanya pada anak
  3. Penuhi kebutuhan anak
  4. Cari mentor
  5. Ajak anak ke lingkungan yang sesuai dengan minat
  6. Cari role model
  7. Selalu SIAGA (siap antar jaga) dengan kegiatan yang mendukung bakatnya

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kami menemukan bahwa anak kedua kami, FAYRA, memiliki minat di bidang fashion di usianya yang saat itu baru 7 tahun. Kami berhentikan Fayra dari kursus Digital Drawing, tetapi sebagai gantinya kami memasukan Fayra ke sekolah Fashion khusus anak. Dan selama 3 tahun terakhir ini kami fokus untuk mendampingi Fayra dalam mengasah dan mengembangkan minatnya di bidang Fashion.

Bagaimana hasilnya?

  • Coretan Fayra meningkat tajam

IMG_1533

Peningkatan coretan Fayra bisa dilihat pada gambar di atas. Fayra yang sebelumnya hanya corat coret gambar sesuai imajinasi dalam kepalanya, sekarang sudah bisa menuangkan ide tersebut dengan lebih detil lengkap dengan sentuhan Fashion Technical Drawing yang diajarkan di sekolah fashionnya.

  • Rasa percaya diri Fayra semakin meningkat

IMG_3588

Yang tadinya Fayra hanya senang melihat-lihat buku fashion, melakukan doodle di kertas, mengisi rangkain tugas dari buku fashion untuk anak-anak, tahun lalu Fayra sudah mulai membuat design baju untuk dirinya sendiri bahkan untuk dipakai mamanya juga. Yang menakjubkan, beberapa waktu lalu Fayra dengan lantang presentasi koleksi design terbarunya di depan para guru lulusan sekolah fashion ternama di Indonesia.

IMG_3589

Dalam berpakaian pun, Fayra sudah bisa padu padan sesuai dengan gaya yang ia suka. Kalau mulai kehabisan ide, Fayra akan membuka lemari saya. Tidak lama akan terdengar suara dari mulutnya …

maaa, baju yang ini udah gak mama pake lagi kan?

IMG_3599

Kami tidak membatasi Fayra berkreasi dan menyalurkan imaji berbusana, selama masih dalam koridor batas kesopanan dan menutup aurat sesuai dengan syariat Islam.

IMG_3708

Fayra juga percaya diri ketika diberi tugas sebagai Fashion Stylist. Fayra memilih Hana Tajima sebagai fashion icon-nya dan meminta tolong Farah, teman sekolahnya, untuk menjadi modelnya.

  • Fayra bisa membuat beberapa design

IMG_3711

Fayra dengan tekun mengerjakan semua tugas dari sekolah fashionnya, salah satunya membuat rok dengan pacthes dari kain belacu yang digambar sendiri olehnya. Kalau sudah asyik, Fayra suka lupa waktu. Rok ini dikerjakan Fayra sampai jam 11 malam saat libur sekolah.

IMG_3709

Jika sudah mempunyai design, Fayra kerap membujuk saya untuk mengantarkan ke toko kain. Di sana Fayra memilih kain dan sibuk bertanya jenis kain yang dicarinya kepada petugas penjaga toko. Sementara saya hanya duduk dan memperhatikan saja.

IMG_3707

Fayra juga pernah membuat kain sendiri dengan teknik design jumputan atau bahasa kerennya Tie Dye. Fayra melakukan sendiri dari mulai memilih warna, melakukan teknik pewarnaan dengan menggunakan kelereng dan stik es krim yang diikat, mencelupkan kain ke warna, mendesign kain jumputan tersebut sampai mewujudkan pakaian sesuai dengan ukuran badannya.

IMG_3710

Dari hasil menonton film StarWars, Fayra mengambil 2 tokoh yaitu Obi Wan Kenobi dan Princess Leia sebagai inspirasi untuk designnya. Rangkain design ini diberinya nama Easy Going Flow.

  • Fayra dengan bangga memakai hasil designnya

Di usia 10 tahun ini Fayra mulai kesulitan dalam membeli pakaian. Kalau mencari di bagian anak, sudah tidak ada ukuran yang pas di badannya. Kalau mencari di bagian dewasa, pakaian tersebut masih kebesaran di tubuh tanggungnya.

IMG_3705

Karena hal itu maka beberapa coretan Fayra sudah diwujudkan dalam bentuk pakaian yang digunakannya sendiri, dengan membawa kain dan design ke tukang jahit yang tidak jauh dari rumah kami.

Selain lembaran yang saya belikan ketika mengantar Fayra ke toko kain, ada beberapa pakaian yang Fayra buat dengan kain yang diberikan oleh tetangga atau saudara kami. Kebetulan saya suka mengunggah kegiatan Fayra di sosial media, membuat tetangga dan saudara kerap memberikan hadiah berupa lembaran kain untuk Fayra.

  • Fayra membuatkan design serupa untuk mama

Tidak hanya untuk dirinya, Fayra juga suka meminta saya menggunakan pakaian senada ketika berpergian. Makanya kalau membeli kain, Fayra suka meminta lebih karena sengaja mau membuat seragam dengan mama. Dia yang mengatur bentuk dan designnya, saya tinggal pakai saja.

IMG_3698

I think this is the perks of having a designer daughter … saya musti pasrah dijadikan model oleh anak sendiri.

  • Fayra berani menerima order design untuk orang lain

Karena sosial media, beberapa teman bertanya apakah Fayra mau menerima pesanan design. Jujur saya tidak berani asal terima dan semua itu saya kembalikan lagi ke Fayra. Kalau Fayra setuju, maka dia akan langsung asyik menggambar. Tapi kalau lagi males, Fayra juga suka menolaknya. Namanya juga masih anak-anak, Fayra juga kadang moody dalam membuat sketsa.

IMG_3715

Tapi Fayra semangat sekali ketika teman dekatnya, Aifa, meminta design pakaian untuk digunakan saat konser piano di sebuah mall besar. Mungkin karena Fayra paham sekali karakter temannya, lebih mudah untuknya membayangkan design pakaian seperti apa yang cocok untuk Aifa. Bahkan mereka pergi ke toko kain dan ke tukang jahit bersama untuk mewujudkan design tersebut.

IMG_3706

Fayra juga tidak menolak ketika walikelas di sekolah meminta design sebuah rompi yang akan digunakan sebagai seragam untuk mengajar. Tidak hanya 1 tetapi Fayra mewujudkan 2 rompi dan diberikan sebagai hadiah ke walikelasnya.

Saya sebagai mamanya ikut bangga melihat hasil karya anak sendiri digunakan orang lain.

  • Fayra membeli mesin jahit sendiri

Sebenarnya sudah agak lama Fayra meminta mesin jahit. Alasan yang disampaikan, supaya Fayra bisa melanjutkan tugas dari sekolah fashionnya untuk dikerjakan di rumah.

Kebetulan di kantor papanya setiap tahun memberikan uang beasiswa untuk anak-anak karyawan dengan syarat nilai rata-rata 1 tahun di atas 85, atau mendapat ranking 1-2-3 di sekolah. Kakak Fayra pernah mendapatkan beasiswa selama 3 tahun berturut-turut dan uang yang diterimanya dibelikan sepeda, game console dan skateboard. Papanya menjanjikan jika Fayra bisa mendapat beasiswa, maka uang tersebut boleh digunakan untuk membeli mesin jahit sesuai keinginannya.

IMG_3679

Tahun 2016 kemarin Fayra menerima Student Of The Year awards di sekolahnya. Nilai raport tahun itu diajukan ke kantor papanya. Alhamdulillah Fayra lolos seleksi dan berhak menerima beasiswa. Sesuai janji papanya, uang tersebut kami belikan mesin jahit untuk Fayra.

Saat acara Culture Day di sekolahnya bulan April lalu, Fayra menjahit sendiri 12 lembar kain yang akan digunakan sebagai seragam untuk walikelas dan 11 murid perempuan di kelasnya.

  • Fayra bisa menghadiri Fashion Show

Saya pernah menerima undangan Fashion Show di acara Jakarta Fashion Week dari seorang teman yang mengetahui kalau Fayra suka dengan fashion. Sayangnya di undangan tertulis bahwa yang hadir harus berusia di atas 12 tahun. Mungkin ntuk acara pagelaran fashion, panitia fashion show lumayan ketat dengan membatasi usia pengunjung untuk menjaga ketertiban acara. Mungkin karena tempat dibuat gelap, sorot lampu fokus pada peragawati yang menampilkan karya perancang busana ternama, dan musik pengiring yang lumayan keras … khawatir anak-anak kecil belum terbiasa dan suara tangis anak kecil akan sangat menganggu jalannya acara. Dengan sangat kecewa Fayra tidak bisa hadir ke acara tersebut.

IMG_2176

Tahun ini ada tawaran lagi yang datang ke saya. Berbekal pengalaman tahun sebelumnya, saya menanyakan apakah mungkin kali ini Fayra bisa masuk ke acara fashion show mengingat usianya baru beranjak 10 tahun. Alhamdulillah akun instagram Fayra berhasil meyakinkan pihak sponsor bahwa Fayra layak menghadiri acara tersebut. Bahkan pihak Public Relation acara berpesan “kalau sampai Fayra gak boleh masuk sama petugas depan, telpon saya aja

IMG_2173

Fayra dengan khusyuk memperhatikan setiap detil acara. Terlihat sangat menikmati dan beberapa kali melemparkan komentar tentang design dan aksesoris yang digunakan oleh para model mulai dari jilbab sampai sepatu mereka.

Berkat anak kecil ini, saya bisa merasakan duduk di barisan VIP di salah satu show Muslim Fashion Festival. Kalau tidak untuk mendampingi Fayra, mana mungkin saya kepikiran untuk datang ke acara fashion bergengsi seperti ini.

Saya yakin Fayra belajar banyak hal dari acara ini. Sungguh merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk Fayra. Semoga suatu hari nanti saya bisa duduk dan nonton di barisan yang sama yang menampilkan hasil karya Fayra.

  • Fayra terpilih sebagai duta kampanye digital Hari Teknologi Nasional

Seorang teman saya yang bekerja di Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengikuti akun instagram Fayra. Beliau menghubungi saya melalui WA, meminta ijin saya untuk mencalonkan Fayra sebagai salah satu duta kampanye digital yang mengusung tema Kebangkitan Teknologi dalam rangka Hari Teknologi Nasional. Setelah mengirimkan CV yang berisi data diri dan daftar prestasi, Fayra juga melalui proses wawancara.

Alhamdulillah Fayra diberikan kepercayaan untuk menjadi salah satu duta kampanye digital Kemrisdikti di Hari Teknologi Nasional. Saya pun terpana melihat foto Fayra bersanding dengan sederet nama besar yang sangat terkenal di negeri ini.
image

Memiliki anak yang saat itu berusia 9 tahun yang terpilih sebagai duta kampanye #inovasibuatsaya oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, terasa luar biasa bagi saya.

image

Sekai lagi, saya dan suami tidak percaya produk instan, apalagi dalam membesarkan dan mendidik anak-anak. Menyediakan sarana bagi mereka dalam meraih cita-citanya adalah salah satu tugas besar sebagai orangtua.

Kami berharap prestasi dan buah karya Fayra akan terus mengalir hingga membawanya menjadi seorang Fashion Designer sesuai dengan minat dan bakatnya.

Perkembangan Dunia Fashion Fayra

Perkembangan Dunia Fashion Fayra

3 tahun lalu asyik coret-coret buku hadiah dari tante Dessy – Spore … tiap hari, tanpa henti sampai halaman terakhir.

Setahun lalu mulai bikin sketch sendiri, ngerusak dompet mama tiap ke toko kain, dan dengan cerewetnya menjelaskan gambar ke tukang jahit.

Tahun ini sudah belajar Fashion Technical Drawing dan dengan lantang presentasi koleksi terbarunya di depan para guru lulusan sekolah fashion ternama di Indonesia.

IMG_3588

Tahun lalu Fayra meraih gelar Student of the year – 2016 di sekolah, nilai raportnya diajukan ke kantor papa. Alhamdulillah lolos untuk bisa dapat beasiswa.

Uangnya dipakai untuk beli mesin jahit. Biar PR dari sekolah fashionnya bisa dikerjain di rumah. Saat acara Culture Day di sekolah, Fayra yang menjahitkan 12 lembar kain untuk dipakai sebagai seragam murid perempuan di kelas beserta walikelasnya. Mamanya? Cuma nganter belanja kain dan bikinin cemilan aja hehehe.

IMG_3679

Dalam berpakaian pun, Fayra sudah bisa padu padan sesuai dengan gaya yang ia suka. Kalau mulai kehabisan ide, Fayra akan membuka lemari saya. Tidak lama akan ada suara dari mulutnya …

maaa, yang ini udah gak mama pake lagi kan?

IMG_3589

Kami tidak membatasi Fayra berkreasi dan menyalurkan imajinasinya dalam gaya berbusana, selama masih dalam koridor batas kesopanan dan sesuai dengan syariat Islam.

IMG_3599

Semoga beberapa tahun ke depan Fayra bisa melanjutkan pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya. Kami berharap Fayra bisa menjadi Moslem Fashion Designer sesuai dengan keinginannya.

Aamiin ya Mujibassaailiin.

 

 

 

Keep reaching your dream, Sweety!

Muslim Fashion Festival

Muslim Fashion Festival

Suatu hari Makmin KEB menawarkan 2 undangan di grup WA untuk menghadiri Muslim Fashion Festival. Melihat belum ada respon dari anggota lain, saya mencoba bertanya “kalo untuk Fayra, bisa gak yah?

IMG_2177

Pengalaman undangan Jakarta Fashion Week 2016, Fayra tidak bisa masuk karena masih berusia di bawah 12 tahun. Untuk acara pagelaran fashion, panitia fashion show lumayan ketat dengan membatasi usia pengunjung untuk menjaga ketertiban acara. Mungkin karena tempat dibuat gelap, sorot lampu fokus pada peragawati yang menampilkan karya perancang busana ternama, dan musik pengiring yang lumayan keras … khawatir anak-anak kecil belum terbiasa dan suara tangis anak kecil akan sangat menganggu jalannya acara.

IMG_2175

Ternyata mak Icoel menanggapi serius pertanyaan saya dengan mengkonsultasikan ke pihak pengundang. Mak Icoel menceritakan sepak terjang Fayra di dunia fashion. Alhamdulillah akun IG Fayra berhasil meyakinkan pihak PR Wardah selaku sponsor utama acara ini, untuk memberikan 2 undangan hari ke 3 dan show dari 4 perancang yaitu Irna Mutiara, Deden Siswanto, Rani Hatta, Anniesa Hasibuan. Dan keesokan hari undangan sudah sampai di rumah kami.

Mbak PR Wardah berpesan “kalau sampai Fayra gak boleh masuk sama petugas depan, telpon saya aja

IMG_2176

Sabtu, 8 April 2017, kami naik KRL menuju stasiun Palmerah kemudian lanjut naik Uber ke JHCC Senayan. Sengaja tidak bawa mobil karena kondisi jalan raya Jabodetabek selalu macet parah setiap Sabtu. Alhamdulillah kami tidak menghadapi kendala sama sekali di tempat acara. Fayra bisa masuk tanpa ada pertanyaan dari petugas.

IMG_2174

Sebelum masuk ke ruangan fashion show, kami sempat bertemu dengan Rani Hatta. Saya memberanikan diri untuk mengajaknya berkenalan dengan Fayra dan foto bersama. Alhamdulillah mba Rani dengan ramahnya bersedia melayani kami.

Saat menyaksikan karyanya, Fayra berbisik ke telinga saya:
Karya tante Rani itu setipe sama aku, ma. Boyish and casual with monochrome colors“.

IMG_2173

Irna Mutiara menampilkan Irna La Perle dengan rancangan yang sangat feminim dengan sentuhan kain tile berhiaskan mutiara. Sebagai muse, Olla Ramlan hadir menutup barisan model.

Deden Siswanto yang merupakan ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APMI) Bandung, menampilkan BOLIVARYMIEN. Terinspirasi dari kecantikan wanita Bolivian yang elegan, klasik dan misterius. Donita didaulat beliau sebagai muse.

Anniesa Hasibuan menampilkan Tranquilla yang sangat cantik, seperti muse-nya mba Inneke Koesherawati. Salut deh sama mba Anniesa yang meski sedang hamil tapi masih tetap aktif berkarya.

IMG_2188

Owh iya … Dewi Sandra juga hadir dan menyanyikan 2 lagu dengan energik. Selalu suka sama suaranya yang indah dan wajahnya yang seperti boneka Barbie.

IMG_2186

Fayra dengan khusyuk memperhatikan setiap detil acara. Terlihat sangat menikmati dan beberapa kali melemparkan komentar tentang design dan aksesoris yang digunakan oleh para model mulai dari jilbab sampai sepatu mereka.

Berkat anak kecil ini, saya bisa merasakan duduk di barisan VIP di salah satu show Muslim Fashion Festival. Kalau tidak untuk mendampingi Fayra, mana mungkin saya kepikiran untuk datang ke acara fashion bergengsi seperti ini.

Saya yakin Fayra belajar banyak hal dari acara Wardah Youniverse. Sungguh ini merupakan pengalaman yang sangat berharga untuk Fayra.

Semoga suatu hari nanti saya bisa duduk dan nonton di barisan yang sama yang menampilkan hasil karya Fayra.

Aamiin yaa Mujibassailin.

IMG_2136

Terima kasih Mak Icoel, KEB dan Wardah yang sudah memberikan undangan dan mendukung kiprah Fayra di bidang fashion.

Star Wars Design

Star Wars Design

Bulan Februari 2017 Fayra baru menyelesaikan level DD5 di sekolah fashionnya.

Berikut saya refresh lagi projek yang sudah Fayra kerjakan:

Di kelas DD5 ini Fayra belajar tentang DOSSIER, yaitu sekumpulan dokumen atau catatan tentang seseorang atau sesuatu hal. Tema level ini : My First Dossier.

Melanjutkan dari level sebelumnya, setiap murid diminta membuat Mood Board yang sesuai dengan bentuk tubuh dan gaya fashion yang disukai, juga mencari quote atau tagline yang sesuai dengan deskripsi tentang gaya busana dirinya.

Ini lah Mood Board buatan Fayra:
IMG_6375

Setelah mengetahui makna kata Dossier, kali ini setiap murid diminta menjadikan Star Wars sebagai dossier pertamanya. Mereka melakukan:

  • Nonton bareng film Star Wars selama 2 jam di meeting room
  • Menentukan tokoh dalam film tsb yang mau dijadikan inspirasi design
  • Membuat Mood Board untuk rancangan awal design
  • Membuat design dengan teknik gambar fashion yang rinci
  • Sebagai penutup projek, setiap murid diminta mempresentasikan design mereka

IMG_7324

Fayra mengambil toko Obi Wan Kenobi dan Princess Leia sebagai inspirasi untuk designnya, memilih bahan katun supaya nyaman digunakan dan menggunakan gaya Boyish Style sesuai dengan kepribadiannya.

Berikut koleksi design Fayra yang berjudul EASY GOING FLOW :

IMG_9806

Fayra mulai belajar di DreamDress Course ini dari Agustus tahun 2015. Jika dilihat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, tampak sekali peningkatan dalam coretan tangan Fayra. Apalagi setelah Fayra mempelajari teknik gambar fashion yang rinci.

IMG_1533

Sebagai penutup level 5 ini, Fayra melakukan presentasi di hadapan 3 juri (guru) dan kepala sekolah secara tertutup. Alhamdulillah meski sempat deg-degan sebelum masuk ruangan dan ada pertanyaan dari gurunya, Fayra berhasil mempresentasikan koleksi rancangannya dengan suara lantang dan lancar.

IMG_0082

Berikut video rekaman salah satu petugas di sekolah fashion Fayra:

Selamat melanjutkan ke level berikutnya, Fay!

Fashion Stylist

Fashion Stylist

Akhir November 2016, Fayra sudah menyelesaikan projek kelas DD4 di sekolah fashionnya.

Berikut saya refresh lagi projek yang sudah Fayra kerjakan:

Kelas DD4, Fayra belajar bagaimana menjadi seorang Fashion Stylist. Tema level ini adalah DRESS YOUR FASHION ICON

Minggu pertama murid dijelaskan arti seorang Fashion Stylist dan bagaimana ia bekerja. Tidak semua orang yang menyukai fashion itu memiliki bakat di bidang design. Ada orang yang suka fashion tapi hanya suka ‘mix n match’ saja, mendandani diri sendiri ataupun orang lain. Nah orang seperti ini lah yang cocok untuk menekuni profesi Fashion Stylist.

Minggu berikutnya murid diajarkan tentang Fashion Icon. Mereka diminta mencari siapa fashion icon yang akan dipilih, menyebutkan 3 kata yang menggambarkan gaya dari orang tsb, menyebutkan barang fashion apa yang menjadi ciri khas orang tsb, dan alasan kenapa murid memilih orang tsb menjadi fashion icon.

IMG_1531

Minggu berikutnya murid diajarkan tentang Body Shape. Mereka diperlihatkan jenis-jenis bentuk tubuh manusia, mencari gaya fashion apa yang cocok untuk masing-masing bentuk tubuh tsb, mengenali bentuk tubuh diri sendiri, dan menyebutkan benda fashion apa yang sekiranya cocok untuk bentuk tubuhnya.

IMG_1532

Setelah mengenali bentuk tubuh sendiri, setiap murid diharapkan bisa mencari gaya busana yang cocok untuk dirinya dengan berpegang prinsip “Know your body, dress your best!

Murid juga diajarkan Dress-up Tips di antaranya:

  • tidak ada tubuh manusia yang sempurna
  • jauhkan perhatian orang lain dari kekurangan tubuh kita
  • fokus dengan apa yang kita punya
  • selalu bersyukur dan belajar untuk mencintai diri sendiri

Setelah memilih Fashion Icon, Mix n Match pakaian yang dimiliki untuk bisa bergaya sesuai dengan Fashion Icon tsb, mencari seorang model yang memiliki bentuk tubuh yang sama dengan diri sendiri, dan mencoba memakaikan busana tsb ke model. Tugas terakhirnya adalah murid melakukan Photoshoot. Salah satu pojok ruang belajar di sekolah fashion ini memang ditata sedemikian untuk menyerupai studio foto. Sekolah mengundang photographer profesional untuk membantu murid dalam sesi foto ini.

IMG_9672

Fayra memilih Hana Tajima sebagai fashion icon-nya dan meminta tolong Farah, teman sekolahnya, untuk menjadi modelnya. Hari itu Fayra bertugas menjadi seorang Fashion Stylist, hasil fotonya nanti akan dibukukan oleh sekolah menjadi bentuk LOOKBOOK.

Well done, sweety!

 

 

 

Ah saya tidak sabar deh mau lihat bukunya nanti.