Browsed by
Category: Shenzhen

Table Manner ala China

Table Manner ala China

Setiap perjalanan selalu menarik, setiap perjalanan selalu membuat saya belajar satu hal baru. Itu lah mengapa walau capek, saya tetap berusaha menikmati setiap perjalanan dan mengambil hikmah nya.

Pepatah bilang “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung“, artinya kita harus menghormati dan mengikuti adat istiadat tempat dimana kita berada. Maka mempelajari kebiasan masyarakat setempat adalah wajib bagi saya sebagai bentuk penghormatan kepada mereka. Pelajaran tentang hal ini belum tentu bisa kita dapatkan di bangku sekolah.

tablemanner4

Saya tergerak untuk berbagi ilmu tata cara makan ala China di sini, sebagai pengingat untuk diri saya pribadi dan siapa tau berguna bagi teman-teman yang membaca. Supaya tidak mengulangi kesalahan dan kebodohan yang pernah saya lakukan. Duh malu banget kalo ingat kejadian itu.

Ada 3 hal yang harus kita ingat:

1. Alat Makan

Banyak orang sudah tau alat makan yang biasa digunakan di China, yaitu SUMPIT.

Seperti hal nya di Jepang dan Korea, sumpit di China juga terbuat dari berbagai macam material. Yang paling umum terbuat dari bambu, batang kayu, plastik atau metal (stainless-steel, perak, emas). Panjang sumpit di Korea 20cm, Jepang 22cm, sementara di China bisa mencapai 26cm. Ukuran ini berbeda-beda karena jenis makanan dan kegunaannya juga berbeda.

Selain sumpit, biasanya disediakan juga sendok untuk makanan berkuah, gelas kecil untuk minum teh, mangkok kecil untuk sup atau nasi, dan piring untuk lauk pauk, yang kebanyakan alat-alat ini terbuat dari bahan keramik.

tablemanner2

Biasanya dalam meja makan, disediakan teko yang berisi air teh panas. Tidak seperti di Indonesia, teh standar di China – Jepang – Korea selalu disajikan tanpa gula alias tawar.

Sebelum kita menggunakan alat makan, tuang teh ke dalam alat makan. Kemudian kita basuh seluruh alat makan dengan air teh ini. Tuang air teh yang telah digunakan untuk membasuh alat makan, ke dalam baskom yang disediakan. Setelah itu baru kita bisa menggunakan alat makan.

Untuk restoran fine-dining … duh apa bahasa mendingannya yah, mhmmmm bisa dibilang restoran mahal atau mewah lah … kita tidak perlu melakukan hal ini.

2. Posisi Duduk

Nah ini menurut saya penting banget, karena disini lah kesalahan saya.

Meja makan di China biasanya berbentuk bulat 2 susun, paling atas terbuat dari kaca dan bisa diputar. Dalam lingkaran tersebut status kedudukan seseorang tercermin dalam posisi duduknya.

tablemanner3

    • Host

Host atau tuan rumah atau orang yang paling dituakan menempati posisi duduk yang berhadapan langsung ke pintu masuk ruang makan.

Serbet atau lap makan untuk posisi ini, biasanya diletakan dalam gelas dan berbentuk huruf U.

    • VIP Guest

VIP guest atau tamu kehormatan menempati posisi duduk yang berhadapan langsung dengan Host.

Serbet atau lap makan untuk posisi ini, diletakan dalam gelas dan berbentuk bunga.

    • Regular Guest

Regular Guest atau tamu biasa atau hadirin sisanya, menempati posisi duduk di sekitar Host dan VIP Guest.

Kalau hadirin ini orang kepercayaan Host, maka menempati posisi duduk di sebelah host atau di sebelah VIP Guest untuk melayani tamu agungnya.

 Trus kesalahan apa yang saya lakukan?

Harusnya saya menempati duduk di posisi VIP Guest, tapi saat itu saya belum mengerti aturan tidak tertulis ini, dengan bodoh dan cueknya saya duduk di kursi Host.

Sampai saya diberi tau oleh orang kepercayaan pak bos dengan bisik-bisik, yang meminta saya untuk pindah kursi. Akhirnya makan siang hari itu kami isi dengan membahas Table Manners ala China. Yang ternyata aturan setiap daerah di China juga bisa berbeda.

Misalnya saat makan keluarga yang dihadiri orangtua:

  • Posisi Host ditempati bapak nya Masguh atau mertua laki-laki saya. Kalau tidak ada mertua, maka bapak saya lah yang duduk di posisi tsb. Kalau bapak kami tidak ada, maka posisi ini ditempati oleh kakak laki-laki dari Ibu. Kalau tidak ada juga, maka ditempati oleh kakak laki-laki suami. Begitu seterusnya
  • Posisi VIP Guest ditempati oleh suami saya. Kalau yang dituakan tidak ada, maka suami menempati posisi Host dan ibu mertua di posisi VIP Guest.
  • Istri menempati posisi di sebelah kanan suami.
  • Sisi kursi lain baru diisi oleh adik atau anak.

Kalau makan untuk yang bersifat profesional atau menyangkut kerjasama bisnis:

  • Posisi Host ditempati oleh pejabat tertinggi dari tuan rumah atau si pengundang. Orang yang menempati posisi ini biasanya yang membayar seluruh jamuan.
  • Posisi VIP Guest ditempati oleh pejabat tertinggi dari tamu atau si penerima undangan.
  • Sisi kursi lain baru diisi oleh karyawan lain dengan level di bawah kedua orang tsb. Pihak tuan rumah biasanya duduk di sebelah kanan tamu. Karena mereka akan melayani tamu, misal menuangkan minuman ke dalam cangkir atau memanggil pelayan jika tamu membutuhkan sesuatu. Setiap gelas kita dituangkan teh, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atau sedikit membungkukkan badan sebagai bahasa isyarat dari ucapan terima kasih.

Gimana kebayang gak? Cukup jelas contohnya kan.

3. Cara Makan

Ini gak kalah penting juga, untuk menjaga kesopanan di meja makan.

Setelah semua orang menempati posisi masing-masing, Host atau tuan rumah akan memulai dengan ucapan “qi kuai” yang artinya “mari mulai gunakan sumpit“.

Mangkuk nasi dipegang menggunakan tangan kiri dan dekatkan ke arah mulut kita. Jika kita makan mantau (roti putih pengganti nasi), maka dipegang menggunakan tangan kiri. Sementara tangan kanan memegang sumpit untuk mengambil lauk pauk dan sayuran.

Dengan meja bulat dan bagian tengah yang bisa diputar, maka jika kita ingin mengambil sesuatu, cukup memutar kaca untuk mendekatkan makanan tsb ke posisi duduk kita. Semua makanan diambil menggunakan sumpit milik kita.

tablemanner1

Saat menunggu makanan lain datang, atau jeda/istirahat sejenak, jangan letakan sumpit melintang di atas mangkok nasi. Letakan lah di sisi kanan piring kecil untuk lauk. Jangan tancapkan sumpit ke tengah gundukan nasi.

Jangan gunakan sendok bersamaan dengan kita pegang sumpit (misal kita pegang sumpit di tangan kiri dan sendok di tangan kanan), letakan salah satunya.

Jika tersedia masakan ikan dan daging ikan bagian atas sudah habis, kita tidak boleh membalik badan ikan. Melainkan angkat duri tengah ikan menggunakan sumpit. Jika tidak bisa, minta bantuan pelayan.

Jika tersedia wine atau anggur, setiap kita akan minum kita wajib tos ke gelas orang lain. Kalau ada orang lain yang tos ke gelas kita, tapi kita tidak minum wine tsb, maka cukup tempelkan bibir kita ke pinggir gelas sebagai bentuk penghormatan. Atau gunakan gelas wine kita untuk diisi air putih.

Jika disajikan makanan panggang (BBQ) yang tidak dimakan dengan menggunakan sumpit, sebaiknya gunakan sarung tangan plastik yang biasanya disediakan di dekat sumpit. Bungkus tangan kanan kita dengan sarung tangan plastik tsb, baru ambil makanan.

Baru tata cara makan saja, tulisan ini sudah sedemikian panjangnya. Masih banyak hal-hal lain yang menarik untuk kita ketahui dan pelajari. Insya Allah kalau ada waktu, akan saya tulis dan bagi di sini.

Apa teman-teman punya pengalaman menarik yang berkaitan dengan tata cara makan di suatu daerah?

Makan Halal di Negara Orang

Makan Halal di Negara Orang

Ada beberapa orang yang tanya ke saya, bagaimana cara saya menjaga asupan makan ketika berada di negara orang. Mungkin karena mereka tau saya sering pergi dan terlihat gak pernah sibuk mempersiapkan makanan di koper untuk stok.

shenzhenhalal18

Saya termasuk orang yang malas bawa makanan instan maupun makanan awet lama (rendang, balado teri kacang, abon, dll). Selain karena saya lebih sering pergi untuk perjalanan dinas dimana perintah untuk pergi biasanya selalu mendadak, saya juga gak pingin udah pergi jauh ke negara orang tapi gak nyobain makanan setempat. Semacam rugi bandar, udah capek dalam perjalanan pesawat yang ditempuh berjam-jam eh trus sampai sana cuma makan popmi.

shenzhenhalal6

Tapi bukan berarti saya bebas makan apapun di tempat tujuan. Saya tetap berpegang pada prinsip : sebisa mungkin harus makan yang halal. Gak mudah jika kita pergi ke negara di mana agama Islam hanya sebagai minoritas. Melihat wujud saya yang serba tertutup aja, mereka heran … apalagi kalo harus menjelaskan apa yang tidak boleh saya makan.

Akan lebih gampang kalo kita bilang alasan tidak makan sesuatu karena ALERGI. Orang tidak akan bertanya panjang lebar apa penyebabnya.

Lain hal nya saat saya bilang tidak bisa makan karena menyangkut iman. Saya harus menjelaskan konsep halal dan haram dalam bahasa yang sederhana. Saya harus siap dengan pertanyaan lanjutan yang pasti butuh mikir sebelum menjawabnya. Saya harus bisa memberikan contoh produk turunan yang tidak bisa saya konsumsi. Yah anggap aja ladang dakwah, belajar jadi agen muslim yang baik. Musti nyetok sabar yang banyak, dan harus belajar agama lebih dalam lagi untuk bisa menjawab pertanyaan orang.

shenzhenhalal9

Saya girang banget kalo bisa menemukan logo HALAL di depan pintu masuk restoran. Udah gak peduli lagi apa jenis makanan yang disediakan dan gimana rasa di mulut nanti. Pokoknya gak mikir panjang, langsung masuk dengan senyum lebar.

shenzhenhalal7

Ketika saya menginap di daerah Huangqiangbei, saya diajak teman ke jalan Longli. Dan ketemu lah restoran Xia Xue Hua, yang artinya Summer Snow. Gak ngerti deh kenapa dikasih nama kek gitu. Saya mah liat logo depan pintunya aja udah seneng banget. Hahaha

shenzhenhalal8

Saat makan bersama, teman-teman lokal bertanya “Bukannya muslim cuma gak boleh makan daging babi dan minum alkohol aja?”

Dan saya pun menjelaskan, makanan dan minuman apapun yang diturunkan dari babi dan alkohol tidak boleh dikonsumsi. Saya sebutkan juga apa saja selain babi yang tidak boleh dimakan, hasil ngintip QS Al-Maidah ayat 1, 3, 4, 96 dan Al-An’am ayat 145:

  • Darah
  • Binatang buas dan bertaring
  • Binatang pemakan kotoran, misalnya binatang pemakan bangkai, gagak, dan sebagainya
  • Binatang yang tidak boleh dibunuh, contohnya semut, lebah, burung hud-hud, burung suradi
  • Binatang yang dinyatakan jahat dan dibunuh karena membahayakan, seperti ular, tikus, dan anjing
  • Binatang yang menjijikkan, seperti belatung, pacet, kecoak, dan lintah
  • Binatang yang hidup di 2 alam atau disebut amfibi.

shenzhenhalal17

Kemudian teman menjelaskan kalau begitu saya harus hati-hati karena di China ada mentega dari lemak babi, minyak goreng juga dari minyak babi, gelatin/jelly dari babi, roti yang menggunakan protein bulu babi, dll. Saya juga diberikan bekal, berupa kertas bertuliskan apa yang gak boleh saya makan dalam huruf pinyin China, supaya saat saya ke tempat makan tanpa logo halal bisa ditunjukan ke mbak/mas resto nya.

shenzhenhalal10

Saya juga belajar istilah-istilah makanan yang mengandung babi dari sini:

  • Pig = babi yang masih muda, dengan berat tubuh kurang daripada 50 kg
  • Hog = babi dewasa yang berat tubuhnya melebihi 50 kg
  • Pork = daging babi di dalam masakan
  • Lard = lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak yang dicampur dalam masakan
  • Bacon = daging yang diiris tipis dan dipanggang. Tidak semua bacon ini terbuat dari daging babi, ada yang terbuat dari daging sapi atau daging hewan lainnya.
  • Ham = bagian dari daging babi yang diambil dari pahanya. Dagingnya biasanya bertekstur lembut
  • Sow = babi betina dewasa
  • Sow milk = susu yang dihasilkan oleh babi
  • Swine = istilah yang digunakan untuk keseluruhan kumpulan spesies babi. Istilah ini kerap disisipkan oleh para produsen curang yang menyertakan daging babi dalam produknya sebagai salah satu bahan penyedap rasa.
  • Boar = babi liar
  • Porcine = istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal daripada babi. Porcine sering digunakan di dalam bidang pengobatan untuk menyatakan sumber yang berasal daripada babi.

shenzhenhalal11

Banyak teman yang ambil jalan pintas karena gak mau susah cari makan, biasanya mereka cuma makan ayam + kentang goreng di McD, KFC, Wendys, Popeyes, dll. Pertama kali ke Hongkong tahun 2008 juga saya begitu, setelah menginap di sana 4 hari … pulangnya saya sakit radang tenggorokan karena makanannya gorengan berminyak terus. Hihihihi

shenzhenhalal12

Sekali saya menemukan restoran dengan logo halal, biasanya langsung saya catat nama tempat dan nama jalan/daerahnya. Supaya suatu saat kalau saya kesana lagi, saya tinggal kembali ke tempat yang sama. Untuk list resto halal di Shenzhen, akan selalu saya update di posting ini yah. Kenapa baru Shenzhen, negara/tempat lain mana? Ya karena saya paling rajin pergi ke kota itu sih.

shenzhenhalal16

Kalau masih khawatir akan makanan yang disajikan, biasanya saya masak sendiri. Beberapa kali saya tinggal di hotel yang petugas restorannya tidak bisa berbahasa Inggris. Cuma sekedar minta Scramble Egg atau Omelet alias telur dadar tanpa ham aja susah banget. Akhirnya saya minta ijin masuk ke dapur, cari penggorengan dan bikin sendiri. Karena ini bukan kejadian pertama kali, seorang teman dengan sigap langsung ambil henpon dan moto saya. Barang bukti untuk dia cerita ke teman lain yang belum pernah pergi sama saya, katanya.

shenzhenhalal13

Ada kalanya saya malas masak sendiri, karena kecapekan akibat dini hari baru sampai hotel setelah meeting panjang. Saya minta ditunjukin makanan mana yang “No Pork – No Lard” ke petugas restoran. Pasrah aja kalo cuma bisa makan seperti yang tampak pada foto di bawah ini:

shenzhenhalal14

Untungnya orang China suka menyediakan ubi rebus, talas (disebut Taro), dan minuman standar teh. Meski saya malas nyetok popmi di koper, sambel sasetan itu wajib hukumnya ada di tas saya. Menurut lidah saya, makanan setawar apapun kalo dicocol dengan saus sambal jadinya lebih enak untuk dikunyah. Sebelum ada kemasan saset gini, saya rela loh bawa kemasan botol plastik yang kecil itu setiap keluar negeri. Niat banget, kan!

shenzhenhalal15

 

Memang tidak mudah mencari makanan halal di negara yang sedikit penduduk muslimnya. Tapi selama kita berusaha, pasti nemu aja kok. Gak perlu khawatir akan kelaparan. Jangan lupa:

Sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya”. (QS. Al-An’am: 119)

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah, tetapi barang siapa terpaksa memakannya bukan karena menginginkannya dan tidak pula melampaui batas, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maka Penyayang” (QS An-Nahl : 115)

Apa teman-teman ada yang punya pengalaman seru saat mencari makanan di negara orang?

Shenzhen Central Park

Shenzhen Central Park

Sebelumnya saya sudah pernah cerita tentang Garden & Flower Expo Park, ternyata saya menemukan taman lain di tengah kota Shenzhen juga.

Seperti biasa, saya melakukan perjalanan dinas dengan jadwal yang sangat mepet. Saya baru dapat visa Senin siang, sementara jadwal pesawat berangkat Senin malam. Karena pergi dari Jakarta dini hari, sampai Shenzhen sekitar jam 8 pagi. Teman-teman memilih membayar tidur di hotel, saya si manusia pagi gak bisa tidur lagi, memilih jalan kaki menyusuri area sekitar hotel untuk mencari rute olahraga keesokan hari.

Mengikuti panduan gmaps, saya sampai di gerbang Shenzhen Central Park setelah berjalan kaki sekitar 5 menit dari hotel.

scpark1

Saya lihat di peta, taman ini luas banget. Saya makin gak sabar untuk menunggu pagi dan menyusuri seluruh taman. Saya kembali ke hotel untuk mandi dan bersiap-siap. Jam 12 partner kerja akan menjemput saya, makan siang bersama dan langsung ke pabrik. Tiba di hotel lagi sudah hampir larut malam.

scpark2

Meski kurang tidur dalam waktu 48 jam terakhir, badan saya masih juga otomatis bangun pagi. Pasrah dengan siklus biologi, saya dengan semangat kembali ke taman.

Taman ini bagus banget, kondisi sangat terawat dan kebersihan dijaga sekali. Jogging track juga disediakan di sisi kiri jalan. Tempat sampah tersedia di setiap jarak 500 meter.

scpark3

Di jembatan saya melihat banyak kakek yang sedang melakukan pemanasan. Kostum standar mereka : kaos putih singlet (kalo di Indonesia terkenal dengan merk Swan), celana pendek, sepatu putih dan kaos kaki hitam. Usia yang sudah lanjut tak membuat mereka meninggalkan kegiatan ini, salut deh. Wajar kalau badan mereka terlihat lebih lentur dari saya, mereka menjulurkan kaki ke pagar jembatan kemudian dengan santai menempelkan kepala ke arah lutut. Saya gak bisa!

scpark4

Setelah melakukan pemanasan, mereka mulai berjalan cepat keliling taman. Ada di antara mereka yang masih sanggup lari juga. Saya kalah cepat. Malu banget rasanya lari di belakang mereka.

scpark5

Kok cuma kakek-kakek yang pada jogging?

Ternyata anak muda memilih main basket di 2 buah lapangan yang terdapat di tengah-tengah taman ini. Sekelompok remaja memilih main skate board di sisi lain taman. Sementara itu para wanita yang cukup lanjut usia berkumpul untuk senam taichi.

Gak heran kalau badan orang China ramping-ramping yah. Susah kalo beli baju di China, Taiwan, Hongkong, Korea dan Jepang … ukurannya kecil-kecil. Udah lah mereka rajin olahraga, selalu jalan kaki kemana-mana, minum teh tanpa gula sepanjang hari, belum lagi konsumsi herbal nya.

scpark6

Keberadaan taman besar yang mengapit sungai di tengah bangunan pencakar langit kota, mengingatkan saya akan Monas yang lokasinya tidak jauh dari kantor. Beda nya, kita tidak akan menemukan tukang jualan apapun di Shenzhen Central Park. Sementara kalau di Monas, makin malam ya makin rame pedangang menggelar tikar untuk tempat display produk jualannya.

scpark7

Tidak sampai 1 jam saya menghabiskan pagi itu di taman kota Shenzhen, lumayan dapat 4,5KM. Kebanyakan jalan menikmati lingkungan sambil foto-foto taman. Dengan pakaian basah keringat, saya kembali ke hotel untuk mandi, sarapan dan siap-siap ke pabrik.

Semangat pagi, bloggers!

Huaqiangbei – Shenzhen

Huaqiangbei – Shenzhen

Sebenarnya saya agak malas ketika harus berangkat ke Shenzhen. Selain karena sudah beberapa kali kesana, saya juga males meladeni berbagai titipan.

Di kota ini banyak sekali kantor dan pabrik dari beberapa merek henpon. Jadi meski saya kesana untuk project A, teman-teman lain pasti minta tolong sesuatu untuk project B-C-D dan lainnya.

Pertama biasanya minta tolong bawa testing unit. Peraturan pemerintah melarang kita membawa/mengirim unit yang belum memiliki ijin POSTEL dan KEMENDAGRI, khawatir akan diperjualbelikan di Indonesia. Padahal kita butuh testing unit untuk mendaftarkan ke 2 departemen tsb. Karena tidak bisa dikirim via courier company, maka jalan satu-satunya untuk bisa memasukan unit tsb ke Indoesia ya harus handcarry. Nah, kalo yang nitip cuma 1 orang dan 1 unit, gampang nyelipin di kantong celana atau jaket. Tapi kalo 1 orang minta tolong dibawain lebih dari 2 unit, atau malah yang nitip lebih dari 2 orang …. siap-siap lah kita jadi penyelundup di erpot. Musti berani dan tegas untuk bilang “maaf gw gak bisa bawa banyak. takut ketangkep petugas di bandara“. Peraturan beacukai setiap orang yang masuk ke Indonesia hanya boleh membawa max 2 unit atau senilai $250. Lebih dari itu kita harus membayar cukai (pajak barang masuk).

Kedua biasanya minta tolong beliin aksesoris gadget. Apa sih yang gak dibuat atau dipalsukan di China? Sudah gitu harga beli di China bisa jauh lebih murah pula dibanding di Jakarta. Contohnya casing henpon yang biasa dijual di online shop atau ITC seharga Rp100-150rb, di sana bisa dibeli dengan harga RMB 5-20 (tinggal dikali Rp 1.600-1800 aja). Sakit hati kan begitu tau harga beli disana?

Nah kalo teman-teman ada kesempatan pergi ke Shenzhen, coba ke Huaqiang Road. Bisa naik subway/metro, bus atau taxi.

huaqiangbei1

Area perbelanjaan di jalan ini biasa disebut Huaqiangbei (untuk lidah indonesia, bilang aja ‘wacengbe’). Segala macam dijual di daerah ini, mulai dari fashion, elektronik sampai per-gadget-an. Area Huaqiangbei ini luas dan ramai banget. Jalan kaki dari ujung ke ujung sambil cuci mata, sehari aja gak akan cukup. Teman-teman saya sih pasti menyempatkan waktu untuk langsung menuju LongSheng Communication Market.

huaqiangbei2

Tempat ini menjual berbagai macam alat telekomunikasi. Kalo di Jakarta semacam ITC Roxy Mas gitu deh. Tapi sedikit lebih kumuh dan pastinya jumlah pengunjung jauh lebih padat.

Segala macam jeroan handphone, smartphone, tablet dan aksesorisnya dijual disini. Gak cuma jual casing dan perkabelan, tapi sampai dus dan buku manual. Kalo teman-teman ditawari henpon baru tapi harganya cuma 1/2 dari harga resmi toko/web, bisa jadi karena barang tersebut di-refurbished/re-kondisi di sini. Cukup bawa henpon batangan ke sini, trus beli aja charger, earphone, data cable, box, user manual …. jadi henpon baru yang lengkap deh. Kalo henpon yang kita bawa ada kerusakan, bisa diperbaiki di sini. Layar sentuh smartphone Anda pecah? Tinggal bilang aja cari touch panel untuk henpon merek A dengan type B, langsung mereka sodorin dan pasang ke henpon kita.

huaqiangbei3

Gak bisa bahasa Mandarin?

Cukup bawa kertas + pulpen + kalkulator. Tulis aja merek dan tipe henpon yang kita mau di kertas, trus kasih ke penjaga toko. Nanti harga akan diketik di kalkulator. Untuk menawar harga, cukup ketik angka yang kita mau di kalkulator. Begitu terus sampai akhirnya penjual masukin barang yang kita beli ke dalam plastik dan disodorin ke kita.

Jangan tertipu dengan sepi nya lantai dasar saat kita masuk ke dalam pasar ini. Naik eskalator ke lantai berikutnya dan terus ke atas. Karena makin ke atas, akan semakin penuh penjual dan pembeli. Harga jual toko-toko di atas juga lebih murah dari pada yang di bawah.

huaqiangbei4

Hati-hati juga saat membaca merek henpon yang dijual yah. Soalnya banyak merek lokal yang dibuat semirip mungkin dengan merek ternama yang sudah terkenal. Saya suka ngikik sendiri waktu liat henpon bermerek EYE-PHONE, NOKIE, BLUEBERRY, SAMSONE, dll. Selain bentuk henpon dan kemasan dibuat sama persis, logo dan huruf yang digunakan juga plek-ketiplek.

Henpon dengan bentuk ajaib, unik, imut, lucu seperti foto diatas, juga dengan mudah kita temukan. Harga jual sekitar Rp300-500rb per unit nya. Tapi tanya dulu ke penjual, boleh beli 1 unit gak. Untuk bentuk yang gak biasa, mereka gak main jual lusin atau kodian kaya di Tanabang. Jangan pingsan kalo mereka bilang “OK for 1K“. Maksudnya adalah mereka akan jual dengan jumlah minimal SERIBU unit.

Hahahaha … seru yah?

Buat saya yang paling seru ketika bertemu teman-teman dari bagian Research and Development. Tugas saya ke China biasanya ke pabrik untuk inspeksi produksi, rapat sama orang sales, atau diskusi sama orang R&D.

Kenapa lebih seru saat ke R&D?

huaqiangbei5

Ini yang saya suka dari pekerjaan sekarang, saya boleh bar-bar bin kejam menghancurkan testing unit. Foto di atas diabadikan teman, ketika saya harus membandingkan ketebalan casing. Untuk bisa mengukur ketebalan tutup belakang henpon, saya mematahkan + merobek + meng-gergaji beberapa casing. Kemudian diukur pakai jangka sorong dan penggaris milimeter 2 digit dibelakang koma. Gergaji disediakan mereka loh.

Saat saya di kantor mereka, Fayra melakukan video call. Saya tunjukan henpon di bawah ini:

huaqiangbei6

Suara Fayra di spaker phone terdengar jelas oleh teman-teman:

Could you make a bunny phone, with 2 big ears shape and bunny face as its wallpaper?

Orang sales langsung nyamber “how many unit do you want?

Fayra senyum menjawab “only 1 for me

Dijawab lagi sama orang sales nya “sorry dear, we can only make it for 10,000 units

Ebusyeeeetttt … anak umur 7 tahun disuruh buka PO juga. Hahahahaha

 

Semua tulisan saya tentang China bisa dilihat disini

Business Trip to Shenzhen

Business Trip to Shenzhen

Menjelang keberangkatan perjalanan dinas bulan September, tumben Fayra agak rewel.

Why you have to go every month?

Maklum sejak pengumuman restrukturisasi di kantor, jumlah team saya berkurang drastis.  Perjalanan dinas yang biasanya saya bagikan secara bergilir ke semua anggota team, kali ini terpaksa saya harus sering berangkat karena tidak ada lagi korban yang diberikan giliran. Hehehe

Ternyata rewel nya Fayra merupakan sebuah pertanda. Malam sebelum hari keberangkatan teman seperjalanan menghubungi saya via BBM, meminta saya membuka website Cathay Pacific. Ada pengumuman pembatalan keberangkatan untuk tanggal 22 dan 23 September karena ada Badai Usagi yang kecepatan angin nya mencapai 240KM/jam. Herannya saat kami menelpon GA, dikatakan masih on schedule.

Begitu sampai di bandara hari Minggu pagi, petugas counter check-in memberikan surat di bawah ini:

flytoshen1

Nah kan!

Kami pulang lagi ke rumah masing-masing. Fayra hepi lah mama nya gak jadi berangkat. Hari Minggu bisa menemani anak-anak di rumah deh.

Senin pagi kami kembali ke bandara. Karena penumpang 2 pesawat menumpuk, kami diberikan pesawat tambahan 1 jam berikutnya. Tetapi pesawat ini harus mampir ke Bali dulu untuk mengangkut penumpang yang kemarin juga tidak berangkat.

Begitu masuk ke dalam pesawat, saya mengambil koran yang disediakan pramugari sambil bengong melihat headline news di bawah ini:

flytoshen2

Ada 300 penerbangan yang dibatalkan hari Minggu, 22 Sept 2013. Penumpang membludak di Hongkong International Airport. Bahkan seorang ibu hamil kesulitan mencari tempat untuk duduk saking penuhnya bandara hari itu. Penutupan ini akan terus berlangsung sampai Senin, 23 Sept 2013 siang. Saya langsung bersyukur pesawat yang kami tumpangi harus ke Bali dulu. Artinya sampai Hongkong saat airport sudah dibuka lagi.

Dengan membaca bismillah, segala doa perjalanan, asmaul husna dan aneka sholawat … saya pasrah pesawat ini mau transit dulu kemana aja dan sampai jam berapa pun. Yang penting kami bisa mendarat dengan selamat di Hongkong.

Pesawat berangkat jam 11:10 menuju Bali. Mendarat di Denpasar 1,5 jam berikut nya. Katanya transit cuma 30 menit, ternyata molor sampai 3 jam. Berangkat lagi dari Bali hampir jam 4 sore. Saya sempat melihat jalan tol baru di atas laut Bali yang panjangnya lebih dari 12KM dan diberitakan di sini. Bangga ya sama hasil karya anak bangsa yang satu ini.

Saat akan melewati gunung Rinjani, sang pilot mengumumkan ke seluruh penumpang untuk melihat ke kanan. Saya yang duduk di samping jendela, langsung memanfaatkan kesempatan untuk mengabadikan salah satu gunung berapi tertinggi di Indonesia ini. Subhanallah, cantik banget!

flytoshen3

Deg-deg an saat sampai di Hongkong, karena kami harus melanjutkan perjalanan darat menuju Shenzhen sekitar 1,5 jam. Kami naik limo …. mobilnya bukan limousine sih, cuma Alphard doang. Ini kendaraan standard untuk melintasi Hongkong menuju Mainland (China daratan). Biaya nya sekitar 200 yuan.

flytoshen4

Kantor imigrasi di perbatasan (Shenzhen Bay Port) akan tutup jam 12 malam. Kalau telat, terpaksa harus ke Hongkong lagi dan baru bisa masuk China keesokan hari mulai jam 6:30 pagi.Alhamdulillah masih bisa stempel paspor sebelum tutup. Sampai hotel sekitar jam 1 pagi langsung tepar.

flytoshen6

Paginya saya sempatkan video call sama anak-anak di rumah sebelum berangkat ke pabrik. Bersyukur banget dengan perkembangan teknologi jaman sekarang. Skype bisa menjadi obat rindu paling mujarab. *abaikan muka ngantuk saya*

flytoshen5

Ohyaa … untuk teman-teman yang kemarin itu request postcard dari China, sudah saya kirim yaaa. Sebagian saya kirim dari kantor pos kecil di depan pabrik, sebagian lagi saya kirim dari Jakarta. Semoga selamat ke tangan Anda semua.

flytoshen7

 

Semua tulisan saya tentang China bisa dilihat disini