Pencurian Foto Kelima
Siang tadi ada pesan di inbox IG dari kakak saya yang melampirkan foto di bawah ini:
Foto masrafa dicuri lagi untuk yang kesekian kalinya 😓
Dari mulai brosur Al Azhar, buku IPA SD, koran di Malaysia, skrg IG
😥😥😥😥
Akun tersebut isinya bagus sekali, tausiyah dan pengetahuan tentang agama Islam. Sayangnya salah satu fotonya menggunakan foto mas Rafa tanpa ijin.
Akhirnya saya meninggalkan komentar di postingan foto pada akun IG tsb, tidak direspon pemiliknya.
Tak lama kemudian saya putuskan untuk repost dan tag akun tsb. Alhamdulillah pemilik meminta maaf dengan meninggalkan komentar pada postingan IG saya.
Case closed.
Foto mas rafa telah dihapus dari akun beliau.
Saya ceritakan ke anak lanang yang ditanggapi dengan santai:
Chatting dilanjutkan dengan penjelasan tentang hukum Hak Cipta, Hak Intelektual dan juga tentang Royalti. Saya ingin anak-anak mengerti dan berhati-hati di dalam era digital ini. Kejadian ini merupakan pelajaran bagi akun IG tadi, anak-anak dan saya pribadi.
Serba salah …
Selama ini IG memang sengaja saya gembok biar gak banyak olshop yang spam komen, ibu bijaksana yang suka menasehati, dan manusia yang berasa Malaikat Atid sibuk mencatat keburukan orang lain.
Tapi secara IG saya sudah menghasilkan uang, ketika klien minta gembok dibuka … ya terpaksa saya lakukan sampai periode kontrak selesai.
Eh kok pas gembok kebuka gini, kejadian lagi pencurian foto utk yang ke 5 kalinya 😓
Saya pernah rajin memberi watermark pada foto yang diunggah, tapi ternyata pencuri di luar sana lebih jago ilmu photoshop dibanding saya. Gimana dong…
*mbaknya belum siap mental ngartis*
Jangan cuma jogging utk nguatin otot kaki, de … kuatin mental biar kayak inces ahlini dong!
*ngomong ama kaca, nunjuk jidat sendiri*