Ah sudah besar ya kamu nak.

Makin centil, makin modis, pilih baju sendiri (gak cuma dilemari, di toko pun pilih sendiri).

Kadang girly banget, kadang tomboy, kadang cuek, kadang kebanyakan aksesoris ampe ribet sendiri

Omongannya pun makin beragam. Selain kosa kata dan jenis bahasanya bertambah, pertanyaan pun makin kritis. Berikut percakapan kami beberapa waktu lalu:

Fayra : “ma, kenapa kakak ulang tahunnya duluan dibanding aku?”

Saya: “ya karena kakak lahirnya duluan. Namanya juga KAKAK. Kamu lahirnya belakangan, karena itu dipanggil adek”

Fayra : “iya tapi kenapa juga kakak lahirnya bulan Juni dan aku Agustus?”

Saya: “karena kamu keluar dari perut mama bulan Agustus, nak”

Fayra : “kenapa mama gak keluarin aku sebelum Juni? Biar aku ulang tahunnya duluan daripada kakak”

Tiba-tiba akungnya ikut nyeletuk: “akung juga ulang tahunnya Agustus kok Fay”

Fayra: “Tanggal berapa”

Akung: “Tanggal 11”

Fayra: “Tuh kan masih duluan akung. Mbah mami Maret, Mama April, Papa Mei, Kakak Juni, Akung 11 Agustus, mosok Aku tanggal 18 Agustus. Pokoknya kalo ulang tahunnya pada duluan, aku gak mau ngasih apa-apa”

Setelah itu Fayra ngambek dipojokan kaki sofa

Dan kami pun bingung musti jelasin apa. Hehehehe