Bijak Membuat Anggaran Keluarga
Saya senang banget waktu dikirim info oleh makmin KEB, kalau Visa Financial Literacy woskhop untuk #ibuberbagibijak ternyata bersambung!
Jadi ternyata materi yang disampaikan oleh mba Prita Ghozie, Sang Financial Educator kece kesayangan, akan dibagi 3:
- Financial Check Up (baca: Bijak Mengelola Keuangan Keluarga)
- Budgeting
- Investing
Nah tanggal 24 Agustus 2017 kami diajak belajar tentang Budgeting, bagaimana caranya untuk bijak dalam membuat anggaran keluarga.
Workshop kali ini diselenggarakan tidak jauh dari lokasi sebelumnya. The Hook restaurant menjadi tempat kami belajar sesi ke 2. Sesuai panduan dari panitia, kami diminta menggunakan pakaian yang bernuansa sama dengan warna pada logo VISA, yaitu Biru.
Okeh sekarang ijinkan saya untuk berbagi apa yang kami pelajari hari itu:
3 Langkah Membuat Anggaran Keluarga
- Langkah pertama, cek kebutuhan dasar keluarga
Kuncinya adalah dengan melakukan komunikasi antara suami dan istri dalam menentukan list kebutuhan yang sama serta prioritasnya. Karena ada kalanya suami merasa butuh sesuatu untuk keluarga, sementara istri tidak menganggap hal tersebut sebagai kebutuhan keluarga. Atau terjadi sebaliknya.
Setelah ada daftar Kebutuhan yang telah disepakati oleh SUAMI ISTRI, cek lagi apakah benar BUTUH?
Prioritas pengeluaran = BUTUH vs MAU
Kita harus pintar dalam memilah dan memilih antara kedua hal tersebut. Jangan sampai cuma karena MAU, kemudian dipaksakan untuk BUTUH.
Kebutuhan saat ini = jatuh tempo <12 bulan
Kebutuhan masa depan = jatuh tempo >12 bulan
Pisahkan mana kebutuhan SAAT INI dan MASA DEPAN, dengan melihat kebutuhan tersebut KAPAN HARUS DIBAYAR.
- Langkah kedua, siapkan anggaran keluarga
Ketika kita sudah membuat Kebutuhan Dasar Keluarga, saatnya kita mempersiapkan anggaran untuk membayar kebutuhan.
Anggaran bulanan diambil gaji bulanan
Anggaran musiman diambil dari THR atau bonus tahunan
Apa saja yang bisa kita masukan ke dalam anggaran bulanan?
Diantaranya adalah:
- Listrik / Air PDAM / Gas / Telepon
- Belanja harian dan bulanan
- Membayar cicilan rumah/kendaraan
- Uang sekolah anak
- Zakat / Infak / Sedekah
- Tabungan bulanan
- Asuransi bulanan
- Dana Darurat
- Gaya hidup (salon / internet / dll)
Pembagiannya sudah diajarkan di pertemuan sebelumnya:
- 5% untuk zakat / Infak / Sedekah
- 10% dana darurat dan asuransi
- 30% biaya hidup
- 30% cicilan
- 15% investasi
- 10% gaya hidup
Kemudian pasti tanya, DANA LIBURAN dan ONLINE SHOPPING barang lucuknya MANA dong?
Kedua hal tersebut bisa dibilang BUKAN KEBUTUHAN DASAR, tapi masuk ke dalam daftar KEINGINAN. Nah untuk hal ini bisa kita wujudkan dengan menggunakan BONUS atau TUNJANGAN TAMBAHAN. Jangan dari gaji bulanan ya!
Begitu pun untuk asuransi tahunan, kurban bagi yang muslim, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan yang sifatnya pengeluaran tahunan, maka sebaiknya dibayar dengan pendapatan tahunan (THR, bonus, komisi, dll).
Jadi bagi perempuan yang menjadikan shopping sebagai salah satu kebutuhan wajib, boleh saja. Selama sudah dianggarkan dan dipikirkan dari pendapatan yang mana untuk membayarnya.
Sebagai blogger / vlogger / sosmed buzzer … menjadikan ajang pamer sebagai kebutuhan yang memerlukan pengeluaran, boleh saja. Karena pamernya bisa menghasilkan 😉
Selama semua itu dikeluarkan sesuai yang dianggarkan.
Coba kita biasakan:
TABUNG DULU, BELI KEMUDIAN
Jangan malah melakukan:
BELI DULU, CICIL KEMUDIAN
- Langkah ketiga, wujudkan mimpi keluarga
Set goals … make plans … get to work … stick to it … reach it!
Terdengar sederhana? Jangan salah, hal ini juga perlu kerja keras bersama suami dan istri untuk mewujudkannya loh.
Cara mewujudkannya tentu saja dengan menambah pundi-pundi tabungan.
Bagaimana cara berinvestasi yang tepat?
Tenang … ilmu Literasi Keuangan ini masih akan terus berlanjut. Insya Allah bulan depan kami akan berkumpul lagi untuk belajar tentang INVESTASI.
Sudah saya bilang kan yah, kalo saya suka belajar tapi gak suka ujian?
Eh di tengah acara, mba Prita memberikan tugas kepada kami untuk menyusun anggaran keluarga dengan ilustrasi pendapatan dan pos pengeluaran yang tertera di layar.
Saya dengan semangat mengerjakan dan mengumpulkan paling cepat. Ternyata jawaban saya benar semua. Alhamdulillah saya mendapat buku “Menjadi Cantik, Gaya & Tetap Kaya” yang ditulis oleh mba Prita. Girang!
Gimana, makin tercerahkan?
Yuk kita mulai membuat Anggaran Keluarga!