Browsed by
Month: June 2016

Rafa Lulus SMP

Rafa Lulus SMP

2 minggu terakhir ini timeline media sosial dibanjiri dengan foto anak wisuda-wisudaan dan penampilan pentas akhir tahun di sekolah. Status teman-teman pun tidak jauh berbeda: terharu, menggunakan hashtag #mewek, bahkan tidak sedikit yang mengaku menangis.

Terdengar lebay?

Ah tidak perlu dijelaskan lah … memang cuma emak-emak yang tahu rasanya. Kami tidak peduli dikatakan lebay.

image

Begitu pun dengan saya. Menyandingkan 2 foto di atas, foto ketika Rafa pertama kali pergi ke sekolah Playgroup saat usianya 3 tahun dan foto beberapa minggu lalu ketika Rafa akan menghadiri perpisahan sekolah SMP nya. Mata pun mulai berkaca-kaca.

Tisu … mana tisu?

image

Anak pertama kami sudah melewati 1 jenjang pendidikan lagi. Sudah lulus SMP. Sudah mulai remaja dan beranjak SMA. Sudah pandai berargumentasi, menyenangkan ketika diajak diskusi, mulai memiliki privasi, walau agak susah kalau diajak pergi.

image

Seperti hal nya ibu-ibu lain yang khawatir saat anak menempuh Ujian Nasional, saya pun ikut tegang selama Rafa menghadapi UN SMP. Meski saya tak seheboh beberapa ibu yang sampai mengirimkan broadcast message ke grup WA atau menulis status di sosial media, minta bantu doa supaya anaknya diberi kemudahan saat ujian. Katanya semakin banyak yang mendoakan, berharap makin didengar dan dikabulkan.

Selain saya dan pak suami terus berdoa untuk mas Rafa, kami juga meminta bantu doa dari orangtua (mami, mama, papa). Selebihnya kami hanya terus mengingatkan Rafa untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan meminta agar dirinya diberi kemudahan dalam memahami soal ujian dan kelancaran dalam menjawabnya.

Kemarin nilai UN sudah keluar. Alhamdulillah nilai mas Rafa sedikit lebih tinggi dari peringkat 1 yang ada di kertas itu *nunjuk foto di atas, Nilai Rata-Rata Sekolah di Jakarta*

*sujud syukur*

Untuk Rafa yang 3 tahun terakhir belajar di sekolah yang tidak mengikuti kurikulum Diknas, kami bersyukur sekali Rafa bisa dapat nilai segitu. Hasil kerja keras kami terbayar lunas.

image

Saya percaya bahwa kalimat “ah, nilai gak penting lah” memiliki arti yang sama dengan kalimat “uang bukan segalanya

Nilai mungkin memang tidak penting, tapi banyak hal yang memerlukan nilai.

Untuk bisa masuk sekolah swasta favorit dan sekolah negeri unggulan, butuh nilai jempolan. Untuk bisa mendapat beasiswa, perlu nilai istimewa. Untuk dapat undangan universitas negeri, dicari siswa yang memiliki nilai tinggi. Bahkan untuk bisa kerja di perusahaan bergengsi pun, masih lebih dilirik yang memiliki IP luar biasa.

image

Ah mewek lagi saya baca surat yang kami terima ketika Rafa naik kelas 3 SMP pertengahan tahun lalu.

Terima kasih ya, mas.

Terima kasih atas segala kerja keras yang sudah kamu lakukan. Papa dan mama akan selalu mendukung setiap langkah kebaikan yang kamu tempuh. Papa dan mama akan berusaha semampu kami memberikan segala yang kamu butuhkan untuk mengejar yang kamu cita-citakan. Semoga kamu menjadi orang yang lebih baik dari kami, menjadi anak yang sehat – cerdas – beriman. Semoga kamu bisa menjadi seorang pemimpin yang bertaqwa.

Selalu membanggakan ya, nak!

 

Tisu … mana tisu?

 

 

Ramadhan Seru

Ramadhan Seru

Alhamdulillah tahun ini sebuah masjid berdiri di tengah komplek kami, hasil swadaya seluruh umat muslim dalam waktu beberapa tahun terakhir. Tidak ada menara dan kubah layaknya masjid lain, tidak ada suara adzan yang berkumandang dari pengeras suara, karena ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghargai warga pemeluk agama lain. Toh kami masih bisa mendengar adzan dari beberapa masjid di sekitar komplek.

IMG_3792

Sebagai bentuk rasa syukur, kami pun berupaya untuk memakmurkan dan meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan. Baik kegiatan untuk orangtua, remaja maupun untuk anak-anak.

Kebetulan saya diminta membantu mengurus kegiatan anak-anak. Bersama ibu-ibu lain, kami saling bahu membahu membuat anak-anak semangat menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Berikut kegiatan yang berlangsung beberapa waktu terakhir:

MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)

Dengan persiapan yang cuma 3 hari … alhamdulillah … dari target 30 peserta, ternyata tercatat 50 anak yang mengikuti acara MABIT yang kami adakan pada hari Jumat-Sabtu (15-16 April 2016) dari ba’da Ashar sampai ba’da Subuh.

IMG_3775

Kami dibantu oleh 4 orang ustad yang mengajarkan anak-anak:

  • Fiqih sholat dan doa
  • Adab-adab di masjid
  • Mencintai dan menjaga masjid

Kegiatannya dibuat per kelompok, dimana ketua kelompok diberi tanggungjawab atas kekompakan tim dan memastikan anggotanya menjaga kebersihan lingkungan masjid. Sebelum tidur, anak-anak menyaksikan film tentang orang yang menyesali masa muda hidupnya yang dihabiskan dengan mementingkan kegiatan dunia.

IMG_3776

Setelah anak-anak tidur, para ibu-ibu panitia kembali ke rumah masing-masing untuk melanjutkan PR:

  • Membungkus goodie bag
  • Mengoven muffin untuk cemilan anak-anak
  • Membuat sandwich untuk sarapan anak-anak

Keesokan harinya, setelah sholat subuh berjamaah, anak-anak dibagian goodie bag dan paket sarapan yang bisa dibawa pulang.

TARHIB (Pawai Menyambut Ramadhan)

Sebenarnya kegiatan ini diselenggarakan oleh sebuah masjid besar yang lokasinya tidak jauh dari komplek kami. Beberapa cluster dan TPA di sekitarnya mengirimkan anak-anak untuk meramaikan acara. Kami pun dengan senang hati mengikuti kegiatan ini.

IMG_3316

Hasil gugling 3 hari sebelum acara, saya dan Fayra membuat design seperti tampak pada foto di atas:

  • Spanduk hasil karya mama
  • Poster hasil karya Fayra

IMG_3337

Karena ketua panitia masih dalam perjalanan wisata dan seorang anggota panitia lain masih menjalankan ibadah umroh, saya pun akhirnya merangkap menjadi tukang hiasan pawai. Saya membeli beberapa batang kayu dari toko material terdekat, dan mencoba membuat sendiri hiasan-hiasan untuk anak-anak. Keluar deh jiwa anak STM nya *singsingkan lengan baju*

IMG_3351

Tetangga sebelah rumah yang baik hati datang membantu. Seorang ibu keren dari blok sebelah juga datang. Pekerjaan pun semakin ringan dengan bala bantuan. Makasih Dita dan Qonita *kecup 1-1*

IMG_3384

Tanggal 29 May 2016, ada 15 anak dan beberapa orangtua yang berkumpul di halaman masjid. Anak-anak diberikan sarapan berupa bubur kacang hijau sebelum berangkat. Setelah semua siap, kami pun berjalan beriringan menuju lokasi awal pawai.

IMG_3795

Meski panas dan capek berjalan kaki, anak-anak tetap semangat sampai masjid besar yang dituju. Setiap anak diberikan goodie bag berupa susu coklat, aneka cemilan juga voucher senilai 15rb yang bisa digunakan untuk belanja di area bazar. Sayangnya kami tidak tahu bahwa acara ini dilombakan. Tau gitu kami selaku panitia akan mempersiapkan lebih matang dan berkonsep supaya bisa menang. Pelajaran berharga untuk acara tahun depan.

Nonton Bareng Film Surga Menanti

Alhamdulillah Senin, 7 Juni 2016 kami berkesempatan untuk nonton bareng film Surga Menanti. Sayangnya karena belum berhasil sepakat dengan tanggal nonton, ibu-ibu pengajian di komplek kami belum jadi juga untuk nonton bareng. Saya dan Eka (tetangga dari blok sebelah) memutuskan untuk ikut nobar ibu-ibu pengajian di Bintaro. Karena memang film ini tidak tayang di beberapa bioskop sekitar BSD – Alam Sutera – Summarecon Serpong.

IMG_3707

Alhamdulillah ummi Pipik dan Syakir Daulay sebagai pemeran utama dalam film ini berkenan hadir. Masya Allah film ini bagus deh, penuh pelajaran terutama bagi anak-anak supaya mereka berkeinginan kuat untuk menjadi penghafal Qur’an. Lantunan ayat suci Syakir juga luar biasa indahnya. Tonton yah, tapi jangan lupa bawa banyak tisu. Liat aja tuh mata bengep saya dan Eka yang kebanyakan nangis selama film berlangsung. Hahaha

Ramadhan Seruku

Acara ini diselenggarakan setiap hari selama 3 pekan pertama Ramadhan. Qonita sebagai ketua panitia program ini memang sangat kreatif sekali. Konsep acara dibuat sedemikian rupa dengan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan anak-anak untuk mengisi waktu anak-anak di jam kritis puasa (jam 3:30 sampai jam 5 sore). Dari pada mereka di rumah mengeluh perut yang mulai keroncongan, mending kami giring anak-anak ke masjid untuk mengikuti kegiatan yang seru dan bermakna. Kami masih dibantu oleh 4 orang ustad yang sama dengan acara MABIT.

IMG_3352

Agenda acara ini adalah:

  • Pembagian kelompok anak
  • Pembuatan bendera kelompok
  • Pembuatan scoring board tiap kelompok
  • Pembuatan yel-yel kelompok
  • Permainan kelompok untuk melatih kekompakan dan kepercayaan ketua regu (panahan, drat, tali, bola, menyusun puzzle, dll)
  • Kompetisi pengetahuan seputar agama antar kelompok

IMG_3361

Materi yang diberikan untuk anak-anak di antaranya:

  • Adab anak terhadap orangtua
  • Adab dalam mencari ilmu
  • Adab di dalam masjid
  • Adab terhadap kitab suci Al Quran

IMG_3716

Anak-anak diberikan beberapa pelatihan:

  • Pelatihan tata cara taharoh (wudhu dan mandi wajib)
  • Pelatihan adzan dan iqomat
  • Pelatihan sholat

IMG_3782

Anak-anak diberikan pengetahuan tentang:

  • Sejarah ramadhan, keutamaan ramadhan, amalan utama di bulan ramadhan
  • Bagaimana seharusnya menjadi remaja muslim yang baik punya nilai diri, mandiri, kreatif dan bermanfaat
  • Kisah 10 sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga

IMG_3790

Anak-anak juga melakukan kegiatan mengasyikan:

  • Bermain dan menghias sepeda
  • Mewarnai dan membuat craft
  • Bermain lego dan yoyo
  • Membuat slime

Alhamdulillah saya dan pak suami bersyukur banget bisa tinggal di lingkungan rumah yang menyenangkan, tetangga yang superduper menghangatkan, juga kegiatan beragama yang dimudahkan dan berhamburan.

Yuk mari kita ramaikan masjid, rumah Allah SWT.

Apalagi menjelang Ramadhan … jangan cuma meramaikan mall, restoran dan tempat belanja aja.

Tie Dye Project

Tie Dye Project

Bulan lalu Fayra baru saja menyelesaikan kelas DD3 di sekolah fashion, dimana proyek yang harus dikerjakan berupa design jumputan atau bahasa kerennya Tie Dye.

Minggu pertama anak-anak dikenalkan dengan jenis-jenis warna dan percampuran antar warna untuk menciptakan warna baru.

Minggu kedua anak-anak mulai praktek teknik celup warna pada media kain yang berukuran kecil.

Minggu ketiga ketika kain sudah mulai kering dan membentuk motif, anak-anak diminta membuat design pakaian untuk manekin. Dibawah ini adalah 3 kain hasil perwarnaan yang dibuat Fayra, juga design manekinnya.

IMG_3791

Minggu ke 4 anak-anak mulai diberikan kain berukuran besar. Mereka diajarkan 2 teknik perwarnaan:

  • menggunakan kelereng yang diikat
  • menggunakan stik eskrim yang diikat

IMG_2995

Minggu ke 5 mereka mulai memilih warna dan mencelup kainnya. Anak-anak diberi kesempatan untuk memilih 2 warna. Mereka benar-benar melakukan segalanya sendiri, dari mulai membasahi kain, memberikan warna sampai menjemurnya.

IMG_2994

3 minggu berikutnya anak-anak mulai menggambar sketsa design di kertas, kemudian mengimplementasikannya pada kain hingga menjadi sebuah pakaian berukuran badan mereka sendiri.

Proses menjahit membutuhkan waktu paling lama. Mereka melakukannya secara bertahap. Dimulai dengan menggunting pola, menjahit jelujur dengan tangan, sampai proses penyelesaian akhir menggunakan mesin jahit.

IMG_2993

Fayra membuat design tunik sederhana berpotongan kelelawar dengan hiasan tali pada bagian pinggangnya. Fayra ingin pakaian ini bisa digunakan sehari-hari dengan bawahan jeans atau rok panjang.

IMG_3180

Minggu terakhir anak-anak diminta mempresentasikan designnya dengan berjalan di atas catwalk yang diletakan ditengah ruangan kelas.

Kalau biasanya saat presentasi anak-anak melakukannya dihadapan murid lain, guru dan para orangtua … kali ini lebih istimewa. Sebuah stasiun TV ternama datang untuk meliput kegiatan anak-anak di sekolah fashion ini.

Karena sebelumnya mereka sudah pernah melakukan fashion show di sebuah mall besar, ketika berhadapan dengan kamera TV mereka sudah tidak canggung lagi.

Well done, kiddos. We’re very proud of you.

Selamat melanjutkan ke kelas DD4 ya, Fay!

Mari Berbagi

Mari Berbagi

image

Setelah mendapat rekomendasi dari teman, alhamdulillah hari ini diberikan kesempatan bisa mengunjungi:

Pondok Pesantren Baitunissa
Jl. Curug Utara No.25 RT03/09
Kel. Curug Bojongsari – Depok 16517

Berdiri tahun 1993 oleh sepasang suami istri yang sudah lanjut usia, mereka adalah ummi dan abi Aulya Anshorullah

Notelp:
0251-8617869
0813 1659 0064

Total : 25 anak (15 laki + 10 perempuan)

Usia : 7 – 15 tahun

Seluruh anak di sekolahkan ke sekolah dekat lokasi panti. Ada beberapa anak yang diikutkan ujian Kejar Paket A-B-C.

Setelah sekolah, anak2 akan diajarkan ilmu agama dan life skill. Mereka dipersiapkan untuk bisa menempuh pendidikan lebih tinggi/pesantren lain yang lebih besar/mapan.

Sejauh ini ummi dan abi mengurus anak2 secara mandiri, padahal mereka juga memiliki 9 anak kandung.

Setiap hari ummi bangun jam 3 pagi untuk mencuci pakaian semua anak2 ini sebelum anak2 bangun. Belum lagi memasak dan membersihkan rumah yang semuanya benar2 dilakukan sendiri. Dengan kerepotan yang luar biasa, ummi dan abi tidak sempat membuat administrasi penghuni panti.

Tidak ada buku yg berisi data tiap anak yang tinggal di sini. Tidak sempat membuat proposal untuk meminta bantuan dana operasional ke pihak manapun.

Mereka melakukannya murni untuk mencari ridho Allah SWT.

Yang dibutuhkan:
– SPP yang harus dibayar @35rb/bln/anak
– Alat kebersihan (sabun cuci, sabun pel lantai, sabun mandi, sampo, sikat gigi, pasta gigi)
– Alat pribadi (sendal, sepatu, pakaian, handuk, seragam sekolah)
– Alat sekolah (tas, pensil, pulpen, buku tulis, buku gambar, spidol, pensil warna, dll)
– Alat sholat (mukena, sarung, peci, sajadah)
– Bahan pangan (beras, minyak goreng, gula, teh, lauk pauk harian)
– 50 sak semen dan 28 batang besi ukuran 12 untuk penyelesaian pembangunan tempat tinggal anak-anak

Jika teman2 ingin membantu, silahkan hub notelp di atas atau bisa mentransfer dana ke rek di bawah ini:

BCA 86906-13825
BRI 0809-01-001144-53-6
a.n Aulya Anshorullah

image

Setelah dari Panti, saya dan teman2 berhenti utk makan siang di Pamulang.

Pak suami telpon dan bertanya saya lagi apa.

Saya ceritakanlah kalo saya baru dari panti asuhan yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Saya menangis seraya menceritakan perkataan ummi sebelumnya:
Untuk makan besok ya kami masih berdoa hari ini. Magic jar juga rusak karena jatuh. Jadi agak repot ini masak nasi untuk 25 anak. Uang SPP bulan ini belum bayar, padahal anak2 lagi ujian kenaikan kelas. Ada 1 anak belum bayar ujian kejar paket A nya. Kami percaya Allah SWT akan membantu dengan caraNYA selama kami ikhlas mengasuh mereka

Tetiba seorang ibu yang duduk depan saya, menangis dan pegang tangan saya. Rupanya beliau mendengarkan percakapan saya dengan pak suami, saat beliau makan.

Mbak, saya titip uang untuk ke panti itu yah

Subhanallah … Allah SWT Maha Mendengar

Semoga Allah membalas kebaikan ibu Nita dan siapapun yang membantu mereka dengan rizki yang berlipat dan berlimpah. Amin

image