Browsed by
Category: Family

Rafa naik kelas 2 SD

Rafa naik kelas 2 SD

Raport & achievement

Alhamdulillah Rafa berhasil menyelesaikan kelas 1 SD nya dengan sangat memuaskan. Mungkin biasa bagi orang lain, tapi untuk kami orang tuanya … sudah cukup membuat kami bangga.

Nilai rata-rata di raport Rafa mengalami kenaikan dari semester lalu. Dan nilai yang Rafa peroleh juga sebagian besar ada di atas rata-rata nilai kelasnya. Memang sekolah Rafa tidak menerapkan sistem ranking, tapi dengan melihat nilainya ada diatas rata-rata kelas … kami bangga bahwa Rafa bisa melakukan itu semua.

Semester 1 Rafa mendapat nilai 8,6 sebagai nilai rata-rata di raportnya. Semester 2 ini Rafa mendapat nilai 8,8. Setidaknya ada peningkatan dari semester sebelumnya.

Kemajuan yang paling pesat adalah bidang seni. Rafa mendapat sertifikat the best achievement in Art Class. Memang Rafa hobi banget melukis dan mewarnai. Dan teknik mewarnainya juga udah pakai teknik gradasi warna. Rafa tau jika objek disinari dari atas, maka warna bagian bawahnya lebih gelap dari yang atas. Bahkan beberapa gambar pada soal ulangan umum pun diwarnai karena Rafa sudah menyelesaikan semua jawaban, daripada ganggu teman yang lain atau ngobrol Rafa memilih untuk mewarnai lembar soal. hihihihi kerajinan amat sih mas!

Sekolah Rafa menerapkan metode penulisan diary yang bukunya disediakan oleh sekolah. Kebetulan saat pembagian raport, buku tersebut boleh dibawa pulang. Semester 1 buku diary itu ditulis dalam bahasa Indonesia, sedangkan semester 2 sudah mulai ditulis dalam bahasa Inggris. Membiasakan anak untuk menulis apa yang dirasakan juga dialami, membuat anak jadi lebih bisa berkomunikasi untuk menyampaikan pendapatnya. Walau bahasa yang dipakai masih bahasa sehari-hari, bahasa Inggrisnya pun masih belepotan. Yang ditulis Rafa dalam diary sebagian besar tentang kegiatan keluarga kami. Ada cerita tentang ikut mama belanja bulanan, ada cerita tentang jalan-jalan keluarga, ada cerita tentang teman-teman di sekitar rumah, ada cerita tentang acara agustusan di komplek ( Rafa menulis “Sabtu kemarin ada acara tujubelasan di komplek rumahku. Tadinya aku mau ikut Vsenso dipanggung, tapi pesertanya cewek semua. Aku gak jadi ikut deh“. hihihi Rafa menulis FASHION SHOW dengan VSENSO…

Yang paling mengharukan adalah cerita Rafa waktu Fayra yang harus nginep di RS, “last wiken I was accompany my sister in Rumah Sakit Pondok Indah. She was sick. I sleep there and I bring my toys, my books and then stay there for 3 days. I love my sister“. Disetiap tulisannya, Rafa selalu menyertakan gambar ilustrasinya. Untuk tulisan ini, Rafa menggambar rumah dengan tanda palang merah.

Pentas Akhir Tahun

Oh ya, Rafa ikut pertunjukan akhir tahun dari sekolah. Takjub dengan sekolah sekarang, kreatif banget dan benar-benar profesional. Pada pertunjukan ini orang tua yang akan menonton dikenakan tiket seharga 75rb (utk sepasang). Ditulis juga bahwa orang tua dilarang menyalakan kamera, handycam ataupun handphone berkamera di dalam ruang pertunjukan. Ternyata sekolah telah bekerja sama dengan event organizer untuk membuat pertunjukan ini berjalan bagus, dan semuanya akan didokumentasikan yang nantinya dibagikan dalam bentuk CD (untuk foto) dan VCD (untuk pertunjukannya).

Tempat yang digunakan adalah salah satu universitas komputer yang masih 1 group sama sekolah Rafa.  Pertunjukan ada di lantai 3, dalam ruangan berbentuk theater room. Kursi dalam ruangan itu berundak-undak, paling belakang paling tinggi. Siapa yang membeli tiket duluan duduk paling depan, yang belakangan tentu aja diatas. Didalam ruangan itu juga ada kameramen profesional seperti di stasiun TV, yang menempati posisi di pojok kanan-kiri juga di tengah. Fotographer juga sibuk mondar mandir didepan mengambil enggel yang menarik. Latar belakangnya tidak menggunakan backdrop tapi menggunakan layar dengan video yang disorot dari infocus. Sound system dan lighting nya bagus banget, semua tidak ada rekaman … jadi semua pemain menggunakan wireless microphone di setiap adegan.

Acting para pemain nya juga luar biasa, yah untuk ukuran anak 6-7th, gak kalah deh sama aktingnya pemain sinetron sekarang. Adegan nangis, beneran keluar air mata. Adegan korban perang, beneran tertatih-tatih kaya orang kesakitan. Musik dan lirik lagu dalam pertunjukan ini juga diciptakan secara khusus. CD lagu soundtrack nya dijual terpisah.

Jam pertunjukannya dibagi sedemikian rupa. Pertunjukan kelas 1 dimulai jam 8 selesai jam 10, langsung disambung dengan pertunjukan kelas 2, begitu seterusnya. Jadi setiap angkatan memainkan drama sendiri. Sampai akhirnya pentas akhir tahun ini dibuat dalam 4 hari berbeda karena banyaknya pertunjukan (Playgroup, TK, SD, SMP). Alur penonton masuk ke dalam ruang pertunjukan juga diatur. Persis kaya mau masuk bioskop. Saat pulang pun tidak langsung bubar begitu aja, tapi orang tua keluar ketika kelas anaknya disebut oleh pembawa acara. Di pintu keluar, anak sudah siap untuk pulang (sudah ganti baju, gak pake kostum panggung lagi).

Peran Rafa cuma sebagai korban perang. Tidak sebagai peran utama seperti waktu TK. Tapi setidaknya Rafa bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Itu saja sudah membuat kami bangga.

Wah benar-benar salut deh sama sekolah Rafa!

Beasiswa

Surat keputusan beasiswa dari kantor papanya Rafa sudah diterima. Syarat untuk penerima beasiswa SD:

  • Min nilai rata-rata raport 80 dan ranking 1 di kelas selama 1 tahun, atau
  • Min nilai rata-rata raport 85 selama 1 tahun untuk sekolah yang tidak menerapkan sistem ranking.

Alhamdulillah Rafa memenuhi syarat yang kedua. Kami sudah mengurus surat pernyatan dari sekolah untuk melengkapi surat-surat pengajuan beasiswa ini di kantor papanya Rafa. Semoga Rafa bisa menerima beasiswa tsb senilai 1,5jt. Mayan kan?

Rafa’s 7bday @ Disneyland – Hongkong

Rafa’s 7bday @ Disneyland – Hongkong

Ultah Rafa ke 7th, 18 Juni 2008

Dari bulan Mei lalu, Rafa udah sibuk ngitungin kapan dia akan ulang tahun. Di papan tulis yang ada di kamarnya, udah ditulis nama-nama murid satu kelas juga nama gurunya. Kali ini dia cuma minta bawa kue besar untuk gurunya dan 25 kue kecil untuk teman di sekolahnya. Karena Rafa udah dikasih tau kalo dia mau diajak liburan, jadi gak akan ada acara dirumah ngundang teman atau keluarga lain.

Yang bikin deg-degan adalah nunggu kabar dari Masguh, yang ternyata baru dapat kepastian kamis malam. Akhirnya kamis malam itu juga, pulang kerja De lansgung ke Titan fatmawati untuk beli bahan-bahan kue. Baking 25 cupcake dan blackforrest 24cm. Selesai baking nyiapin 25 mika untuk cuppies, dihias pita dan dikasih tag bergambar Ben10. Baru selesai jam 1 pagi (eh bener pagi kan bukan malam lagi?).

Jumat abis subuh, De kembali menyelesaikan hiasan kue. Imajinasi de yang udah disiapkan dari minggu lalu, buyar seketika. Gak ada waktu bereksperimen dengan hiasan kue, karena kami harus standby di Imigrasi jam 9 pagi. Jam 7,30 kami berangkat ke sekolah Rafa. Gak pake acara berdoa bersama, nyanyi atau tiup lilin. Cuma nyerahin kue ke wali kelasnya, taxi menunggu di gerbang sekolah. Perjalanan dilanjutkan ke imigrasi TANJUNG PRIOK. Iya kamu gak salah baca, emang jauh dari Ciputat ke tj.priok. Tapi cuma disitu ada orang dalam yang de kenal banget. Soalnya paspor anak-anak harus selesai hari jumat ini juga. Sabtunya Rafa bagi rapot, minggu kami ambil tiket – voucher hotel – packing, senin pagi berangkat ke Hongkong.

Disneyland – Hongkong

Rafa gak kecewa dengan ulang tahun yang ala kadarnya itu. Karena hari ini kami ber4 merayakan nya di Disneyland…yipppieeee.

Perjalanan dari The Peak kami lanjutkan ke Ladies Market di Mongkok – Kowloon. Gak lama disana karena hujan deras juga. Cuma beli kaos untuk bosnya Masguh dan tempelan kulkas untuk teman-temannya masguh (dia kan kesini dalam rangka tugas, jadi mau gak mau bawa oleh-oleh utk yang dikantor). Berbagai macam barang yang ada di ITC seluruh Jakarta, banyak disini dengan harga yang lebih murah juga. Tapi sekali lagi, de harus rela memejamkan mata dan menahan diri karena kami pergi kesini dengan budget yang harusnya untuk masguh seorang. hehehe

Dari Mong kok kami naik MTR ke arah Sunny Bay di Lantau Island. Kami ambil rute yang lewat Lai King, dengan pertimbangan jumlah station nya lebih sedikit dari pada lewat Central. Jadi mungkin lebih cepat. hihihihi simple amat mikirnya, secara gak tau jarak sesungguhnya. Dari Sunny Bay ada kereta khusus untuk ke Disneyland. Walau bayarnya udah tadi di Mong kok. Kalau biasanya naik MTR cuma bayar HKD$10, ke Disneyland harus bayar $33. Mayan deh ya…namanya juga tempat wisata. Emang jauh juga sih hehehe

Kereta ke Disney dibuat secara khusus. Jendela nya berbentuk kepala mickey, pegangan tangan untuk orang yang berdiri juga berbentuk kepala mickey. Dibelakang kursi ada patung berbagai tokoh Disney. Seperti yang dibelakang kami itu, ada patung tupai kembar…duh namanya lupa.

Berbekal pengalaman ke Ocean Park, kali ini kami gak bawa stroller. Rute hari ini kan ke ThePeak dulu yang jalannya menanjak. Udah gitu tadi kami juga mampir ke Ladies Market. Jadi kami cuma bekal payung dan jas hujan doang. Ternyata jalanan di Disney itu panjaaaangggg banget dan mendatar aja. Jadi sebenarnya gak papa kalo bawa stroller. Yah begini nasib kalo gak tau medan tempur.

Oh ya harga ticket nya nih, kami cuma beli yang 1 day pass. Kalo emang tinggal di Hongkong sebaiknya beli yang Annual Pass, lebih murah kalo mau sering-sering kesana.

Regular Day Dewasa HKD$295
Regular Day Anak 3-11th HKD$210

Seperti biasa Fay mah gratisan muluw. hihihihi

Setelah masuk gerbangnya, kami disambut oleh beberapa tokoh Disney. Fayra ngefans banget sama Mickey. Jadi kami ikut ngantri untuk foto bersama. Sayangnya ditengah antrian, hujan turus deras sekali. Sibuk pake raincoat dan payungan. Kasian Mickey & Mini kebasahan karena nempel sama tubuh kami yang basah kuyup.

Saat liat peta, De liat ada icon bergambar stroller. Dibaca dengan seksama, ternyata ada penyewaan stroller dengan harga HKD$50 per hari. Daripada fayra capek jalan, kami memutuskan untuk menyewa stroller. Gede, empuk, tarikannya enak…itu kesan pertama dari stroller sewaan merek ini. Dibelakang sandaran ditulis “Today this stroller is being used by FAYRA” kaya di foto ini. Stroller nya lengkap sama raincoat nya juga. Jadi saat hujan deras turun, Fayra aman di dalam stroller.

Tidak hanya menyewakan stroller, tapi juga ada kursi roda.

Saat hujan berhenti, kami naik mainan ini:

Saat hujan datang lagi, kami masuk ke bioskop 3 dimensi, istana boneka, rumah winne the pooh dan tempat lain yang berada di dalam ruangan. Walau pertamanya Fayra takut berada di dalam bioskop yang gelap, tapi lama-lama dia berani nonton juga…malah dia pegang sendiri kacamata 3D nya. Pas adegan donald ngelempar piring ke arah penonton, fayra langsung peluk mama ^_^

Kami juga memanfaatkan waktu hujan dengan memasuki toko souvenir yang ada hampir di semua area (fantasy land, tomorrow land, dan adventure land). Tapi toko yang besar besar ada nya di main street USA. Ada yang kalap saat melihat barang-barang lucu:

Bday boy dapat hadiah mainan Buzz Lightyear juga bisa ketemu langsung sama tokohnya:

Kami sengaja kesini sore, sesuai dengan petunjuk dari seorang teman yang memang pekerjaan nya tour guide. Kalau liat di brosur travel agent, selalu ditulis jalan-jalan ke disneyland butuh waktu 1 hari penuh. Tapi karena Rafa & fayra belum bisa menikmati banyak mainan disini, kami pilih sore sampai malam.

Sayang kami melewatkan pertunjukan live High School Musical yang dimulai tepat jam 5.30 sore. Kami terlalu asyik di wahana lain. Jalan-jalan kali ini ditutup dengan melihat Fireworks yang baru dimulai jam 8 malam. Kembang api keluar dari belakang istana yang ada di foto atas, diiringi dengan beberapa lagu soundtrack film disney. 30 menit sebelum dimulainya fireworks, di umumkan setiap 5 menit supaya pengunjung bisa bersiap-siap dan mendekati arena pertunjukan.

Gak sempat foto, soalnya papa sibuk gendong Rafa dan mama sibuk gendong Fay. Saking banyaknya orang ditengah jalan, Rafa ketutupan orang-orang yang jauh lebih besar dari dia. Fayra yang tadinya tidur di stroller juga langsung bangun mendengar bunyi letusan kembang api. Lumayan juga menggendong mereka selama 15 menit pertunjukan. Setelah kembang api bubar, pengunjung pun bubar.

Mau gak mau antrian beli tiket MTR jadi panjang deh. Masguh yang ngantri, de jagain Rafa dan Fayra yang udah keliatan capek. Kami beli tiket kereta cuma sampai Admiralty, mau mampir di McD untuk beli makan malam. Trus naik taxi ke hotel karena udah gak kuat jalan kaki.

Sampai hotel jam 10 malam, udah ada nte Qiu-Qiu yang nungguin kami kedinginan di mobil. Nte Qiu-Qiu ini temannya om heri, mama nya orang Hongkong – papa nya orang Indonesia. Nte Qiu-qiu yang fasih banget bahasa Indonesia ini membawa hadiah boneka guling pigglet untuk Fayra, coklat untuk Rafa dan titipan untuk om Hery. Karena udah malam, ngobrol sama nte Qiu cuma sebentar, jam 11 malam nte Qiu pulang.

Tadinya mau packing malam itu, tapi kami semua tepar kecapekan. Masguh pasang alarm jam 4, kami berdua bangun langsung beresin koper. Jam 6 kami naik taxi ke Airport Express station. Setelah check in, kami langsung turun untuk naik kereta ke airport. Jadi sampai airport kami tinggal cari sarapan, gak perlu antri check in lagi.

Pesawat kami jam 9, sampai di jakarta jam 2 siang. Antrian di imigrasi bandara panjang banget. Rafa yang bosan mulai cari gara-gara ngegodain adeknya. Petugas Imigrasi ada yang liat dan kasian, jadi kami dikasih jalan duluan ke counter yang baru dibuka. Duh jadi enak nih hehehe

Sampai rumah hampir jam 5 sore, embak langsung nelpon Mak Sop dan Pak Sholeh. De dipijat Mak Sop sampai 2,5 jam. Abis itu Mak Sop gantian mijat Rafa. Pak Sholeh mijat masguh 2 jam. Lumayan kan.

De harus packing lagi nih, besok pagi harus tugas ke Batam. Phiieeeuuwhhh…

Tips hari ini:

– Kalau mau ke Disneyland, sebaiknya cek kalender Disney dulu disini. Liat jadwal pertunjukan hari itu apa aja dan dimana lokasi atraksinya.

– Jangan lupa cek harga tiket disini. Liat apakah hari kedatangan kita termasuk regular day, peak day atau special day. Karena harga tiketnya beda untuk 3 jenis hari tersebut.

– Kalau kita bawa stroller, jangan takut ribet ninggalin stroller untuk masuk ke wahana atau area pertunjukan. Disneyland sudah menyiapkan tempat parkir khusus stroller. Saat mo ambil stroller, cek tanda pengenal di belakang stroller (kan tadi de udah cerita kalo tiap stroller dikasih tulisan) . Jangan sampai salah ambil stroller orang lain. Pengalaman ada orang lain yang bawa stroller Fayra, untung kami liat sebelum orang itu melewati pintu keluar parkiran stroller.

– Jangan takut kelaperan, walau masuk sini gak bisa bawa makanan. Hampir setiap area ada restoran kok. Modelnya kaya foodcourt gitu, ambil makanan di tiap counter trus bayarnya dikasir ke arah pintu keluar. Untuk yang muslim, cek dengan sesama menu yang dihidangkan. Kami berhasil menemukan 1 counter yang tidak ada kata PORK didalam daftra menunya. Walau begitu kami pilih Fish & Chips biar aman hehehe.

SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI

Oleh-oleh dari puncak

Oleh-oleh dari puncak

Seperti biasa kalo uti-akung datang dari Surabaya, kami pasti membawanya jalan-jalan. Sabtu 26 April 2008, kami pergi ke puncak. Rafa selaku korban acara tv yang menyuguhkan acara jalan-jalan, jadi tergoda minta pergi ke beberapa tempat di sekitar puncak.

Museum Dinosaurus

Keluar tol Ciawi, kami langsung mencari museum dinosaurus yang katanya terletak 2,5KM dari Taman Safari. Gak susah nyari tempat ini, karena berada di kiri jalan menuju puncak. Didepannya ada patung dino yang mayan besar dan berwarna warni sehingga menarik perhatian.

Melihat kondisi dalam museum yang gelap, Fayra langsung nangis dan gak berani diajak masuk. Rafa, papa, akung dan embak2 aja yang masuk ke sana. Bayar @Rp10rb untuk bisa masuk. Kata Rafa didalam ada fosil dino, kuku, tulang belulang, gigi, sampai video tentang dinosaurus.

Akhirnya Fayra, mama dan uti cuma jalan-jalan di taman bermain yang terletak di kiri museum. Taman bermain dikelilingi bale-bale untuk kita duduk sambil pesan makanan, memang merangkap restoran dengan nama menu berbau dino. Sayang taman bermain ini tidak terawat. Kondisi bale-balenya pun sangat berdebu, tikarnya lusuh. Semua mainan yang terbuat dari besi terlihat berkarat. Jadi Fay cuma metik bunga dan foto aja.

Taman Bunga Nusantara

Perjalanan dilanjutkan ke taman bunga nusantara. Letaknya dari puncak ke arah Cianjur (ke arah kota bunga). Luasnya 23 hektar. Saat masuk ada 2 tiket pilihan: @Rp15rb cuma masuk aja, @Rp20rb kalo mau sekalian naik Doto Train. Masguh bayar @15rb x 7 orang. Di dalam kami naik mobil terbuka berkapasitas 14 orang yang disebut wira-wiri dengan harga tiket @3rb.

Kami turun didepan menara pandang untuk melihat taman bunga ini dari atas menara. Kalo naik tangga gak perlu bayar ( tinggi menara 28 meter aja!). Tapi karena kami membawa uti dan akung, kami pilih naik lift dengan membayar @Rp 1,000.

Rafa yang ribut mau masuk taman labirin seperti foto diatas, membeli peta labirin seharga Rp 1,000. Mbak penjualnya ngasih bocoran dengan menarik garis di atas peta pakai pulpen. Tapi ketika kami lihat dari atas menara pandang, taman labirin ini luaasss sekali. Papa gak mau nemenin Rafa ke dalam labirin. Takut tersesat ya pa? hihihihihi. Selain itu hujan gerimis mulai turun. Jadi kami memilih turun menara dan kembali naik mobil wira-wiri ke arah pintu masuk.

Bunga yang ada di taman ini berasal dari seluruh dunia. Masa hidup dari tanaman display ini 2-3 bulan. Jadi tiap kita berkunjung kesana belum tentu bunga nya sama. Sayang nya saat kami kesini, ekor merak sedang tidak berwarna seperti di brosurnya.

Tapi kami juga gak kecewa banget. Karena dengan datang kesini, mata kami seperti dicuci. Pemandangannya sangat bagus, udaranya sejuk, dan tidak ada polusi. Rafa dan Fayra senang berlari-lari di taman. Bahkan Rafa sangat konsentrasi mendengarkan suara kaset pemandu yang diputar saat kami berkeliling dengan mobil wira-wiri. Uti dan Akung juga gak lepas dari bertasbih, memang hasil ciptaan Allah SWT tidak ada tandingannya.

Diperjalanan pulang kami mampir ke cimori. Sayang gak sempat foto-foto disitu. Papa dan Uti makan sup buntut seharga Rp30rb-an. Akung dan rafa juga embak2 makan nasi goreng sosi seharga Rp 18rb. Mama makan chicken steak seharga Rp20rb-an. Fayra makan sosis + fries seharga 20rb. Gak lupa bawa pulang yogurt dan susu segar rasa kopi + tobeli.

Alergi Serbuk Bunga

Terus terang kami baru dengar nama penyakit ini setelah pulang dari puncak. Hanya 3 hari setelah pulang dari puncak, ada bentol di kelopak mata kanan Fayra. Kami pikir cuma kena gigitan nyamuk, tapi besoknya hidung Fayra pun merah-merah. Makin hari makin melebar, sampe seluruh badan nya.

Gak tega kalo udah liat Fayra mulai garuk-garuk. Kami coba kasih incidal sirup sama bedak salicyl trus mandi juga pakai sabun lactacyd. Gak ngaruh juga. Kecurigaan pertama sih alergi makanan. Memang dari bayi kulit Fay lebih sensitif dibanding Rafa. Salah susu aja pasti merah-merah. Fay juga alergi tomat, telur dan seafood.


Lebih dari 10 hari Fay merah-merah gini. Ketika ke dokter, dibilang kalo bukan makanan (protein), udara, pasti alergi serbuk bunga. Karena merah-merahnya ini kadang timbul, kadang hilang. Kalau campak pasti dibarengi dengan suhu badan yang tinggi selama 3hari, dan merah-merahnya akan hilang setelah 3hr.

Setelah kami ingat-ingat…. kaya nya benar alergi serbuk bunga. Soalnya kan wiken itu kami jalan-jalan ke taman bunga. Trus Fay juga sempat metik bunga dan ditaruh dikupingnya. Jadi mungkin aja ada serbuk bunga yang terhirup. Belum lagi angin di taman bunga juga lumayan kencang, serbuk bunga pun bisa berterbangan.

Hasil gugling:

Alergi serbuk bunga ini berasal dari Jepang dengan nama asli kafunshou. Biasanya disetiap akhir musim dingin, banyak orang yang menggunakan masker atau sekedar berkacamata untuk menghindari serbuk bunga ini.

Gejalanya: mata gatal, pilek, batuk, mudah mengantuk bahkan kalau memang kulitnya sensitif akan timbul merah-merah yang disertai rasa panas dan gatal pada kulit. Gejala ini timbul-tenggelam dan bisa sampai 1 bulan.

Penyebabnya: serbuk bunga (biasanya bunga sugi atau pinus) yang berterbangan dan terhirup atau masuk ke mata.

Konon hampir 20% orang jepang terkena gejala ini hingga disebut penyakit musiman.

Alhamdulillah setelah 3x ke dokter, sekarang Fayra sudah sembuh. Merah-merah dikulit dan gatalnya sudah hilang. Tinggal batuknya aja nih yang tersisa. Semoga dengan banyak minum air hangat batuknya bisa hilang. Amin.

Sementara ini Fayra dijauhkan dari bunga-bungaan dulu. Sampai Fay agak lebih besar dan fisiknya lumayan kuat. Kalau jalan pagi, Fay gak boleh lagi metik bunga di pinggir jalan. Semoga gak sampai besar. Kasian ntar gak pernah ngerasain dapet bunga dari cowok yang naksir Fay. hahahahaha

Mencari sebuah nama

Mencari sebuah nama

Setiap orang tua yang akan memiliki anak, pasti sibuk mencari nama untuk anaknya. Apalagi dalam Islam nama itu adalah sebuah do’a, sehingga orang tua disarankan memberikan nama yang mengandung arti baik untuk anak-anaknya.

Mencari sebait nama tidaklah mudah, mencari 1 kata saja sulit…apalagi untuk merangkai untaian nama lengkapnya. Banyak hal yang akan menjadi pertimbangan unsur nama, beberapa diantaranya arti kata, asal daerah, sampai ke selera orang tua.

Ketika ada orang yang bertanya nama Fayra, saya menjawab apa adanya. Kinanti Fayra Allynisa –> nama lengkapnya, wanita cantik berhati mulia yang dinantikan –> adalah artinya. Sebenarnya saya cuma menemukan arti kata Kinanti adalah tembang jawa. Cuma saya suka dengan kata itu…terkesan jawa banget dan anggun. Papanya bilang “ya udah…kinanti itu artinya yang kita nanti-nantikan ajah” hihihihi

Yang mengajukan pertanyaan sedang hamil beberapa bulan. Beliau dan suaminya sibuk mencari nama di internet dan langsung jatuh cinta dengan kata FAYRA. Menurut mereka…belum pernah menemukan nama tsb sampai menemukan blog ini. Kemudian beliau menghubungi saya melalui YM dan menanyakan nama lengkap dan artinya.

Diakhir pembicaraan beliau bertanya “boleh saya pakai nama tsb untuk anak saya?

Saya pikir cuma ingin menggunakan kata FAYRA, yang diambil dari kata fayre = beautiful (lihat di babynames.com). Kalau itu sih saya tidak keberatan. Tapi beliau lanjut mengatakan “saya akan gunakan kinanti fayra allynisa yang disambung marga bapaknya. gpp kan mbak?”

Saya terdiam….

Saya geram, kecewa dan ingin marah rasanya.

Tapi untuk apa saya lakukan? Saya tidak mengenalnya…dia tidak tinggal di indonesia… dan saya baru sekali ini chatting dengannya.

Saya cuma bisa katakan;

mbak belum dapat nama anak? ternyata sulit kan mencari nama anak? kalau enggak…mbak gak akan mencoba untuk menghubungi saya untuk sekedar bertanya apa artinya. untuk itu mohon hargai saya. bukan hanya saya keberatan jika ada orang lain yang bernama sama persis seperti nama anak saya, tapi saya juga merasa kecewa dengan keputusan yang mbak ajukan. Dengan menggunakan nama yang diambil dari nama anak saya tanpa dipotong atau diutak atik, berarti mbak tidak menghargai usaha saya dalam mencari nama tsb. Jadi saya mohon mbak tidak melakukannya

Beliau meminta maaf dan berjanji untuk membatalkan niatnya. Tapi saya juga tidak bisa memastikan bahwa nama itu tidak jadi digunakannya. Dia tinggal dibelahan dunia lain, bukan di Indonesia.

Jadi Fay, kalau nanti kamu sudah bisa membaca dan menemukan nama lengkap kamu ada di name tag orang lain….sudah pasti ibu anak itu termasuk orang yang keras kepala!

Fayra sakit

Fayra sakit

Rafa langganan sakit kalo menjelang ulangan. Fenomena ini baru kami sadari ketika Rafa mengalami sakit saat ulangan semester 1 yang lalu. Demam sampai 40,3 berhari-hari, bolak-balik ke UGD, tapi hasil lab nya tetap negatif semua. Kata dokter cuma masalah psikis aja. Mungkin karena Rafa kaget jaman TK gak pernah ulangan. Dua minggu lalu Rafa menjalani ulangan mid semester 2. Kejadian lagi yang namanya demam tinggi. Tapi karena udah pengalaman sebelumnya, kami tidak sepanik dulu. Setelah demam, dilanjutkan dengan influenza (batuk + pilek). Sampai nular ke adiknya.

Awalnya kami kira Fayra cuma ketularan flu aja. Tapi dari senin (10 maret) sampai sabtu (14 maret) kok panasnya gak turun-turun juga. Memang nafas Fayra agak susah, karena hidungnya mampet. Trus batuknya juga agak enggrok-enggrok berat gitu. Sampai Fayra harus bernafas pakai mulut. Kasian melihat Fayra diem aja, gak mau makan dan lemas.

Dokter minta dilakukan xray paru dan tes darah. Hasilnya ada bayangan putih di gambar paru Fayra. Dan hasil lab menunjukan angka trombosit Fayra cuma 192rb (normalnya 200-400rb). Dokter bilang angka ini menunjukan adanya infeksi virus, tapi juga bisa berarti gejala demam berdarah. Apalagi Fayra juga sempat mimisan sehari 1-2x selama demam.

Sabtu 14 Maret diputuskan untuk menginap di RSPI. Fayra diberikan infus dan antibiotik melalui selang ke pembuluh darah di lengannya. Setelah antibiotik masuk, suhu badan Fayra bisa normal lagi (gak demam). Dan Fayra harus inhalasi (pemberian obat melalui penguapan) 3x sehari.

Saat pasang infus Fayra berontak. Akhirnya 4 suster yang memegang tubuh Fayra memutuskan untuk membedong pakai sprei. Alhamdulillah cukup sekali tusuk, jarum infus bisa terpasang. Saat inhalasi juga Fayra berontak. Jadi kadang inhalasi dilakukan saat Fayra tidur. Walau obatnya jadi kurang efektif kalo dia hirup sambil tidur.

Tapi saat hari terakhir (selasa 18 maret), Fayra udah bisa diem kalo di-inhalasi. Mungkin dia juga nyerah kali, percuma berontak kalo inhalasi tetap jalan 3x/hr. hehehehe

Hasil terakhir Fayra kena infeksi virus yang menyerang jalur pernapasannya. Bayangan putih di xray nya itu krn lendir yang menumpuk di paru-paru. Karena Fayra gak bisa mengeluarkan dahak kalo batuk. Setelah di inhlasi beberapa kali Fayra sering bersin dan mengeluarkan lendir yang cukup banyak. Trus kadang juga kalo batuk di ikuti muntah yang isinya lendir. Jadi mungkin ini hasil inhalasinya. Mengeluarkan dahak dan melancarkan jalur nafas Fayra.

Selama di RS Fayra gak mau makan sama sekali, cuma minum susu aja. Akhirnya mama kasih pediasure untuk pengganti makanannya. Lumayan bisa masuk 120ml setiap 2 jam. Nanti kalo Fayra udah mau makan, balik ke susu biasa lagi.

Alhamdulillah Fayra boleh pulang selasa malam. Sekarang nafasnya udah enakan. Udah mau makan lagi. Tapi susunya gak mau balik ke yang biasa. hu hu hu hu … kalo gini mama bangkrut dong Fay!