Rafa naik kelas 2 SD
Raport & achievement
Alhamdulillah Rafa berhasil menyelesaikan kelas 1 SD nya dengan sangat memuaskan. Mungkin biasa bagi orang lain, tapi untuk kami orang tuanya … sudah cukup membuat kami bangga.
Nilai rata-rata di raport Rafa mengalami kenaikan dari semester lalu. Dan nilai yang Rafa peroleh juga sebagian besar ada di atas rata-rata nilai kelasnya. Memang sekolah Rafa tidak menerapkan sistem ranking, tapi dengan melihat nilainya ada diatas rata-rata kelas … kami bangga bahwa Rafa bisa melakukan itu semua.
Semester 1 Rafa mendapat nilai 8,6 sebagai nilai rata-rata di raportnya. Semester 2 ini Rafa mendapat nilai 8,8. Setidaknya ada peningkatan dari semester sebelumnya.
Kemajuan yang paling pesat adalah bidang seni. Rafa mendapat sertifikat the best achievement in Art Class. Memang Rafa hobi banget melukis dan mewarnai. Dan teknik mewarnainya juga udah pakai teknik gradasi warna. Rafa tau jika objek disinari dari atas, maka warna bagian bawahnya lebih gelap dari yang atas. Bahkan beberapa gambar pada soal ulangan umum pun diwarnai karena Rafa sudah menyelesaikan semua jawaban, daripada ganggu teman yang lain atau ngobrol Rafa memilih untuk mewarnai lembar soal. hihihihi kerajinan amat sih mas!
Sekolah Rafa menerapkan metode penulisan diary yang bukunya disediakan oleh sekolah. Kebetulan saat pembagian raport, buku tersebut boleh dibawa pulang. Semester 1 buku diary itu ditulis dalam bahasa Indonesia, sedangkan semester 2 sudah mulai ditulis dalam bahasa Inggris. Membiasakan anak untuk menulis apa yang dirasakan juga dialami, membuat anak jadi lebih bisa berkomunikasi untuk menyampaikan pendapatnya. Walau bahasa yang dipakai masih bahasa sehari-hari, bahasa Inggrisnya pun masih belepotan. Yang ditulis Rafa dalam diary sebagian besar tentang kegiatan keluarga kami. Ada cerita tentang ikut mama belanja bulanan, ada cerita tentang jalan-jalan keluarga, ada cerita tentang teman-teman di sekitar rumah, ada cerita tentang acara agustusan di komplek ( Rafa menulis “Sabtu kemarin ada acara tujubelasan di komplek rumahku. Tadinya aku mau ikut Vsenso dipanggung, tapi pesertanya cewek semua. Aku gak jadi ikut deh“. hihihi Rafa menulis FASHION SHOW dengan VSENSO…
Yang paling mengharukan adalah cerita Rafa waktu Fayra yang harus nginep di RS, “last wiken I was accompany my sister in Rumah Sakit Pondok Indah. She was sick. I sleep there and I bring my toys, my books and then stay there for 3 days. I love my sister“. Disetiap tulisannya, Rafa selalu menyertakan gambar ilustrasinya. Untuk tulisan ini, Rafa menggambar rumah dengan tanda palang merah.
Pentas Akhir Tahun
Oh ya, Rafa ikut pertunjukan akhir tahun dari sekolah. Takjub dengan sekolah sekarang, kreatif banget dan benar-benar profesional. Pada pertunjukan ini orang tua yang akan menonton dikenakan tiket seharga 75rb (utk sepasang). Ditulis juga bahwa orang tua dilarang menyalakan kamera, handycam ataupun handphone berkamera di dalam ruang pertunjukan. Ternyata sekolah telah bekerja sama dengan event organizer untuk membuat pertunjukan ini berjalan bagus, dan semuanya akan didokumentasikan yang nantinya dibagikan dalam bentuk CD (untuk foto) dan VCD (untuk pertunjukannya).
Tempat yang digunakan adalah salah satu universitas komputer yang masih 1 group sama sekolah Rafa. Pertunjukan ada di lantai 3, dalam ruangan berbentuk theater room. Kursi dalam ruangan itu berundak-undak, paling belakang paling tinggi. Siapa yang membeli tiket duluan duduk paling depan, yang belakangan tentu aja diatas. Didalam ruangan itu juga ada kameramen profesional seperti di stasiun TV, yang menempati posisi di pojok kanan-kiri juga di tengah. Fotographer juga sibuk mondar mandir didepan mengambil enggel yang menarik. Latar belakangnya tidak menggunakan backdrop tapi menggunakan layar dengan video yang disorot dari infocus. Sound system dan lighting nya bagus banget, semua tidak ada rekaman … jadi semua pemain menggunakan wireless microphone di setiap adegan.
Acting para pemain nya juga luar biasa, yah untuk ukuran anak 6-7th, gak kalah deh sama aktingnya pemain sinetron sekarang. Adegan nangis, beneran keluar air mata. Adegan korban perang, beneran tertatih-tatih kaya orang kesakitan. Musik dan lirik lagu dalam pertunjukan ini juga diciptakan secara khusus. CD lagu soundtrack nya dijual terpisah.
Jam pertunjukannya dibagi sedemikian rupa. Pertunjukan kelas 1 dimulai jam 8 selesai jam 10, langsung disambung dengan pertunjukan kelas 2, begitu seterusnya. Jadi setiap angkatan memainkan drama sendiri. Sampai akhirnya pentas akhir tahun ini dibuat dalam 4 hari berbeda karena banyaknya pertunjukan (Playgroup, TK, SD, SMP). Alur penonton masuk ke dalam ruang pertunjukan juga diatur. Persis kaya mau masuk bioskop. Saat pulang pun tidak langsung bubar begitu aja, tapi orang tua keluar ketika kelas anaknya disebut oleh pembawa acara. Di pintu keluar, anak sudah siap untuk pulang (sudah ganti baju, gak pake kostum panggung lagi).
Peran Rafa cuma sebagai korban perang. Tidak sebagai peran utama seperti waktu TK. Tapi setidaknya Rafa bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Itu saja sudah membuat kami bangga.
Wah benar-benar salut deh sama sekolah Rafa!
Beasiswa
Surat keputusan beasiswa dari kantor papanya Rafa sudah diterima. Syarat untuk penerima beasiswa SD:
- Min nilai rata-rata raport 80 dan ranking 1 di kelas selama 1 tahun, atau
- Min nilai rata-rata raport 85 selama 1 tahun untuk sekolah yang tidak menerapkan sistem ranking.
Alhamdulillah Rafa memenuhi syarat yang kedua. Kami sudah mengurus surat pernyatan dari sekolah untuk melengkapi surat-surat pengajuan beasiswa ini di kantor papanya Rafa. Semoga Rafa bisa menerima beasiswa tsb senilai 1,5jt. Mayan kan?