Tempat Wisata di Shenzhen

Tempat Wisata di Shenzhen

Akhirnya mood untuk menulis perjalanan ke China bulan lalu datang lagi. Jadi mari kita lanjutkan dengan cerita tentang tempat wisata di Shenzhen yang selalu masuk dalam daftar ‘tempat untuk dikunjungi’ dari biro jasa perjalanan.

Perhatian: postingan ini akan banyak foto!

——————————————————————

Chinese Folk Culture Village (Splendid China)

Tempat ini adalah miniatur China layaknya Taman Mini Indonesia Indah. Menampilkan versi mungil dari bangunan bersejarah, tempat-tempat ikonik (seperti Great Wall, Forbidden City, Terracotta Warriors, etc), dan sejarah China. Luasnya 30K meter persegi. Harga tiket masuknya CNY 120 (1 yuan = Rp 1,300). Tempat ini dibuka dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam.

Karena kantor berada di pinggir kota dan rapat baru selesai sore banget, jadi kami sampai di Splendid China setelah matahari terbenam. Salah kostum deh saya kesini. Masih pake high-heels, tempatnya luas banget, sampe sana udah malem. Harus lari-lari mengejar pertunjukan yang dimulai jam 19:30. Udah gitu tempat souvenir dan jajanan udah pada tutup. Jadi ngos-ngosan tanpa nemu penjual minuman sama sekali. Phiewwhh


Kami hanya sempat menonton theater colossal yang sangat spektakuler dan menampilkan seluruh budaya China. Bentuk theater nya seperti foto dibawah ini:

Bentuk panggungnya 3 dimensi. Dengan lantai yang bisa maju mundur, lantai samping yang bergerak ke kanan dan ke kiri, ditambah pencahayaan yang sangat luar biasa indah.

Pertunjukannya terdiri dari beberapa bagian, ada sejarah china – upacara pernikahan – perayaan hari lahir – persembahan untuk dewa bunga – olahraga khas China – adegan  sirkus – tarian lampion – barongsai – kungfu – dll. Efek nya bagus, ada air mancur diatas panggung – kobaran api – sampai laser seperti dibawah ini:

Penari nya cantik-cantik, tinggi dan langsing. Putih mulus kaya keramik. Kalo ada lalat nemplok pasti langsung kepeleset deh. hihihi

Setelah pertunjukan selesai, kami gak bisa keliling area ini karena sudah mau tutup. Sebentar-bentar diingatkan oleh petugas kebersihan “buruan woy, mo tutup nih“. Tapi kami curi-curi kesempatan untuk memanfaatkan lokasi tertentu untuk foto-foto, walo kucing-kucingan sama petugas keamanan.

Liat gak tulisan difoto atas? The park is DOSED

hehehe maksudnya CLOSED, mungkin saat pesan papan tulisan dikertas closed terlihat nyambung huruf c dan l jadi seperti d.

Kalo ke Shenzhen harus sempatkan waktu untuk mengunjungi Splendid China ini. Dan jangan lupa tonton pertunjukannya. Bagus banget. Sulit dilukiskan dengan kata-kata. Makanya saya kasih sebagian fotonya aja yah biar kebayang, walau aslinya jauuuhhhh lebih indah. Maafkan kemampuan moto saya yang gak canggih.

——————————————————————

Window of the World (WoW)

Ini mirip sih ama taman mini juga, tapi miniatur dunia. Lokasinya gak jauh dari Splendid China. Harga tiket masuknya sedikit lebih mahal: CNY 140. Walau lokasinya dekat, saya main kesini satu hari setelah kunjungan ke Splendid China. Gerimis pun gak menjadi halangan deh. Daripada gak kemana-mana, mosok ke China cuma rapat doang.

Tempat ini dibuka dari jam 9 pagi sampai jam 10:30 malam. Untuk mengelilingi area WoW, ada beberapa kendaraan yang tersedia didalam contohnya kereta monorel seperti dibawah ini:

Harga tiket untuk naik kendaraan ini berbeda dengan tiket masuk yah. Selain monorel, bisa naik mobil gandeng berbentuk kreta seperti ini:

Saat berhenti di beberapa spot, pak supir menawarkan penumpang untuk foto-foto selama 3 menit sebelum perjalanan dilanjutkan lagi. Hebatnya supir bus gandeng ini bisa cakap melayu. Karena saya dan teman duduk didepan  percakapan kami dalam bahasa Indonesia terdengar oleh pak supir, beliau bilang “foto dulu 3 menit“. Begitu pun mbak-mbak penjaga tempat souvenir “mampir, murah“. Pasti karena banyak orang indo atau malay sering kesini deh.

Ikon atau bangunan apapun yang ngetop di dunia, tersedia versi KW nya disini. Dengan ukuran yang lebih kecil tentunya (biasanya 1:3 atau 1:5 atau 1:15 dari ukuran asli). Termasuk Borobudur juga ada loh. Tapi saya gak sempat foto 🙁

Di wilayah Mesir ini, ada Spinx dan piramid kecil. Lengkap dengan pasir dan pohon palem disekitarnya. Eh ada yang nawarin foto juga, lengkap dengan kostum dan onta. Tapi males aja foto pake kostum duduk di atas onta, sementara si penggembala onta nya sipit. Gak akan ada yang percaya kalo itu ada di Mesir beneran deh hahahaha.

Saya juga sempat naik ke atas menara Eiffel nya. Walo tinggi nya cuma 1/3 ukuran aslinya, tapi tetap deg-degan karena lift nya cuma muat untuk 6 orang dan geraknya diagonal dulu mengikuti kaki tower setelah itu baru lurus keatas. Dari atas tower kita bisa melihat kota Shenzhen yang penuh dengan ribuan gedung bertingkat.

Menurut saya gak ada yang istimewa lah dari taman WoW ini. Pertunjukan theater nya masih bagus di Splendid China. Mungkin kalau kita bawa anak-anak, taman ini memang berguna untuk mengenalkan anak-anak akan ikon yang terkenal di seluruh dunia. Sebenarnya WoW ini lengkap beberapa wahana permainan seperti DuFan. Ada indoor ski juga seperti yang saya kunjungi di Dubai, tapi tentunya lebih kecil ukuran arena ski nya. Tapi untuk manusia dewasa, taman ini ya sekedar taman bermain aja. Lucu untuk foto narsis-narsisan sih. Hehehe

——————————————————————

Ada satu tempat lagi yang saya kunjungi. Nantikan di postingan berikutnya ya!

Semua posting tentang China bisa dilihat disini

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Rafa 10 tahun

Rafa 10 tahun

18 Juni 2011 … Rafa sudah berusia 10 tahun !!!

Ultahnya kali ini sangat berbeda. Rafa gak minta kado khusus, atau perayaan dengan kue berhiaskan tokoh kartun. Rafa mengundang beberapa teman dekatnya ke rumah. Dan ini lah kegiatan kami hari itu:

Saat teman sekolah Rafa datang, saya berasa ada di Singapore. Betapa tidak, wajah anak-anak ini dan kecepatan lidahnya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris … membuat saya harus berpikir 2x lebih cepat untuk bisa menangkap apa yang mereka perbincangkan.

Salah seorang teman Rafa bertanya “can we cook in your kitchen? I can make french fries and fried noddle or spaghetti

Owh wow … saya terpana. Dan saya menawarkan “how about we make cupcake and decorate it?

Sejumlah perempuan langsung berlari ke dapur. Membaca teliti buku resep yang saya berikan. Bergantian menimbang bahan makanan dan memecahkan telur. Menghidupkan mixer dan memasukan adonan ke dalam loyang.

Mereka juga ribut mencicipi adonan “can we taste it? can we lick it from spoon?

Sambil menunggu kue yang sedang dipanggang, mereka sibuk mempersiapkan kemasan. Melipat-lipat kotak mika, sampai terbentuk semua tanpa sisa.

Ketika kue matang dan menunggu dingin, saya mengajarkan bagaimana mencampur buttercream dengan pewarna makanan. Sekali lagi saya kaget mendengar kritik mereka “I dont want to eat something that has color. It’s not healthy. Do you mind if I want only chocolate in it?

Saya menjelaskan bahwa pewarna yang saya gunakan khusus untuk pewarna makanan. Jadi aman untuk dikonsumsi mereka. Saya minta mereka membaca tulisan pada botol pewarna, dan membiarkan mereka memilih warna kesukaan masing-masing.

Beberapa menit kemudian mereka asyik menghias kue masing-masing. Berbagai warna dan aneka hiasan digunakan sebagai dekorasi.

Lucunya ada yang bertanya “do you work for Bakery?

Saya tersenyum “no I don’t. I work for Bakrie, but not Bakery

Gak cukup terpuaskan, mereka melanjutkan pertanyaan “so what do you do there?

Saya tunjuk meja yang penuh dengan beberapa alat telekomunikasi sambil menjelaskan “I’m managing some gadgets project. If you know BlackBerry, Android phone and some Ipad things. That’s my toys at office

How long have you been working?” aaahh mereka memang sangat ingin tahu akan segala hal

I’ve been working for telco industry about 15 years. For some brands, maybe you know IM3 – AXIS – AHA

so… are you rich?

saya kembalikan pertanyaan “do you think?” hahahaha ada-ada aja deh bocah.

Selesai membuat dan menghias cupcake, kami pergi ke Teras Kota untuk makan siang bersama yang dilanjutkan nonton bioskop. Sayangnya film ini disampaikan dalam bahasa Jerman dan text ditulis dalam bahasa Indonesia, sementara ada 2 teman Rafa yang gak bisa berbahasa Indonesia. Tapi alhamdulillah mereka tetap enjoy dan bisa menikmati film tsb.

Beginilah ternyata acara ulang tahun anak SD. Gak ada lagi perayaan di sekolah atau di resto yang lengkap dengan kue berkarakter, MC, badut dan beberapa games seru. Cukup merayakan dengan jalan bareng aja bersama teman-teman dekat. Bentar lagi saat SMP atau SMA, mungkin mereka cuma minta uang aja untuk traktir teman nya, gak mau lagi ditemani orang tua. Ya gak sih?

——————————————————–

Aaah jadi inget waktu awal blog ini dibuat, saya khusus bikin website ini sebagai hadiah ultah Rafa yang ke 2. Karena itu lah nama domain pun menggunakan nama Rafa (sempat beberapa kali ganti domain gratisan maupun berbayar). Foto dibawah ini pernah menghiasi salah satu posting di awal tahun blog ini mengudara di dunia maya.

Gak kerasa sekarang Rafa sudah memasuki gerbang usia remaja (eh berasa saat bayar uang sekolahnya ding hehehe). Size sepatu dan baju udah nyaris sama ama Mama, bahkan beneran udah pernah dipinjam Mama *dasar emaknya sok abege aja sih pake kaos + sneaker punya Rafa untuk ke kantor*

Selamat ulang tahun ya, nak!

Semoga menjadi anak yang sehat, cerdas dan beriman.

Semoga kamu bisa menjadi pemimpin yang bertaqwa.

We love you

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Kegiatan Liburan

Kegiatan Liburan

Rafa & Fayra sudah menerima annual raport di tanggal 31 Mei, alhamdulillah nilai mereka diluar dugaan kami orang tuanya. Kami paham bahwa 1 tahun pertama di sekolah baru tidak mudah bagi mereka, tapi Rafa dan Fayra menunjukkan bahwa mereka bisa dan alhamdulillah sekarang sudah merasa nyaman di sekolahnya.

Tanggal 1 Juni hari terakhir di sekolah. Fayra menghadiri Class Party dengan membawa Macaroni Schotel dan jus buah. Fayra juga melakukan tukar kado, dengan ketentuan nilai kado tidak melebihi Rp 20ribu. Fayra pulang dan berkata “it was so fun!

Sementara Rafa menghadiri pesta perpisahan di pinggir kolam renang sekolah. Hari itu Rafa membawa 3 pasang pakaian: seragam olah raga untuk main air – jeans & white tshirt untuk menari – 1 pasang lagi baju seragam biasa. Pesta perpisahan ini bukan hanya untuk murid-murid yang mungkin di tahun ajaran baru akan tidak satu kelas atau tidak satu sekolah, tetapi juga untuk guru-guru yang memutuskan untuk pindah mengajar di sekolah lain bahkan pindah negara. Rafa sangat kaget dan sedih ketika tahu Mr. Neil akan pindah mengajar di sekolah lain. Beliau adalah salah satu guru favorit Rafa dan karena beliau lah Rafa bisa mengalami peningkatan dalam berbahasa Inggris. Walaupun cengkok Scotish (Scotland – British) beliau membuat ucapan nya agak sulit dicerna telinga, tetapi cara mengajar beliau begitu membekas untuk Rafa. Kini Rafa tidak takut untuk berkomunikasi (verbal maupun tulisan) dalam bahasa Inggris. Rafa mengaku sempat menangis ketika Mr. Neil pamit. So sweet!

Setelah pesta … maka datang lah LIBURAN. Yippiieee. Rafa dan Fayra akan libur selama 45 hari, yupe karena mereka baru akan masuk sekolah tanggal 14 Juli (resmi belajar tanggal 18 Juli).

Wiken pertama di bulan Juni sebenarnya ada harpitnas, tetapi mama – papa terpaksa membatalkan cuti karena papa diminta tugas kantor ke luar kota. Fayra berpesan ke saya “kalo papa gak ada, kita jangan pergi naik motor ya ma. Aku juga gak mau naik angkot atau kereta. kalo mama mau ajak aku jalan-jalan, kita naik taksi aja” hahahaha she’s really my princess, no?

Dan ini lah kegiatan kami di minggu pertama liburan:

  1. Latihan Baca + Tulis
  2. Fayra merasa masih belum lancar membaca. Jadi Fayra membongkar peralatan sekolah, dan asyik membaca sambil duduk di sofa. Gak lama kemudian Fayra pindah ke meja makan, dan mulai menulis kalimat yang ada di dalam buku latihan membaca nya. Tanpa disuruh dan gak mau diganggu, Fayra melakukannya sendiri.

    Sementara Rafa meminta saya membuka AlQuran dan mendengarkannya membaca 5 ayat dari salah satu surat dalam juz terakhir. Alhamdulillah Rafa baru menyelesaikan Iqra dua minggu lalu, dan mulai masuk ke Juz’amma (mulai dengan membaca AlQuran halaman belakang dari surat An-Naba). Targetnya sebelum Ramadhan harus sudah selesai, sehingga ketika Ramadhan datang Rafa bisa mulai membaca AlQuran dari halaman depan. Semoga sebelum masuk SMP, Rafa sudah bisa khatam AlQuran. Amin.

  3. Membuat surat

  4. Beberapa waktu lalu Fayra membeli buku yang bercerita tentang seorang anak yang rajin berkirim surat dengan seorang putri kerajaan. Lembar terakhir buku tsb penuh dengan gambar perangko. Fayra menggunting salah satu gambar perangko, menempelkan di sebuah amplop kecil. Memasukan kertas yang sudah ditulis – gambar – lipat ke dalam amplop tsb dan menyerahkannya ke saya. Menggemaskan deh.

  5. Melukis batu
  6. Taman belakang kami sengaja dibuat menjadi taman kering. Karena chaya matahari gak penuh masuk dibelakang, akan sulit untuk rumput hijau tumbuh subur disini. Maka taman belakang kami penuhi dengan batu koral hitam dan putih, dan dilengkapi dengan beberapa pot bunga kecil.

    Saya mengusulkan untuk mengambil beberapa batu yang bentuknya menarik, kemudian dicuci bersih.

    Setelah itu batu dilukis menggunakan cat minyak. Dan hasil lukisan batu anak-anak menjadi seperti ini:

Alhamdulillah walau papa harus kerja, tapi anak-anak tetap bisa merasakan liburan dengan penuh kegiatan dirumah.

Tapi masih ada beberapa minggu kedepan nih, ada usul kegiatan apa yang menarik untuk mengisi liburan anak-anak?

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Double Side fashion

Double Side fashion

Memenuhi permintaan dari retma, sikiky dan injul … berikut foto-foto dari Double Side Fashion. Sangat manjur untuk orang yang sering berpergian seperti saya hehehe.

1. Jilbab double side. Disebut  jilbab bolak balik. 1 bahan tapi side A beda motif ama side B

Nah ini kalo gw lagi gak punya baju dan mati gaya, pake jilbab untuk jadi rompi:

2. Baju bolak balik

3. Batik bolak balik

Tinggal ganti daleman + jilbab aja deh:

4. Baju 4 gaya, cukup modal kancing di pundak:

5. Baju 4 model juga, cuma 2 lembar kain dijahit samping dan kasih lubang kepala + tangan.

Bawahnya pake kain batik, jadilah baju resmi hehehe

Asyik kan, kopernya gak berat hehehe

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Belajar dari China

Belajar dari China

Alhamdulillah minggu lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia itu, walau hanya tinggal 5 hari di salah satu kota nya saja. Setidaknya nambah 1 stempel di buku ijo hehehe. Saya mengambil penerbangan Jakarta – Hongkong, kemudian dijemput oleh mobil kantor menuju Shenzhen.

Ada yang bilang, tuntutlah ilmu sampai negeri Cina … nah kesempatan kali ini benar-benar saya gunakan untuk belajar banyak dan menggali informasi tentang negara ini .

Menurut sejarah Cina pernah mengalami kemiskinan merata luar biasa di seluruh negeri. Dinasti terakhir runtuh awal tahun 1900an. Kemudian negara mereka dipimpin oleh Partai Komunis. Baru pada tahun 1990an mereka membuka diri terhadap dunia luar.

Kota Shenzhen berada di dalam provinsi Guangdong . Beberapa tahun lalu penghuni kota kecil ini hanya 6jt, tapi sekarang kota ini tumbuh pesat dan jumlah penduduk pun meningkat berkali-kali lipat. 2 manufacture terbesar di Cina diminta untuk membuka kantor dan pabrik di kota ini oleh pemerintah. Dan mereka diberikan lokasi dipinggiran kota yang sangat luas. Jalan raya pun dibangun pemerintah, dari mulai pintu masuk via Hongkong sampai ke kantor 2 perusahaan ini. Dan saya pun menyempatkan diri untuk foto dibawah plang jalan bertuliskan ke 2 kantor raksasa : FoxConn & Huawei. Walaupun supir mengingatkan untuk tidak berlama-lama, takut ketangkep polisi hehehe.

FoxConn merupakan pabrik peralatan IT & telekomunikasi terbesar. Sebagian spare part komputer dan handphone dibuat oleh pabrik ini. Termasuk komputer dan handphone merk Amerika dan Eropa, spare part nya dibuat di pabrik ini. Seperti Iphone, Ipod dan Ipad.

Huawei terkenal di Indonesia dengan produk handphone dan dongle modem yang kebetulan pertama masuk ke Indonesia dibawa oleh perusahaan tempat saya bekerja sekarang. Tapi sebenarnya Huawei lebih dulu bermain di perangkat besar telekomunikasi (network) berawal dari tahun 1998. Jumlah karyawan Huawei saat ini sekitar 110ribu ajah. Saya akan bercerita lengkap tentang Huawei berserta foto-foto nya dipostingan terpisah yah.

Sejak FoxConn dan Huawei mendirikan kantor, maka kota itu pun mulai berkembang. Puluhan apartemen, gedung perkantoran, hotel, dan bangunan lain didirikan hingga kota ini terlihat seperti kota seribu tower. Beberapa tempat perbelanjaan dan wisata pun mulai tumbuh. Sekarang kota ini menjadi hidup dan gemerlap. Hampir sejajar dengan Shanghai yang sudah lebih dulu dikenal sebagai kota modern dan metropolitan di Cina.

Berbagai merk luar pun sudah masuk di Shenzhen.  Dari mulai makanan, minuman, tas, pakaian, sepatu, sampai alat-alat elektronik. Tetapi untuk menyelamatkan perekonomian bangsa, maka pemerintah menetapkan pajak yang sangat tinggi untuk produk impor. Rakyat Cina yang mencari barang merk internasional, biasanya lebih memilih belanja di Hongkong karena harga lebih murah disana. Karena itu, kalau berkunjung ke kota ini jangan cari merk terkenal … cari aja merk buatan lokal. Bukan berarti saya menyarankan untuk membeli barang tiruan yang sekarang banyak dijual di FB dengan iming-iming “KW Super Bersertifikat” atau pun “SEMI ORI” loh yaaaa.

Karena pemerintah sangat dominan, maka semua hal diatur oleh pemerintah. Sisi positifnya, tata kota sangat dipikirkan sebelum dikembangkan. Pokoknya pengaturan jalan dan bangunan benar-benar terencana dengan seksama. Jalur pejalan kaki, beda dengan jalur sepeda dan mobil. Jumlah kendaraan pun sangat dibatasi, khususnya untuk mobil dan motor. Sepeda bermesin sangat mendominasi di berbagai area. Untuk mobil dibatasi nomor plat genap dan ganjil untuk boleh berada di jalan raya pada hari tertentu. Misalnya hari Senin hanya boleh mobil bernomor plat genap yang ada dijalan raya, sementara Selasa hanya mobil bernomor plat ganjil.

Karena pajak kendaraan, harga bahan bakar, dan pembatasan nomor plat … maka sebagian besar penduduk lebih suka untuk naik bus. Untuk kereta bawah tanah (subway) saat ini belum menjangkau seluruh kota, tetapi masih terus dikembangkan oleh pemerintahnya dengan membangun beberapa line baru.

Orang Cina yang katanya dulu dikenal sangat jorok, sekarang sudah jauh berubah. Terutama saat persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade Bejing 2008, pemerintah menghimbau seluruh rakyat untuk menjaga kebersihan. Alhamdulillah sekarang sudah jauh berubah. Tempat-tempat umum sangat terjaga kebersihannya, dan saya gak pernah nemu jackpot didalam toilet manapun. Bahkan saya tidak menemukan 1 putung rokok pun atau sampah lain.

Senangnya saya bisa berinteraksi dengan banyak penduduk lokal. Saya yang sibuk motret apapun yang aneh dimata saya, dan mereka yang sibuk tanya asal usul saya karena wujud saya terlihat aneh juga dimata mereka. Kasian penerjemah saya deh, bolak balik harus menjelaskan kenapa saya pakai ‘sesuatu‘ dikepala saya. Kebetulan disana sedang musim panas (summer) dimana suhu mencapai 36 derajat celcius dan perempuan lain lebih memilih pakai hot pants atau mini skirt. Pokoknya kalau penerjemah saya menyebut kata ‘Indonesien‘ dan ‘moslen‘, sudah bisa ditebak pasti mereka membicarakan saya. hihihihi GR banget gak sih?

Untuk makanan memang agak repot. Sebagian besar masakan pasti memakai daging atau minyak babi. Saya diberi pilihan untuk makan produk Mongolian (Cina utara yang berbatasan dengan timur tengah), dijamin halal karena orang-orang Mongol memang muslim. Bego nya saat pesan minum, saya suka reflek menyebut “Hot chinese tea, please“. Tentu saja pelayan kebingungan. Semua teh ya pasti Chinese tea … wong saya ada di Cina. hahahaha

Untungnya teman trip saya walau cowok tapi jago masak dan tau bahan-bahan masakan. Dia selalu icip makanan terlebih dulu, dan melarang saya ikut makan kalo dirasa ada kandungan babi dalam makanan tsb. Kalau gak ada pilihan lain, ya saya cukup minum teh aja sampai kenyang. Bisa dibilang saya nyaris tidak makan karbohidrat. Hanya seafood dan sayur-sayuran aja. Mie disana terbuat dari berbagai macam bahan, ada yang dari terigu – tepung jagung – sampai kentang. Tapi saya gak makan banyak, cukup tau rasa … dan ternyata cukup aneh di lidah saya. Lumayan 5 hari disana berat badan saya turun 2kg hehe.

Foto diatas salah satu makanan yang disajikan tuan rumah untuk saya. Namanya “Cucumber Sea” alias timun laut. Bentuknya lonjong berduri tumpul, warna hitam, sebesar lontong, rasanya kenyal agak kaya cumi, kalau digigit krius-krius kaya makan ketimun. Bisa dibayangkan?

Saya gak tega dan jijik untuk motongnya. Tapi jiwa petualang saya cukup tinggi, jadi saya icip sepotong kecil dari piring sebelah. Agak aneh dilidah. Harganya 1 porsi (1 ekor) kalau dirupiahkan sekitar Rp 300,000. Tapi maaf saya tetap gak berani nyentuh apalagi menelan.  Setidaknya saya cukup mengenal dan icip dikit aja.

Beruntung saya extend 2 hari dan bertemu dengan teman lama yang tinggal disana. Beliau warga negara sana dan menceritakan semua hal tentang negaranya. Teman saya bisa bebas menceritakan sepak terjang pemerintah karena kami berada di kota besar yang cukup internasional. Harus hati-hati ngomongin politik di tempat umum.Kalau di kota kecil kita ngobrol tentang hal tsb, bisa-bisa diciduk oleh agen (mata-mata) pemerintah berpakaian bebas yang berkeliaran dimanapun.

Pemerintah mengatur semua, termasuk teknologi informasi pun di filter. Social networking di blok (Facebook, Youtube, etc). Google yang tadinya punya kantor di Shanghai pun terpaksa hengkang dari negara ini karena tidak mau menuruti pemerintah Cina yang ingin filter semua email pengguna dari Cina. Penduduk Cina bisa mengakses Google, tapi pakai google hongkong. Gak bisa pakai gugel dot kom. Film asing pun dibatasi hanya 13 yang boleh diputar selama 1 tahun, dan tentu saja pemerintah yang melakukan filter. Film yang diputar tidak boleh mengandung unsur politik, pornografi dan syarat-syarat lainnya. Dengan pembatasan seperti itu, produksi film lokal sangat agresif. Tapi disisi lain download fim dari internet pun semakin marak, makin banjir lah DVD bajakan.

Untuk perumahan, saya tidak menemukan 1 buah rumah selama 5 hari disana. Semua perumahan berbentuk vertikal alias apartemen. Karena penduduk melimpah, maka harga tanah pun mahal sekali. Dan penduduk sana cuma diberikan hak guna bangunan selama 70 tahun saja. Entah bagaimana nasib keturunan mereka saat usia kepemilikan tempat tinggal sudah melewati masa tsb. Pemerintah mengumumkan peraturan tsb baru 20 tahun yang lalu. Jadi kita lihat 50 tahun lagi deh.

Senangnya saya belajar banyak dalam waktu yang singkat disana. Melihat betapa kerasnya orang-orang bekerja, bagaimana mereka menunjukan kepada dunia bahwa mereka bisa maju dan mampu bersaing ditingkat dunia. Gak cuma orang Cina yang bertebaran diseluruh permukaan bumi (katanya 2/3 penduduk bumi memang orang Cina). Tapi kita bisa melihat semua produk pasti ada tulisan “made in China“.

Salah seorang direktur Huawei bilang “now it is made in China, but tomorrow it is created in China

Keren banget semangatnya ya.  Semoga kita bisa  membangun negara Indonesia tercinta dengan mulai membangun semangat diri untuk bekerja keras dan menjadi manusia lebih baik.  Amin

Semua posting tentang China bisa dilihat disini

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn