Browsed by
Month: August 2005

Kecekalaan

Kecekalaan

Saat mama pulang kerja kamis lalu, Rafa tidak menyambut kedatangan mama dengan membukakan pintu dan cium pipi mama. Rafa duduk diatas kasur sambil memegangi kakinya yang kini ada gambar ‘pulau kecil’. Ternyata tak hanya di lututnya, di pipi kanan nya pun ada pulau kecil tepat dibawah mata.

mama : anak sholeh kenapa, kok gak nyambut mama?
rafa : aku sakit ma. tadi kece-kalaan
mama : kece-kalaan? *bingung dgn bahasa Rafa*
rafa : iya…tadi aku tabrakan sama aspal. lagi lari trus jatuh

Asisten melaporkan kalau Rafa jatuh saat bermain di depan rumah sore tadi. Dan luka tsb sudah dibersihkan, juga sudah dioles minyak tawon. Rafa paling takut sama betadin. Tapi melihat luka yang basah itu, mama kasih kode ke papa untuk mengambil betty (sebutan kami untuk betadin, supaya Rafa tidak ngeh). Sambil meringis menahan perih, Rafa pasrah tidak berani menolak mama mengobati lukanya.

Ketika luka sudah mulai mengering, wiken kemarin Rafa sudah lupa dengan lukanya. Bertemu dengan saudara sepupunya adalah kesempatan besar bagi Rafa untuk bermain dan berlari-lari lagi. Minggu malam saat menjelang tidur, Rafa meringis kesakitan.

rafa : kenapa sih orang harus merasakan sakit ma?
*pertanyaan yang hebat…bentar mama mikir dulu*
mama : supaya orang tidak mengulangi lagi kesalahannya
rafa : emang apa salahku?
mama : Rafa larinya tidak hati-hati. jadi jatuh. Allah sudah kasih kesembuhan, Rafa ulangi lagi lari-lari
rafa : ya udah aku minta maaf. sekarang mama do’ain aku supaya cepat sembuh yah.
papa, asisten semua diminta berdoa. Bunda, Om, Mbah mami dan Uti yang menelpon pun diminta untuk mendoakan kesembuhannya. Teman-teman jangan lupa do’ain Rafa ya

wah mas…berita kece-kalaan kamu boleh dikirim ke Buser atau Patroli gak nih….hehehehe

17 Agustus 2005

17 Agustus 2005

duh maaf…janji mama tuk posting hari senin gak jadi. soalnya mama lagi sibuk banget. nyiapin launching produk baru dikantor baru. jadi baru sempat sekarang…dan udah talet banget judulnya. wong bentar lagi juga udah september.. hehehe

17an di TK Hanifa, diselenggarakan Sabtu kemarin tgl 20 Agustus 2005. Tema Family Day seperti pada spanduk di foto sebelah ini. Acara ini dihadiri seluruh murid TK Hanifa beserta keluarga dan diwajibkan memakai pakaian bernuansa merah-putih. Karena Rafa tidak punya kakak atau adik, jadi kami hanya datang bertiga aja.

Acara dimulai jam 7.30 tapi Rafa baru bangun jam 6.30 jelas aja kami telat sampai sana. Pramuka – Ciputat kan lumayan jauh. Jadi kami ketinggalan sesi Senam bareng keluarga deh. Saat kami tiba disana, perlombaan estafet dimulai. karena belum giliran kami, Rafa sibuk bermain sendiri di halaman sekolah.

Kali ini acara 17an dimeriahkan dengan bazaar ortu murid, senam bersama keluarga, lomba estafet kelereng dan lomba menggambar keluarga. Di salah satu stand bazaar ada pemancingan. Tarif 1 kali mancing Rp 1.000,- Ikan-ikan nya ditaruh dalam kolam renang plastik yang diberi sedikit air. Dibalik ikan kayu itu ada tulisan hadiah. Jadi kalo berhasil mancing, kita angkat ikannya dan lihat hadiah yg kita dapat berdasarkan tulisan dibalik ikan. Rafa berhasil mendapat hadiah pin. Itu aja dia udah senang banget..hihihi

Acara dilanjutkan dengan lomba estafet. Sayang gak ada potonya. Soalnya kami ber3 ikut, jadi gak ada yg moto. Pertama Rafa mengambil kelereng dari mangkuk, trus lari ke mama dan menaruh kelereng tsb disendok yang mama pegang. Kemudian mama lari ke arah papa. Trus papa harus mengambil kelereng dengan menggunakan sumpit dan menaruh kelereng itu di mangkuk. Seru loh. Total kelereng yang di-esftafet-kan ada 3 buah.

Setelah istirahat, dilanjutkan dengan lomba menggambar bebas bertema 17an. Gambar ini harus diselesaikan oleh 1 keluarga. Berhubung mama dan papa gak berjiwa seni, kami cuma menggambar seadanya. Ide dari papa, trus mama yang gambar dan Rafa yang mewarnai. Disini keliatan deh kekompakan dari masing-masing keluarga. Ada yang anggota keluarganya 5 orang ( ayah, ibu, 1 kakak dan 2 adik kembar), mereka lumayan heboh karena semuanya pingin menggambar. Berhubung kami cuma ber3, Rafa yang lebih dominan. Dia asyik aja mewarnai sendiri, tanpa ada yang protes kenapa mewarnainya gak rapih. Mama dan papa sih cuma senyum-seyum aja melihat hasil karya Rafa. Soalnya mama + papa juga gak bisa menggambar. jadi dilarang protes hehe

ini dia hasil karya Rafa:
Setelah menggambar, kami langsung pulang. Jadi gak sampai nunggu pengumuman hasil lomba. Gak tau deh siapa yang menang. Kami langsung menuju ke rumah baru. Alhamdulillah sudah selesai finishing. Berarti kami harus siap-siap pindahan. Do’ain nya semoga jadi pindahan tgl 2-4 Sept 2005. Karena tanggal segitu mama dan papa libur 3 hari. Ada yang mau bantu angkat-angkat barang?

Tugas Sekolah Pertama

Tugas Sekolah Pertama

Saat ini Rafa bersekolah di 2 tempat. Senin s.d Jumat di TK An-Nursyah Jakarta Timur, sedangkan kalau Sabtu sekolah di TK Hanifa Pamulang. Sebenarnya di TK Hanifa itu tiap sabtu libur, cuma Rafa aja yang sekolah untuk mengejar ketinggalannya selama 1 minggu. Kenapa Rafa sampai harus sekolah di 2 tempat? Karena kami baru akan pindah rumah insya Allah minggu ke 2 Sept. Rafa sudah terdaftar di TK Hanifa supaya nanti tidak repot lagi mengurus sekolah. Dan untuk mengisi waktu senin-jumat, Rafa dititipin mama di sekolah lama. Abis kalau Rafa dirumah gak ada kegiatan…kasian juga. Setiap Sabtu, Rafa mengerjakan tugas yang harus diselesaikan di sekolah Hanifa. Sedangkan mama mengambil kurikulum untuk minggu mendatang. karena setiap hari mama menjadi guru pengganti di rumah dengan menyediakan waktu 15-60 menit untuk mengajar Rafa. Alhamdulillah mama sudah tidak kuliah, jadi pulang kerja insya allah masih ada waktu untuk mengajar Rafa.

Tema bulan ini adalah Aku Mengasihi Lingkungan. Pelajaran Bhs Inggris dan Arab masih seputar kosa kata saya, kamu, bapak, ibu, kakak laki, kakak perempuan, anak laki dan anak perempuan. Untuk pelajaran membaca Quran, baru pengenalan hurur alif dan dal. Kegiatan puncaknya tgl 20 ada Family day, tgl 23 kunjungan ke SLB, tgl 25 ada pentas seni di kelas teater dengan mengundang seluruh orang tua murid. Tapi karena tgl 23 dan 25 hari kerja, Rafa tidak bisa ikut kegiatan itu. Soalnya papa + mama kerja dan tidak bisa mengantar Rafa ke Pamulang

Tugas minggu ini dan sesuai tema bulan Agustus, Rafa harus mengumpulkan foto keluarga. Tapi dalam bentuk family tree. Rabu malam kemarin, mama mengajak Rafa ke Gramedia Matraman utk beli peralatan. Rafa senang banget dan sibuk membayangkan seperti apa nanti bentuknya. Sampai rumah, mama tanya ke Rafa bagaimana bentuk pohon? Rafa langsung menggambar bentuk pohon di kertas . Lalu mama membantu membuatkan di kertas karton dan mengguntingnya. Rafa yang bantu memberi lem dan ikut sibuk nempel-nempel.

Sementara Rafa dan mama sibuk membuat pohon, papa bertugas untuk mencari poto. Ternyata semua poto terbaru ada di Memory Card Digicam dan sebagian ada di PC. yah…sejak ada digicam, kami malas untuk mencetak poto. Terpaksa pakai poto yang lama deh. Poto mama dan papa diambil dari pas foto untuk buku nikah. Kalau poto Rafa diambil poto waktu Rafa ulang tahun yang ke 2. jadul banget deh. Dan yang pasti wajah kami udah jauh berubah dari poto itu. Biar lah…yang penting sabtu besok Rafa mengumpulkan tugas. Setelah 1 jam berkutat membuat pohon, jadilah Kurniawan’s Family Tree seperti poto disamping ini. Belum dikasih tulisan, karena mama harus print dulu besok. Lumayan kan. Iya…kurang bagus, soalnya mama gak berjiwa seni sih. hehehe

Dan inilah gaya Rafa dengan Family Tree hasil keroyokan bersama:

cerita 17an nya nanti yah. soalnya acara itu dirayakan tgl 20 di sekolah rafa. jadi mungkin senin baru naik cetak. hehehe

Maafkan mama….

Maafkan mama….

Jam 9 malam, saya baru sampai dirumah. Alhamdulillah hari ini saya berhasil puasa walaupun tidak sahur. Saat berbuka pun saya hanya sempat minum air putih dan sholat maghrib dikantor, langsung ke kampus untuk final test 1 mata kuliah terakhir. Alhamdulillah saya bisa menyelesaikannya ditengah perut yang keroncongan.

Tiba dirumah, saya bergegas untuk sholat isya dan makan. phieeww…mau pingsan rasanya. Ternyata gak mudah menjalankan aktivitas yang banyak dengan perut kosong.

Saya duduk berhadapan dengan komputer, 1 buku ketebalan 350 halaman dan beberapa lembar kertas serta buku referensi. Sidang memang sudah berlalu, tapi ada beberapa yang harus saya revisi. Beberapa coretan dari dosen penguji membuat saya harus berpikir ulang tentang apa yang sudah saya buat. Ternyata lebih mudah untuk membuat sesuatu dari awal dibanding harus mengedit. Revisi ini harus selesai dan diajukan besok karena dosen yang akan menandatangani skripsi saya akan pergi ke Malaysia tgl 13 Agustus….arrghhh

Rafa berusaha menarik perhatian. Saya memberikan kode ke papa nya untuk meladeni Rafa. Melihat saya sedang sibuk, masguh pun langsung menemani Rafa untuk bermain. Tapi rupanya bukan itu yang Rafa inginkan. Dia ingin perhatian dari saya. Saat ganti baju tidur, Rafa ngambek gak mau ganti baju. Dia telanjang gitu aja sambil nonton TV

“mas…cepetan pakai bajunya. Nanti kamu masuk angin loh”, kata saya sambil mencoba menggambar ulang di kertas coretan.

tapi jagoan saya tetap tidak bergeming. seolah dia membalas apa yang sudah saya lakukan….mengacuhkan dia.

saya yang sedang sibuk mengejar deadline revisi, lelah setelah seharian bekerja dikantor, khawatir dengan jawaban ujian yg tadi saya kerjakan, menjadi emosi melihat tingkah laku Rafa. Entah kenapa rasa sabar seakan pergi begitu saja.

saya tatap mata Rafa dari tempat duduk saya. Asisten saya suruh tinggalkan dia sendiri. Eh saat asisten berdiri, Rafa sempat memukul punggung asisten

Emosi saya semakin memuncak. Saya hampiri Rafa. Bentakan pun keluar dari mulut saya. Jagoan kecil itu bersembunyi dibalik guling. Saya semakin emosi.

“kenapa kamu pukul mbak? kamu tau rasanya dipukul mas? kamu pingin nyobain dipukul? biar kamu tau rasanya seperti apa…iya?!!”

air mata mengalir di pipinya sambil tertunduk dia menggelengkan kepala. Papa Rafa langsung mengambil alih memakaikan baju rafa dan mengajaknya tidur di kamar. Sambil menggosok punggungnya, papa berbisik “minta maaf dulu yuk sama mama”

“enggak mau pa. aku takut…mama serem banget”

akhirnya setelah beberapa saat, Rafa tertidur. Saya membereskan kertas dan buku, mematikan komputer dan masuk ke kamar. Melihat Rafa yang tertidur dengan bekas air mata di pipinya, saya tersadar. Waktuku dirumah harusnya untuk keluarga. Rafa hanya ingin sedikit perhatian setelah seharian aku tinggal.

Astaghfirullah…ampuni aku ya Allah. Berilah aku kesabaran dan kekuatan untuk dapat menjalani ini semua. Tinggal selangkah lagi untuk menyelesaikan sekolahku. Beri aku kemudahan ya Allah.

keesokan paginya, kusambut Rafa yang baru bangun tidur. “Selamat pagi anak ganteng mama. Gimana tidurnya”. Dia memelukku sambil meminta maaf atas perbuatan nya semalam. Saya pun tak kuasa menahan airmata “maafkan mama juga ya sayang….”

Komputer Bekas

Komputer Bekas

Dulu waktu mama masih suka dengan programming, sempat bercanda dengan teman2 dikantor gimana anak mereka nantinya. Mereka saling membuat anaknya menjadi yang nomor 1. Ada yang bilang “nanti anak gue umur 10 tahun harus udah bisa install modem“. Ada yang bilang “ nanti anak gue umur 7 tahun harus udah bisa delphi & SQL“. Tapi kalo mama nyeletuk santai “kalo anak gw entar sih gak muluk-muluk deh. pokoknya 5 tahun harus udah khatam paket Ms. Office (word, excel, power point, visio)“. hehehehe

Gak tau gimana, sejak umur 1,5 tahun Rafa udah tertarik sama gadget. Dia tau fungsi HP, PDA, Digicam, komputer, dll. Mungkin karena sehari-hari dirumah barang-barang itu berserakan kali yah. Apalagi dulu kerjaan mama adalah ngetesin HP dan PDA baru dari segala merek. Papa dan mama gak takut kalo Rafa pegang2 gadgetnya. Yang pasti papa+mama ngasih tau Rafa mana tombol yang harus dipencet supaya Rafa mengerti gimana cara menggunakannya. Dan mulai umur 2,5 tahun Rafa udah bisa main game tetris dari HP ato PDA. Trus sejak umur 3 thn, mama mulai membelikan Rafa CD interaktif untuk belajar di rumah. Menggunakan laptop jadul bekas papa, meja kayu kecil peninggalan mbah papi dan bangku dingklik…Rafa bisa asyik sejam di depan komputer. Rafa juga udah pesan, dirumah baru nanti…khususnya dikamar dia, harus ada meja komputer. Bah, anak TK jaman sekarang gaya banget sih kamu. hihihi

Bersyukur deh anak jaman sekarang, fasilitas dan sarana mendukung banget untuk perkembangan nya. Seperti CD digambar ini. Didalamnya ada permainan interaktif untuk anak usia 3-5 thn. Ada pengenalan huruf, angka, bentuk dan warna. Selain itu juga ada cerita tentang asal hujan, bagaimana hewan melahirkan dan pekembangan tumbuhnya bunga. Semuanya bisa dilakukan hanya dengan mouse dan klik. Untuk yang beragama islam, ada juga CD pengenalan doa-doa pendek, huruf hijaiyah, cara wudhu dan sholat. Kami yakin untuk agama lain pasti CD seperti ini juga tersedia.

CD tersebut membantu Rafa untuk mengenal bentuk, warna, huruf dan angka secara cepat. Suara dalam CD itu juga berupa suara anak-anak. Jadi saat Rafa berinteraksi, bagaikan dia ngobrol dengan anak seusianya. Kalau udah di depan komputer. Rafa bisa senyum-senyum sendiri. Kadang tangannya juga sibuk menghitung gambar apel yang ada di layar monitor. Dan kalau dia berhasil menebak atau menyelesaikan game…Rafa langsung teriak YES dan tepuk tangan sendiri. Pokoknya asyik banget deh.

Ada yang punya referensi lain?