Browsed by
Month: June 2008

Biaya liburan ke Hongkong

Biaya liburan ke Hongkong

Karena ada beberapa orang yang tanya tentang perincian biaya liburan ke Hongkong, disini akan saya tulis detilnya. Tanpa bermaksud sombong atau pamer, cuma berharap informasi ini berguna untuk pembaca yang mau liburan dengan membawa keluarga seperti kami:

Hari Pertama

  • Airport tax 4 orang @150,000: IDR 600,000
  • Airport Express Train dari Hongkong Intl Airport, dilanjut shuttle bus sampai Rosedale hotel di Causeway Bay : HK$ 400
  • Dinner D1 : HK$ 100
  • TOTAL hari pertama = IDR 600,000 + HK$ 500 (dikali Rp 1,000) = skitar Rp 1.100,000

Hari Kedua

  • Naik Taxi dari hotel ke Far East Center : HK$30
  • Ocean park city bus (2 dewasa x $10,6 + 2 anak x $5.3): HK$ 32
  • Ocean Park entrance (2 dewasa x $208 + 2 anak x $103): HK$ 622
  • Taxi dari far East center ke hotel: HK$ 30
  • Makan siang: HK 150
  • MTR dari causeway bay ke Tsim Sha Tsui (2 dewasa x $10,5 + 2 anak x $5): HK$ 31
  • Science Museum entrance (2 dewasa x $25 + 2 anak x $12.5): HK$ 75
  • MTR ke Causeway Bay (2 dewasa x $10,5 + 2 anak x $5): HK 31
  • Makan malam: HK$ 150
  • TOTAL hari kedua = HK$ 1.151 (dikali Rp 7,000) = Rp 1,151,000

Hari Ketiga

  • Naik Taxi ke Central Stasion (2 dewasa x $5 + 2 anak x $3): HK$ 16
  • The Peak trem (2 dewasa x $33 + 2 anak x $15): HK$ 96
  • Makan siang: HK$ 150
  • Naik MTR dr Central ke Mong Kok (2 dewasa x $10,5 + 2 anak x $5): HK$ 31
  • Naik MTR dari Mong Kok ke Disney Resort (2 dewasa x $18.5 + 2 anak x $9): HK$ 55
  • Disneyland regular ticket (2 dewasa x $295 + 2 anak x $210): HK$ 1,010
  • Makan malam: HK$ 200
  • Naik MTR dr Disney ke Causeway Bay (2 dewasa x $24 + 2 anak x $12): HK$ 72
  • TOTAL hari ketiga = HK$ 1.630 (dikali Rp 1,000) = Rp 1,630,000

Hari Keempat

  • Hotel Rosedale 3 malam : HK$ 3500
  • Taxi dari hotel ke Airport Express station : HK$ 50
  • Airport Express train: HK$ 400
  • Total hari keempat = HK$ 3,950 (dikali Rp 1,000) = Rp 3,950,000

Total biaya liburan 4 orang selama 4 hari 3 malam di Hongkong = Rp 7,831,000 (diluar tiket pesawat dan belanja/oleh-oleh)

Gimana …. tertarik untuk mencoba?

Semua posting tentang Hongkong bisa dilihat disini

Rafa’s 7bday @ Disneyland – Hongkong

Rafa’s 7bday @ Disneyland – Hongkong

Ultah Rafa ke 7th, 18 Juni 2008

Dari bulan Mei lalu, Rafa udah sibuk ngitungin kapan dia akan ulang tahun. Di papan tulis yang ada di kamarnya, udah ditulis nama-nama murid satu kelas juga nama gurunya. Kali ini dia cuma minta bawa kue besar untuk gurunya dan 25 kue kecil untuk teman di sekolahnya. Karena Rafa udah dikasih tau kalo dia mau diajak liburan, jadi gak akan ada acara dirumah ngundang teman atau keluarga lain.

Yang bikin deg-degan adalah nunggu kabar dari Masguh, yang ternyata baru dapat kepastian kamis malam. Akhirnya kamis malam itu juga, pulang kerja De lansgung ke Titan fatmawati untuk beli bahan-bahan kue. Baking 25 cupcake dan blackforrest 24cm. Selesai baking nyiapin 25 mika untuk cuppies, dihias pita dan dikasih tag bergambar Ben10. Baru selesai jam 1 pagi (eh bener pagi kan bukan malam lagi?).

Jumat abis subuh, De kembali menyelesaikan hiasan kue. Imajinasi de yang udah disiapkan dari minggu lalu, buyar seketika. Gak ada waktu bereksperimen dengan hiasan kue, karena kami harus standby di Imigrasi jam 9 pagi. Jam 7,30 kami berangkat ke sekolah Rafa. Gak pake acara berdoa bersama, nyanyi atau tiup lilin. Cuma nyerahin kue ke wali kelasnya, taxi menunggu di gerbang sekolah. Perjalanan dilanjutkan ke imigrasi TANJUNG PRIOK. Iya kamu gak salah baca, emang jauh dari Ciputat ke tj.priok. Tapi cuma disitu ada orang dalam yang de kenal banget. Soalnya paspor anak-anak harus selesai hari jumat ini juga. Sabtunya Rafa bagi rapot, minggu kami ambil tiket – voucher hotel – packing, senin pagi berangkat ke Hongkong.

Disneyland – Hongkong

Rafa gak kecewa dengan ulang tahun yang ala kadarnya itu. Karena hari ini kami ber4 merayakan nya di Disneyland…yipppieeee.

Perjalanan dari The Peak kami lanjutkan ke Ladies Market di Mongkok – Kowloon. Gak lama disana karena hujan deras juga. Cuma beli kaos untuk bosnya Masguh dan tempelan kulkas untuk teman-temannya masguh (dia kan kesini dalam rangka tugas, jadi mau gak mau bawa oleh-oleh utk yang dikantor). Berbagai macam barang yang ada di ITC seluruh Jakarta, banyak disini dengan harga yang lebih murah juga. Tapi sekali lagi, de harus rela memejamkan mata dan menahan diri karena kami pergi kesini dengan budget yang harusnya untuk masguh seorang. hehehe

Dari Mong kok kami naik MTR ke arah Sunny Bay di Lantau Island. Kami ambil rute yang lewat Lai King, dengan pertimbangan jumlah station nya lebih sedikit dari pada lewat Central. Jadi mungkin lebih cepat. hihihihi simple amat mikirnya, secara gak tau jarak sesungguhnya. Dari Sunny Bay ada kereta khusus untuk ke Disneyland. Walau bayarnya udah tadi di Mong kok. Kalau biasanya naik MTR cuma bayar HKD$10, ke Disneyland harus bayar $33. Mayan deh ya…namanya juga tempat wisata. Emang jauh juga sih hehehe

Kereta ke Disney dibuat secara khusus. Jendela nya berbentuk kepala mickey, pegangan tangan untuk orang yang berdiri juga berbentuk kepala mickey. Dibelakang kursi ada patung berbagai tokoh Disney. Seperti yang dibelakang kami itu, ada patung tupai kembar…duh namanya lupa.

Berbekal pengalaman ke Ocean Park, kali ini kami gak bawa stroller. Rute hari ini kan ke ThePeak dulu yang jalannya menanjak. Udah gitu tadi kami juga mampir ke Ladies Market. Jadi kami cuma bekal payung dan jas hujan doang. Ternyata jalanan di Disney itu panjaaaangggg banget dan mendatar aja. Jadi sebenarnya gak papa kalo bawa stroller. Yah begini nasib kalo gak tau medan tempur.

Oh ya harga ticket nya nih, kami cuma beli yang 1 day pass. Kalo emang tinggal di Hongkong sebaiknya beli yang Annual Pass, lebih murah kalo mau sering-sering kesana.

Regular Day Dewasa HKD$295
Regular Day Anak 3-11th HKD$210

Seperti biasa Fay mah gratisan muluw. hihihihi

Setelah masuk gerbangnya, kami disambut oleh beberapa tokoh Disney. Fayra ngefans banget sama Mickey. Jadi kami ikut ngantri untuk foto bersama. Sayangnya ditengah antrian, hujan turus deras sekali. Sibuk pake raincoat dan payungan. Kasian Mickey & Mini kebasahan karena nempel sama tubuh kami yang basah kuyup.

Saat liat peta, De liat ada icon bergambar stroller. Dibaca dengan seksama, ternyata ada penyewaan stroller dengan harga HKD$50 per hari. Daripada fayra capek jalan, kami memutuskan untuk menyewa stroller. Gede, empuk, tarikannya enak…itu kesan pertama dari stroller sewaan merek ini. Dibelakang sandaran ditulis “Today this stroller is being used by FAYRA” kaya di foto ini. Stroller nya lengkap sama raincoat nya juga. Jadi saat hujan deras turun, Fayra aman di dalam stroller.

Tidak hanya menyewakan stroller, tapi juga ada kursi roda.

Saat hujan berhenti, kami naik mainan ini:

Saat hujan datang lagi, kami masuk ke bioskop 3 dimensi, istana boneka, rumah winne the pooh dan tempat lain yang berada di dalam ruangan. Walau pertamanya Fayra takut berada di dalam bioskop yang gelap, tapi lama-lama dia berani nonton juga…malah dia pegang sendiri kacamata 3D nya. Pas adegan donald ngelempar piring ke arah penonton, fayra langsung peluk mama ^_^

Kami juga memanfaatkan waktu hujan dengan memasuki toko souvenir yang ada hampir di semua area (fantasy land, tomorrow land, dan adventure land). Tapi toko yang besar besar ada nya di main street USA. Ada yang kalap saat melihat barang-barang lucu:

Bday boy dapat hadiah mainan Buzz Lightyear juga bisa ketemu langsung sama tokohnya:

Kami sengaja kesini sore, sesuai dengan petunjuk dari seorang teman yang memang pekerjaan nya tour guide. Kalau liat di brosur travel agent, selalu ditulis jalan-jalan ke disneyland butuh waktu 1 hari penuh. Tapi karena Rafa & fayra belum bisa menikmati banyak mainan disini, kami pilih sore sampai malam.

Sayang kami melewatkan pertunjukan live High School Musical yang dimulai tepat jam 5.30 sore. Kami terlalu asyik di wahana lain. Jalan-jalan kali ini ditutup dengan melihat Fireworks yang baru dimulai jam 8 malam. Kembang api keluar dari belakang istana yang ada di foto atas, diiringi dengan beberapa lagu soundtrack film disney. 30 menit sebelum dimulainya fireworks, di umumkan setiap 5 menit supaya pengunjung bisa bersiap-siap dan mendekati arena pertunjukan.

Gak sempat foto, soalnya papa sibuk gendong Rafa dan mama sibuk gendong Fay. Saking banyaknya orang ditengah jalan, Rafa ketutupan orang-orang yang jauh lebih besar dari dia. Fayra yang tadinya tidur di stroller juga langsung bangun mendengar bunyi letusan kembang api. Lumayan juga menggendong mereka selama 15 menit pertunjukan. Setelah kembang api bubar, pengunjung pun bubar.

Mau gak mau antrian beli tiket MTR jadi panjang deh. Masguh yang ngantri, de jagain Rafa dan Fayra yang udah keliatan capek. Kami beli tiket kereta cuma sampai Admiralty, mau mampir di McD untuk beli makan malam. Trus naik taxi ke hotel karena udah gak kuat jalan kaki.

Sampai hotel jam 10 malam, udah ada nte Qiu-Qiu yang nungguin kami kedinginan di mobil. Nte Qiu-Qiu ini temannya om heri, mama nya orang Hongkong – papa nya orang Indonesia. Nte Qiu-qiu yang fasih banget bahasa Indonesia ini membawa hadiah boneka guling pigglet untuk Fayra, coklat untuk Rafa dan titipan untuk om Hery. Karena udah malam, ngobrol sama nte Qiu cuma sebentar, jam 11 malam nte Qiu pulang.

Tadinya mau packing malam itu, tapi kami semua tepar kecapekan. Masguh pasang alarm jam 4, kami berdua bangun langsung beresin koper. Jam 6 kami naik taxi ke Airport Express station. Setelah check in, kami langsung turun untuk naik kereta ke airport. Jadi sampai airport kami tinggal cari sarapan, gak perlu antri check in lagi.

Pesawat kami jam 9, sampai di jakarta jam 2 siang. Antrian di imigrasi bandara panjang banget. Rafa yang bosan mulai cari gara-gara ngegodain adeknya. Petugas Imigrasi ada yang liat dan kasian, jadi kami dikasih jalan duluan ke counter yang baru dibuka. Duh jadi enak nih hehehe

Sampai rumah hampir jam 5 sore, embak langsung nelpon Mak Sop dan Pak Sholeh. De dipijat Mak Sop sampai 2,5 jam. Abis itu Mak Sop gantian mijat Rafa. Pak Sholeh mijat masguh 2 jam. Lumayan kan.

De harus packing lagi nih, besok pagi harus tugas ke Batam. Phiieeeuuwhhh…

Tips hari ini:

– Kalau mau ke Disneyland, sebaiknya cek kalender Disney dulu disini. Liat jadwal pertunjukan hari itu apa aja dan dimana lokasi atraksinya.

– Jangan lupa cek harga tiket disini. Liat apakah hari kedatangan kita termasuk regular day, peak day atau special day. Karena harga tiketnya beda untuk 3 jenis hari tersebut.

– Kalau kita bawa stroller, jangan takut ribet ninggalin stroller untuk masuk ke wahana atau area pertunjukan. Disneyland sudah menyiapkan tempat parkir khusus stroller. Saat mo ambil stroller, cek tanda pengenal di belakang stroller (kan tadi de udah cerita kalo tiap stroller dikasih tulisan) . Jangan sampai salah ambil stroller orang lain. Pengalaman ada orang lain yang bawa stroller Fayra, untung kami liat sebelum orang itu melewati pintu keluar parkiran stroller.

– Jangan takut kelaperan, walau masuk sini gak bisa bawa makanan. Hampir setiap area ada restoran kok. Modelnya kaya foodcourt gitu, ambil makanan di tiap counter trus bayarnya dikasir ke arah pintu keluar. Untuk yang muslim, cek dengan sesama menu yang dihidangkan. Kami berhasil menemukan 1 counter yang tidak ada kata PORK didalam daftra menunya. Walau begitu kami pilih Fish & Chips biar aman hehehe.

SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI

The Peak -Hongkong

The Peak -Hongkong

Hari ketiga, 18 Juni 2008

Karena ini hari terakhir kami bisa menikmati Hongkong, de sudah nyiapin jadwal dan rute berpergian untuk hari ke 3 disini. Pekerjaan masguh udah selesai, menurut jadwal harusnya masguh pulang hari ini. Tapi kami memang sengaja perpanjang 1 hari … sesuai dengan rencana libur ke Bali yaitu 4 hari 3 malam.

Kami pergi jam 8 pagi, dari hotel jalan ke Sogo untuk naik MTR ke arah Central Station. De bolak balik liat peta dan mencari papan petunjuk jalan untuk mencari arah jalan ke THE PEAK yang katanya puncak nya kota Hongkong. Gak susah kok, petunjuk jalan disana lengkap banget dan gampang ditemukan hampir setiap 100-200 meter. Jadi gak sampai nanya ke orang untuk bisa menemukan tempatnya.

The Peak Tower ini berdiri 552 meter dari atas permukaan laut. Dari atas gedung itu kita bisa melihat keindahan kota Hongkong. Untuk sampai ke puncak The Peak Tower, kita bisa naik Peak Tram. Kereta kayu ini mulai dioperasikan tahun 1888 yang terus dikembangkan sampai sekarang. Katanya sih sejak dioperasikan sampai saat ini udah sekitar 4 juta orang yang naik Peak Tram.

Teknologi yang digunakan untuk mengoperasikan kereta ini sangat canggih. Bayangkan kereta ini mendaki ke arah bukit dengan kemiringan 45 derajat tanpa pernah terjadi kecelakaan! Kecepatan maksimumnya 6 meter per detik. Panjang rel nya 1,365 meter.

Peak Tram ini jalan mulai jam 7 pagi sampai jam 12 malam, dan selalu ada setiap 10 – 15 menit. Tiket kereta nya aja:

Pulang pergi Dewasa HKD$33
Pulang pergi Anak 3-11th HKD$15

Ada sih tawaran tiket kombo yang sekalian ke teras Peak Tower dan tiket masuk Madame Tussauds (museum patung orang dari lilin). Tapi karena cuaca sangat berkabut, kaya nya rugi kalo beli tiket kombo. Jadi kami cuma beli tiket kereta untuk pulang pergi aja. Kalau hari libur atau wiken, mo beli tiketnya ngantri panjang loh. Untungnya kami kesana saat hari kerja dan masih pagi, jadi gak ngantri sama sekali.

Sampai di Peak tower, pemandangannya sungguh luar biasa. Walaupun cuaca sangat berawan, hujan rintik plus angin kencang dan berkabut…kami tetap aja terpesona. Walau udah bawa kamera gede, tetap aja foto yang dihasilkan enggak maksimal *yah secara lensa nya juga standar hihihihi*

Sayangnya toko dan tempat jual makanan baru buka jam 11. Padahal kami berangkat tanpa sarapan dulu. FYI, harga kamar hotel tanpa sarapan jauh lebih murah loh daripada yang include breakfast. Bedanya bisa HKD$150 alias 150rb rupiah aja. Padahal sarapan paling cuma abis 30-50rb. Kami jalan-jalan didalam Peak Tower sambil liat-liat toko souvenir. Akhirnya sarapan juga di Burger King tepat jam 11. Harga makanan disini lebih mahal dari pada di tengah kota. Yah sama aja kaya beli teh botol di Monas juga lebih mahal kan daripada di Sabang atau Gambir. Padahal gak jauh lokasinya. Cuma karena lokasi wisata aja…bisa mahalin harga.


Ih masguh foto ma cewek…siapa nih?


Gak mau kalah ah…de mo dansa aja sama Bruce Lee. hehehe

Patung manusia seperti itu lah yang ada di dalam Madame Tussauds. Tiket masuk ke dalam cukup mahal;

Dewasa HKD$140
Anak 3-11th HKD$70

Kalau kita mau foto sama beberapa patung tokoh terkenal, ada yang dikenakan biaya tambahan. Misalnya Jackie Chan, David Beckham, dll. Jadi liat-liat dulu kalo mo foto dengan tokoh tsb, cek harus bayar pa enggak.

Belum juga bayar tiketnya, Fay nangis saat didekatin ke arah salah satu patung itu. Jadi kami gak masuk ke dalam Madame Tussauds … Fay pinter deh, kita jadi hemat uang. hahaha

Tips hari ini:

– Kalau emang cuaca di luar bagus dan memang niat mo masuk ke Madame Tussauds juga, mending beli tiket kombo di bawah (sebelum naik Peak Tram). Lokasi tiketnya di sebelah kiri. Kalau yang kanan cuma untuk penjualan tiket tram aja. Beli tiket kombo jauh lebih murah dibanding beli tiket sendiri-sendiri.Tiket kombo itu udah mencakup tiket tram + Madame Tussauds + teras Peak Tower. Sayang kalo dah beli tiket kombo, tapi cuaca diluar berkabut. Gak bisa liat pemandangan juga.

– Toko souvenir yang paling murah itu, toko pertama dari pintu masuk yang ada di sebelah kiri. Ini hasil survey temen yang kebetulan profesi nya Tour Guide. Dia udah bandingin sampai tawar-tawaran harga dengan semua toko yang ada disini. Terbukti yang paling murah disitu. Tapi kami gak beli apa-apa disini. Liburan dengan budget terbatas ya gini, harus rela memejamkan mata ketika lewat depan toko apapun. Jadi maaf kalo gak bawa oleh-oleh.

SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI

Science Museum – Hongkong

Science Museum – Hongkong

Pulang dari Ocean Park, kami balik ke hotel untuk mandi air hangat dan istirahat sebentar. Abis sholat dzuhur, kami melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah cuaca udah lebih terang. Kami jalan kaki ke arah KonJen RI dan makan di warung Candra di seberangnya. Makan nasi rawon (utk de dan masguh) dan nasi goreng (1 porsi untuk Rafa & Fayra), plus teh manis hangat 3 gelas…. HKD$160 ajah. huhuhuhu

Kata masguh, udah pasti makanan indonesia lebih mahal. Soalnya kluwek ma terasi nya kan import. hehehe.

Dari warung Candra kami jalan kaki lagi ke arah Sogo. Trus turun ke stasiun MTR di basement nya Sogo untuk naik kereta ke arah Tsim Sha Tsui di Kowloon (pulau di seberang Hongkong island). Sekitar 15 menit perjalanan MTR sampai tujuan. Trus jalan kaki lagi ke Science Museum.

Tiket masuk dewasa : HKD$25
Tiket masuk anak 6-11th : HKD$12,5

Gedung ini terdiri dari 4 lantai, 3 ke atas dan 1 ke bawah. Ada lebih dari 500 alat peraga disana yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dari energi, transportasi, kaca, telekomunikasi, anatomi tubuh manusia-hewan-tumbuhan, dll. Semuanya ditata rapih, menarik, informati, dan interaktif.

Di lantai dasar kita disambut dengan berbagai alat peraga yang berhubungan dengan energi. Masguh membantu menjelaskan ke Rafa setiap alat peraga yang kami coba. Fayra juga gaya deh, ikut-ikutan pencet alat peraga apapun yang dilakukan mas Rafa.

Foto diatas diambil ketika Rafa mencoba menarik kabel dari sebuah alat yang pada layar nya ada gambar stop kontak listrik dengan tulisan “kalo mau tau ada apa dibalik stop kontak ini, tarik tali nya“. Dengan semangat ditariknya tali, gambar berubah menjadi instalasi kabel listrik di rumah. Ditarik lagi, gambar tiang listrik terus sampai ke kantor pusat tenaga listrik. Rafa jadi mengerti bagaimana listrik disalurkan dari PLN sampai ke rumah.

Rafa juga tidak melewatkan Magic Plasma Ball. Dia menempelkan telapak tangan nya, kemudia aliran listrik menyambar telapak tangannya. Berbentuk seperti petir berwarna warni. Seru!

Di lantai dasar sebelah kiri juga ada alat peraga yang berhubungan dengan konstruksi bangunan. Beberapa sudah menerapkan sistem robotik. Tapi ukuran nya dibuat mini. Traktor itu aja cuma cukup dinaiki Rafa.

Dilantai 2 ada telecommunication gallery. Karena bidang pekerjaan de dan masguh di dunia telekomunikasi, maka kami berkewajiban menjelaskan konsep telekomunikasi. Kebetulan disini dijelaskan secara lengkap. Dari cara kerja telepon, perkembangan jenis kabel dari wire sampai fiber optic, sampai konsep selular juga ada. Oh ya… ada penjelasan tentang pemasangan kabel laut juga loh. Ada miniatur kapal laut yang dilengkapi dengan rol kabel laut. Trus ada animasi penjelasan cara pemasarangan kabel dibawah laut. Wah…Rafa jadi tambah ngerti aja apa yang dilakukan oleh papa-mama nya dikantor.

Ini yang gak kalah seru. Semua orang udah tau kalo Rafa itu banci tampil dengan tingkat kenarsisan yang mayan tinggi *nurun siapa sih*. Melihat ada studio televisi mini, Rafa langsung mencoba menjadi presenter cilik. Dia mengutak atik alat yang biasa dioperasikan oleh operator di stasiun TV. Pindah-pindah dari kamera 1 ke kamera 2. Sampai dia pastikan wajah dia muncul di TV. Kurang narsis apa coba?

Dilantai 3 kami masuk ke ruangan kaca. Disini dijelaskan tentang kaca cembung, cekung dan bagaimana aplikasinya. Berbagai macam pantulan bayangan di peragakan disini. Setiap kaca, beda hasilnya. Fayra yang paling senang disini. Dia merasa banyak anak kecil seumuran dia yang ikut main. Padahal itu semua bayangan dia sendiri. hahaha.

Terakhir kami turun ke lantai basement. Ilmu tentang fisika dan biologi dijabarkan disini. Dari penggambaran berbagai anatomi manusia, hewan dan binatang. Sampai bagaimana hewan, tumbuhan dan manusia tumbuh – berkembang. Rafa takjub melihat perkembangan janin sampai dilahirkan. Tapi terakhirnya Rafa tanya “nah yang 9 bulan ini keluarnya lewat udel ya ma?” hihihihi

Saking seru nya bermain dan belajar disini, kami baru sadar kalau diluar sudah hampir gelap. Udah gitu kami sempat liat warning yang ditampilkan melalui ticker news di salah satu dinding museum. Wah…peringatan thunderstrom. Harus cepat pulang nih, takut kenapa-napa di jalan. Soalnya nyebrang pulau juga…walo gak berasa karena naik MTR.

Padahal rute kami seharusnya dari Science Museum kami akan jalan kaki ke Avenue of stars (semacam Hollywood Walk of Fame gitu loh) dan melihat symphony of lights yang akan dimulai jam 8 malam di Victoria Harbour. Semua gedung bertingkat di Hongkong akan memancarkan sinar yang menari-nari. Lampu dan laser beraneka warna dan bentuk akan terpancar dari 30 gedung diseputar pelabuhan mengikuti irama lagu. Waktu gugling gambarnya menggoda banget:

Apa daya hujan lumayan deras dan angin nya juga kencang. Akhirnya kami putuskan untuk nyari stasiun MTR terdekat dan langsung pulang ke Causeway Bay. Kasian Rafa dan Fayra keanginan juga kehujanan.

Tips hari ini:
– Kata orang Deplu yang ketemu waktu makan siang di warung Candra, sebaiknya ke Hongkong jangan pas summer (musim panas). Karena cuaca sangat tidak menentu. Seringnya hujan malah kadang ditemani taifun (angin ribut). Kalau winter (musim dingin), cuaca cenderung cerah cuma udara nya aja yang dingin. Jadi ke Hongkong sebaiknya bulan September – Januari.

– Pantes aja di tiap kamar hotel disediakan payung besar dengan logo hotel, karena ternyata cuaca di musim panas ini benar-benar tidak terduga. Jangan terpesona dengan awan biru nan cerah saat kita berangkat, karena di tengah jalan bisa terjadi hujan deras dengan angin kencang. Jadi jangan heran kalau foto kami di liburan kali ini kebanyakan pake raincoat atau ada basah dikit.

– Hampir di setiap pintu masuk public space disediakan plastik untuk membungkus payung. Karena mall, tempat wisata atau toko-toko tidak mau lantainya basah kena tetesan air dari payung. Pertamanya kami gak tau fungsi plastik itu, dan orang-orang menatap kami yang masuk dengan payung yang netes-netes air hujan. Trus setelah kami perhatikan, semua orang masuk pasti ngambil plastik itu dan membungkus payungnya dengan rapih. Maaf…ndeso tenan deh kami.

PS: Hari ini 17 Juni 2008, seperti yang tertulis di buku nikah … kami sudah melalui 8 tahun biduk rumah tangga. Semoga pernikahan kami selalu bahagia dan mesrah…amin

SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI

Ocean Park – Hongkong

Ocean Park – Hongkong

Hari kedua di Hongkong, 17 Juni 2008

Masguh harus kerja *ya iyalah…masguh kesini kan untuk kerja, kami ber3 aja yang nebeng liburan hihihihi*. Karena gak mau menyia-nyiakan waktu yang ada, de nekat pergi bertiga aja. Dari hotel kami naik taxi ke Far East Finance Centre, tempat masguh mengerjakan tugasnya hari ini. Kalau dilihat dari peta sih kaya nya dekat sama stasiun MTR Admiralty Centre, cuma takut bingung nyari gedungnya…jadi diputuskan naik taxi bayar HKD$30 ($1 = Rp 1,000).

Karena belum jam 9, kami makan dulu di KFC gedung sebelahnya. Ternyata ada paket sarapan yang isinya scramble egg, sosis, hot milk tea, chicken wing. Lumayan untung ganjel perut. Rafa dan Fayra lahap banget ngabisin makanannya.

De liat peta, kira-kira nunggu masguh enaknya pergi kemana yang gak jauh dari gedung ini. Iya…peta emang udah jadi kitab de selama berada di negara orang. Pokoknya modal liat peta sama berani nyamperin orang untuk nanya jalan pake bahasa inggris….yakin bakal selamat dimanapun berada.

Nemu 1 titik yang lokasi nya cuma di seberang gedung, dengan tulisan “CITYBUS to OCEAN PARK (9am – 4pm)”. Trus liat di brosur Family Fun Guide, disitu digambarin kalo Ocean Park ini sebuah tempat wisata dengan berbagai atraksi binatang laut … mirip ama Ancol kalo di Jakarta. Tempatnya sih jauh dari Far East Finance Center, tapi kan pemberhentian bus nya dekat dari sini. Berpisahlah kami ber3 sama masguh di gedung ini.

Ternyata gak bisa nyebrang ke tempat pemberhentian bus dari atas jalan. Kami harus turun ke arah stasiun MTR dibawah tanah. Karena gak ada lift atau eskalator, terpaksa stroller dilipat dan di tenteng. Ada seorang esmud (eksekutif muda) berjas rapih yang kasian ama emak bawa 2 anak, 2 tas plus 1 stroller ini. Dia bantu bawain stroller sampai ke seberang. Alhamdulillah…masih ada orang baik di dunia ini.

De berjalan ke arah loket bus yang ternyata menjual tiket masuk ke Ocean Park juga. Sekalian beli tiket bus return, biar nanti ketemu masguh lagi disini. Berikut harga tiketnya:

  • Tiket masuk Dewasa HKD$ 208
  • Tiket masuk Anak 3-11 tahun HKD$ 103
  • Tiket citybus Dewasa HKD$10,6
  • Tiket citybus Anak 3-11 tahun HKD$5,3

Kalo dirupiahin total ke Ocean Park abis 350rb deh. Fayra masih gratis masuk tempat wisata atau naik kendaraan umum.

Saat kami berangkat, cuaca diluar cukup cerah. Tapi begitu sampai di tujuan, cuaca berubah menjadi berawan…sangat gelap. Di pintu masuk, seorang petugas meminta konfirmasi “karena mendung dan sangat berkabut di atas sana, maka beberapa atraksi luar ruangan kami tutup hari ini. is that ok with you?” . Yah mo gimana lagi. Udah terlanjur beli tiket yang mayan mahal untuk kantong kami, dan di hongkong pun cuma 4 hari…mau gak mau ya menerima keadaan ini. Hujan turun deras sekali. Kami bertahan di pintu masuk sebelah toko souvenir. De lihat orang-orang sibuk memilih raincoat. Akhirnya de ikut beli raincoat bening ukuran dewasa HKD$25 + raincoat kids seharga HKD$50. Ampun deh, demi nekat masuk ke sini…terpaksa beli jas ujan seharga 75rb rupiah.

Hambatan gak cuma di cuaca doang. Karena baru pertama kali kesini, de benar-benar tidak mengenali medan. Ternyata kami harus melewati 4 eskalator setinggi 2-3 meter sebanyak 4 buah. Liat foto diatas deh, gak mungkin kan de membawa stroller yang berisi Fayra diatasnya? Curam sekali! Lagipula peraturan disini sangat ketat. Dinding kaca eskalator ditempel foto dilarang membawa stroller diatas eskalator. Terpaksa stroller dilipat dan ditenteng selama berada diatas eskalator. Rafa membantu membawakan tas ransel yang berisi termos, susu, air minum, baju ganti dan diapers Fayra. Lumayan berat untuk anak seusia Rafa. Tapi dia menyanggupi karena kasian liat mama yang repot gandeng Fay sambil nenteng lipatan stroller. I love you mas, and I’m very proud of you son!

Ocean Park ini sangat luas (870,000 meter persegi) dan berbukit. Pemandangan dari atas sangat indah. Kita bisa melihat kota Hongkong dari sisi yang berbeda. Sayang hujan rintik membuat foto sedikit buram, kalo cuaca cerah…pasti luar biasa hasilnya.

Atraksi permainan banyak yang ditutup, atraksi binatang diluar ruangan juga ditutup. Kami cuma bisa melihat aquarium hiu dan jellyfish (ubur-ubur). Tidak seperti di seaworld Ancol, aquarium disini dipisah berdasarkan jenis hewannya.

Foto diatas diambil saat kami melewati terowongan dibawah aquarium hiu. Walaupun ruangannya gelap, Fayra cukup menikmati. Jarinya yang mungil sibuk menunjul ikan pari besar yang lewat diatasnya.

Semua penjelasan yang terdapat disini (brosur, dinding, maupun papan petunjuk) semua dibuat dalam 2 bahasa yaitu China dan Inggris. Lumayan membantu de untuk menjelaskan ke Rafa apa saja yang kami lihat. Menurut de taman ini memang sangat cocok untuk anak sekolah. Permainannya menarik dan menantang seperti dufan, informasi tentang binatang lautnya sungguh lengkap. Pantas aja kalo 30,000 anak sekolah di Hongkong pasti mengunjungi taman ini setiap tahunnya.

Balon udara yang dibelakang itu juga gak terbang karena hujan. Duh padahal pingin banget. Kapan lagi bisa naik balon udara…di Jakarta kan gak ada.

Oh iya, saat di depan aquarium jellyfish … de sempat dimarahi sama seorang nenek dalam bahasa china. Dia narik-narik raincoat yang de pakai, disuruh nutupin stroller. Karena dia liat Fayra cuma pake jaket aja, celana nya basah kuyup. Sedangkan stroller nya gak dilengkapi raincoat (di indonesia merasa gak butuh raincoat untuk stroller). De jelasin kalo de bawa baju ganti dan akan secepatnya gantiin baju Fayra nanti kalo sudah sampai bawah atau di bus. Rafa kebingungan liat nenek itu marah-marah pake bahasa china, tapi mama nya kok ngebalas dengan bahasa inggris. Duh de terharu juga ada orang yang perhatian sama anak kecil sampai segitunya. Tapi gak kebayang kalo de jadi menantunya. hihihihihi

Ocean Park dibagi menjadi 2 area, Headland dan Lowland. Kedua area ini dihubungkan dengan kereta gantung (cable car) sejauh 1,5km. Ketika datang kami naik 4 eskalator untuk mencapai headland. Untuk turunke lowland kami naik kereta gantung.

Lihat bukit yang ada dibelakang foto diatas? Itu lah Headland. Sepanjang perjalanan kami di kereta gantung, kehilangan sinyal selular. Masguh yang udah selesai, mencoba menghubungi kami tapi gak bisa. Dia nyusul ke Ocean Park. Tapi gak berhasil menemukan kami. Dia sibuk chatting sama teman2 de, bilang kalo de HILANG! wah jadi heboh deh…

Masguh sampe kepikiran untuk minta bantuan bagian informasi. Siapa tau bisa manggil kami melalui pengeras suara. Tapi taman segitu luasnya, juga kondisi hujan deras…gak mungkin akan kedengaran. Ketika de udah dapat sinyal, de terima SMS dari masguh yang ngabarin kalo dia udah di Ocean Park. Tapi de udah terlanjur kirim SMS ngasih tau kalo kami udah didalam bus balik ke Admiralty Centre. Akhirnya masguh langsung naik bus untuk menyusul kami. Udah beli tiket mahal, gak masuk ke dalam tamannya … yang penting nemu istri dan anak-anak. hihihihihi

Kami balik ke hotel dengan kondisi baju dan sepatu basah kuyup. Mandi air hangat dan istirahat dulu sebentar. Siap-siap melanjutkan perjalanan….

Tips hari ini:

Ocean Park tidak ramah stroller. Kalo mo kesini jangan bawa stroller deh. Repot banget harus nenteng-nenteng. Ada tempat penyewaan loker, tapi harga loker kecil HKD$50 sedangkan yang besar HKD$75. Dalam rangka pengiritan…de gak rela nitip stroller bayar 75rb rupiah. Dan berharap ada area yang bisa dilalui dengan stroller…tapi ternyata susah dan merepotkan. Hiksss pelajaran berharga

SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI