Fayra Kuning

Fayra Kuning

Sehari sebelum pulang dari RS, hasil lab dari darah Fayra menunjukan angka Bilirubin = 11,8. Dokter langsung manggil de ke ruang bayi dan mengatakan bahwa Fayra ‘kuning’ jadi harus diterapi dengan sinar ultraviolet. Terapi ini biasanya dilakukan selama 100 jam dan setiap 24 jam selalu di cek lagi darahnya. Beberapa teman-teman dan keluarga yang datang menjenguk hanya bisa melihat Fayra dari kaca jendela ruang bayi. Besok siangnya saat dicek darah, angka bilirubin Fayra sudah berubah menjadi 11,10. Dokter memutuskan boleh pulang, tapi dirumah pun harus dijemur tiap pagi selama 30 menit (15 menit terlentang dan 15 menit tengkurap). Lahir Jumat pagi, kami pulang ke rumah hari senin siang. Sesuai saran dokter, besok paginya pun Fayra dijemur didepan rumah. Gini nih gaya Fayra kalo lagi berjemur hehehe

Tapi cuma bisa 1 hari de menjemur Fayra karena besoknya cuaca gak bersahabat. Agak mendung dan banyak angin. 2 hari Fayra gak dijemur. Jadwal kontrol berikutnya ke dokter adalah kamis siang. Dengan memakai rok barunya Fayra siap ke dokter. Saat diperiksa, dokter bilang Fayra masih kuning. Diputuskan untuk ke lab mengecek darah Fayra. Hasilnya bisa ditunggu 2 jam. Dokter bilang angka normal bilirubin itu 8 atau dibawah 10, kalo sampai hasilnya diatas 12 maka Fayra harus diterapi hari itu juga alias dirawat di RS untuk penyinaran ultraviolet. Hasil lab ternyata menunjukan angka 16,9 hiks de dan masguh sedih banget. Tapi demi kebaikan Fayra, kami langsung ngurus administrasi dan memasukan Fayra ke ruang bayi untuk diterapi saat itu juga. Hari itu kami pulang dari RS cuma dengan bajunya Fayra…karena di RS Fayra hanya memakai diaper aja.

Walo Fayra gak sakit parah, gak ada selang menempel ditubuhnya, tetap aja sedih ninggalin dia sendiri di RS. De udah tanya ke adm RS, supaya de bisa stay di RS … ternyata de harus buka kamar VIP karena de gak sakit dan gak boleh bercampur dengan orang sakit. Akhirnya diputusin untuk pulang, tapi de bolak-balik ke RS untuk nyetor ASI. Masguh udah harus kerja, Rafa sekolah. Saat Rafa pulang sekolah melihat mamanya gak ada, langsung deh telpon nyuruh mamanya pulang secepatnya. Gimana gak pusing. Disatu sisi kasian Fayra di RS, di satu sisi Rafa juga butuh perhatian de karena dia masih dalam transisi emosi dengan kehadiran adeknya. Mau gak mau siang itu de pulang, sore de balik lagi untuk nyetor ASI dengan mengajak Rafa. Nanti saat papanya pulang kerja, langsung jemput kami di RS. Begitu terus selama 3 hari. Memang dirumah ada asisten yang bisa disuruh nganter ASI ke RS, tapi kalo de sendiri yang datang ke RS … de bisa ngasih ASI lansung ke Fayra. Dengan begitu ASI perahan bisa disimpan suster untuk malam saat de gak ada di RS. Capek, sedih, luka operasi belum kering, tapi itu semua harus dijalanin. De masih bersyukur dikelilingi oleh dokter2 hebat sehingga operasi kelahiran Fayra bisa berjalan lancar, selain itu de masih punya teman dan keluarga yang ngasih dukungan melalui SMS dan telpon.

Saat mencari artikel di inet ttg KUNING, ternyata 1 dari 2 bayi baru lahir menderita kuning (jaundice). Penyebabnya adalah fungsi hati (liver) yang belum sempurna berjuang memproses penghancuran normal sel darah merah, sehingga terjadi penumpukan bilirubin dalam darah yang kemudian menyebabkan warna kuning pada kulit dan bagian putih mata, 2 hari setelah lahir. Penyakit kuning ini membuat bayi mengantuk dan malas menyusu.Namun bila penyakitnya terjadi pada hari pertama bayi lahir, berarti dia mempunyai masalah darah dan membutuhkan perawatan. Sebab bila bilirubinnya terlalu tinggi, dia dapat mengalami kerusakan otak. Bila bilirubin terlalu tinggi, bayi akan diberi terapi cahaya ultraviolet yang akan memecahkan pigmen bilirubin pada kulit. Pada saat terapi sinar, kedua mata dan kelamin bayi harus ditutup.

Alhamdulillah pada hari ke 3, bilirubin Fayra turun dan dokter memperbolehkan pulang. Sekarang kalo memang cahaya matahari diluar cukup, Fayra pasti berjemur. Alhamdulillah Fayra minum ASInya gak bermasalah, stok di kedua gentong mama juga berlimpah. Sekarang berat Fayra udah 3,3 kg. Jadi de mohon maaf nih kalo lama gak update. Soalnya kemarin sibuk bolak-balik ke RS. Dan tanggal 5 Sept kemarin, masguh berangkat ke Sanghai untuk training selama 20 hari. Semoga saat papa nya Fayra pulang, berat Fayra juga udah bertambah banyak. Kalo berat mamanya selama 3 minggu ini sih masih aja 61 kg, padahal waktu hamil 9 bulan beratnya 66kg. Masih sisa 3kg tuh hihihihihi.

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *