Japan D4 – Imperial and Harajuku

Japan D4 – Imperial and Harajuku

Hari ke 4 di Jepang.

Masguh sudah selesai workshop (he worked and I shopped hahahaha).

Tapi hari ini dilanjutkan rapat dengan 2 perusahaan berbeda yang letaknya di tengah kota Tokyo. Kami pergi ber4, saat Masguh dan bos nya meeting … maka saya dan anaknya bubos kembali jalan-jalan berdua. Kali ini di sekitar tengah kota Tokyo saja.

Imperial East Garden

Imperial Palace menjadi tujuan utama kami. Tapi sayangnya hari itu tutup untuk umum. Kami hanya bisa berjalan-jalan di taman sekitar Kerajaan yang disebut Imperial East Garden. Lokasinya tidak jauh dari stasiun Tokyo Central, hanya berjalan kaki sekitar 10 menit.

Ada loket tiket yang kita temui saat masuk ke dalam, tetapi tidak dikenakan biaya disini. Tiket masuk yang diberikan tsb harus kita kembalikan saat keluar dari area ini.

Begitu lihat di peta, ternyata luas aja:

tokyoimperial1

Senang deh masuk ke taman ini. Berssiiiihhhh banget. Semua tertata rapih. Andaikan taman di sekitar Monas seperti ini.

tokyoimperial4

Saya sempat masuk ke museum yang menampilkan foto keluarga kerajaan. Sayangnya tidak boleh menggunakan kamera di dalam museum ini. Lihat-lihat foto raja dari jaman dahulu kala, ganteng-ganteng juga. Hehehehe. Bahkan ada beberapa orang yang wajahnya seperti orang barat. Owh ya, masuk museum ini juga tidak dikenakan biaya loh.

tokyoimperial3

Beda dengan hari ke 2 yang masih menemukan hamparan salju di sekitar Kawaguchi, maupun hari ke 3 yang dingin disertai hujan gerimis di sekitar Shibuya. Suhu udara hari ke 4 ini panas sekali. Sudah mulai keringetan jalan-jalan di taman dengan menggunakan kostum 3 lapis (jaket + kaos lengan panjang + tanktop). Salah kostum lagi *tepok jidat*

tokyoimperial2

Bangunan pada foto di atas adalah rumah penjaga kawasan kerajaan. Bangunan rumahnya klasik Jepang. Terbuat dari kayu, ukurannya melebar gitu. Sayang tidak boleh masuk untuk lihat isi dalamnya.

Kata orang, paling bagus ke Jepang di sekitar bulan April – Mei. Karena pada bulan ini bunga Sakura mulai berkembang. Tapi ternyata saya beruntung, menemukan sebagian Sakura dan Cherry Blossom sudah mulai berkembang di kawasan Imperial East Garden ini. Yeaaayyy!

tokyoimperial5

Saya tidak bisa lama-lama di sini. Sudah jam makan siang, janjian bertemu masguh lagi untuk makan siang bersama.

Tokyo Dome City

Setelah makan siang, Masguh rapat lagi di tempat yang berbeda. Kali ini di salah satu gedung dekat stasiun Suidobashi.

Sambil menunggu yang rapat, kami jalan kaki ke Tokyo Dome City. Tempat ini adalah stadion olahraga terbesar. Kalau di Jakarta semacam Gelora Bung Karno.

Tidak hanya untuk olahraga, stadion ini juga digunakan untuk konser pemusik dunia yang datang ke Jepang. Bon Jovi saja tercatat sudah pernah manggung disini 15x.

Katanya Tokyo termasuk salah satu kandidat untuk menyelenggarakan Olimpiade 2020. Kalau nanti terpilih, maka ajang olahraga terbesar di dunia itu akan diadakan di Tokyo Dome ini.

Siang-siang malas lah ya ke stadion olahraga. Jadi saya melipir ke sebelahnya yaitu Tokyo Dome City Attractions, taman bermain tertua di Jepang yang dulu bernama Korakuen.

tokyodome1

Kalau cuma masuk ke dalam taman bermain ini tidak dikenakan biaya. Tapi kalau mau naik permainan, ada tiket per wahana dengan harga sekitar 400-800 yen. Harga tiket terusan untuk dewasa per hari 3.800 yen, kalau main ke situ di atas jam 5 sore harga tiketnya cuma 2.800 yen. Silahkan dikali Rp 100-105 yaa. hehehe

Ada 2 permainan yang bikin saya penasaran sih. Pertama roller coaster setinggi 80 meter. Yang kedua, SKY FLOWER seperti tampak pada foto dibawah ini:

tokyodome2

Cuaca menjelang sore itu dingin sekali … beda banget sama beberapa jam sebelumnya (gak jadi salah kostum hehehe). Kebanyang gak kalo kita berdiri di dalam kerangkeng besi, macam petugas pembersih kaca luar gedung bertingkat. Naiknya sih pelan yah, bisa disambi melihat pemandangan kota. Turunnya itu yang seru, kaya dilepas dari atas dengan diiringi kecepatan angin winter 20KM/jam aja gitu. Wuurrrr … bbrrrrgghhh.

Enggak … saya gak beneran nyobain permainannya kok. Masih inget sama kondisi badan hehehe. Setidaknya kalau suatu hari kesini sama Rafa + Fayra, udah tau harus ajak kemana kalo mereka minta ke taman bermain.

Harajuku

Nunggu yang rapat gak selesai-selesai dan belum ada kabar, akhirnya saya memutuskan untuk pindah tempat. Naik kereta lagi ke Harajuku yuukk, cuma 2 stasiun doang. Saya mengirim pesan ke Masguh untuk menyusul ke Harajuku begitu mereka selesai rapat.

Keluar stasiun Harajuku jalan kaki belok kanan sekitar 100 meter, kita akan bertemu gerbang Meiji Shrine. Kuil ini dibuat sebagai tempat memuja arwah kaisar Meiji dan istrinya, Ratu Shoken, selesai dibangun tahun 1920.

Saya tidak mau kalah sama Masguh, pingin punya foto di kuil ini juga. Hehehe

Sayangnya saat saya tiba disana, tepat jam 5 sore. Waktunya kuil tutup. Hiks. Mencoba merayu penjaga pintu, cuma minta waktu 5 menit untuk foto di dekat pintu masuk saja … gak berhasil. Yah memang disiplinnya orang Jepang patut diacungi 4 jempol. Kalau udah tutup … ya tutup aja. Gak ada pengecualian.

Akhirnya saya melipir ke jalan Harajuku. Banyak yang bercerita kalau di jalan ini tempat berkumpulnya anak muda Jepang yang senang bereksperimen dengan penampilannya. Penasaran kaya apa dandanan mereka di malam Jumat.

Beneran takjub deh di jalan Harajuku ini.

Anak-anak mudanya beneran dandan abis-abisan demi bisa eksis disini. Saya sempat ngobrol dengan gadis berdandan ala Barbie. Penampilannya serba pink, dari mulai kunciran di rambutnya – baju – jaket – stocking – sepatu – tas – payung … sampai koper juga. Sebenarnya koper ini gak ada isinya, cuma biar dandanan total aja katanya.

harajuku2

Saya masuk ke dalam toko pakaian anak muda, yang semua penjaga nya juga berpakaian ajaib. Penampilan mereka bagaikan di film kartun. Gak cuma make-up dan pakaian, tapi sampai ke warna dan bentuk rambut … semuanya maksimal. Mereka juga ramah loh ke wisatawan, mereka bersedia diajak foto bareng.

Kata Masguh “jelas aja mereka mau diajak foto bareng kamu. Lah wong kamu sendiri juga dandanannya aneh di mata mereka“. Hahahaha benar juga sih.

harajuku1

Disepanjang jalan raya sekitar Harajuku, berbaris toko-toko fashion merek internasional nan terkenal. Tapi saya milih masuk ke gang kecil untuk melihat toko-toko yang menjual barang unik. Dan memang gang kecil ini lah aslinya jalan Harajuku

Segala jenis pakaian dan aksesoris ada disini. Gemes sama legging aneka warna dan motif. Tapi gak pingin beli, karena saya gak biasa pake legging kecuali untuk lapisan di dalam jeans kalau saya pergi ke tempat dingin. Kalau pake rok saja, saya lebih suka pake celana jeans untuk lapisan dalam. Hehehe

harajuku4

Saat lihat plang bertuliskan BARBIE dari kejauhan, saya semangat menyambangi toko ini. Saya pikir ini toko mainan, siapa tau ada boneka barbie berpakaian kimono untuk oleh-oleh Fayra.

harajuku3

Saat sampai di depan toko, saya malah bengong. Ternyata toko ini menjual aneka pernak-pernik yang bisa dipakai wanita yang ingin berpenampilan seperti boneka Babie. Dari mulai make-up, pakaian sampai beraneka ragam rambut palsu (wig). Jiiaaahhh … salah!

Makin malam kaki makin pegal. Saatnya kembali ke hotel untuk istirahat. Hari berikutnya kami akan menjelajah ke kota berikutnya. Sampai jumpa Tokyo!

Semua posting tentang Jepang bisa dilihat di http://www.masrafa.com/category/jalan-jalan/japan/

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

15 thoughts on “Japan D4 – Imperial and Harajuku

  1. Seru banget ya mbak! Kayaknya kemana-mana gitu gampang, tinggal naik kereta 🙂
    Belum baca semuanya, melipir buka post Japan yang lain nih ^___^

  2. Beruntung sekali bulan gini dapat momen sakura mekar Jeng.
    Taman bermainnya asyiik, Rafa Fayra bakalan menikmati nih apalagi Harajukunya. Salam

  3. itu bukan sakura mbak tapi bunga ume (aprikot jepang), memang mekar dan seminya lebih dulu daripada bunga sakura, kalau ume bulan Februari sudah semi, kalau sakura di akhir maret atau april. Sama2 dari genus Prunus tapi beda lho

    1. Waaahhh … makasih info nya.

      Soalnya waktu kesana kami ‘ngintil’ di belakang group tour. Dan pemandu nya bilang itu Sakura.

      Secara belum pernah lihat bunga Sakura juga, jadi percaya aja. Hihihihihi

      Saya update tulisan ini yaaaa

  4. Asyik juga ya Mbak, suami kerja kita jalan-jalan..Dan laporannya lengkap sekali, serasa ikut jalan-jalan. Dan gadis berdandan Barbie itu ngapain saja yah disana, cuma bolak-balik gitu atau belanja?

  5. baca postingan ini jadi inget lagunya mba gwen yg harajuku girl. mba de juga kalo travelling style nya oke banget. tetep hits deh *kemudian liat foto diri kl lagi plesir selalu kumal*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *