Browsed by
Author: De

Dubai serba Ter… di dunia

Dubai serba Ter… di dunia

Dubai adalah salah satu negara bagian dari United Arab Emirates. Dubai menjadikan dirinya sebagai “global city” dan tempat bisnis. Penghasilan utamanya didapat dari pariwisata,  properti dan layanan keuangan. Tidak seperti negara Arab lain, wanita di Dubai diberi kebebasan untuk mengemudikan mobil, tidak wajib menggunakan jilbab/burqa (pakaian gamis hitam tertutup dari ujung kepala sampai kaki),  dan dapat bekerja di tempat umum.

85% penduduknya merupakan pendatang dari berbagai negara, bahkan sejauh mata memandang kebanyakan orang pilipin dan india yang bekerja di mall – resto – hotel – toko – pekerja bangunan. Karena sebagian besar pendatang maka semua petunjuk ditempat umum menggunakan 2 bahasa (arab & inggris), bahkan tulisan di uang kertasnya pun ada 2 bahasa.

Pembangunan di Dubai sangat pesat bahkan terkesan memaksakan diri untuk selalu lebih dari negara lain di dunia. Semua menggunakan judul “YANG TER… DI DUNIA”, berikut yang saya kunjungi disana:

  1. Burj Al Arab – Hotel termewah di dunia
  2. Kalau hotel di negara lain paling mewah bergelar bintang 5, maka hotel di Dubai ini mengakui sebagai hotel bintang tujuh. Hotel ini berdiri diatas pulau buatan seluas 280 meter. Konon kabarnya untuk menginap di hotel ini, kita harus pesan minimal 1 bulan sebelumnya. Kalau cuma mau makan atau ngeteh/ngopi, kita bisa pesan beberapa hari sebelum kedatangan. Kalau hotel tidak penuh, maka hotel ini memberikan layanan tour keliling hotel untuk pengunjung yang penasaran mau lihat bagaimana bentuk hotel yang termahal dan termewah di dunia ini. Tarif per kamar di hotel ini berkisar dari AED 5.000 sampai 20.000 … nah silahkan dikali Rp2.500 deh.

  3. Burj Khalifa – Menara/Gedung tertinggi di dunia
  4. Menara ini terdiri dari 160 lantai dengan tinggi total sekitar 828 meter. Menggeser gelar gedung tertinggi yang sebelumnya dimiliki oleh gedung 101 Taipei yang lebih rendah 300 meter.

    Untuk naik ke atas gedung ini, kita bisa naik lift dari Dubai Mall. Harga tiket masuknya AED 100 per orang dengan antrian yang lumayan panjang apalagi kalau hari libur. Untuk yang tidak mau ngantri, tersedia tiket VIP dengan harga AED 400 (dikali Rp 2,500 aja tuh).

    Saya tidak tau bagaimana rasanya naik ke atas karena ketika sampai sana udah jam 8 malam. Kaki capek nyari foodcourt, melihat antrian dan harga tiket membuat saya tidak berselera untuk mencoba naik keatasnya.

  5. Dubai Mall – Mall terbesar di dunia
  6. Mall ini terdapat di dalam komplek Burj Khalifa. Luas bangunan nya 55 hektar, sementara luas total nya sekitar 50x lapangan football. Didalamnya terdapat 1,200 toko dari segala brand lokal maupun internasional. Untuk mencari foodcourt di lantai 2 aja … kaki saya gempor kecapekan jalan.

    Didalam mall ini terdapat kidzania, aquarium & underwater zoo, Reel Cinemas – bioskop terbesar di Dubai (ada 22 studio ajah), SEGA Republic – indoor theme park, Dubai Ice rink (untuk main ski es seperti di Mall Taman Anggrek – Jakarta tapi jauh lebih luas),  dihalaman mall pun terdapat Oasis Fountain Waterfall – air mancur menari yang dimulai setiap jam 6 sore.

  7. Dubai Ski – Indoor Ski terbesar di dunia
  8. Tempai main ski ini terdapat didalam Mall of Emirates. Luasnya sekitar 22.500 meter persegi, tingginya 85 meter dan terbuat dari 6.000 ton salju. Gak salah emang kalau disebut sebagai tempat ski di dalam ruangan yang terbesar di dunia. Suhu didalamnya kalau siang -1 derajat celcius, sementara kalau malam saat produksi salju dimulai suhunya bisa mencapai -6 derajat celcius.

    Harga tiket masuk yang berupa paket lengkap seharian AED 200 per orang. Kalo kedinginan bisa keluar dulu, jalan-jalan didalam mall terus masuk lagi ke dalamnya selama gelang tanda masuk masih menempel ditangan. Tapi kalau cuma mau main-main di taman saljunya aja (tanpa naik kereta gantung dan nyoba meluncur dari ketinggian 85 mtr) cukup membayar AED 100 untuk main selama 2 jam.

    Saya melihat tempat ski ini di acara Amazing Race Asia dan langsung terpana. Gak nyangka juga akhirnya bisa kesampaian masuk kedalamnya dan merasakan suhu -4 selama lebih dari 30 menit. Yang bikin lama ketika naik kereta gantung. Sempat deg-degan juga diatas kereta gantung sendirian, melihat kebawah liat orang-orang asyik berseluncur dengan peralatan ski nya. Gak sembarangan orang bisa main ski dari tingkat paling tinggi, karena kemampuan kita bermain benar-benar diukur oleh pengawas disana. Karena saya gak bisa sama sekali, saya cukup meluncur duduk diatas ban besar. Itu pun rasanya udah puas banget. hahaha

  9. Candylicious – Toko permen terbesar di dunia
  10. Toko ini terletak didepan Aquarium dalam Dubai Mall. Design toko, penataan produk (segala jenis permen dan coklat), warna warninya membuat semua orang yang lewat di depan nya pasti tertarik untuk masuk. Apalagi kalau bawa anak kecil, wah bisa-bisa keluar toko dengan beberapa kantong belanjaan.

    Didalam toko seluas 3.000 meter persegi ini kita bisa menemukan berbagai merek permen dan coklat dari seluruh dunia. Ditengah toko terdapat pohon yang dihiasi permen lolipop berbagai ukuran dan warna warni. Toko ini sudah dibuka di negara lain, tapi yang paling besar ya di Dubai.

    Saya membayangkan betapa kalapnya kalo Rafa dan Fayra ikut masuk ke dalam toko dengan tampilan seperti foto dibawah ini:

  11. Palm Islands – Pulau buatan terbesar di dunia
  12. Bukan Dubai namanya kalo enggak lebay. Apapun dibuat demi mendapat gelar TER-DI DUNIA. Palm Island ini adalah pulau buatan yang berbentuk pohon palem, didalamnya berisi komplek perumahan sampai objek wisata. Ada beberapa pulau buatan di Dubai: Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali, Palm Deira dan yang terakhir The World. Disebut The World karena bentuk pulau nya berupa peta dunia.

    Palm Jumeirah yang terkecil aja luasnya 7juta meter persegi. Terbuat dari 7juta ton pasir dan batu. Ada 2.500 vila mewah, 2.500 unit apartemen, 2 buah marina, water theme park, beberapa restoran, mall, beberapa fasilitas olahraga, spa, sampai bioskop pun ada.

    Untuk menuju ke Palm Jumeirah, saya naik monorail dari Stasiun Al Sufouh. Harga tiket bolak balik AED 25 per orang. Kalau naik mobil, kita akan melalui jalanan dibawah laut menuju pulau buatan ini. Objek wisata yang terdapat didalam Palm Jumeirah ini bernama Atlantis. Seperti kawasan sentosa Island di Singapore atau Taman Ria Ancol di Jakarta.

Yah itu lah hasil kunjungan saya ke bagian Dubai yang modern. Insya Allah besok saya perpanjang tinggal 1 hari untuk melihat sisi Dubai yang lama. Tunggu di postingan selanjutnya yah.

Semua posting tentang Dubai bisa dilihat disini

Lebay menuju Dubai

Lebay menuju Dubai

Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga menginjakan kaki di timur tengah. Walau cuma sebentar dan untuk urusan kantor.

Undangan rapat grup baru diterima awal minggu lalu. Cuma punya 5 hari kerja untuk meminta persetujuan bos besar, mencari tiket sampai mengurus visa. Rapat ini dihadiri peserta dari Indonesia, Malaysia, India, Kuwait, Saudi Arabia, Turki dan Afrika Selatan.

Pengurus rapat bilang kalo visa bisa diperoleh N+2, jadi kalau mengirim berkas hari selasa maka visa diterima hari kamis.

Kami sangat ketar ketir, karena kamis minggu lalu merupakan hari libur nasional di Indonesia. Sementara Jumat dan Sabtu adalah akhir pekan di Dubai, jadi kantor-kantor tutup.

Karena dijanjikan elektronik visa dikirim Kamis, saya dengan pedenya pesan tiket kamis tengah malam. Kebetulan ada teman yang tinggal disana, jadi bisa jalan-jalan dulu jumat dan sabtunya.

Ternyata sistem imigrasi Dubai bermasalah, semua wisatawan yang mengurus visa tidak bisa diproses. Efeknya bukan cuma untuk peserta dari Indonesia, tapi peserta lain yang butuh visa juga gak bisa terima.

Akhirnya saya rubah jadwal keberangkatan menjadi sabtu tengah malam. Karena kamis hari libur, kantor Emirates pun tutup. Saya harus pergi ke airport hanya untuk membatalkan penerbangan malam itu dan keesokannya dilanjut dengan menelpon kantor Emirates untuk memberikan jadwal keberangkatan yang baru.

Jumat sore dikabarkan kemungkinan mendapat visa sebelum Minggu sangat kecil. Akhirnya jadwal keberangkatan berubah lagi menjadi minggu malam. Jadwal rapat pun diundur 1 hari.

Akhirnya visa dikirim via email hari Minggu jam 7 malam, sementara pesawat kami jam 12 malam. Phiewwhh mepet banget. Begitu terima email, kami bertiga langsung janjian ketemu dikantor. Mengerjakan beberapa slide presentasi yang kurang, ngeprint dokumen (konfirmasi hotel, e-ticket dan e-visa), setelah itu bablas ke airport.

Alhamdulillah di pesawat dapat bangku disebelah cewek bule di dekat jendela. Beliau tinggal di Sanur-Bali selama 5 tahun terakhir. Ngomong bahasa indonesia nya lancar banget. Beliau transit di Dubai untuk lanjut mudik ke Belanda. Perjalanan 8 jam gak begitu bosan karena kami asyik ngobrol sampe masing-masing ketiduran.

Sampai di airport langsung cari mushola untuk sholat subuh. Setelah itu celingak celinguk nyari jalan keluar. Nemu antrian imigrasi, asyik aja langsung masuk barisan. Setelah 30 menit ngantri, maju ke meja stempel … cuma dikasih tau “eye scan, over there“. Tangan petugas menunjuk ke pojokan ruangan. Ealah kampungan bener deh kami.

Meja untuk memindai mata perempuan di kasih garis khusus. Proses scan cuma 3 detik. Petugasnya bilang “buka mata” heh? Kaget juga dia bisa bahasa indonesia. Trus mendekatkan mata kita ke sebuah alat seperti teropong kecil, klik … selesai.

Dari situ kami balik lagi ke antrian imigrasi. Mayan berdiri lagi 15 menit, sampai di meja petugas dikasih pertanyaan standar “where do you stay?” langsung deh dapat stempel.

Lanjut mencari koper, ternyata karena saking lama nya … koper kami sudah diturunin dari ban berjalan. Ditata rapih dipinggir, tinggal seret aja. Alhamdulillah gak ada yang hilang.

Duhhh lebay banget kan proses menuju ke Dubai.

Serba buru-buru, kehambat sana sini, tapi alhamdulillah kejadian juga.

Cerita tentang Dubainya sendiri dipostingan berikut yah, udah ngantuk soalnya.

Semua posting tentang Dubai bisa dilihat disini

Persiapan pindah rumah

Persiapan pindah rumah

Sejak pertama beli rumah tahun 2005, kami sudah membuat rencana bahwa rumah tsb hanya akan kami tempati untuk periode 5 tahun. Jadi kami mencari bentuk bangunan yang pas untuk keluarga pemula, dengan komposisi 2 kamar tidur + 1 kamar mandi + 1 kamar pembantu + 1 kamar mandi pembantu + dapur + ruang serbaguna (ruang makan, ruang tamu, ruang keluarga). Walau bangunan tsb cuma 65 meter persegi dan tanahnya seluas 90 meter persegi.

Waktu itu Rafa tanya “abis ini kita pindah kemana lagi?

Wajar sih, karena sebelumnya kami sudah pindah 4 kali selama menjadi kontraktor (kontrak rumah sana sini). Tapi waktu itu kami bilang “liat nanti ya mas, sementara kita disini dulu”.

Setelah Fayra memasuki usia sekolah Playgroup (3thn), dan Rafa juga makin besar (9thn) … kamar tidur menjadi masalah diantara mereka.

Sering Fayra telpon siang cuma ngeluh “ma, aku gak bisa bobo siang nih. teman kakak dikamar semua gak pulang-pulang dari tadi

Biasa lah cowok-cowok yang udah beranjak remaja, senengnya ngumpul dikamar temannya. Kalo gak dikamar, ya pasti konvoi main sepeda atau main bola di lapangan sport center.

Pertengahan tahun lalu, kami mulai survey harga rumah dengan komposisi 3 kamar tidur. Gak cuma itu, kami pun langsung menghitung dan simulasi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli rumah tsb. Ketika sudah punya cukup rasa ‘percaya diri’, kami putuskan untuk membeli rumah baru.

Pergulatannya lumayan berat.

Kami ambil pinjaman di bank untuk melunasi rumah lama (yg kreditnya masih sisa 5 tahun) + DP rumah baru. Sambil kami mencoba menawarkan rumah lama. Alhamdulillah sebelah rumah bersedia membeli rumah. Dan uang tsb kami gunakan untuk melunasi utang di bank, sesaat sebelum kami memulai KPR rumah baru. Yaaakkkk gali lubang – tutup lubang – gali lubang baru lagi hihihihihi.

Kami berani nekat seperti itu karena hutang mobil sudah habis periodenya di bulan Feb kemarin. Jadi pengeluaran yang biasanya dipakai untuk bayar mobil, dialihkan untuk cicilan rumah baru. Jadi hutang sekarang cuma 1 … RUMAH BARU.

Ketika masalah utang piutang sudah selesai, dan bisa tarik napas lega … kami memulai hidup baru hanya dengan 1 hutang aja.

Untuk pindah sekolah, saya sudah tulis disini gimana repotnya mencari sekolah baru … yang semuanya diluar prediksi kami. Untuk biaya nya, alhamdulillah tabungan pendidikan anak-anak memang dijadwalkan cair bulan Feb 2010. Jadi tepat waktu, hanya tinggal menambah sebagian yang diluar rencana saja.

Ternyata urusan pindah rumah belum berhenti sampai disitu.

Rumah baru kami tidak memiliki kamar tidur dan kamar mandi untuk pembantu. Jadi kami harus menambah sedikit bangunan dibelakang, yang artinya renovasi. Dan untuk membayar DP renovasi kami harus menguras tabungan yang ada. phieewwhhh.

Perintilannya berdatangan dari mulai biaya pembuatan kitchen set, korden, teralis, furniture untuk kamar Rafa, pembuatan taman depan dan belakang, water heater, tambah AC dan lain-lain.

Semakin mendekati kesiapan rumah yang direncanakan akhir Juni selesai renovasi, kepala saya semakin pusing. Kami tau bahwa semua perintilan itu tidak harus dipenuhi dalam waktu singkat. Tapi tetap aja begitu survey dan tau perkiraan biaya … kepala saya langsung nyut-nyutan. hahahaha

Belum lagi urusan packing dan kendaraan angkut barang nanti. Wuiihhh

Kami hanya punya waktu 2 bulan kedepan, karena kami ingin hidup disana saat tahun ajaran baru di sekolah anak-anak mulai. Karena saya dan suami adalah pekerja luar rumah, otomatis hanya punya waktu libur sabtu dan minggu. 2 bulan x 4 akhir pekan …. bukan waktu yang banyak. Belum lagi dipotong antar anak-anak les, ngemal, acara pentas akhir tahun, ambil raport, acara keluarga. hedeeehhh. Jadi wajar kan kalo saya harus mulai packing dari sekarang? Yah cukup mengisi 2 kardus setiap akhir pekan. Supaya nanti tidak panik dan kecapekan.

Ada teman yang bilang “gila lo banyak duit banget de. Abis beli rumah, masukin anak-anak ke sekolah internasional, liburan ke luar negeri, renovasi … kaya nya duit gak berseri gitu tuh

Saya cuma tersenyum dan mengucap alhamdulillah.

Modalnya adalah perencanaan keuangan yang matang (uang liburan udah disiapkan dari tahun lalu, beli tiket – voucher hotel – USD dilakukan sebelum beli rumah baru), nekat (musti ngukur kemampuan dan lihat peluang), rajin survey cek harga lebih murah sana sini.

Orang kan hanya lihat hasil akhirnya aja, gak tau perjuangan jumpalitan selama proses pencapaiannya. Tidak ada hasil yang instant. Semua harus diawali dengan tekad kuat dan dilanjutkan dengan kerja keras juga gak putus berdoa mohon kelancaran. Insya Allah apapun bisa kita wujudkan.

Sementara segitu dulu sharing tentang pindah rumahnya. Nanti dikabarin lagi kalo ada perkembangan lain. Atau ada yang mo bantuin? bantu packing boleh, bantu angkut barang nanti pun boleh, bantu kasih pinjaman lunak lebih boleh banget hehehehe

Rafa berenang

Rafa berenang

Rafa mulai kami ceburkan ke kolam renang ketika umurnya sekitar 9 bulan. Masih digendong didalam kolam, hanya mengenalkan supaya Rafa tidak takut air.

Ketika Rafa masuk TK, pelajaran berenang diberikan 2 bulan sekali. Sampai sekolah tsb membangun kolam renang di area sekolah, baru pelajaran berenang diberikan sebulan sekali. Tetapi begitu masuk SD, mata pelajaran berenang ada didalam mata pelajaran diluar olahraga. Satu kali dalam seminggu Rafa wajib mengikuti swimming class di kolam renang belakang sekolah.

Semakin kesini, frekuensi Rafa berenang semakin sering. Sekarang Rafa bisa 3x seminggu berenang. Hari rabu ikut ekstra kulikuler, hari jumat ikut swimming class (wajib), hari sabtu/minggu berenang bersama teman di sport center komplek rumah kami atau berenang bersama keluarga.

Yang cukup mengagetkan akhir tahun lalu Rafa berhasil memenangkan Juara 2 Gaya Punggung perorangan Putera untuk kelas 3. Gak sia-sia berenang 3x seminggu, biar warna kulit jadi item metalik yang penting pulang bawa medali.

Ketika kami tanya siapa yang menjadi juara 1, Rafa menjawab “itu temanku, atlet renang“. Hehehehe ya pantes aja. Kami menyemangati Rafa, kalo memang mau Rafa pun bisa menjadi atlet seperti temannya.

Akhir minggu kemarin kami mencari club renang di sekitar BSD. Kami datang ke Damai Indah Golf Country Club, tempat dimana kebanyakan sekolah-sekolah umum di sekitar BSD melakukan kegiatan renang. Alhamdulillah kami berbincang dengan salah seorang pelatih renang disitu dan mendapat masukan positif tentang Rafa.

Secara postur, badan Rafa cukup tinggi untuk anak seumurannya. Hal ini akan mempermudah pelatih dan bisa memasukan dia ke kelas lomba apapun. Kalau anak agak pendek, biasanya tidak akan kami ikutsertakan ke dalam kelas gaya bebas. Karena biasanya akan kalah dengan anak yang lebih tinggi.

Kami coba lihat dulu gerakan apa yang sudah Rafa kuasai, nanti kita atur pelatihan seperti apa yang sesuai untuk Rafa. Kalau Rafa mau berprestasi tentunya harus rutin latihan. Tidak ada atlet yang sekali lomba langsung menang. Harus rutin berlatih.

Kalau mau renang untuk kesehatan cukup berenang 2x per minggu. Kalau ingin berprestasi dalam renang, harus latihan 4x per minggu masing-masing 2 jam setiap latihan.”

Sore itu Rafa diminta melakukan semua gaya renang yang sudah dikuasai. Rafa diminta berenang dari gaya bebas, kembali dengan gaya katak. Kemudian maju lagi dengan gaya kupu-kupu, dan balik ke pelatih dengan gaya punggung.

Badan rafa sudah ‘diatas air’, jadi kelihatan ada bakat di olahraga ini. Ada anak yang kurus, tetapi ketika berenang badannya cenderung tenggelam didalam air.

Rafa juga bisa melakukan gerakan dasar renang. Tinggal melatih daya tahan nya aja.

Kolam renang disekolahnya kecil ya bu? Saya melihat setiap 15 meter, Rafa pasti berhenti untuk mengambil nafas. Kalau disini ukuran kolam adalah Olympic Size yaitu 25 x 50 meter. Terlihat sekali setiap Rafa berhenti ditengah, kemudian lanjut lagi. Mungkin terbiasa dikolam kecil 15 meter sudah sampai ujung.

Saya akan mulai melatih Rafa di daya tahan dulu. Secara bertahap Rafa akan kuat berenang dikolam besar ini. Target akhir Rafa harus bisa berenang 3,000 meter per latihan.

Kalau Rafa sudah kuat, baru akan saya latih kecepatan renangnya. Setelah itu baru kita sertakan Rafa ke dalam berbagai lomba. Saya yakin 1,5 tahun kedepan Rafa sudah bisa ikut lomba paling tidak se-Tangerang Selatan.

Karena kami belum pindah ke BSD, jadwal latihan hanya 2x seminggu. Setiap Sabtu dan Minggu jam 7 pagi harus sudah sampai di kolam. Latihan diberikan selama 2 jam. Nanti kalau sudah pindah ke BSD, latihan dilakukan 4x seminggu.

Alhamdulillah 2x latihan kemarin Rafa menikmati kegiatannya. Walau capek tapi dia gak ada beban ngejalaninnya. Cuma komplen “kolamnya gede banget sih ma, gak ada kolam yang lebih kecil?” hehehehe.

Tapi selesai latihan, masih aja gak mau naik dari kolam. Malah asyik main perosotan spiral yang tinggi itu bolak balik sambil lari-lari. Kalo gak diingetin berkali-kali, gak akan mau mandi juga.

Pak Puji, sang pelatih renang memiliki 2 anak. Anak pertamanya perempuan adalah atlet golf nasional. Anak keduanya laki-laki adalah atlet renang nasional tingkat anak, yang sekarang lagi diarahkan ke golf juga. Anak laki itu hanya beda umur 1 tahun lebih tua dari Rafa. Tetapi badannya sudah membentuk selayaknya atlet dewasa aja. Perut kotak-kotak, dada bidang, pundak lebar dengan badan yang tidak terlalu besar.

Rafa bilang “aku mau badan ku kaya gitu ma. Gak gemuk, gak kurus, Tapi keren berotot keker. Bisa kan ma?

Insya Allah bisa ya nak, asal kamu rajin berlatih dan gak cuma semangat diawal aja.

Sebagai Informasi:

Anak yang berprestasi di bidang olahraga bisa diangkat menjadi atlet walikota atau propinsi. Seperti anak Pak Adjie (pelatih renang dari Sawangan), anaknya usia 10 tahun sudah diangkat menjadi atlet renang untuk kabupaten Bogor. Setiap ada lomba, anak tsb diutus sebagai perwakilan dari Bogor atau Jawa barat. Mendapatkan gaji 3-10jt per bulan. Dan setiap memenangkan perlombaan akan mendapat reward lagi. Setiap dikirim lomba, biaya perjalanan lomba bisa dibantu sponsor. Perlombaan yang diikuti sampai tingkat internasional.

Kami sekarang menyalurkan hobinya di bidang seni dan olahraga. Kami lihat dulu sampai titik mana Rafa bertahan. Kami tidak akan memaksa jika nanti Rafa membelokan hobi nya ke bidang lain. Semoga Rafa bisa berprestasi dibidang apapun yang disukai. Amin.

Menulis 31 hari

Menulis 31 hari

Ide ini dilemparkan manusia kursi Pesta Blogger 2010 di twitterland, yang menantang blogger untuk menulis selama 31 hari di bulan Mei. Atas provokasi @dahliakgb, maka saya bersama gerombolan siberat lain (KGB): @sikiky, @indahjuli, @fitraDZ, @ngecuprus, @retma79, @sidinot menerima tantangan itu.

Tapi kami baru tau tantangan itu di tanggal 3 May … yang artinya sudah lewat 3 hari aja di bulan ini. Dengan tekad kuat *tssaahhh* kami tetap memenuhi 31 hari menulis, walo nanti backdated atau dirapel nulisnya.

Jadi tulisan ini saya backdated tanggal 2 yah hihihihi. Soalnya tulisan berikutnya dibuat tanggal 3 May.

Walo dimulai telat, kami akan berusaha meneruskan posting 31 hari kedepan sampai awal juni. Yang penting jumlahnya tetap 31 postingan.

Tantangan ini disambut meriah di twitterland dengan topik #blog31hari.

Blogger karatan (secara udah ngeblog dari tahun 2003-2004) ingin menunjukkan pada penduduk dunia maya bahwa kehadiran Facebook dan twitter tidak membuat kami berhenti untuk menulis.

Saya sendiri memisahkan informasi yang saya berikan antara FB, twit dan blog.

Yang jelas paling lengkap ya di blog.

Yang spontan ada di twit.

Yang umum ada di FB (soalnya banyak partner kerja dan juragan disitu hehehe).

wokeh…kita liat seberapa konsistennya saya menulis selama 31 hari kedepan. Walau saya tetap menganggap diri saya konsisten karena tetap menulis selama hampir 7 tahun ini.

Semoga tulisan saya bukan hanya bersifat “kejar setoran”.

Tertarik untuk ikutan tantangan ini? Nulis yuukkk