Browsed by
Author: De

Grand Palace – Bangkok Day 2

Grand Palace – Bangkok Day 2

Selasa, 23 Feb 2010

Hari ini kami melakukan kunjungan wajib di Bangkok. Apalagi kalo bukan ke Grand Palace yang tersohor itu?

Saya sering mendengar pengalaman buruk wisatawan dengan taxi di bangkok. Ada yang tidak mau pakai argo, ada yang memanfaatkan keahlian bahasa inggrisnya untuk menipu wisatawan, juga ada yang suka bawa wisatawan keliling-keliling gak penting hingga argo semakin tinggi dan bikin pusing yang bayar. Karena itu setelah sarapan di hotel, kami langsung memesan taxi di resepsionis hotel.

Taxi yang diberhentikan petugas hotel, mau menggunakan argo meter sesuai dengan perintah. Saya sudah diberikan gambaran, bahwa tarif taxi dari Siam sampai Grand Palace area sekitar THB 100. Alhamdulillah supirnya benar, kami bayar gak jauh dari nilai itu.

Di pintu masuk Grand Palace, kami diminta membayar tiket masuk senilai THB 350/org. Mayan mahal yah. Untuk wisatawan memang dikenakan biaya tsb, tapi untuk penduduk lokal gak dipungut biaya kok. Mereka bisa masuk secara gratis dengan bebas. Karena di dalam nya terdapat kuil untuk berdoa bagi umat Budha.

Untuk bisa masuk ke dalam komplek Grand Palace, kita diminta untuk berpakaian sopan. Tidak boleh pakai celana pendek, tidak boleh pakai baju tanpa lengan, tidak boleh pakai sendal juga tidak boleh pakai baju/celana ketat. Karena sudah diperingatkan dari Jakarta, kami datang hari ini berbaju sopan lengkap dengan sepatu/sendal tertutup. Yang penting jari kaki tidak terlihat. Jadilah keluarga sepatu karet ini menapakan kaki dan berfoto dulu bersama-sama:

Matahari mulai meninggi saat kami sampai. Sinar matahari jam 10 pagi di Bangkok lumayan menyengat. Begitu melihat peta di pintu masuk, langsung kaget … whuaaaaa luas amat???? Kasian sama wisatawan dari negara barat sana, mereka kegerahan … tapi harus berpakaian ketutup. Kaya nya tersiksa banget. Ada seorang turis wanita yang lumayan cerdas. Dia pakai baju yukensi, tapi ditutup scarf lebar dan tipis yang diikat dipundak. Yang penting lengan tertutup, tapi gak gerah hehehe.

Sebelum kami masuk kedalam, kami sempat melihat pergantian para petugas keamanan. Dengan seragam dan senjata, mereka berbaris rapih memasuki kawasan istana dengan gagah. Rapih sekali. Sayangnya banyak wisatawan yang sibuk mengambil foto dari depan, sehingga menganggu langkah cepat mereka. Setelah mereka lewat, kami minta tolong seorang turis dari Jepang untuk foto. Kasian masguh yang tiap liburan cuma jadi tukang foto. Hampir tidak ada foto kami berempat. Makanya liburan kali ini kami gak malu untuk minta tolong orang lain motoin.

Seperti yang terlihat di peta, ada beberapa bangunan didalam komplek Grand Palace. Disini saya coba sharing bangunan apa saja yang ada disana dan apa fungsi juga sejarahnya. Jadi postingan ini akan banyak foto dan tulisannya agak panjang yah.

Grand Palace komplek dibangun tahun 1782 dan bukan hanya sebuah tempat tinggal kerajaan, tetapi berisi juga beberapa bangunan pemerintahan dan sebuah kuil/candi Emerald Budha. Luas komplek ini 218,000 meter persegi dan dikelilingi 4 buah tembok dengan total panjangnya 1,900 meter.

Bangunan pertama disebut The Royal Monastery of The Emerald Budha. Ketika masuk ke dalam, kita diminta untuk melepas topi dan alas kaki. Semua alas kaki diletakan di lemari didepan pintu masuk. Didalam bangunan tersebut kita tidak boleh mengabadikan dengan foto atau video. Kita juga tidak boleh berdiri terlalu lama disana. Karena banyak orang yang berdoa, jika kita ingin menikmati keindahan bangunan dalam … kita diminta duduk seperti orang lain yang sedang berdoa. Kita boleh mengabadikan foto/video hanya dipelataran atau bagian luar gedung tsb, seperti foto dibawah ini yang diambil di sisi kanan gedung:

Patung Emerald Budha dipahat dari sebongkah batu permata hijau (green jade) dan pertama kali ditemukan tahun 1434 di dalam sebuah stupa di daerah Chiang Rai. Saat itu patung tersebut dilapisi gips dan dianggap sebagai patung Budha biasa. Tetapi ketika seorang kepala biara menemukan gips dibagian hidung Budha mengelupas dan dibaliknya ditemukan permata hijau. Kepala biara tsb menyadari bahwa batu tersebut adalah batu zamrud (emerald dalam bahasa Inggris) dan setelah itu legenda tentang The Emerald Budha berkembang.

Patung ini sempat berada di Laos selama 226 tahun sebelum akhirnya Raja Rama I membawanya kembali ke Thailand tahun 1778. Saat Raja Rama I membangun kota Bangkok, ia mendirikan rumah khusus bagi patung Emerald Budha. Sampai sekarang, kuil ini tetap berfungsi sebagai tempat ibadah bagi masyarakat Budha di Thailand. Para wisatawan yang beragama Budha bahkan menyempatkan diri beribadah sejenak.

Saat ini patung Emerald Budha diabadikan dengan bentuk gaya duduk singasana trandisional Kerajaan Thai, patungnya terbuat dari warna emas, dilapisi 3 musim kostum (pakaian musim panas, musim hujan dan musim dingin). Kostum tsb diganti 3x setahun dalam sebuah upacara formal yang dilakukan oleh Kerajaan.

Bulan Februari memang bukan holiday peak season seperti juni-juli, tetapi entah mengapa hari itu banyak sekali wisatawan didalam komplek Grand Palace. Penuh banget ditambah matahari yang menyengat, bikin Fayra agak rewel. Mau ngambil foto dari sisi manapun ada gerombolan orang.

4 monumen utama pada teras komplek Grand Palace adalah:

  1. Tempat penyimpan peninggalan kerajaan berupa Chedi (candi) atau pagoda yang terbuat dari emas.
  2. The Mondop, gudang penyimpanan naskah daun lontar
  3. Miniatur Angkor Wat yang dibangun atas perintah King Mongkut (Rama IV)
  4. The Royal Pantheon, kuil yang dibangun atas perintah kekuasaan dynasty Chakri.

Bagunan di foto dibawah ini adalah The Chakri Maha Prasat selesai dibangun oleh Raja Chulalongkorn (King Rama V) pada tahun 1882, tahun yang sama ketika merayakan ulang tahun ke 100 kota Bangkok. Saat ini bagian gedung yang dibuka untuk umum hanya bagian depan (reception area). Gedung ini terdiri dari Central Throne Hall (singasana raja) dan 2 sayap gedung. Bagian Centrall Throne Hall digunakan untuk menyambut kunjungan kenegaraan dari duta besar negara lain.

Bagunan pada foto dibawah ini disebut The Borom Phiman Mansion. Dibangun dengan gaya kebaratan pada tahun 1903 oleh King Rama V untuk Putra Mahkota, calon raja berikutnya yaitu King Rama VI. Gedung ini juga digunakan untuk beberapa acara kerajaan juga tempat tinggal bagi King Rama VII (1925 – 1935), King Rama VIII (1935-1946) sampai raja yang sekarang yaitu King Rama IX. Di gedung ini lah Raja Thai sekarang menerima kunjungan Kepala Negara juga aparat pemerintah lainnya. Karena masih digunakan untuk tempat tinggal Raja yang sekarang, gedung ini terlarang untuk wisatawan umum.

Tidak salah kalau Raja Thai memberikan nama Suvanarbhumi untuk Airport di Bangkok, karena Suvanarbhumi dalam bahasa Thai berarti TANAH EMAS. Rafa pun takjub melihat keseluruhan unsur emas di setiap bangunan atau patung Budha sambil berkomentar: “Thailand itu negaranya kaya banget ya ma, liat aja semua dari emas gini

Karena udara makin panas kami jajan eskrim dulu di 7Eleven yang terletak di seberang komplek Emerald Budha, sambil bertanya jalan menuju objek wisata yang gak jauh dari komplek Emerald Budha yaitu Wat Po. Nantikan cerita dan foto Wat Pho dipostingan berikutnya yah.

Tips ke Emerald Budha:

  • Ta’ati peraturan untuk menggunakan pakaian sopan (berlengan, tidak ketat, bukan celana pendek, alas kaki tertutup).
  • Buka alas kaki dan topi saat masuk ke bangunan The Emerald Budha, jangan nunggu ditegur pertugas.
  • Letakan alas kaki dilemari yang sudah disediakan. Gak usah takut hilang, banyak petugas yang mengawasi diluar.
  • Tidak boleh mengabadikan The Emerald Budha dengan menggunakan foto/video. Kalau ketauan, siap-siap berurusan dengan petugas.
  • Sebaiknya pagi-pagi kesini karena makin siang makin panas, tempat yang bisa dilihat banyak banget dan area nya super duper luas.
  • Brosur yang diberikan saat beli tiket sangat informatif dan lengkap dengan peta. Kalau dirasa masih kurang, banyak orang yang menawarkan diri menjadi tour guide dengan biaya THB 300-600.

Semua posting tentang Bangkok bisa dilihat disini

Day1 – Bangkok

Day1 – Bangkok

Senin, 22 Feb 2010

Hari ini Rafa dan Fayra masih masuk sekolah. Kebetulan Rafa ada ulangan untuk pelajaran PPKN dan memang pesawat kami jadwalnya jam 16.20 WIB. Fayra yang sejak masuk sekolah minta dijemput sama mama, akhirnya hari ini kesampaian juga. Duh bahagia banget bisa liat mata Fayra berbinar-binar liat kami didepan pintu sekolahnya. Maaf harus menunggu 8 bulan sampai kejadian ya, Fay!

Setelah jemput Fay, kami pulang ke rumah. Memastikan embak2 dirumah paham apa yang harus dilakukan selama kami tinggal seminggu, mengganti baju Fayra, memasukan koper ke dalam mobil, dan langsung siap-siap menuju airport Soekarno Hatta.

Jam 12 kami berangkat dari rumah, menjemput Rafa di sekolah sekalian minta ijin ke gurunya kalo 3 hari ke depan gak masuk. Kebetulan Rabu-Kami ada perayaan maulid di Al Fath, jadi pas minggu ini gak belajar Rafa bisa diajak bolos untuk jalan-jalan hehehe.

Pesawat kami tiba di Suvarnabhumi Airport – Bangkok jam 19:40, tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dengan Bangkok. Alhamdulillah tidak ada delay dan benar-benar tepat waktu.



Di airport Rafa sudah tau tugasnya. Langsung mencari troli untuk koper, menjaga adiknya selama kami sibuk angkat koper dan langsung ke antrian passport control untuk foreigners.


Karena sudah cukup informasi dari internet dan pengalaman teman-teman yang pergi ke Bangkok, kami langsung mencari taxi. Tepat banget loh, kami diminta membayar THB 400 dari airport sampai hotel di kawasan Siam. Harga tsb sudah termasuk uang tol.

Sampai hotel, masguh keluar lagi untuk mencari makan malam. Gak tega bawa anak-anak jalan keluar malam, kasian mereka tadi pagi udah capek di sekolah ditambah perjalanan di pesawat 3 jam. Dipesawat kami membeli mie seduh dan hotdog (khusus untuk Fay yang doyan banget sosis).

Malam itu Masguh datang membawa seloyang pizza HUT + 2 botol besar air mineral Nestle. Alhamdulillah kenyang juga dimakan ber4. Abis itu mandi dan langsung tidur nyiapin tenaga untuk besok.

Tips ke Bangkok hari ini:

  • Kalo pergi sendiri, lebih baik naik airport express bus THB150/org.
  • Kalo lebih dari 2 orang, taxi akan lebih murah jatuhnya.
  • Untuk yang rombongan lebih dari 4 org pun ada maxicab, biasanya THB600-1,000 tergantung jarak.

Pengeluaran hari ini:

  • Bensin Rp 150,000
  • Tol dalam kota Rp 6,500
  • Tol Bandara Rp 4,500
  • Airport tax Rp 150,000 x 4 org
  • Taxi ke hotel THB 400
  • Bellboy tip THB 20
  • Dinner D1 THB 450

Total Rp 761,000 + THB 870

1THB = kurang lebih Rp 300

Semua posting tentang Bangkok bisa dilihat disini

Family Trip 2010

Family Trip 2010

Yuhuuuu… kami baru saja kembali dari liburan keluarga tahun 2010 loh. Sejak liburan terpaksa ke Hongkong itu, kok jadi ketagihan jalan-jalan yah. Dan akhirnya kami bikin ritual tahunan dengan berburu tiket murah di AirAsia aja dengan fokus ke negara yang tidak membutuhkan visa. Kalau tahun lalu kami pergi ke Malaysia, tahun ini kami mengunjungi Thailand dan Singapore.

Kami pergi ber4 selama 6 hari 5 malam dengan membawa: 1 koper besar, 1 koper sedang, 1 ransel (untuk termos dan susu fay), 1 tas selempang (untuk pasport, voucher hotel, tiket pesawat dan dompet), juga 1 tas kamera D70. Gak banyak kan?

Alhamdulillah untuk perjalanan jkt-bkk-sin-jkt, kami hanya membayar tiket AirAsia total sejumlah Rp3jt untuk 4 orang (semua dihitung dewasa karena Fay sudah lebih dari 3 tahun dan mendapatkan kursi sendiri).

Sementara hotel di Bangkok, kami mendapatkan voucher Hotel All Season Siam dari Agoda Travel dengan harga Rp 1jt untuk 3 malam. Kalau hotel di Singapore, kami mendapatkan voucher Hotel Summerview dari Pasopati travel dengan harga SGD 250 untuk 2 malam.

Seperti perjalanan sebelumnya, tempat yang akan kami kunjungi harus sesuai dengan minat anak-anak supaya mereka bisa menikmatinya. Shopping? Maaf, belanja-belanji tidak ada di agenda dan budget kami … jadi kami tidak membawa oleh-oleh selain foto dan cerita di blog ini.

Cerita lengkap akan disajikan ke dalam beberapa posting. Ditunggu yah!

Mencari sekolah di Serpong

Mencari sekolah di Serpong

6 bulan menjelang pindah rumah baru, kami mulai window shopping di sekitar Serpong. Gak cuma window shopping liat furniture dan bahan bangunan aja … tapi sekolah anak-anak juga kami liat-liat karena ini jauh lebih penting.

Hasil survey sekolah dengan mencari informasi dari website, telepon juga datang ke sekolah … pendafataran sudah dibuka sejak Desember 2009. Tes masuk sudah dimulai Jan sampai Mar 2010 yang dibagi beberapa gelombang. Pembayaran uang masuk sekolah dimulai Mar 2010. Itu semua untuk tahun ajaran 2010-2011 yang baru akan dimulai bulan JULI.

Untuk Fayra yang akan masuk TK, mencari sekolahnya jauh lebih gampang. Sementara Rafa yang sekarang kelas 3SD, ada ditengah-tengah periode SD. Jadi kami fokus mencari sekolah SD yang bisa terima Rafa, kemudian Fayra akan mendaftar TK di sekolah yang sama.

5 sekolah yang kami datangi:

  1. Al Fath BSD
  2. Tadinya kami berpikir urusan sekolah tidak akan menjadi sesuatu yang serius, karena sekolah Rafayra sekarang yaitu Al Fath Cirendeu memiliki cabang di BSD. Kami sempat bertanya jika pindah sekolah, tidak akan dikenakan biaya karena hanya pindah administrasi dan lokasi aja. Tetapi ketika kami datang ke kantor administrasi SD Al Fath BSD, kelas 3 disana sudah penuh dan hanya ada 1 kelas aja. Nama Rafa sudah masuk di waiting list nomor 3.

  3. Cikal Harapan
  4. Setelah mengetahui kelas 3 SD Al Fath sudah penuh, kami mencari sekolah yang tidak jauh dari rumah nantinya. Kami menemukan Cikal Harapan yang haya berjarak 1km dari rumah. Staf administrasi mengatakan kelas 3 nya sekarang penuh. Kami diminta untuk menulis data anak di buku tamu, kalau nanti ada murid yang pindah mereka akan menginformasikan melalui telepon.

  5. Raudhah
  6. Ketika kami kesana bulan Desember, kelas 3SD ada kursi kosong. Tapi awal Januari kami kesana lagi, kursi tsb sudah ada yang ambil. Anak tsb pindahan dari sekolah lain dimulai semester 2 di bulan Januari ini. Kami diminta menuliskan data di buku tamu lagi, urutan nomor 5 di waiting list kelas 4SD.

  7. Al Azhar
  8. Siapa sih yang gak tau reputasi sekolah ini? Begitu melihat fasilitas dan mengetahui bahwa Al-Azhar sedang memproses ijin untuk menjadi intl school, kami langsung pergi ke ruang pendaftaran. Ternyata semua pendaftaran dilakukan online, setelah itu transfer pembayaran, kemudian konfirmasi online juga di web nya. Kami melakukannya untuk mendaftarkan Fayra.

    Untuk anak pindahan seperti Rafa, prosedurnya manual ke ruang tata usaha. Seperti sekolah lain, kami diminta mengisi data di buku tamu. Nama Rafa berada di posisi 7 yang mengantri untuk masuk kelas 4 SD. Dan informasi ketersediaan bangku baru akan diumumkan bulan Juni. Kalau ada kursi kosong, semua anak di daftar waiting list akan ditest.

  9. Bina Nusantara (BINUS)
  10. Tadinya kami tidak memasukan nama Binus dalam list sekolah untuk anak-anak. Binus adalah sekolah international dengan biaya bulanan yang tidak sedikit. Materi Binus menggunakan kurikulum Cambridge. Bahasa pengantar yang digunakan ada 3, Indonesia – English – Mandarin.

    Akhirnya kami mendaftar di Binus karena mendengar Binus membuka kelas 4SD baru, masih ada 15 kursi yang kosong untuk anak dari luar Binus. Kami pun mendaftarkan Rafa dan Fayra ke Binus.

Phiiieewwhhh

Ternyata gak mudah mencari sekolah anak yah!

2 bulan terakhir (8x sabtu) kami pergi dari satu sekolah ke sekolah lain untuk mencari informasi tentang ketersediaan kursi kelas 4SD. Mulai dari ruang pendaftaran, ruang tata usaha, menemui kepala sekolah … semua jalan kami tempuh.

Berapa besar sih kemungkinan ada anak pindah sekolah? Udah gitu 1 kursi kosong pun diperebutkan 5-10 orang dalam daftar tunggu.

Dengan segala pertimbangan, Rafa dan Fayra menjalani tes di Binus Sabtu 6 Feb 2010.

Fayra hanya diminta membawa pensil warna. Soal tes hanya selembar kertas bergambar tanpa warna. Anak-anak diminta mewarnai gambar tsb. Pengawas melihat ketekunan anak dalam mewarnai, konsentrasi anak, juga bercakap-cakap dengan anak untuk melihat pengenalan anak terhadap beberapa warna.

Rafa diminta membawa alat tulis. Soal yang diberikan berupa tes tulis, matematika dan wawancara yang semuanya dilakukan dalam bahasa Inggris. Setelah tes, pengawas memanggil kami untuk menjelaskan kondisi Rafa selama mengerjakan soal dan menjawab pertanyaan wawancara.

He did great. I’m amaze with his concentration. He can answer the questions and he can describe him self in english. I even told others to follow the way Rafa do the job.

Papanya tanya “so what do you think about the possibility? Does Rafa have a chance to get in here?

Dijawab oleh ibu guru tsb “I guarantee he will get it. I will be happy to have Rafa in this school

Setelah itu gurunya ngajak ngomong Rafa: “If you want to get in this school, you have to practise your english. Don’t be shy. Just speak what’s on your mind. Don’t be afraid of making mistakes. You know what? even native speaker makes mistakes.

Saya berbisik di telinga Rafa “kamu tau gak gurunya ngomong apa?

Rafa dengan kesal menjawab dengan berbisik “iya ngerti ma. gak usah ditranslete aku tau kok. aku gak boleh takut ngomong bahasa inggris

hehehe ya maap mas, kirain kamu angguk-angguk doang. Ternyata beneran ngerti.

Ketika meninggalkan Binus, Rafa bilang “tapi kan sekolah ini mahal ma?”

Saya pun mewek dan berjanji “Kalo kamu lulus tes dan diterima, kamu gak usah pikirin mas. Mama dan papa akan cari uangnya. Selama kamu terus belajar dan menikmati waktu-waktu di sekolah, apapun akan kami lakukan untuk kalian.

Kemarin saya menerima telpon dari Binus “Rafa dan Fayra lulus tes dan diterima bu. Silahkan registrasi ulang sebelum tanggal 23 Feb 2010

Alhamdulillah, we’re proud of you kids!

Updated: Perkembangan anak-anak di Binus School bisa dilihat disini yaa

Senyum Barbie

Senyum Barbie

Setiap di foto, gaya senyum fayra selalu standar:

Ketika ditanya papanya:
Masguh: Adek kalo difoto kok senyum nya selalu gitu sih?
Fayra: itu namanya senyum barbie. papa gak tau yah?

Huahahaha mama gak berani komentar ah, padahal semua gaya foto nya gak ada yang ngatur loh. Emang dasarnya centil aja nih anak!

Tentang mahkota:

Mahkota yang dipakai Fayra terbuat dari plastik beli di ITC @Rp 5rb, sementara mahkota yang dipakai pinky kitty harganya Rp10rb dapat 3 biji. hehehe murmer yah