Browsed by
Author: De

Rafayra Progress Q1 2012-2013

Rafayra Progress Q1 2012-2013

Siapa waktu itu yang ngatain kalo ibu pekerja luar rumah, gak bisa ngurus anak?

Katanya kalo ibu jarang dirumah, gak bisa nemenin anaknya belajar. Katanya anak gak mungkin berprestasi kalau gak dikawal ibunya dalam aktivitas harian mereka.  Katanya ibu pekerja luar rumah itu  hanya menyerahkan pola asuh anak ke pembantu di rumah.

Come here, get closer … let me tell you something.

That’s NOT true!

Dengan semakin tingginya posisi yang saya pegang sekarang, dengan makin besarnya tanggung jawab saya di kantor, dengan makin terkurasnya pikiran dan tenaga saya … saya tetap berusaha sebaik-baiknya mendidik anak-anak. Saya berusaha memonitor semua perkembangan mereka. Saya berusaha menghindari business trip saat anak-anak menjalani ulangan umum (UTS dan UAS). Saya berusaha pulang cepat dari kantor setiap mereka akan ulangan, dengan alasan ke teman-teman kantor:

mau mencerdaskan calon penerus bangsa

Saya bersyukur mempunyai team yang solid dan sudah seperti keluarga. Mereka mengerti bahwa bagaimanapun saya tetap seorang ibu, yang harus ada saat anak-anak membutuhkan.

Alhamdulillah anak-anak mengerti apa yang orangtuanya lakukan diluar rumah, semata untuk kebaikan mereka. Tak putus-putusnya kami sebagai orangtua mengingatkan dan menceritakan perjuangan yang kami lakukan untuk mereka. Bukan supaya mereka menghitungnya sebagai sesuatu hal yang harus mereka balas saat mereka dewasa nanti, melainkan supaya mereka paham kenapa saya tidak bisa menjadi ibu sempurna yang bisa 24 jam bersama mereka.

Beruntung saya memiliki suami yang sangat pengertian dan mendukung setiap langkah saya. Suami saya bisa meredam saat saya mencapai titik emosi karena lelah dan membantu membimbing anak-anak dalam pelajaran sekolah. Suami saya pun tak segan untuk selalu ikut datang ke sekolah setiap mengambil raport. Tentunya karena anak-anak bukan hanya anak saya semata, melainkan anak kami berdua.

Luar biasa rasanya, ketika hasil pencapaian anak-anak ada di depan mata.

Nilai Rafa Q1 ini:

  • Bahasa Indonesia             : 89
  • English                                  : 79
  • Math                                      : 87
  • Science                                 :  84
  • Art                                          : 100
  • Islam                                     : 100
  • IT                                           :  87.5
  • Mandarin                            : 69
  • Music                                    : 94
  • Physical Education         : 94
  • Social                                    : 87.5

Nilai Fayra:

I’m a proud mommy!

Saya bukan ibu sempurna, Rafa dan Fayra bukan anak yang sempurna. Keluarga kami pun masih jauh dari kata sempurna.

Tapi dengan ketidaksempurnaan itu, maka keesaan Allah SWT semakin nyata adanya.

Apa yang saya sampaikan ini bukan untuk pamer, melainkan untuk memotivasi ibu pekerja lainnya.

Kalau saya bisa, kalian juga pasti bisa!

Kita hanya perlu berusaha lebih keras berkali lipat, untuk membuktikan pada dunia bahwa ibu pekerja pun bisa mendidik anak-anaknya.

Memilih Travel Agent Umroh

Memilih Travel Agent Umroh

Sejak saya posting cerita tentang persiapan dan perjalanan Umroh bulan Maret lalu, saya menerima beberapa email dan komen yang menanyakan tentang bagaimana cara memilih travel agent untuk ibadah ke tanah suci ini. Daripada bolak balik menjawab email dengan isi yang sama, jadi saya buat menjadi blog post disini saja yah.

Survey dan bandingkan LEBIH dari 1 travel agent

Sebaiknya kita membandingkan lebih dari 1 travel agent supaya bisa mendapat gambaran dengan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing agent. Kami survey beberapa travel agent dari 4 bulan sebelum keberangkatan (survey Nov 2011, padahal berangkat Mar 2012). Survey kami lakukan dengan tanya ke orang-orang yang sudah pernah pergi, cari info di web, telpon dan tanya langsung ke travel agent, datang ke pameran haji/umroh, sampai datang langsung ke travel agentnya.

Survey ini kita lakukan untuk mengetahui:

  • Harga Paket
  • Harga paket umroh itu beragam, dari mulai $1,200 sampai $2,500. Biasanya harga yang ditawarkan dalam bentuk dolar amerika. Pembayaran bisa dilakukan dalam dolar amerika maupun rupiah dengan menggunakan kurs pada saat pembayaran dilakukan. Ada juga sih travel agent yang langsung memberikan harga dalam bentuk rupiah, berkisar dari 12 – 25jt. Harga menengah sekitar 15-18jt.

  • Jumlah Hari
  • Sebenarnya umroh bisa dilakukan dalam 1 hari saja. Karena ibadah yang wajib dilakukan hanya bertempat di Masjidil Haram – Mekah. Tapi perjalanan ibadah ini kan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi yang wajib, kita juga akan diajak napak tilas perjalanan nabi dan para sahabat dalam menyebarkan agama Islam. Karena itu kita akan melaksanakan ibadah tambahan di Madinah. Sehingga perjalanan yang akan ditempuh Jeddah – Madinah – Mekah, dengan perjalanan pesawat yang memakan waktu 10 jam maka minimal ibadah ini dilakukan dalam waktu 9 hari.

    1 hari perjalanan dari Indonesia ke Jeddah

    1 hari di Jeddah

    3 hari tinggal di Mekah

    3 hari tinggal di Madinah

    1 hari perjalanan pulang ke Indonesia

    Kalau yang lebih dari 9 hari, biasanya sudah termasuk paket jalan-jalan ke negara tetangga. Ada yang membuat paket umroh + Dubai, ada paket umroh + Turki, ada paket umroh + Qatar, dan lain-lain. Semakin lama perjalanan, maka biayanya semakin mahal.

  • Jadwal Keberangkatan
  • Biasanya travel agent sudah mempunyai jadwal umroh selama 1 tahun. Jadi kita bisa menentukan ikut yang tanggal berapa. Perhatikan musim liburan, karena biaya akan meningkat pesat pada saat liburan.

    Awal Tahun, biasanya biaya murah. Terutama saat Masjidil Haram dibuka setelah tutup untuk ibadah haji. Diawal-awal pembukaan ini biasanya travel agent menawarkan paket dengan harga <$1700.

    Tengah Tahun, biasanya mahal. Meski tengah tahun dikenal dengan musim panas, tapi karena bertepatan dengan libur sekolah (summer break) maka banyak orang yang memilih umroh bersama keluarga di musim liburan ini. Pada tengah tahun biasanya travel agent menawarkan paket dengan harga $1800 – $2500. Kalau paketnya digabung dengan jalan-jalan ke negara tetangga (dubai, qatar, abu dhabi, turki, mesir, dll), maka harga bisa melambung sampai $3000.

    Ramadhan, paling mahal. Udah jelas dong yah kenapa Ramadhan paling mahal, tentunya karena banyak orang yang ingin mendapatkan pahala berkali lipat dengan melakukan ibadah suci di bulan suci. Apalagi kalau ikut jadwal 10 hari terakhir ramadhan, harga paket bisa mencapai $2000 – $2500 loh. Dan Masjid Nabawi + Masjidil Haram dijamin luber jamaahnya. Konon katanya jumlah jamaah sudah menyerupai musim haji.

  • Maskapai penerbangan
  • Tanyakan ke travel agent mengenai maskapai penerbangan yang akan digunakan. Ada beberapa airlines yang biasanya digunakan, baik maskapai lokal (Garuda, Batavia, Lion, dll) maupun internasional (Saudi, Emirates, Turkish, Qatar, dll). Orang punya preference tersediri untuk maskapai penerbangan, terlebih untuk orang-orang yang sudah sering berpergian menggunakan pesawat terbang. Contohnya suami saya, karena sudah mencoba banyak penerbangan ke berbagai belahan dunia … menjadi sangat pemilih dalam menentukan maskapai yang akan digunakan. Kalau saya traveling tidak sesering beliau, jadi pasrah sama yang beliau pilih saja. Hehehe

  • Akomodasi
  • Tempat menginap yang digunakan oleh travel agent akan tercermin dari biaya paket yang ditawarkan.

    Semakin mahal, maka hotel yang digunakan akan semakin banyak bintangnya dan lokasinya sangat dekat dengan mesjid Nabawi + Masjidil Haram. Biasanya hotel yang digunakan bertempat di depan pintu mesjid, kita hanya butuh jalan kaki maksimal 500 meter saja untuk sampai di mesjid. Jumlah orang dalam 1 kamar juga menentukan harga paket, kalau 1 kamar ditempati kita sendiri atau maksimal berdua maka harganya juga lebih mahal.

    Semakin murah, maka bisa jadi bukan hotel yang digunakan melainkan hostel atau apartemen. Dan biasanya lokasi penginapan ini akan jauh dari tempat ibadah. Kita harus berjalan kaki lebih dari 1 KM, atau bisa jadi harus naik bus atau taxi untuk mencapai mesjid. Jumlah orang dalam kamar bisa mencapai 4 sampai 6 orang. Ada juga yang kondisinya 8 orang dalam 1 kamar, dengan kamar mandi diluar kamar.

    Kami pribadi menghindari hotel yang jauh dari mesjid. Bukan karena gak bisa tidur di hotel murah yah, melainkan sayang tenaga dan waktu. Semakin jauh jarak penginapan ke mesjid, biasanya kita akan semakin malas mondar mandir ke mesjid. Atau kalau gak mau repot mondar mandir, biasanya tinggal di mesjid lebih lama untuk melakukan beberapa sholat sekalian. Misalnya berangkat ke mesjid menjelang dzuhur, dan baru kembali ke hotel setelah magrib. Dengan begini maka badan akan lebih capek, karena tidak bisa istirahat maksimal diantara waktu sholat dan sayang banget sholat isya jadi dilakukan di hotel.

    Jadi kami mencari travel agent yang memberikan akomodasi dengan radius jarak 100-200 meter dari mesjid, supaya bisa menjalankan sholat 5 waktu berjamaah di mesjid ditambah dengan dhuha dan tahajud. Kami masih bisa pulang setelah dzuhur untuk tidur atau goleran di kasur sebentar, dan balik lagi ke mesjid untuk sholat ashar. Sehingga uang yang dikeluarkan, jarak yang ditempuh dari tanah air, tenaga yang bisa dihemat … tidak sia-sia ketika kita bisa memaksimalkan ibadah selama di tanah suci.

  • Konsumsi
  • Makanan yang dimakan dan lokasi tempat makan juga mempengaruhi harga paket. Ada travel agent yang menawarkan makan prasmanan di restoran hotel, tetapi ada juga yang memberikan nasi box dibagikan ke kamar masing-masing. Ada lagi yang mengajak jamaah makan di foodcourt mall, yang biasanya berlokasi 1 gedung dengan hotel.

    Menu makanan nya yang beragam, tentu mempengaruhi harga paket. Ada travel agent yang menjanjikan full makanan indonesia, ada juga yang kombinasi dengan makanan lokal (kebab, nasi kebuli, dll). Jadi sebaiknya tanyakan tentang hal ini saat kita survey ke travel agent.

  • Transportasi
  • Penting banget nih transportasi selama kita berada di tanah suci. Ada pengalaman seorang teman, yang harus menunggu hampir 1 jam di pinggir jalan karena ternyata travel agent nya belum mendapatkan bus untuk digunakan rombongan jamaah. Ada kerabat yang mengeluh bus yang digunakan travel agent nya sering mogok, banyak waktu yang terbuang untuk menunggu perbaikan bus atau menunggu bus pengganti.

    Travel agent terpercaya biasanya sudah memiliki kontrak dengan pengusaha transportasi setempat, jadi saat jadwal keberangkatan sudah ada bus yang standby dan bisa digunakan selama jamaah disana.

  • Jatah Umroh
  • Coba tanyakan berapa jatah umroh yang diberikan oleh Travel Agent. Ada yang menjawab 1x, ada juga yang menjawab 2x.

    Kalau jatah umrohnya 1x, maka kita akan diantar dan dibimbing umroh sekali saja. Lebih dari itu kita harus keluar Mekah sendiri. Menuju tempat miqat, kita harus cari taxi atau naik bus sendiri.

    Kalau bisa cari travel agent yang memberikan jatah umroh 2x. Siapa tau umroh pertama dirasa belum maksimal atau ada hambatan, kita bisa melakukan umroh kedua tetap dibimbing oleh pengurus travel agent. Atau mungkin umroh pertama kita sukses, tapi kita mau melakukan umroh lagi dengan diniatkan nama keluarga (mengumrohkan orang lain).

————–

Setelah membandingkan beberapa poin diatas, saya dan keluarga (kami berangkat ber 5) memutuskan untuk menggunakan ALISAN Travel. Beberapa kerabat pernah mencoba agen ini, dan alhamdulillah belum ada yang memberikan komentar negatif selama pelaksanaan ibadah di tanah suci.

Pengalaman kami menggunakan Alisan:

  • Maskapai yang digunakan Saudi Airlines
  • Menginap di hotel bintang 5 yang lokasinya di depan pintu masjid Nabawi dan masjidil Haram
  • Jatah umroh 2x, tapi kalau kita mau tambah ada pembimbing yang bersedia mengantar
  • Makanan berlimpah dengan menu makanan Indonesia
  • Bus selalu standby di depan hotel, sebelum jamaah berkumpul
  • Pembimbingnya sangat ramah, helpful, dan sangat memperhatikan seluruh jamaah
  • Ada pembimbing perempuan untuk mengawal ke Raudah (ini penting dan tidak semua travel agent menyediakan pembimbing perempuan)

Hotel di Jeddah –> Hotel Read Sea Palace

Hotel di Madinah –> Hotel Alharithyah:

Hotel di Mekah –> Hotel Dar Al-Ghufran:

Posisi hotel di Mekah

Bus yang digunakan:

Kekurangan yang saya rasakan hanya dijadwal pelaksanaan saja. Kami mendapat jadwal Jeddah – Madinah – Mekah. Artinya ibadah yang utama dan wajib dilakukan terakhir. Jadi tenaga sudah habis kami gunakan selama di Madinah, begitu melaksanakan yang wajib di Mekah harus terus memotivasi diri supaya semangat tidak menurun.

Mungkin ini salah kami juga karena terlalu nge-gas diawal, terlalu semangat dan berusaha sangat maksimal di Madinah … jadi begitu sampai Mekah udah mulai kehabisan tenaga. Maklum baru pertama kali, belum punya pengalaman kondisi lapangan di sana bagaimana. Jadi salah strategi deh.

Yang ideal sebaiknya ambil rute Jeddah – Mekah – Madinah. Lebih lega rasanya kalau yang wajib sudah kita tunaikan, di Madinah tinggal melaksanakan yang sunah sesuai dengan sisa tenaga dan kemauan diri saja.

Berikut informasi tentang Alisan:

Jl. Asem Baris Raya No. 126/3, Kebon Baru
MT Haryono – Jakarta Selatan 12830
Email : info@pt-alisan.co.id
Phone: 6221-8301010

————–

Mohon maaf saya tidak bisa memberikan informasi untuk perjalanan umroh perorangan tanpa travel agent, karena memang belum pernah mencoba.

Informasi diatas murni saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak dibayar oleh travel agent yang saya tulis.

Semoga bermanfaat.

Seluruh posting tentang Umroh dan persiapannya bisa dibaca disini: http://www.masrafa.org/category/jalan-jalan/umroh/

Ruang Makan

Ruang Makan

Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun berumahtangga, di rumah terakhir ini lah akhirnya kami memiliki meja makan yang baik dan benar mendingan. Saya gak bilang ruang makan kami sempurna ala sinetron rampunjabi yah, cuma setidaknya kami sudah gak makan di atas karpet depan TV lagi. Hehehe

Setelah 2 tahun kami tinggal di rumah ini, posisi meja makan sedikit dirubah. Yang tadinya mepet tembok, dan plain banget … sekarang dikasih jarak dengan memindahkan lemari buku di belakang sofa ke sisi tembok ruang makan. Ditambah kaca hias, violaaa jadi gak plain lagi deh.

Sebelum

Lemari buku di belakang sofa ini yang dipindahkan:

Sesudah

Dibawah kaca hias:

Kotak merah itu dalamnya ada 3 partisi, kami gunakan untuk menyimpan handphone dan jam tangan. Setiap sampai rumah, semua gadget masuk ke dalam kotak tsb. Makanya mohon maaf sama tetangga sebelah rumah *waving to Dita*, kalo BBM jam 9 malam sampai jam 5 pagi suka gak dibalas. Kalo telpon rumah bunyi, pasti kami tetap lari turun kok. Biasanya orang yang sampai telpon ke nomor rumah (fixed line) pasti membawa berita penting banget, mostly keluarga dan kerabat dekat aja yang tau nomornya.

Keberadaan meja makan ini selain untuk makan bersama anak-anak, menjadi ajang meja kerja dan belajar bersama. Walau anak-anak sudah punya meja belajar di kamarnya masing-masing, tapi senangnya ngerjain PR disini. Saya pun bisa nyambi makan malam, sambil mendampingi anak-anak mengerjakaan PR mereka. Begitu juga dengan papa nya anak-anak, lebih sering kerja disini.

Jadi kalau malam, meja ini penuh laptop, kertas dan buku. Seru kaya di warnet … satu meja besar tapi ada 4 orang yang sibuk sendiri-sendiri di atas nya. Hehehe

Rompi Aneka Gaya

Rompi Aneka Gaya

Postingan ini dibuat khusus untuk Dessy *muacch*

—–

Bulan lalu saya nemu 1 rompi yang kata penjualnya bisa dipakai untuk 16 gaya. Saya beli 2 buah, karena ingat mau ke Singapore dan bisa untuk oleh-oleh Dessy salah satu nya.

Sebagai orang yang sering terpaksa pergi ke luar kota/negeri, saya memang senang bereksperimen dengan pakaian model begini. Masih ingat tentang baju, batik dan jilbab dua sisi dalam postingan Double Side Fashion ? Lumayan menghemat tempat di koper/ransel, tidak perlu bawa banyak pakaian untuk bepergian.

Karena itu saya tertarik banget dengan rompi ini. Tapi begitu liat bentuknya, saya agak heran … ini mah kaya kombinasi sarung bantal dan guling. Lebarnya seperti sarung bantal, tapi sisi atas dan bawah bolong kaya sarung guling. Bahannya stretch (melar) dilengkapi dengan beberapa kancing. Gak kebayang? Kaya gini sih wujudnya:

Trus gimana cara pake nya? Pasti Dessy bingung kan yah. Nah saya sengaja bikin foto session dan postingan blog ini khusus untuk kamu, des! *kurang cinta apa coba gw yah*

Model 1: Gaya standar

Ditaruh aja gitu kainnya diatas pundak, dengan posisi kancing taruh di tengah depan. Gampang lah ya

Model 2Gaya standar, kancing belakang

Sama dengan model 1, tapi kancing samping dikaitkan dibelakang. Jadi lebih singset di badan.

Model 3Gaya Rompi

Sama dengan model 2, tapi posisi kain dibelakang ditarik ke depan semua. Dan kancing belakang, pasang (kaitkan) lebih dari 1 kancing.

Model 4Gaya Cape

Sama dengan model 3, tapi kancing bagian belakang tidak dikaitkan

Model 5Gaya Crop Top

Sama dengan model 1, tapi tarik kain agak ke belakang. Supaya bagian depan menutup 1/2 badan saja.

Model 6Gaya One shoulder

Posisi kain disampirkan miring

Model 7Gaya Diagonal Crop

Sama dengan model 1, tapi posisi kancing ditaruh di pundak. Jatuhnya seperti crop berbentuk segitiga

———-

Nah semua model itu terlihat bagus di patung manekin. Gimana jatuhnya di badan manusia beneran?

Karena tidak ada korban lain, mari coba di badan sendiri deh nih. Saya gunakan gaya ini untuk ke kantor kemarin *_^

Lumayan kan yaaa.

Ayo des, dipakai vest nya. Nanti kalau udah nemu sisa 9 gaya lain (seperti yang di claim penjualnya), gw posting disini lagi yah.

Sakit Berjamaah

Sakit Berjamaah

Namanya cobaan, gak akan datang dengan pengumuman. Dan kami menerimanya minggu lalu berupa sakit berjamaah.

Awalnya Rafa yang demam mulai hari Minggu, tapi biasanya hanya terjadi dini hari (jam 12 – 2 pagi). Besok pagi nya Rafa akan bangun dengan ceria dan bisa sekolah biasa.

Hari Selasa, giliran saya yang demam. Tapi karena bos sedang keluar kota, saya bertugas menggantikannya di dalam sebuah rapat penting. Saya mencoba bertahan dikantor walau badan terus menggigil disko sampai jam 7 malam. Pulang kantor naik kreta dan ketika sampai stasiun tujuan, saya minta dijemput suami karena sudah tidak kuat untuk naik ojeg ke rumah.

Rabu pagi saya tidak kuat bangun dari kasur. Kepala terasa berat, suhu badan masih tinggi dan badan saya lemas sekali. Siangnya Rafa pulang sekolah, langsung masuk ke kamar saya sambil mengeluh “hari ini aku cuma di klinik sekolah, ma. Badanku lemes banget” Saya pegang keningnya, suhu badan Rafa meninggi. Saya telpon masguh, gak sanggup rasanya ke rumah sakit berdua … saya minta masguh segera pulang dari kantor. Tapi hujan deras merata dan masguh baru bisa sampai rumah jam 8 malam.

Jam 9 kami menuju UGD RS Bintaro. Alhamdulillah hasil tes darah baik, DBD dan thypus nya negatif. Katanya sih cuma infeksi virus. Kami bisa pulang ke rumah jam 12 malam.

Kamis pagi, masguh mengeluh sakit kepala dan demam. Fayra yang semalam sempat ngetawain mas Rafa waktu ambil darah, ikut terkapar. Suhu badannya lebih dari 39. Akhirnya kami balik lagi ke RS, untuk memeriksakan Masguh dan Fayra.

Alhamdulillah Masguh dan Fayra cuma radang tenggorokan. Kami semua diminta istirahat dan diberikan surat dokter 2 hari (sampai Jumat). Yak … mari gegoleran saja di kamar beberapa hari kedepan. Semoga wiken sudah pulih dan hari Senin bisa aktifitas seperti biasa.

Karena bosan di kamar aja, esoknya anak-anak minta turun ke bawah untuk menonton tv. Masih sempat request “cake chocolate kek nya enak nih, ma. Mana diluar hujan, kan enak minum susu sambil makan kue

Akhirnya saya turun ke dapur, membuat zebra cake yang dikukus. Supaya gak terlalu kering dan bikin seret tenggorokan.

Alhamdulillah anak-anak lahap makan kuenya.

I’m a very happy mom!

Lupa deh sama sakitnya, kalo liat anak-anak senang makan.

Alhamdulillah kami semua sudah kembali sehat dan bisa menjalankan kegiatan seperti biasa lagi.

Saya dan Masguh sudah kembali bekerja.

Rafa sudah selesai midtest dan bagi raport (liat nilai di web parent desk sih, ke sekolah hanya untuk Parent Teacher Conference). Alhamdulillah nilainya melejit dari tahun sebelumnya. Proud of you, mas!

Fayra masuk sekolah tepat saat MidTest dimulai. Semoga lancar mengerjakan soalnya ya, nak!