Browsed by
Author: De

Latihan Penulisan Online

Latihan Penulisan Online

Seperti posting saya sebelumnya, saat ini saya sedang menjalani Pelatihan Penulisan Cerita ala Chicken Soup for the Soul. Pernah baca buku Chicken Soup? Ini adalah buku yang berisi kumpulan cerita nyata yang menginpsirasi, baik ditulis oleh pelaku cerita ataupun ditulis orang lain yang terinspirasi.

Kebetulan saya sudah mulai membaca beberapa buku Chicken Soup dan mengkoleksinya sejak tahun 1998. Saat ini sudah banyak beredar dengan berbagai subjek. Ada Chicken Soup for Teenage, for Women, for Moms, for Travellers, dll. Saya suka banget dan selalu terpacu untuk bisa menulis cerita yang bisa memberikan hikmah untuk pembacanya. Makanya begitu tau ada acara pelatihan menulis, saya langsung ikut mengirim cerita dan alhamdulillah menjadi perserta.

Trainingnya dilakukan secara on-line. Nikmat banget yah hidup di abad 21 nan modern ini. Semua itu dilakukan dengan cara:

  • Saya cukup nge-add para trainers, kemudian join Group mereka di Facebook.
  • Materi training akan di posting melalui Doc di group FB tsb
  • Ada jadwal online yang ditetapkan : Kamis dan Jumat sore/malam.
  • Training berlangsung selama 1-1,5 jam
  • Tanya jawab dilakukan melalui komen
  • Tugas diberikan setiap Jumat dan disetor hari Selasa melalui Doc di group
  • Kemudian para trainers akan memberikan komen/feedback atas PR yang sudah di setor peserta.

Saat saya ceritakan project ini ke suami, beliau kaget “bisa yah belajar dengan cara seperti itu?

Beneran bisa dan seru, loh!

Saya gak muluk-muluk berharap tugas yang disetorkan itu nantinya akan dicetak menjadi buku atau tidak. Saya menikmati proses belajarnya saja. Masukan para trainersnya nendang banget dan membuat saya jadi semangat untuk terus berlatih mengolah kata, mencari judul cerita yang membuat orang penasaran akan isi cerita, belum lagi ada polisi EYD nya. Dan saya membuat banyak kesalahan ejaan juga tanda baca. Ketauan deh anak STM gak pernah fokus di pelajaran Bahasa Indonesia selama sekolah. Hahahaha

Semoga dengan bimbingan mereka, saya bisa mewujudkan mimpi saya untuk bisa menulis cerita lengkap tentang penyakit saya. Berharap cerita itu bisa memberikan inspirasi bagi pembaca, khususnya pasien penyakit yang sama dengan yang pernah saya derita. Supaya mereka bisa kembali bangkit menuju kesembuhan. Kalau saya bisa, saya yakin orang lain juga bisa.

Wokeeyy … saya belajar dulu yaaa.

Kalau melihat saya online di FB (yang nyaris gak pernah via web selama ini), jangan ditowel ngajak chatting dong. Saya lagi belajar itu. Hihihihihi

Like mother like son?

Like mother like son?

Teman-teman aku pada tau masrafa.com loh ma

“owh ya? kok bisa?”

katanya mereka gugling nama aku. Trus mereka baca-baca deh. Mereka tanya, mama kamu dirumah dan gak kerja ya Raf? Kok rajin banget nulis dan apdet blognya.”

Hihihihi tampak segitu nganggurnya kah saya, hanya dengan rajin menulis disini?

Tapi memang saya menerima beberapa kali komentar dari teman Rafa, di postingan yang lama.

Malam itu Rafa bilang kalo ada tugas sekolah untuk bikin blog. Kemudian minta diajari cara membuatnya, saya sarankan untuk membuatnya di WP ajah. Saya ajari cara posting, upload foto, cara ubah template. Rafa pilih sendiri template yang sesuai dengan keinginannya. Laki banget tentunya, alhamdulillah. Hehehe

Saya ceritakan latar belakang membuat blog ini, dan apa yang sudah saya dapat dari dunia blog. Memang dari dulu saya berharap Rafa bisa meneruskan menulis disini tentang kehidupannya sendiri, semoga hal itu dimulai dari blog sederhana buatannya sendiri.

Dengan mudah, Rafa langsung menulis halaman ABOUT ME

Eh ternyata udah ada 2 posting sekarang. Intip deh … klik ini yaaa.

Papanya mengingatkan tentang Net-tiket. Hal-hal apa saja yang boleh dilakukan di dunia maya, dan apa yang harus diwaspadai. Semoga Rafa bisa konsisten meng-update blog nya, bukan hanya karena tugas sekolah saja.

Happy blogging & keep writing, mas!

PS: nanti kamu ajarin dek Fayra bikin juga ya ^_*

Write Your Diary

Write Your Diary

Dear Diary,

Aku tidak yakin perasaan apa yang ada di hati ini ketika menerima komentar di blog mengenai penyakit yang pernah aku alami, TBC Tulang. Posting blog yang kutulis lebih dari 3 tahun lalu, masih menuai banyak komentar. Tercatat sampai hari ini sudah lebih dari 200 komentar yang aku terima.

Di satu sisi, aku senang karena pembaca blogku meningkat dan informasi mengenai penyakit ini telah dibaca banyak orang. Berharap tulisan ini akan berguna bagi pasien lain ataupun keluarga pasien.

Di sisi lain, aku sedih karena berarti korban dari penyakit mematikan ini terus bertambah. Aku ingat perasaan waktu mendengar dokter menyatakan aku positif mengidap penyakit ini. Aku sangat ketakutan, sedih dan terkejut dengan berita ini.

Tapi aku berhasil melawan penyakit ini dan menata hidupku lagi. Aku berhasil melalui proses kehamilan dan melahirkan yang pernah dokter nyatakan “tidak mungkin”. Aku rela disebut sebagai ‘penyuluh TBC tulang’ karena seringnya memberi informasi tentang penyakit ini sampai rela mengunjungi pasien dari satu Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain. Melihat mereka bangkit dari kesedihan dan akhirnya bahagia saat mencapai kesembuhan. Semua itu sangat luar biasa.

Andaikan aku bisa menulis sebuah buku tentang penyakit ini, aku ingin bisa berbagi informasi jauh lebih lengkap dan detil daripada yang sudah aku tulis di blog. Tetapi aku merasa tidak memiliki kemampuan menulis. Sebagai ‘manusia angka’, aku merasa kesulitan bermain kata.

Aku ingin menyampaikan kepada dunia bahwa penyakit ini tidak menular dan bisa disembuhkan. Aku ingin membuktikan ke masyarakat luas, bahwa penyakit ini tidak menjadi hambatan untuk beraktifitas layaknya manusia normal. Kalau aku bisa sembuh dari TBC, aku yakin orang lain juga bisa.

Diary,

Doakan aku bisa mengikuti pelatihan menulis “Write Your Diary” ya! Supaya impian menulis buku tentang TBC tulang bisa terwujud.

——————————————————

Tulisan di atas dibuat setelah membaca posting kak Injul tentang seleksi Pelatihan Menulis ala Chicken Soup for the Soul untuk pemula yang hasil karya nya belum pernah di cetak dalam sebuah buku. Tadinya sempat maju mundur gak pede, akhirnya 1 hari sebelum tanggal batas terakhir pengiriman … saya beranikan diri untuk mengirim juga.

Alhamdulillah ternyata nama saya termasuk dalam Peserta Pelatihan!

12 peserta ini akan dibimbing menulis oleh para penulis cantik dan berpengalaman:

Doakan saya bisa mengikuti pelatihan dan mengerjakan tugas dengan lancar ya!

Semoga manusia angka ini bisa mulai bermain kata ^_*

*lirik manusia kata yang berhasil nulis dan bukunya dijual disini*

How time flies

How time flies

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

Masih pantes gak kalo foto diatas judulnya:

Rafa + Fayra + Kakaknya ?

Hihihihihi

Liburan Awal 2012

Liburan Awal 2012

Rafa tanya “kenapa sih ma, kalo kita liburan itu perginya selalu mepet sebelum masuk sekolah?

Saya dan Papa nya menjelaskan, kondisi liburan itu dinamakan Peak Season. Dimana semua orang ingin berlibur, menyebabkan harga penerbangan dan hotel menjadi sangat tinggi alias mahal.

Saya balik tanya “kamu mau jalan-jalan di awal liburan, setelah itu bosan dirumah 3 minggu sisanya. Atau bosan dirumah 3 minggu, baru asyik jalan-jalan?

Rafa langsung menjawab “iya enak kaya gini aja deh ma. Bosan dulu, abis itu jalan-jalan. Trus istirahat 2-3hari, balik ke sekolah jadi semangat

Alhamdulillah senangnya anak udah bisa diajak diskusi.

Liburan kali ini, kami membuat 3 alternatif tujuan:

  1. Pulau Seribu
  2. Garut
  3. Bandung

Pulau Seribu dibatalkan mengingat cuaca yang lagi agak kurang bersahabat akhir-akhir ini. Khawatir ombak besar, sementara ini akan menjadi perjalanan pertama anak-anak menggunakan kapal laut (ferry / speed boat). Takutnya pengalaman pertama mereka, malah bikin mereka gak nyaman.

Garut dibatalkan setelah uti dan akung menunda kedatangannya ke Jakarta. Akung masih harus menjalani fisio terapi seminggu sekali. Jadi mungkin ke Jakartanya ditunda 1-2 bulan ke depan sampai pengobatan akung tuntas.

Akhirnya kami cuma pergi ke Bandung ajah. Tujuan utama leyeh-leyeh alias istirahat. Jadi jadwal tidak dibuat padat. Lebih banyak menikmati hotel dan kumpul keluarga.

Hari pertama (Kamis, 5 Jan 2012) begitu sampai di Bandung, kami langsung menuju Museum Geologi.

Masuk sini serba GRATIS loh. Di pintu masuk, kita cuma diminta mengisi data diri di buku tamu. Parkirnya gratis juga. Kami sempat menonton film di Auditorium tentang sejarah terbentuknya benua di muka bumi. Kemudian kami menuju sayap timur untuk melihat sejarah kehidupan.

Alhamdulillah museum ini sangat terawat dan bersih. Sempat ke toilet mengantar Fayra, kondisinya bersih juga. Kami lanjut ke sayap barat untuk melihat ruang Geologi Indonesia. Disini diperagakan batuan dan mineral, gunung api, dan kegiatan penyelidikan geologi di Indonesia. Sayangnya lantai 2 masih ditutup untuk renovasi.

Berbeda dengan Rafa yang sangat antusias di dalam museum ini, Fayra komentar “aku gak suka museum ini. Isinya cuma tulang tengkorak dan batu doang“. Rafa coba menghibur “tapi batu-batunya bagus loh Fay. Lihat tuh stalaktit, belerang dan batu kristalnya keren banget“.

Hari kedua (Jumat, 6 Jan 2012) kami menikmati hotel aja.

Kami menginap di Padma Hotel. Milih kamar yang ada bak mandinya. Jaga-jaga kalo anak-anak minta berenang, tapi diluar hujan. Padahal sih mamanya Rafayra malas keluar kamar hehehe.

Ternyata kolam renangnya ada air hangat. Karena posisinya di pinggir lembah Ciumbuleuit, jadi hawa nya tetap aja dingin. Hotel ini memberikan compliment berupa Afternoon Tea (jam 15:30 – 17:00) dan Breakfast (jam 06:00 – 10:00). Minuman hangatnya gak cuma teh dan kopi, tapi lengkap ada bajigur dan aneka jamu tradisional. Makanannya juga dari waffle, pancake, sampai surabi dan jajan pasar (rebusan ubi, singkong, getuk, putu mayang, dll).

Alhamdulillah karena anak-anak masih dibawah usia 12 tahun, semua itu berlaku gratis juga untuk anak-anak. Pemandangan bagus, makanan enak-enak (western food dan makanan tradisional), pelayanan memuaskan, kondisi hotel juga sesuai lah.

Setelah berenang dan sarapan, kami keliling kawasan hotel. Ternyata selain menyediakan meeting room, chapel untuk tempat menikah, Jacuzzi, kolam renang anak, kolam renang dewasa, fitness center dan spa, hotel ini juga menyediakan arena untuk anak-anak. Ada jungle tracking, wall climbing, lapangan basket dan bola ukuran kecil, juga ada tempat pelihara burung dan angsa.

Saya gak mau kalah dong, ikut main bola sama Rafa dan papanya. Fayra yang melihat petugas menyebar pupuk kandang (kotoran sapi dan kuda) ke semua rumput, memilih pegang kamera dan foto-foto dari pinggir aja. Takut celana panjang dan sendalnya kotor, katanya. Princess banget ya anak gw *tepok jidat*.

Setelah check out dari Padma, kami janjian ketemu mbah mami (ibu saya) dan keluarga kakak saya di salah satu FO di Jl. Riau. Ibu-ibu belanja baju untuk anak-anak, sementara Rafa dan bapak-bapak sholat Jumat. Setelah makan siang, kami check in ke Aston Braga. Seru juga yah rame-rame menginap di condotel isi 3 kamar.

Hari ketiga (Sabtu, 7 Jan 2012) kami pergi ke Rumah Stoberi di Lembang.

Harusnya formasi liburan kali ini, lengkap dari sisi keluarga saya. Sementara awal 2011, formasi liburan keluarga lengkap Masguh. Sayangnya Kamis malam, dapat kabar kalau adek saya sakit. Padahal Heri sudah dapat cuti kantor dari Jumat sampai Senin. Flu nya agak berat, takut menularkan anak-anak. Jadi gak bisa nyusul ke Bandung deh.

Alhamdulillah kesampaian ngajak Mami liburan bersama cucu-cucunya. Padahal baru seminggu sebelumnya mami pulang dari Brisbane – Australia menemani adiknya natalan di sana. Tapi ketika diajak liburan, mami dengan semangat menyanggupi.

Kalau liat foto diatas, ketauan deh saya paling bogel di keluarga. Dibanding kakak, adik dan mami … saya paling pendek dan memiliki ukuran kaki yang kecil (padahal 38 loh). Bersyukur sih gak terlalu besar seperti mereka, karena saya jadi mudah mencari pakaian dan sepatu. Gak harus repot cari ukuran besar *ngeles aja, padahal mah malu pendek sendiri* Hehehe

Senangnya mengawali tahun 2012 dengan liburan. Bisa melupakan sejenak kegiatan rutin (kantor dan sekolah), menguatkan tali kekeluargaan, juga benar-benar nge-charge baterai diri kami. Semoga bisa lebih semangat menjalani tahun 2012 ini. Amin.

Life is good, it will be better if we can enjoy it!