Browsed by
Category: Family

Parenthood

Parenthood

Buat saya, menjadi orangtua itu adalah pekerjaan yang menantang sekaligus membutuhkan kreatifitas tingkat tinggi.

image

Ketika kita menjadi seorang orangtua, diri ini bukan lagi pusat dari kehidupan kita. Posisi itu berubah menjadi anak-anak kita. Mereka lah yang sekarang menjadi pusat dari kehidupan diri kita.

Ustad Ahmad Alhabsy menyampaikan:

ANAK = Allah Nitip Ama Kita

Jika sudah punya anak, bersyukurlah. Semua manusia ditakdirkan menjadi anak, tetapi tidak semua anak ditakdirkan menjadi orangtua. Merawat dan mendidik anak dengan baik, adalah bentuk rasa syukur kita terhadap Sang Pencipta yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjadi orangtua.

Jangan mimpi bisa punya anak sholeh dan sholehah, kalau kita sebagai orangtuanya juga belum sholeh.

Gimana anak mau hafal Quran kalau si anak dari dalam kandungan diperdengarkan musik Mozart, bukan murotal Quran.

Anak tidak bisa berbahasa Inggris, orangtua malu … ketika anak tidak bisa membaca Quran, apakah kita sebagai orangtua malu juga?

#selfreminder

Semoga kita bisa menjadi orangtua yang lebih baik dari pada orangtua kita. Dan semoga anak-anak kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari orangtuanya. Semoga doa mereka bisa menyelamatkan akherat kita.

Semoga anak-anak kita dikayakan dengan ilmu, dihiasi dengan kelembutan, dimuliakan dengan ketaqwaan, diperindah dengan kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin … Allahuma amin.

Fayra’s 2nd Client

Fayra’s 2nd Client

Suatu hari sepulang sekolah, Fayra dengan semangat bercerita di mobil kepada saya “ma, aku dapat order dari Ustad Fathur untuk membuat rompi

Katanya, rompi tersebut akan digunakan sebagai pelengkap baju seragam mengajar di sekolah.

Tidak lama ustad juga mengirim pesan WA ke saya untuk meminta ijin yang sama. Saya sih terserah Fayra aja. Selama anaknya mengerjakan order dengan senang hati, saya tidak akan keberatan. Tapi saya mengingatkan ustad, kalau Fayra masih moody. Apalagi order diterima ketika menjelang Ujian Kenaikan Kelas.

Sabtu sesuai dengan jadwal sekolah fashionnya, Fayra meminta saya untuk tidak buru-buru mengajaknya pulang ke rumah. Ternyata Fayra menghampiri guru pola untuk diskusi cara mengukur badan dalam pembuatan rompi. Semua dicatat dengan seksama dalam bukunya.

Senin Fayra membawa meteran ke sekolah untuk mengukur badan ustad. Fayra juga meminjam salah satu kemeja ustad untuk lebih memastikan ukuran badannya.

Saya diberi tugas oleh Fayra untuk membeli kain dengan 2 warna netral (dark grey + navy).

Beberapa hari setelahnya kami pergi ke tukang jahit bersama. Fayra menjelaskan gambar dan ukuran secara detil ke tukang jahit. Seminggu setelahnya, rompi untuk ustad sudah siap.

image

Karena sudah masuk waktunya libur kenaikan kelas, rompi dikirim melalui kurir JNE.

Fayra dengan bangganya menunjukkan foto ustad yang memakai rompi rancangannya di Instagram.

image

Alhamdulillah … Another great job, Fay!

Student Of The Year 2016

Student Of The Year 2016

Sabtu 18 Juni 2016, Fayra meminta saya dan papanya untuk datang ke sekolah. Sebagai penutup kegiatan tahun ajaran 2015-2016, sekolah mengadakan pertunjukan akhir tahun di ruang Hall.

Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini ada acara pemberian apresiasi untuk murid berprestasi dengan gelar Student Of The Year.

Setiap murid diminta memilih 1 nama teman yang mereka anggap pantas menyandang gelar tersebut, kemudian akan dipilih 3 nama sebagai perwakilan dari tiap kelas. Nama-nama tersebut kemudian diseleksi lagi oleh guru-guru. Penilaiannya bukan hanya dari kepintaran (nilai akademik yang menonjol), tapi juga dilihat dari sisi sosial (pergaulan dengan teman dan guru), juga daftar prestasi yang pernah diperolehnya di luar kelas.

Alhamdulillah nama Fayra termasuk salah satu di antara 3 perwakilan dari kelasnya. Selain nilai Fayra yang Straight A’s alias semua dapat A, tahun ini Fayra juga banyak menuai prestasi di antaranya menang beberapa lomba tari di dalam dan luar sekolah, juara 1 lomba Kaligrafi, juara 2 lomba Digital Drawing, juara 3 lomba Story Telling in English, dan yang terakhir mendapat The Best Innovator of The Future Day.

image

Musik yang mengiringi pengumuman dibuat dramatis. Macam acara penerimaan award apa lah gitu. Kata Fayra sih “bikin aku deg-degan, ma

And the award goes to …. Kinanti Fayra Allynisa

Alhamdulillah Fayra mendapat kepercayaan untuk menerima gelar Student of The Year 2016. Semoga gelar ini membuat Fayra semakin bersemangat untuk terus menorehkan prestasi.

image

Selain menerima award tersebut, Fayra mengisi acara menari tarian tradisional dari Aceh. Agak mepet juga waktunya karena Fayra harus naik panggung saat pengumuman nominator award, menari dan pengumuman penerima award.

image

Di belakang anak kecil yang 3x naik panggung hari itu, ada mamanejer (tunjuk jidat sendiri) yang standby di bawah tangga panggung untuk membantunya ganti kostum 3x.

Dear Fayra,

I will always be here to support you. Thank you for your hard work and all the achievements. Make yourself proud, and we will be more proud of you!

 

Inovasi Buat Saya

Inovasi Buat Saya

Minggu lalu seorang teman yang sekarang bekerja di Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menghubungi saya melalui WA. Beliau meminta ijin saya untuk mencalonkan Fayra sebagai salah satu duta kampanye digital yang mengusung tema Kebangkitan Teknologi dalam rangka Hari Teknologi Nasional. Kebetulan Dita ini mengikuti perkembangan Fayra melalui akun instagram @kinantifayra.

Saya pun diminta mengirimkan CV, daftar prestasi dan beberapa foto Fayra dalam ukuran besar (highres). Kemudian beliau mewawancara Fayra melalui WA yang dilakukan ketika saya menjemputnya pulang sekolah. Proses wawancara benar-benar dilakukan oleh Fayra sendiri, karena saya sedang dalam kondisi menyetir mobil.

Sampai di rumah, agak kaget juga saya melihat isi percakapan mereka. Saya kasih lihat ke pak suami, langsung ditanya “itu kamu dikte, ma?

Saya tersenyum sambil menjawab “tanya anaknya sendiri aja

image

Hari ini foto Fayra terdapat dalam akun resmi Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (@ristekdikti). Saya tidak menyangka prosesnya sedemikian cepat. Saya pun terpana melihat foto Fayra bersanding dengan sederet nama besar yang sangat terkenal di negeri ini.

image

Kalau Dita tidak menyebut saya dalam postingan instagramnya, tentu saya tidak tau kalau foto Fayra sudah tayang. Saya sungguh berterima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan Kemenristekdikti kepada Fayra, melalui Dita tentunya.

image

Memiliki anak berusia 9 tahun yang terpilih sebagai duta kampanye #inovasibuatsaya oleh Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, terasa luar biasa bagi saya.

I’m a proud mommy!

Terima kasih telah membanggakan papa mama ya, Fay!

 

*tisu … mana tisu*

 

 

Rafa Lulus SMP

Rafa Lulus SMP

2 minggu terakhir ini timeline media sosial dibanjiri dengan foto anak wisuda-wisudaan dan penampilan pentas akhir tahun di sekolah. Status teman-teman pun tidak jauh berbeda: terharu, menggunakan hashtag #mewek, bahkan tidak sedikit yang mengaku menangis.

Terdengar lebay?

Ah tidak perlu dijelaskan lah … memang cuma emak-emak yang tahu rasanya. Kami tidak peduli dikatakan lebay.

image

Begitu pun dengan saya. Menyandingkan 2 foto di atas, foto ketika Rafa pertama kali pergi ke sekolah Playgroup saat usianya 3 tahun dan foto beberapa minggu lalu ketika Rafa akan menghadiri perpisahan sekolah SMP nya. Mata pun mulai berkaca-kaca.

Tisu … mana tisu?

image

Anak pertama kami sudah melewati 1 jenjang pendidikan lagi. Sudah lulus SMP. Sudah mulai remaja dan beranjak SMA. Sudah pandai berargumentasi, menyenangkan ketika diajak diskusi, mulai memiliki privasi, walau agak susah kalau diajak pergi.

image

Seperti hal nya ibu-ibu lain yang khawatir saat anak menempuh Ujian Nasional, saya pun ikut tegang selama Rafa menghadapi UN SMP. Meski saya tak seheboh beberapa ibu yang sampai mengirimkan broadcast message ke grup WA atau menulis status di sosial media, minta bantu doa supaya anaknya diberi kemudahan saat ujian. Katanya semakin banyak yang mendoakan, berharap makin didengar dan dikabulkan.

Selain saya dan pak suami terus berdoa untuk mas Rafa, kami juga meminta bantu doa dari orangtua (mami, mama, papa). Selebihnya kami hanya terus mengingatkan Rafa untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan meminta agar dirinya diberi kemudahan dalam memahami soal ujian dan kelancaran dalam menjawabnya.

Kemarin nilai UN sudah keluar. Alhamdulillah nilai mas Rafa sedikit lebih tinggi dari peringkat 1 yang ada di kertas itu *nunjuk foto di atas, Nilai Rata-Rata Sekolah di Jakarta*

*sujud syukur*

Untuk Rafa yang 3 tahun terakhir belajar di sekolah yang tidak mengikuti kurikulum Diknas, kami bersyukur sekali Rafa bisa dapat nilai segitu. Hasil kerja keras kami terbayar lunas.

image

Saya percaya bahwa kalimat “ah, nilai gak penting lah” memiliki arti yang sama dengan kalimat “uang bukan segalanya

Nilai mungkin memang tidak penting, tapi banyak hal yang memerlukan nilai.

Untuk bisa masuk sekolah swasta favorit dan sekolah negeri unggulan, butuh nilai jempolan. Untuk bisa mendapat beasiswa, perlu nilai istimewa. Untuk dapat undangan universitas negeri, dicari siswa yang memiliki nilai tinggi. Bahkan untuk bisa kerja di perusahaan bergengsi pun, masih lebih dilirik yang memiliki IP luar biasa.

image

Ah mewek lagi saya baca surat yang kami terima ketika Rafa naik kelas 3 SMP pertengahan tahun lalu.

Terima kasih ya, mas.

Terima kasih atas segala kerja keras yang sudah kamu lakukan. Papa dan mama akan selalu mendukung setiap langkah kebaikan yang kamu tempuh. Papa dan mama akan berusaha semampu kami memberikan segala yang kamu butuhkan untuk mengejar yang kamu cita-citakan. Semoga kamu menjadi orang yang lebih baik dari kami, menjadi anak yang sehat – cerdas – beriman. Semoga kamu bisa menjadi seorang pemimpin yang bertaqwa.

Selalu membanggakan ya, nak!

 

Tisu … mana tisu?