Browsed by
Category: Family

Minum susu UHT

Minum susu UHT

Om dan tante pernah khawatir gak sih sama berat badan anak yang gak naik-naik?

Sama deh, mama Rafa juga gitu. Palagi liat struktur tulangnya Rafa yang gak jauh beda sama mama. Dengan tulang yang kecil gini…kalo berat badan Rafa turun 1 kg aja, pasti langsung keliatan kurusan. Tapi kalo naik 2kg, gak kliatan apa-apa. Tetap aja cungkring gitu. Sama persis tuh kaya mama.

Waktu Rafa umur 1-2thn, berat badan Rafa tuh gak gerak cuma 11kg ajah. Perasaan mama sih Rafa udah makan dan minum susu sesuai takaran untuk anak seumurnya. Gak tau kenapa beratnya stabil aja 11kg. Tapi sih sejauh Rafa gak sakit dan masih lincah, mama gak begitu khawatir. Cuma kadang kalo liat anak-anak lain agak gempal dan montox dikit, mama suka ngiri aja.

Baru-baru ini, mama baca tentang artikel susu UHT. Selama ini memang Rafa masih minum susu bubuk. Kadang kalau pergi, mama suka kasih Rafa susu UHT kemasan kecil. Tapi setelah membaca artikelnya, mama jadi tertarik untuk mengganti susu bubuk Rafa menjadi susu cair UHT aja. Ini sharing kegunaan susu UHT nya, tapi maaf kalo kepanjangan:

Susu pasteurisasi
Merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar 63-72 derjat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri patogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6 derajat Celcius) dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.

Susu bubuk
Berasal susu segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer. Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar.

Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak(partly skim milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk prowder)(SNI 01-2970-1999).

Susu UHT (ultra high temperature)
Merupakan susu yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145 derjat Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segarnya.

Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara sehingga bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri perusak minuman, maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu kemasan multilapis susu UHT ini juga kedap cahaya sehingga cahaya ultra violet tak akan mampu menembusnya dengan terlindungnya dari sinar ultra violet maka kesegaran susu UHT pun akan tetap terjaga. Setiap kemasan aseptic multilapis susu UHT disterilisasi satu per satu secara otomatis sebelum diisi dengan susu. Proses tersebut secara otomatis dilakukan hampir tanpa adanya campur tangan manusia sehingga menjamin produk yang sangat higienis dan memenuhi standar kesehatan internasional.

Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptik multilapis menjamin susu UHT bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan pengawet dan tak perlu disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah diproduksi.

Keunggulan Susu UHT
Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah bisa diberikan untuk anak usia lebih dari 1 thn dan umur simpannya yang sangat panjang pada suhu kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari umur simpan produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi.

Tip Penggunaan Susu UHT
Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus disimpan pada refrigerator. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas 50 derjat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu pembentukan gel akibat kerusakan protein.

Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri utama yang umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan terjadi akibat kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba penbusuk tumbuh dan memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan gembung. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam. Selain menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi berflavor dan beraroma masam.

Menanggapi pertanyaan yang mana yg lebih bagus,kembali pada pola pemakaian dan subyektivitas selera masing-masing orang, ada orang yang menyukai susu yang rasanya “sangat susu” dan pola konsumsinya sangat cepat misalnya 1 liter susu dihabiskan dalam 2 hari saja, untuk orang dengan pola konsumsi seperti ini, mereka akan pilih pasteurized milk. Tapi ada juga yang pola konsumsinya lama, mungkin 1 liter akan habis dalam 1 minggu atau lebih, nah untuk orang yang pola konsumsinya seperti ini mereka lebih baik memilih susu UHT . Untuk kandungan gizi dan lainnya, kedua-duanya sama saja, tidak ada perbedaan yang mendasar.

Jika ingin minum produk susu itu dalam kondisi “hangat” disarankan
untuk tidak merebusnya secara langsung karena itu akan merusak kandungan gizi dari susu
dalam kemasan tersebut, apalagi jika memanaskannya sampai mendidih, karena tujuan dari pemanasan sebenarnya adalah untuk sterilisasi produk tersebut. Jika hanya untuk selera saja (suka minuman hangat) merendam susu (terlebih dulu dituang dalam gelas) dalam air panas akan lebih baik.

Kalo mo lebih lengkap bisa dilihat di dairy consultant

Pertama kali ngenalin UHT ke Rafa agak repot juga. Karena Rafa bilang susu UHT gak enak, gak ada rasanya. Walo sekarang banyak juga UHT rasa coklat, vanila dan rasa buah-buahan. Tapi mama bertekad mengenalkan Rafa ke susu yang plain supaya gak banyak gulanya. Trus hambatan lain tuh Rafa suka susu yang hangat. Kalo susu dengan suhu ruang atau dingin…dia pasti gak mau minum.

Setelah nyoba dicampur 1/2 nya dengan susu bubuk…trus kompisisinya dirubah banyakan susu UHT…sampe akhirnya murni susu UHT, butuh waktu 1 minggu. Sekarang Rafa udah doyan susu UHT yang plain tanpa dicampur atau dihangatkan dulu. Semua merek dicobain untuk Rafa. Dari Indo***K, U***A, dll. Maksudnya sih supaya Rafa gak tergantung dengan 1 merek aja. Biar mama gak repot belinya. Perubahan di Rafa juga mulai keliatan nih.

Dengan minum susu UHT, perut Rafa gak terasa kenyang banget. Jadi makan Rafa lebih banyak porsinya. Trus Rafa juga jadi doyan ngemil. Dalam sehari Rafa bisa menghabiskan 1 liter susu (5x minum). Makan sehari 3x. Ditambah ngemil cake, puding, donut atau roti tawar pake ceres/selai. Hasilnya? berat badan Rafa sekarang 20kg dengan tinggi 110cm (rata-rata berat teman di skolah Rafa skitar 15-18kg). Liat dipoto atau wujud aslinya sih emang masih cungkring aja. Tapi kalo mangku atau gendong dia baru berasa. Dan yang paling berasa nih…saat belanja bulanan, pengeluaran mama berkurang (kan UHT lebih murah dari susu bubuk). hehehe

Mama sih gak berharap banyak badan Rafa bisa sebesar zidan, mas dipta atau danial. Yang penting gizinya seimbang, Rafa sehat dan masih lincah aja udah cukup untuk mama.

ps:
mama udah ke sekolah Rafa untuk membicarakan sang preman cilik. Pihak sekolah akan membantu menyelesaikan masalah ini. Alhamdulillah…

Preman Kecil

Preman Kecil

Beberapa waktu lalu, Rafa sempat mengeluh kalo perutnya sakit. Tadinya mama menyangka bahwa Rafa cuma acting aja untuk menghindari disuruh makan sama mama. Soalnya Rafa suka gitu sebelumnya. Tapi saat itu…Rafa meringis. Papa jadi khawatir dan meminta mama untuk ngecek perut Rafa. Saat ditanya “mananya yg sakit?” Rafa cuma bisa menunjuk ke perut. Setelah ditanya-tanya lebih dalam, akhirnya Rafa mengaku kalo dia pernah dipukul temannya di mobil jemputan sekolah. Tapi Rafa menegaskan “tapi temen ku itu cuma bercanda loh ma. Dia mukul aku pake tasnya

Mama langsung terhenyak. Wah gak bisa dibiarkan dong peristiwa kaya gini. Takutnya nanti keterusan. Besok paginya mama telpon ke sekolah dan bercerita ttg hal ini ke kepala sekolah. Ternyata ini kejadian yang ke 2 kali terjadi di mobil jemputan Rafa. Sebelumnya ada 1 anak yg dipukul juga, anak itu sampe mogok sekolah 3 hari. Dia mau ke sekolah kalo diantar oleh orangtuanya…gak mau naik antar jemput. Kepala sekolah cukup kaget juga, ternyata Rafa mengalami hal yang sama. Beliau berjanji untuk mencari tau siapa yang berbuat dan akan menasehati anak-anak yang ikut mobil jemputan Rafa.

Beberapa waktu setelah peristiwa itu…ada lagi cerita Rafa yang lain. Belum lama ini mama membelikan dompet bergambar tokoh kartun Incredible. Dompet itu dipakai untuk menyimpan kartu golongan darah Rafa, kartu rumah sakit atas nama Rafa dan kartu timezone. Sabtu saat kami ke rumah sakit untuk perawatan gigi Rafa, dompet itu ada di tas Rafa. Dirumah sakit Rafa buka dompet itu sambil bilang “ma…isiin uang dong dompet aku. Biar kaya dompet papa, ada kartu dan uangnya“. Mama memasukan 2 lembar lima ribuan ke dalamnya.

Senin saat Rafa sekolah, mama lupa ngeluarin dompet dari tas Rafa.Senin malam mama ingat kalo belum menyimpan dompet Rafa. Saat mama ambil, kaget aja duitnya gak ada. Mama tanya ke Rafa duitnya kemana, Rafa jawab “dipinjam temanku ma. tadi abis diliat-liatnya“. Ternyata waktu dijemputan, ada teman Rafa yang usil buka-buka tasnya dan mengambil dompet itu. Trus setelah dilihat-lihat, dompetnya dimasukan lagi ke dalam tas Rafa…tapi duitnya enggak.

Selasa pagi saat mobil jemputan Rafa datang, mama menegur anak yang dibilang Rafa meminjam duitnya. “Kamu kmrn ambil duit di dompet Rafa yah?” eh dia jawab “aku gak ngambil. cuma pinjam kok“. Trus de nasehatin “lain kali tidak boleh seperti itu ya sayang. Kalau pinjam harus dikembalikan”. Eh selasa malam saat mama pulang kerja, di tas Rafa ada 2 lembar limaribuan lecek. hehehe dikembalikan sama dia.

Jumat lalu saat sedang makan siang, mama mendapat telpon dari rumah. Ternyata si mbak yang ngasih tau kalo Rafa belum pulang. Padahal biasanya kalo jumat jam 11 Rafa sudah sampe rumah. Ini sudah jam 12.30 Rafa belum sampai, mana diluar ujan dan petir menggelegar. Mbak takut kalo Rafa kenapa-napa. Mama langsung telpon ke sekolah. Salah satu guru Rafa yang mengangkat telpon bilang bahwa beliau akan menghubungi handphone driver jemputannya. Beberapa menit kemudian beliau telpon ke HP mama. “maaf mama Rafa. mo kasih tau kalo Rafa baru saja sampe dirumah. Menurut drivernya, tadi ada salah satu anak dijemputan yang melempar sepatu Rafa ke jalan saat mobil berjalan kencang. Trus pak driver langsung balik arah untuk mencari sepatu Rafa. Sampai beliau juga gak sempat sholat jumat cuma untuk mencari sepatu Rafa

duh…duh….duh. Kasian si bapak yang harus mencari sepatu Rafa. Alhamdulillah sepatu Rafa ketemu. Mama dah bingung deh harus berkata apa lagi. Ini beneran ada PREMAN CILIK di dalam mobil jemputan Rafa. Ganti mobil jemputan lain…gak mungkin. Soalnya untuk ke arah rumah Rafa, cuma ada 1 mobil. Itu juga pesertanya cuma 4-6 orang. Kalo yang ke arah pamulang sih ada 2 mobil. Kalo gak naik jemputan…siapa yang akan antar Rafa? Mama dan papa kan kerja. Mobil dirumah cuma 1.

Mama gak tau nih harus gimana selain menunggu kabar dari sekolah, apa tindak lanjut dari sekolah. Mama kenal sih sama orangtua anak itu, tapi kalo mama ngomong langsung ke beliau kan gak enak. Smoga masalah ini cepat selesai.

Buncit

Buncit

Udah 5 bulan aja nih. Dan ternyata perut de semakin membuncit. Liat aja poto disebelah…dah buncit kan yah? Biar gitu juga teman-teman dikantor bilang kalo de gak kliatan hamil, cuma agak kaya orang busung lapar aja *gak sopan deh*. Bahkan kalo de lagi lari-lari (de suka lari-lari kecil kalo udah telat ke meeting room, atau sibuk mondar mandir ke mesin potokopi), teman de suka tereak “woiii mak pangkih, inget….itu perut ada bayinya. jangan kelincahan deh” ya gitu deh…de emang gak bisa diam. Gak dimana pun tetep aja masih jumpalitan. Paling bisa diem kalo lagi di mobil aja atau kalo lagi tidur hihihi.

Oh iya, de kan selain ke dokter juga ke alternatif untuk nguatin tulang belakang de. Alternatifnya ini juga kenal banget sama dokter kandungan. Jadi masih sejalan lah pemikiran mereka berdua. Kabar yang menyenangkan dari hasil pemeriksaan kemarin adalah tulang de udah cukup kuat. Smoga bisa terus begini tanpa bantuan penyangga khusus, yang rencana nya harus de pake saat usia kandungan 7 bulan. Trus katanya tulang de juga udah mulai lurus tuh.

Yang paling menyenangkan adalah pantangan makanan udah mulai berkurang. cihuuyyy *jingkrak-jingkrak kegirangan*. de udah boleh makan segala buah, kecuali duren – nanas – semangka – melon – pepaya – kedondong. Minum teh udah boleh, walaupun hanya teh celup atau teh tubruk. Oh God…I miss Teh Botol verymuch. Palagi kalo ngeliat orang minum teh botol dingin siang-siang. Bener-bener harus nelan ludah deh. Belum lagi liat postingan si gondrong cantik dan si kriwil lucu yang lagi pose sambil megang teh botol kemasan dus kotak…huhuhuhu tolong dong anak manis, kasihani tante mu ini yang lagi pingin bgt teh botol. Tega-teganya kalian majang poto dengan pose nikmat sekali minum teh botol eh teh kotak itu.

Ada kejadian gak enak nih. Beberapa waktu lalu ada teman yg bilang ke de, kalo ada cowok indihe di kantor ini yang ngajakin kenalan. Trus tiba-tiba, orang itu rajin aja ngirim email gak jelas ke de. Email yang isinya cuma cerita, jokes atau greeting. Trus teman de bilang “eh dia nanya nih, kok elo gak respon emailnya?” lah…apa yg mo direspon. Wong itu email aja de males bacanya.

Besoknya ada email lagi dari orang itu. Kali ini email perkenalan dan ngajak berteman. Kali ini de balas “oke gw mau temenan, tapi tolong jangan kirim email tiap hari kalo isinya gak penting” setdeh…galak juga yah kamu de. Eh tau gak dia balas apa? “knapa gak mau terima email begituan?“. Gak de balas lagi emailnya.

Eh beberapa hari lalu, orang ini ngajak dinner. Tapi gak langsung ngomong ke de melainkan lewat temen de itu. Yah de bilang ke temen de “gak bisa gw. Tolong bilang ke dia, laki gw selalu jemput gw ontime”. Eh tiba-tiba itu orang marah-marah gak jelas ke temen de “knapa gak bilang dari dulu kalo de udah nikah?”. Temen de bilang “knapa gak elo tanya sendiri ke de? Gw pikir elo dah tanya2 sendiri ke de. katanya kan elo sering kirim email ke de” wah…de gak ikutan deh. Biarkan jadi urusan mereka.

Kemarin temen de bilang lagi “eh orang itu bilang gini, ya udah kalo emang de udah nikah. Ajak dinner aja suaminya skalian. Kalo de bilang gak sempat, biarkan de yang nentuin tgl dan tempat dinnernya” duh maksa banget sih ini orang. Apa dia cuma pingin bukti kalo de emang udah punya suami?

Duh man….please deh. Wujud kamu yang mana aja de gak tau. Banyak kan orang indihe di wing sebelah, gak kamu doang. Emang sih de merasa, kalo de jalan ke wing sebelah…ada sepasang mata yang selalu ngeliatin de dari ujung kpala ke ujung kaki kaya mo makan de aja. Tapi de juga gak yakin kalo itu kamu. Wong gak ada yang pernah negor de kalo de lewat sana.

Duh de malas banget deh kalo begini. Lagian apa dia gak liat perut de buncit gini dan ada poto Rafa mejeng di meja kerja de. Trus de kan juga majang poto de-masguh-rafa disamping monitor. Waktu de cerita ke masguh, malah diketawain “jangan salahin dia dong. Salah kamu punya wajah timur tengah. Lagian kamu gak kliatan hamil, cuma kaya orang gemuk biasa aja. Udah lah bersyukur aja, berarti kamu masih laku tuh.

Nasib…punya wajah timur tengah gini. Mana kulit de juga item metalik. Begini nih kalo dalam darah de bercampur darah turunan dari arab, jawa, sunda dan cina. Apa perlu de ikutan SWAN yah? hihihi oprasi face off aja skalian. Sekarang tiap miting dan ada salah satu pesertanya yang indihe…de jadi ati2 banget. Tau nih…de jadi parno gitu ngeliat orang indihe. Tapi de gak mau pikirin banget ah. Palagi benci orang indihe. Ntar adeknya Rafa bisa berwajah lebih timur tengah dibanding de, kan de juga yang repot. hehehe

Eh coba deh bagi blogger yang udah pernah ketemu de secara langsung, de gak kaya orang timur tengah kan yah? *nyari pembelaan diri nih*

Dana Pendidikan

Dana Pendidikan

Melihat brosur dengan kata2 seperti poto disamping, mama dan papa merasa tertohok (duh bhs apa pula ini). Belum lagi saat membaca posting di MPnya nte Shant. Masalahnya tahun depan Rafa masuk SD. Dan sekolah Rafa yang sekarang baru berencana membuat SD, belum tahap implementasi. Jadi kami harus survey ke SD-SD terdekat untuk mengetahui biaya pendidikannya, metodenya, lingkungan sekolahnya juga kebersihan sekolahnya.

Banyak orang bilang “kan masih tahun depan Rafa masuk SD, kenapa repot dari sekarang?“. Yah…mungkin bagi sebagian orang waktu 1 tahun itu cukup lama. Tapi bagi kami selaku orang tua Rafa, waktu 1 tahun itu sudah didepan mata. Menurut informasi dari beberapa orang tua murid yang sudah mempunyai anak di SD, pendaftaran masuk itu dibuka mulai Januari-April. Walaupun tahun ajaran baru dimulai bulan Juli. Ada juga beberapa sekolah yang mengharuskan calon siswa untuk tes masuk seperti yang dialami oleh kak Lily. Nah, kalo kami survey mulai sekarang…setidaknya kami masih punya waktu 6 bulan untuk menentukan sekolah mana yang akan dipilih untuk Rafa nanti.

Kesiapan mental anak untuk memasuki SD tentu menjadi hal yang utama. Tapi menurut kami yang lebih penting adalah kesiapan orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan. Eh ini bukan mau iklan terkait dengan brosur di poto itu loh yah, kami cuma mau sharing aja gimana usaha kami dalam menyiapkan dana pendidikan untuk Rafa dan calon adeknya nanti. Karena gimanapun juga susahnya kami mencari uang, kami tetap ingin pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kami. Papa Rafa juga pernah bilang kan waktu Rafa mau masuk TKbiarin deh gw sarapan jilat tembok, yang penting anak gw dapat sekolah yang bagus” hehehe

Ada beberapa SD yang sudah masuk di list sekolah favorit keluarga kami. Tentu ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Lokasi diusahakan gak jauh dari Ciputat – Pamulang – Pondok Cabe
  • Mengutamakan agama Islam dalam pendidikannya (pokoknya yang berbau agama Islam deh)
  • Kondisi sekolahnya bersih
  • Metode pengajarannya : Active Learning
  • Memiliki sarana dan alat penunjang yang memadai
  • Biaya pendidikan yang terjangkau

Dari list SD favorit tersebut, diambil kesimpulan bahwa:

  • biaya masuk saat ini berkisar Rp 8-15jt (termasuk uang gedung, sarana pendidikan 1 tahun, seragam dan buku pelajaran wajib).
  • SPPnya Rp 200 sampai 400rb-an per bulan.
  • Uang jemputan dari rumah ke sekolah PP skitar Rp 150 – 300rb.
  • Biaya pendidikan ini mengalami kenaikan skitar 9-15% tiap tahunnya

Sebagai gambaran detilnya, bisa lihat contoh biaya pendidikan di salah satu sekolah favorit kami di sini.

Mhmmmm….benar-benar menakjubkan yah. Gimana kami gak repot menyiapkan dari sekarang? Setidaknya…..dengan melakukan survey dari sekarang, kami sudah punya gambaran berapa besar dana pendidikan yang harus disiapkan. Karena Rafa masih tahun depan masuk SDnya, berarti kami masih memiliki waktu 1 tahun untuk mengumpulkan dana tersebut. Kalo kami ambil biaya termahal yaitu Rp 15jt, berarti tiap bulan kami harus menabung Rp 1.250.000

Hal ini cukup berat untuk kami, walaupun mama dan papa kerja loh. Kami sih berharap kedepannya nanti ada rejeki yang entah datang darimana untuk membayar biaya pendidikan SD Rafa. Tapi gimanapun juga, kami harus nyiapin dari sekarang. Kalo memang gak sanggup nabung Rp 1.250.000 per bulan, yah at least ada yang ditabung lah. Setidaknya saat Rafa akan masuk SD, kami mempunyai modal awal. Tinggal nanti usaha gimana mencari kekurangannya. Coba bandingkan kalo seandainya kami sama sekali tidak punya tabungan. wah pasti repot deh.

Minggu lalu, kami memutuskan untuk datang ke bank yang punya program Tabungan Pendidikan. Dengan begini, kami “dipaksa” menabung tiap bulan dengan jumlah uang yang sudah kami sepakati sebelumnya. Uang yang kami setor ke rekening, akan didebet otomatis tiap bulannya. Dan tabungan ini hanya bisa diambil tahun depan, saat Rafa akan masuk SD. Kenapa kami memilih jalan ini? Soalnya kalo kami taruh uang ditabungan biasa, kami bisa mengambil uang tsb kapan aja. Ini yang kami hindari. Kalo enggak gatel, pasti ada aja kejadian kepepet yang meng’halal’kan kami untuk menggunakan uang itu dulu. Wah jelas gak bisa kaya gitu kan.

Yah semoga ini jalan terbaik yang bisa kami tempuh saat ini. Kami yakin, sebesar apapun semangat dan cita-cita Rafa… kalo tidak ada dukungan dari kami selaku orangtua nya, hal itu akan mustahil dicapai. Kami sadar bahwa dengan memulai tabungan ini sekarang….udah cukup telat. Tapi it’s better late than never, right?

Ini merupakan pelajaran yang berharga untuk kami. Dengan pengalaman ini, kami sudah berencana untuk menyiapkan dana pendidikan untuk adeknya Rafa begitu dia lahir. Paling lambat saat adeknya Rafa berusia 1 bulan deh. Semakin dini kita menabung, semakin ringan jumlah setoran perbulannya kan?

Mama hamil

Mama hamil

Ngeliat perut mama yang semakin membuncit karena kehamilannya udah 5 bulan, Rafa berkomentar: “mama kaya badut deh sekarang, perut dan bokongnya gendut banget” halah mas….kamu ini bisa aja sih. Gimana nanti kalo mama udah hamil 9 bulan, pasti kan lebih besar lagi dari sekarang. hehehe

Rafa: mama kok hamil terus sih?
Mama: ya kan baru 5 bulan nak
Rafa: terus…kapan selesai hamilnya?
Mama: nanti kalo adeknya mas udah lahir
Rafa: kalo adeknya lahir, mama gak hamil lagi?
Mama: ya enggak dong, kan udah keluar bayi nya
Rafa: berarti nanti anak mama ada 2 dong?
Mama: iya…nanti kan ada mas dan adek
Rafa: Mamanya si Panji aja anaknya 3 loh ma. Mosok mama cuma punya 2?

hihihihi mas…kamu nggemesin deh. Tadi kamu protes kalo mama hamil jadi gendut kaya badut. Trus pake tanya kapan mama selesai hamilnya. Kok sekarang malah nantangin untuk ngasih adek lagi ke kamu?