Browsed by
Category: Jalan-jalan

D-1 Runaway Moms ver.2

D-1 Runaway Moms ver.2

Ahhh tak sabar mau melanjutkan Runaway Moms … besok pagi berangkat!

Kemarin memutuskan reschedule flight pulangnya. Baru ngeh kalo teman-teman lain memilih penerbangan jam 21:20, busyet bisa sampai di BSD jam 12 malam dong. Udah gak jamannya saya jadi Cindrelela. Maklum badan rongsokan, gak berani forsir lagi. Kata teman sayabadan lo itu udah gak sekuat otak dan nyali lo lagi, de!

Gitu deh akibat gak ceki-ceki, main bilang “terserah kalian lah, gw nurut suara terbanyak aja“. Jadinya nombok 300rb, karena saya pilih pulang jam 19:10. Tapi gapapa sih, dari pada saya kecapekan. Soalnya besok pagi nya harus udah ngantor lagi. Cuma cuti 1 hari aja.

Tadi pagi Masguh tanya: “koper mana yang mau diturunin?

Masguh kaget ketika saya bilang mau bawa koper Rafa yang pernah tayang di postingan ini.

Kamu yakin mau bawa koper kecil gitu? Gak pingin belanja aneh-aneh disana?

Apakah ini pertanda saya akan menerima uang saku lebih banyak?

Amin Ya Rabb …. eh bantuin doa juga dong.

Membuat Paspor Online

Membuat Paspor Online

Saat ke Singapore bulan September lalu, saya sudah waspada bahwa passpor saya dan anak-anak akan habis masa berlakunya di tahun depan. Paspor saya walau habisnya masih bulan Mei 2013, tapi harus diurus secepatnya karena bulan Desember harus pergi lagi. Kita bisa ke LN kalau masa berlaku paspor lebih dari 6 bulan. Setelah tanya-tanya dan browsing sana-sini, akhirnya saya mencoba membuat paspor online via web imigrasi ini:

Sebelum mengisi form online, saya scan semua dokumen yang dibutuhkan yaitu:

Di web tertulis bahwa scan dokumen harus lebih kecil dari 1,8MB … ternyata saat dicoba dengan ukuran tsb tidak bisa. Dan di FAQ website ada tuh penjelasan bahwa file harus <300kb. Jadi saya resize lagi seluruh dokumen dan menyimpannya dalam format JPG/JPEG, grayscale dan ukuran lebih kecil dari 300kb.

Kalau dokumen sudah lengkap, baru deh kita ke web imigrasi dan lakukan sbb:

  • Isi form yang berisi data diri. Dari mulai nama lengkap, tanggal lahir, alamat sampai nama orang tua (ibu dan bapak) beserta tempat dan tanggal lahir mereka. Jika kita mengisi status ‘menikah’, maka akan diminta memasukan nama suami beserta tempat dan tanggal lahir nya.
  • Upload dokumen KTP, KK, Akte Lahir/Ijasah/Akte Nikah.
  • Pilih KANIM (Kantor Imigrasi) yang akan kita datangi dan juga tanggal kedatangan.
  • Masukan kode verifikasi sesuai gambar pada layar.
  • Proses online selesai dan akan ada link ke BUKTI PERMOHONAN. Print bukti tsb, untuk dibawa ke KANIM

Pada tanggal yang sudah kita tentukan, kita datang ke KANIM tsb. Setelah tanya sana sini, KANIM terdekat dari kantor saya adalah KANIM JakTim yang punya loket khusus untuk pendaftar via online.

Teman saya yang memilih KANIM Depok, sampai sana harus antri bersama pembuat regular. Mayan lama ngantrinya. Jadi percuma udah isi form online, kalau harus antri regular.

Pengalaman saya di KANIM JakTim:

  • Jam 9 sampai disana, masuk ke dalam disambut loket untuk pembelian form & map. Diminta membayar Rp5rb, tapi saya sekalian minta Materai 6000 … jadi total bayar Rp 12rb.
  • Langsung menuju lantai 2, ambil nomor antrian. Tunjukan bukti daftar online, akan diberikan nomor antrian khusus loket online (loket 5). Saya cuma menunggu 3-5 orang saja. Kalo antrian regular, bisa 20an orang jarak antri nya.
  • Sambil menunggu nomor kita dipanggil, isi form di dalam map dan lampirkan dengan copy dokumen yang sebelumnya sudah kita upload di web.
  • Saat di loket 5, petugas akan memeriksa kelengkapan di dalam map. Kemudian kita akan diminta untuk kembali lagi setelah jam istirahat mereka (jam 1 diminta sudah sampai di KANIM lagi). Dari loket ini kita akan menerima nota untuk kembali lagi di hari yang sama untuk bayar, foto dan wawancara.
  • Saya kembali kesana jam 2 lewat, nyari setengah 3. Ternyata lebih enak, karena pengunjung sudah tinggal dikit. Kasir tutup jam 3 dan KANIM tutup jam 4.
  • Sesuai keterangan di nota dari loket 5, saya langsung ke loket 6. Disini diberikan nomor antrian untuk ke kasir.
  • Kasir ada di loket 7 (sebelahan doang), diminta membayar Rp 255rb.
  • Setelah dapat bukti bayar, kita diminta ke loket 8 untuk foto dan wawancara.
  • Selesai deh proses pembuatan paspornya.
  • 4 hari kerja kemudian, tinggal datang lagi untuk mengambil paspor yang sudah jadi dengan membawa bukti pembayaran
  • Lokasi tempat pengambilan paspor, berada di gedung terpisah. Tepatnya di belakang tempat pembuatan. Ikuti saja petunjuk di tembok-tembok bawah ini

Gampang banget kaaann?

Cuma habis Rp 12rb + Rp 255rb = Rp 267rb loh.

No more CALO!!!

Senaaaanng, sudah punya paspor baru.

Siap untuk jalan-jalan lagi hehehehe.

Memilih Travel Agent Umroh

Memilih Travel Agent Umroh

Sejak saya posting cerita tentang persiapan dan perjalanan Umroh bulan Maret lalu, saya menerima beberapa email dan komen yang menanyakan tentang bagaimana cara memilih travel agent untuk ibadah ke tanah suci ini. Daripada bolak balik menjawab email dengan isi yang sama, jadi saya buat menjadi blog post disini saja yah.

Survey dan bandingkan LEBIH dari 1 travel agent

Sebaiknya kita membandingkan lebih dari 1 travel agent supaya bisa mendapat gambaran dengan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing agent. Kami survey beberapa travel agent dari 4 bulan sebelum keberangkatan (survey Nov 2011, padahal berangkat Mar 2012). Survey kami lakukan dengan tanya ke orang-orang yang sudah pernah pergi, cari info di web, telpon dan tanya langsung ke travel agent, datang ke pameran haji/umroh, sampai datang langsung ke travel agentnya.

Survey ini kita lakukan untuk mengetahui:

  • Harga Paket
  • Harga paket umroh itu beragam, dari mulai $1,200 sampai $2,500. Biasanya harga yang ditawarkan dalam bentuk dolar amerika. Pembayaran bisa dilakukan dalam dolar amerika maupun rupiah dengan menggunakan kurs pada saat pembayaran dilakukan. Ada juga sih travel agent yang langsung memberikan harga dalam bentuk rupiah, berkisar dari 12 – 25jt. Harga menengah sekitar 15-18jt.

  • Jumlah Hari
  • Sebenarnya umroh bisa dilakukan dalam 1 hari saja. Karena ibadah yang wajib dilakukan hanya bertempat di Masjidil Haram – Mekah. Tapi perjalanan ibadah ini kan tidak hanya dilakukan untuk memenuhi yang wajib, kita juga akan diajak napak tilas perjalanan nabi dan para sahabat dalam menyebarkan agama Islam. Karena itu kita akan melaksanakan ibadah tambahan di Madinah. Sehingga perjalanan yang akan ditempuh Jeddah – Madinah – Mekah, dengan perjalanan pesawat yang memakan waktu 10 jam maka minimal ibadah ini dilakukan dalam waktu 9 hari.

    1 hari perjalanan dari Indonesia ke Jeddah

    1 hari di Jeddah

    3 hari tinggal di Mekah

    3 hari tinggal di Madinah

    1 hari perjalanan pulang ke Indonesia

    Kalau yang lebih dari 9 hari, biasanya sudah termasuk paket jalan-jalan ke negara tetangga. Ada yang membuat paket umroh + Dubai, ada paket umroh + Turki, ada paket umroh + Qatar, dan lain-lain. Semakin lama perjalanan, maka biayanya semakin mahal.

  • Jadwal Keberangkatan
  • Biasanya travel agent sudah mempunyai jadwal umroh selama 1 tahun. Jadi kita bisa menentukan ikut yang tanggal berapa. Perhatikan musim liburan, karena biaya akan meningkat pesat pada saat liburan.

    Awal Tahun, biasanya biaya murah. Terutama saat Masjidil Haram dibuka setelah tutup untuk ibadah haji. Diawal-awal pembukaan ini biasanya travel agent menawarkan paket dengan harga <$1700.

    Tengah Tahun, biasanya mahal. Meski tengah tahun dikenal dengan musim panas, tapi karena bertepatan dengan libur sekolah (summer break) maka banyak orang yang memilih umroh bersama keluarga di musim liburan ini. Pada tengah tahun biasanya travel agent menawarkan paket dengan harga $1800 – $2500. Kalau paketnya digabung dengan jalan-jalan ke negara tetangga (dubai, qatar, abu dhabi, turki, mesir, dll), maka harga bisa melambung sampai $3000.

    Ramadhan, paling mahal. Udah jelas dong yah kenapa Ramadhan paling mahal, tentunya karena banyak orang yang ingin mendapatkan pahala berkali lipat dengan melakukan ibadah suci di bulan suci. Apalagi kalau ikut jadwal 10 hari terakhir ramadhan, harga paket bisa mencapai $2000 – $2500 loh. Dan Masjid Nabawi + Masjidil Haram dijamin luber jamaahnya. Konon katanya jumlah jamaah sudah menyerupai musim haji.

  • Maskapai penerbangan
  • Tanyakan ke travel agent mengenai maskapai penerbangan yang akan digunakan. Ada beberapa airlines yang biasanya digunakan, baik maskapai lokal (Garuda, Batavia, Lion, dll) maupun internasional (Saudi, Emirates, Turkish, Qatar, dll). Orang punya preference tersediri untuk maskapai penerbangan, terlebih untuk orang-orang yang sudah sering berpergian menggunakan pesawat terbang. Contohnya suami saya, karena sudah mencoba banyak penerbangan ke berbagai belahan dunia … menjadi sangat pemilih dalam menentukan maskapai yang akan digunakan. Kalau saya traveling tidak sesering beliau, jadi pasrah sama yang beliau pilih saja. Hehehe

  • Akomodasi
  • Tempat menginap yang digunakan oleh travel agent akan tercermin dari biaya paket yang ditawarkan.

    Semakin mahal, maka hotel yang digunakan akan semakin banyak bintangnya dan lokasinya sangat dekat dengan mesjid Nabawi + Masjidil Haram. Biasanya hotel yang digunakan bertempat di depan pintu mesjid, kita hanya butuh jalan kaki maksimal 500 meter saja untuk sampai di mesjid. Jumlah orang dalam 1 kamar juga menentukan harga paket, kalau 1 kamar ditempati kita sendiri atau maksimal berdua maka harganya juga lebih mahal.

    Semakin murah, maka bisa jadi bukan hotel yang digunakan melainkan hostel atau apartemen. Dan biasanya lokasi penginapan ini akan jauh dari tempat ibadah. Kita harus berjalan kaki lebih dari 1 KM, atau bisa jadi harus naik bus atau taxi untuk mencapai mesjid. Jumlah orang dalam kamar bisa mencapai 4 sampai 6 orang. Ada juga yang kondisinya 8 orang dalam 1 kamar, dengan kamar mandi diluar kamar.

    Kami pribadi menghindari hotel yang jauh dari mesjid. Bukan karena gak bisa tidur di hotel murah yah, melainkan sayang tenaga dan waktu. Semakin jauh jarak penginapan ke mesjid, biasanya kita akan semakin malas mondar mandir ke mesjid. Atau kalau gak mau repot mondar mandir, biasanya tinggal di mesjid lebih lama untuk melakukan beberapa sholat sekalian. Misalnya berangkat ke mesjid menjelang dzuhur, dan baru kembali ke hotel setelah magrib. Dengan begini maka badan akan lebih capek, karena tidak bisa istirahat maksimal diantara waktu sholat dan sayang banget sholat isya jadi dilakukan di hotel.

    Jadi kami mencari travel agent yang memberikan akomodasi dengan radius jarak 100-200 meter dari mesjid, supaya bisa menjalankan sholat 5 waktu berjamaah di mesjid ditambah dengan dhuha dan tahajud. Kami masih bisa pulang setelah dzuhur untuk tidur atau goleran di kasur sebentar, dan balik lagi ke mesjid untuk sholat ashar. Sehingga uang yang dikeluarkan, jarak yang ditempuh dari tanah air, tenaga yang bisa dihemat … tidak sia-sia ketika kita bisa memaksimalkan ibadah selama di tanah suci.

  • Konsumsi
  • Makanan yang dimakan dan lokasi tempat makan juga mempengaruhi harga paket. Ada travel agent yang menawarkan makan prasmanan di restoran hotel, tetapi ada juga yang memberikan nasi box dibagikan ke kamar masing-masing. Ada lagi yang mengajak jamaah makan di foodcourt mall, yang biasanya berlokasi 1 gedung dengan hotel.

    Menu makanan nya yang beragam, tentu mempengaruhi harga paket. Ada travel agent yang menjanjikan full makanan indonesia, ada juga yang kombinasi dengan makanan lokal (kebab, nasi kebuli, dll). Jadi sebaiknya tanyakan tentang hal ini saat kita survey ke travel agent.

  • Transportasi
  • Penting banget nih transportasi selama kita berada di tanah suci. Ada pengalaman seorang teman, yang harus menunggu hampir 1 jam di pinggir jalan karena ternyata travel agent nya belum mendapatkan bus untuk digunakan rombongan jamaah. Ada kerabat yang mengeluh bus yang digunakan travel agent nya sering mogok, banyak waktu yang terbuang untuk menunggu perbaikan bus atau menunggu bus pengganti.

    Travel agent terpercaya biasanya sudah memiliki kontrak dengan pengusaha transportasi setempat, jadi saat jadwal keberangkatan sudah ada bus yang standby dan bisa digunakan selama jamaah disana.

  • Jatah Umroh
  • Coba tanyakan berapa jatah umroh yang diberikan oleh Travel Agent. Ada yang menjawab 1x, ada juga yang menjawab 2x.

    Kalau jatah umrohnya 1x, maka kita akan diantar dan dibimbing umroh sekali saja. Lebih dari itu kita harus keluar Mekah sendiri. Menuju tempat miqat, kita harus cari taxi atau naik bus sendiri.

    Kalau bisa cari travel agent yang memberikan jatah umroh 2x. Siapa tau umroh pertama dirasa belum maksimal atau ada hambatan, kita bisa melakukan umroh kedua tetap dibimbing oleh pengurus travel agent. Atau mungkin umroh pertama kita sukses, tapi kita mau melakukan umroh lagi dengan diniatkan nama keluarga (mengumrohkan orang lain).

————–

Setelah membandingkan beberapa poin diatas, saya dan keluarga (kami berangkat ber 5) memutuskan untuk menggunakan ALISAN Travel. Beberapa kerabat pernah mencoba agen ini, dan alhamdulillah belum ada yang memberikan komentar negatif selama pelaksanaan ibadah di tanah suci.

Pengalaman kami menggunakan Alisan:

  • Maskapai yang digunakan Saudi Airlines
  • Menginap di hotel bintang 5 yang lokasinya di depan pintu masjid Nabawi dan masjidil Haram
  • Jatah umroh 2x, tapi kalau kita mau tambah ada pembimbing yang bersedia mengantar
  • Makanan berlimpah dengan menu makanan Indonesia
  • Bus selalu standby di depan hotel, sebelum jamaah berkumpul
  • Pembimbingnya sangat ramah, helpful, dan sangat memperhatikan seluruh jamaah
  • Ada pembimbing perempuan untuk mengawal ke Raudah (ini penting dan tidak semua travel agent menyediakan pembimbing perempuan)

Hotel di Jeddah –> Hotel Read Sea Palace

Hotel di Madinah –> Hotel Alharithyah:

Hotel di Mekah –> Hotel Dar Al-Ghufran:

Posisi hotel di Mekah

Bus yang digunakan:

Kekurangan yang saya rasakan hanya dijadwal pelaksanaan saja. Kami mendapat jadwal Jeddah – Madinah – Mekah. Artinya ibadah yang utama dan wajib dilakukan terakhir. Jadi tenaga sudah habis kami gunakan selama di Madinah, begitu melaksanakan yang wajib di Mekah harus terus memotivasi diri supaya semangat tidak menurun.

Mungkin ini salah kami juga karena terlalu nge-gas diawal, terlalu semangat dan berusaha sangat maksimal di Madinah … jadi begitu sampai Mekah udah mulai kehabisan tenaga. Maklum baru pertama kali, belum punya pengalaman kondisi lapangan di sana bagaimana. Jadi salah strategi deh.

Yang ideal sebaiknya ambil rute Jeddah – Mekah – Madinah. Lebih lega rasanya kalau yang wajib sudah kita tunaikan, di Madinah tinggal melaksanakan yang sunah sesuai dengan sisa tenaga dan kemauan diri saja.

Berikut informasi tentang Alisan:

Jl. Asem Baris Raya No. 126/3, Kebon Baru
MT Haryono – Jakarta Selatan 12830
Email : info@pt-alisan.co.id
Phone: 6221-8301010

————–

Mohon maaf saya tidak bisa memberikan informasi untuk perjalanan umroh perorangan tanpa travel agent, karena memang belum pernah mencoba.

Informasi diatas murni saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi dan tidak dibayar oleh travel agent yang saya tulis.

Semoga bermanfaat.

Seluruh posting tentang Umroh dan persiapannya bisa dibaca disini: http://www.masrafa.org/category/jalan-jalan/umroh/

Marina Bay Sands

Marina Bay Sands

Hari kedua di Singapore, Sabtu 15 September 2012,  kami berangkat menuju Marina Bay Sands. Tahun sebelumnya saat kesini, gak ada waktu mampir. Cuma lihat dari kejauhan dan pernah liat proses pembuatannya di National Geographic, takjub banget.

Harry Potter Exhibition

Rafa yang paling semangat ke MBS ini, karena ada Harry Potter Exhibition. Walau belum pernah membaca novelnya, tapi Rafa sudah beberapa kali nonton film nya. Pameran ini berlangsung di Art Science Museum lantai basement dari tanggal 2 Juni sampai 30 September 2012.

Harga tiketnya:

Dewasa: S$21

Anak (2 – 13 tahun): S$13

Sayangnya gak boleh foto-foto di dalam area pameran. Jadi hanya  bisa ambil foto di sekitar pintu masuk aja.

Tempatnya dibuat gelap dan serba hitam. Awalnya Fayra sempat takut, secara Fay bisa lihat mahluk ajaib gitu kan. Gak mau lepas dari gandengan tangan mama. Fay juga gak pernah nonton filmnya. Jadi beneran gak tau ini pameran tentang apa. Rafa cuma bilang “ini tentang anak-anak yang sekolah jadi tukang sihir, dek” hihihihi

Semua yang ditampilkan di pameran ini benar-benar diambil dari properti filmnya. Sesaat sebelum masuk, ada petugas yang memegang topi dan minta pengunjung cilik maju ke depan dan duduk di kursi. Seperti di film, petugas ini meletakan topi seleksi diatas kepala pengunjung cilik dan topi akan mengeluarkan suara anak tsb masuk kriteria Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw atau Slytherin.

Setelah itu pintu dibuka dan kita serasa ada di stasiun kereta Hogwarts Express lengkap dengan kepala keretanya juga loh. Masuk lagi ke dalam, kita bagaikan ada di asrama Hogwarts. Dinding dipenuhi dengan frame foto, yang gambar orang didalamnya bergerak-gerak. Semua kostum yang digunakan pemain dalam film ini juga ditampilkan. Dari baju Harry di film pertama, sampai film berikutnya. Rafa bilang “wah pertama kali main film ini, tinggi nya sama kaya aku ya ma. Film terakhir udah gede banget aja“. Iya lah ceritnya kan dari Harry umur 11 tahun juga sampai sekarang udah 20an tahun.

Design ruangan dan barang-barang yang ditampilkan lumayan lengkap. Sampai lilin terbang di ruang makan malam juga ada. Gak ketinggalan permen Jelly Belly dan coklat kodok. Keren banget deh.

Tapi yang gak kuat toko souvenir di pintu keluar. Mahal-mahal banget harganya. Rafa minta beli tongkat sihir untuk dipakai saat Halloween di sekolah bulan Oktober ini. Tentu gak dikasih lah, ngapain beli tongkat harga 200-300rb dipake cuma sekali doang.

Art Science Museum

Selesai lihat pameran di lantai basement, kami naik ke lantai 3. Ada gallery yang menampilkan latar belakang bangunan ini dan proses pembuatannya. Bangunan berbentuk bunga lotus ini memang luar biasa.

Kami sempat melihat foto yang menampilkan gedung ini di pagi hari. Foto diambil dari sebrang MBS, di sekitar Merlion. Ternyata matahari terbit berasa di atas bangunan ini. Jadi seperti tangan menengadah ke atas, dan matahari tepat di atas nya. Masguh langsung deh komentar “kapan-kapan kita kesini pagi-pagi yuk ma. Biar bisa ambil foto saat matahari tepat diatas gedung ini” haiyaaahh, mo jalan jam berapa coba demi mengabadikan foto doang.

Keluar dari Art Science Museum, kami makan siang di food court basement mall MBS. Nemu ayam bakar di salah satu counternya. Udah coba ke counter makanan lain, tapi penjualnya mengusir dengan halus “you can’t eat here, it’s not halal“. Alhamdulillah jilbab penyelamat banget deh. Kalau saya gak pake jilbab, tentunya mereka gak akan kasih tau halal atau enggak kan.

Gardens By The Bay

Salah timing waktu kesini.  Panasnya taman ini setelah jam makan siang itu edun banget. Gak sanggup deh keliling taman seluas 101 hektar. Harusnya kesini tuh sore menjelang magrib sih. Kalau malam Supertress akan berubah warna warni dan ada musik juga.

Gak lebih dari 10 menit disini, baju kami sudah basah kuyup penuh keringat. Balik lagi masuk ke dalam mall MBS untuk ngadem. Hihihihi. Kapan-kapan deh kesini lagi.

Gak belanja apa-apa di dalam mall. Kurs dollar singapore lagi tinggi banget ($1 = Rp 7.800), jadi harga barang bermerek lebih mahal dari Jakarta termasuk barang elektronik. Lagi pula jalan bawa anak-anak, beneran ngikutin maunya mereka aja. Apa yang mereka pingin tau dan penasaran untuk dilihat, ya kesitu lah kami.

Bertemu D’Rahmans

Waktu tiket dan voucher hotel sudah ditangan, saya langsung mengabari Dessy kalau mau main ke Singapore dan ngajakin ketemuan. Perkenalan kami diawali saling mengunjungi dan komen di blog masing-masing, berlanjut ke YM dan WhatsApp, akhirnya sekarang bisa ketemu langsung. Dessy datang bersama mas Arief – suaminya dan Keisha. Yeaayy!

Janjian juga sama keluarga Yudi, rekan kantor Masguh yang tinggal disana. Sesama darmawanita, saya dan Dian (istri Yudi) suka sahut-sahutan di Twitter dan lanjut ke WhatsApp. Ini pertemuan pertama kami juga loh. Kami makan malam di Fish n Co – Suntec City.

Keriaan berlanjut sampai ke Merlion. Padahal niatnya mau balik ke MBS untuk lihat laser dan pertunjukan air mancur yang selalu ada setiap jam 8 malam. Tapi kata Masguh, laser nya akan terlihat lebih bagus kalau posisi kita di Merlion. Yasud meluncur lah 2 taxi ke Merlion.

Ternyata lagi ada perayaan ulang tahun Merlion ke 40 tahun.  Pertunjukan ini diberi judul “Merlion & I: An Inspiring Journey“. Ada layar besar yang menampilkan film pendek tentang Merlion, musik, laser berwarna warni sampai pertunjukan tari yang dibawakan oleh anak-anak SMA singapore. Suka banget deh saat filmnya menampilkan foto orang-orang dengan latar belakang Merlion dari 20 tahun yang lalu sampai sekarang.

Malam itu Fayra dan Keisha nempel muluw deh. Di taxi aja Fay sibuk cari “taxi nya Keisha mana, ma?” sambil sibuk lihat kanan kiri dan belakang mobil. Ternyata Keisha juga sama mencari-cari Fayra. Aaahh so sweet. Kapan-kapan kita ketemuan lagi ya, sayang.

Jam 10 malam lewat, kami pulang ke hotel. Tepar banget. Rasanya pingin banget nempelin koyo di betis. Langsung beres-beres karena besok siang kami harus kembali ke Jakarta. Liburan singkat dadakan yang menyenangkan.

Menikmati Skyride di Sentosa

Menikmati Skyride di Sentosa

Masih hari pertama di Singapore, kunjungan tahun 2012. Pas lihat-lihat folder foto liburan, ternyata sudah 3 tahun berturut-turut Rafa dan Fayra ke Singapore. Mama nya malah 5 tahun berturut-turut. Papanya? Tahun ini tiap bulan ke Singapore. Hahahaha jomplang banget kan.

Doakan aja semoga bisa menjadi penduduk Singapore beneran suatu hari nanti. Dari pada Masguh mondar mandir kan yah? sekalian aja minta base di situ. Insya Allah saya siap kalo diminta pensiun untuk ikut suami. Amin ya Rabb.

Sebenarnya sebelum ke POLW, kami sempat jalan-jalan menyurusi Vivo City. Lihat playground di atas, anak-anak iseng nyoba beberapa mainan. Kami juga menyusuri belakang Vivo, mencari jalan menuju Boardwalk. Sekali-kali gitu mo nyoba jalan kaki menuju Sentosa. Pas lihat dari pinggir deck, yampuuun jauh aja tuh kek nya. Jadi mari kita balik naik ke lantai 3, naik Sentosa Express aja deh.

Selesai main air, sempat-sempatnya iseng foto di sekitar perjalanan jalan kaki menuju Beach Station.

Dari Beach Station, kami iseng dong turun kereta di Imbiah Station. Kaya’nya belum pernah punya foto dengan background Merlion yang ini deh. Hihihihi norak kan alasan turun kereta nya.

Dari situ jalan kaki terus ke atas, naik beberapa eskalator. Rafa pingin nyoba LUGE, tapi gak yakin Fayra bisa duduk diam di atas go-cart dengan kondisi jalanan menurun tajam gitu. Kami putuskan untuk coba naik Skyride aja. Sambil menikmati pemandangan sebelum matahari terbenam.

Skyride

Alhamdulillah Fayra sudah melewati batas minimum tinggi badan untuk naik Skyride. Kami membayar tiket S$12/orang untuk naik skyride bolak balik.

Lumayan deg-degan juga duduk diatas kursi yang digantung di kawat baja. Naik turun melewati bukit di Sentosa ini. Faktor U juga kali yaa … uzur karena umur. Hahahaha

Anak-anak sih cuek aja. Duduk goyang-goyang sambil liat kanan kiri. Tapi setelah mencoba fokus lihat pemandangan matahari terbenam di pantai, rasa deg-degan nya hilang juga.

Udah capek habis main air dan naik skyride, kami balik ke hotel. Besok enaknya jalan-jalan kemana lagi ya?

Semua posting tentang Singapore bisa dilihat disini