Browsed by
Category: Masuk Media Cetak

Masuk majalah lagi

Masuk majalah lagi

Saat de kerja dikantor yang lama, kebetulan de sempat 2 kali masuk majalah SELULAR dan TELSET. Disitu ada liputan kerjaan de dan tim yang waktu itu booming banget. Trus saat de ngelamar kerja di tempat sekarang dan ditanya project apa yang pernah de kerjain, de kasih liat aja 2 majalah itu. Kebetulan saat mau interview de udah bawa semua ijasah, sertifikat dan majalah sebagai bukti pengalaman kerja. Trus ibu bos bilang “kamu gak sayang masuk sini? nanti gak bisa masuk majalah lagi loh“.

majalah Golden ChildsTernyata ucapan ibu bos itu salah. Buktinya kali ini de masuk majalah lagi. Tapi bukan majalah yang ngetop dan beredar dipasaran. Ini cuma news letter untuk pelanggan produk susu…majalah gratisan. Itu pun de udah bangga banget *narsis Mode ON*. Liat deh di cover majalahnya…mayan gede tuh tulisan nya. Apalagi majalah itu datang beserta gift yang isinya kaos untuk Rafa. wuiihhh seneng banget deh. Tapi pas baca tulisan sendiri…jadi malu hiks.

Awalnya itu ada seseorang yang lagi cari tulisan untuk dimasukin ke rubrik baru di news letter susu. Trus dia browsing di internet cerita-cerita orang tua untuk anaknya. Dan nemu lah majalah online buatan blogfam.com ini. Disitu dibahas tentang fenomena blog anak. Trus si bapak ini main ke masrafa.com dan nemu 1 tulisan lawas de dalam arsip. Dia email ke de nanyain apa de bersedia tulisannya dimasukin majalahnya. Siapa bisa nolak coba? hehehe. Dasar de emang narsis aja sih hihihi. Trus dia bilang kalo nanti udah beredar, dia akan kirim 1 majalahnya ke de.

majalah Golden ChildsBenar aja, setelah terbit de langsung dapat kiriman. Dan karena si bapak mengaku editor, de pikir tulisan de akan di edit dan dibagusin. Ternyata enggak huhuhuhuhu. Tulisan de ditampilkan apa adanya seperti yang de tulis di blog. Menurut beliau tulisannya udah cukup bagus. hayah pakkkk…de cuma iseng nulis di blog dan bukan penulis profesional, mbok ya bantu diperbagus gitu loh hehehe.

De pikir karena majalah itu segmented dibagikan ke pelanggan produk susu, akan sedikit yang baca. Ternyata udah beberapa kali de nemu majalah itu ditangan orang yang de kenal. Bahkan baru-baru ini ada yang YM ke de dan bilang “tulisan kamu di majalah itu bagus deh. pertama baca kok ada Rafa dan masguh, kayanya gw kenal nih ama yang nulis“. Trus de bilang “please jangan kasih tau yang lain yah”. Eh malah dia bilang “yah…banyak yang udah tau lah de. wong disini pada pake susu yang sama untuk anak-anaknya” wayooooo…gimana dong nih.

ps:
makasih pak Bambang yang udah ngasih de kesempatan emas untuk numpang ngetop dimajalah asuhannya. makasih juga kaosnya. mau tulisan de yang lain pak? kali ini tampilin pake poto juga dong

hahahahahahahahaha dasar narsis lo de *deeeezzziiggghhhh*

Educational Background

Educational Background

tadinya de berencana cuti nge-blog, at least sampai Bab 4 yg lagi seru-serunya ini selesai. Tapi gak tau kenapa de gatel pingin nulis lagi. cuma sekedar nuangin jeritan hati. jadi maaf kalo de cuma sempat nge-post tanpa blogwalking ke teman-teman.


Rafa gondrong gini kali yah

pernah gak dilecehkan cuma karena latar belakang pendidikan?

de pernah mengalaminya…dan ternyata menyakitkan untuk de.

de lulusan STM yang kebetulan dapat kesempatan untuk langsung bekerja di sebuah perusahaan BUMN di indonesia. Setelah dijual oleh pemerintah, sekarang kry nya menjadi PNS (pegawai negeri s’pore) hehehe. yang namanya BUMN, latar belakang pendidikan ini menjadi tolok ukur untuk menentukan jabatan, gaji, tunjangan sampai bonus. sebagai lulusan level SLTA, de pun masuk di posisi satu level diatas jenitor (kalo diurut dari struktur grade jabatan). 1 level diatas jenitor ini cuma sekedar gaji, tapi kalau pekerjaan…jelas aja jauh lebih berat.

pekerjaan jenitor itu kan cuma butuh otot…sedangkan yang de tangani harus menggunakan otak. Jadi kebayang dong gimana sakitnya ngelihat slip gaji?

pada prakteknya, ternyata pekerjaan yang dilakukan anak2 STM sebenarnya untuk level S1 loh. Tapi teman2 yang S1 itu sering berkesan merendahkan kami. Itu yang menyakitkan. Kami yang mengerjakan, mereka yang melaporkan. it’s hurt. Sampai pernah kami (lulusan STM dan D3) membentuk barisan sakit hati. Pekerjaan yang seharusnya kami selesaikan dalam waktu 24 jam….kami diamkan selama 1 minggu!!!

de pindah kerja ke anak perusahaan. Lingkungan baru, teman-teman baru dan industri yang baru. Karyawan nya 30% berasal dari perusahaan BUMN yg tadi de sebut. Mereka ini disebut NINGRAT. Karena secara gaji dan posisi jauh lebih tinggi daripada yg lain.

tapi bekerja disini jauh lebih menyenangkan. banyak ilmu baru dan tantangan. de selalu berusaha menunjukan kemampuan de. dan ternyata berhasil. de tidak diremehkan. bahkan de sempat masuk majalah dengan beberapa teman karena berhasil mengeluarkan produk yang saat itu pertama kali diluncurkan di indonesia. Judulnya SUKSES BUKAN UKURAN MAKSIMAL, isinya menggambarkan profil pencipta produk yg lagi heboh saat itu yaitu TRANSFER PULSA GSM.


Majalah Selular Edisi Maret 2004 hal 88
Suatu hari de dapat tantangan dari teman yang mempunyai perusahaan dan sedang berkembang pesat. Beliau minta tolong de untuk membantu menjalankan perusahaannya. De tersanjung, gak salah nih anak lulusan STM dipercaya sedemikian rupa. De memutuskan untuk mencoba. Diperusahaan ini de dipercaya untuk jadi ibu buah. Beratnya, diperusahaan ini cuma de dan jenitor yang belum pernah merasakan lulus kuliah. Pertamanya de minder karena ini pertama kali de punya anak buah, mana mereka itu lulusan universitas negeri dan luar negeri. Tapi de diingatkan bos “tunjukan ke mereka de kalo sarjana bukan jaminan bisa kerja!”

Alhamdulillah teman2 juga tidak meremehkan. Pokoknya dijalankan dengan prinsip result oriented. Kami saling pengertian. Dan de juga semakin terpacu untuk menyelesaikan kuliah secepatnya.

Prestasi lain yang de capai bersama teman2, membuat nama de masuk majalah lagi.


Majalah TELSET Edisi Oktober 2004 hal 52
saat ini de sedang menjalani satu episode dalam hidup. de sedang merasakan usaha seseorang dalam meraih gelar sarjana. semoga episode hidup dalam meraih gelar lain juga bisa de rasakan. amin.

de menulis ini tidak bermaksud sombong. Tapi de ingin memacu teman2 untuk jangan pernah putus asa. Tunjukan aja kemampuan kita. Pasti kita akan dihargai.

buat linda, jangan takut untuk menulis CV. Smoga berhasil ya sist.

buat maknyak dan mbak intan makasih atas dukungan nya. kalian adalah panutan de untuk terus melanjutkan sekolah.

danty, retno, njun, mbak ika, hani, juju, mbak astri,uning, shant, edhish, hirta, mbak rani, mbak iin, mbak itha, erfi, ti2n, yeni, vi3, puji, dayu, yna, dan teman2 lain yg udah isi shoutbox dan komen…terima kasih atas dukungan nya …de memang lagi butuh obat penambah nafsu semangat nih.

Kliping

Kliping

hasil kliping tentang de:



Majalah Selular edisi Maret 2004

Majalah Telset edisi Oktober 2004

norak banget sih de !!!! hehehehe