Browsed by
Category: Rafa

Cerita Rafa

Marahnya Rafa

Marahnya Rafa

Ma, hari ini kok bajunya muslim bebas? harusnya kan batik

Rafa protes melihat baju yang sudah disediakan di pinggir tempat tidurnya. Dia sudah hafal baju seragam harian dan kapan harus dipakai. Dan pakaian hari ini tidak seperti yang dijadwalkan.

iya mas, tgl 19 sampai 24 itu disekolah ada pesantren kilat. Disuruh pake baju muslim bebas“, jawab saya.

benar hari ini mulainya?

iya mas

mama udah telpon ke sekolah?

ada di communication book kok mas

mama udah telpon Mr. Faqih (wali kelasnya)?

gak perlu kali mas, udah tertulis di communication book kok

Pagi itu Rafa berangkat sekolah dengan baju muslim bebas, berwajah ceria dan semangat seperti hari lainnya.

Jam 3 handphone saya berdering. Suara Rafa dengan nada ngomel-ngomel membuka percakapan

mama…mama ni gimana sih. Hari ini tuh masih tanggal 18 tau. Aku sendirian pake baju muslim bebas di sekolah. Semua anak pakai baju batik. Aku kan malu jadinya. Tadi siang aku sampe gak berani keluar kelas waktu lunch break. Mama tuh liat kalender dong

Masya Allah, hari ini saya menerima pelajaran berharga. Selain ini pertama kalinya saya menerima omelan dari anak sendiri, saya pun belajar untuk lebih berhati-hati. Saya menutup telepon dengan mata berkaca-kaca.

Memang tidak mudah menjalankan beberapa peran, sebagai istri, sebagai ibu dari 2 anak, sebagai kepala pengurus rumah (bos dari pembantu rumah tangga), sebagai pedagang online, dan sebagai pekerja luar rumah (masih pingin jadi mahasiswa lagi pun … gak tau kapan).

Memang tidak mudah mengatur pembagian waktu untuk berbagai peran dalam 24 jam, mengatur slot memori dalam otak untuk mengingat segala kegiatan yang harus dilakukan, juga mengatur tenaga untuk tetap bisa menjalankan semuanya.

Tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin!

Saya hanya perlu berusaha lebih keras untuk menjadi lebih baik. Dan saya akan melakukannya, bagaimana pun caranya.

Maafin mama ya sayang, yang udah membuat kamu malu hari itu…

Lebaran 2008

Lebaran 2008

Ramadhan tahun ini benar-benar cepat banget berlalu. Tapi sayangnya de gak seberapa menikmati karena terlalu disibukkan dengan pekerjaan kantor. Rata-rata sampai dirumah itu jam 9-10 malam, dan paling juga bisa tidur cuma 3-4 jam tiap harinya. Makanya berat badan juga turun terus, beeuhhh naikin aja dulu pake obat dokter … eh ini turun gampang banget. Sebel banget pake celana panjang kedodoran semua, pake ikat pinggang suka ribet kalo kebelet pipis. Beli celana baru? Ini celana dibeli dari tahun 99 aja gak rusak-rusak. Mending duitnya untuk beli bensin.

Niat mo bikin kue kering untuk lebaran pun enggak juga terimplementasi sampai tanggal segini. Padahal semua bahan sudah dibeli saat belanja bulanan akhir bulan lalu, berbagai resep juga sudah dikumpulkan. Pesanan Japanese Cheese Cake dari teman-teman kantor juga terpaksa ditolak semua, karena beneran gak ada waktu untuk ngerjainnya. Sempet rasa gak enak, tapi alhamdulillah mereka juga ngerti gimana sulitnya de bagi waktu.

Alhamdulillah Rafa udah mulai libur lebaran hari ini, rapot mid semester juga udah diterima kemarin. Ada beberapa nilai yang dibawah rata-rata kelas, tapi waktu lihat total nilainya ternyata masih diatas rata-rata total nilai sekelas. Mid semester ini sih udah mencapai nilai rata-rata 9,2 yah semoga Rafa bisa dapat beasiswa lagi seperti tahun lalu (uangnya udah dipakai untuk beli PS2 sesuai permintaan Rafa). Kami sebagai orang tua sih udah cukup bangga melihat ada keinginan dari dalam diri Rafa untuk terus berprestasi. Walau niat Rafa mendapat nilai bagus bukan untuk membuat orang tuanya bangga, melainkan untuk dapat uang beasiswanya. Ini anak niat banget biar tahun depan bisa dapat beasiswa lagi untuk beli PSP. hihihihihi

Fayra udah punya mukena dan suka ikutan sholat disebelah mama. Kadang mama gak konsen kalo sholat disebelah Fay, soalnya suka dengar backing vokal (suara embak, papa dan Rafa yang pada ngetawain gerakan Fay).

Melihat harga tiket sembrani udah 450rb/tiket … berarti 4 orang PP abis hampir 4jt, belum lagi harga tiket Mandala 1 orang PP udah 2jt aja … berarti 4 orang PP abis 8jt. Wakksss akhirnya diputuskan Insya Allah tengah malam ini kami akan berangkat ke Surabaya dengan menggunakan mobil aja. Semoga perjalanan kami lancar, gak macet dan anak-anak gak rewel karena bosan. Kalo bukan lebaran sih Jkt – Sby bisa ditempuh dalam waktu 15 jam, tapi kalo macet bisa sampai 20 jam dijalan.

Alhamdulillah form cuti udah disetujui ama bos, walo dia kaget juga mendengar perjalanan yang akan ditempuh 15-20 jam. Kata dia “I could be in New York for that time!” huahahaha dasar bule, gak pernah ngerasain nikmatnya mudik.

Tapi pulang ke rumah uti-akung nya Rafayra gak bisa dibilang PULANG KAMPUNG juga sih. Soalnya rumahnya juga di kota yang gak jauh dari mall besar di selatan Surabaya (Rafa cuma jalan kaki ke mall itu). Biasanya menjelang lebaran gini tempat jajanan enak juga banyak yang tutup karena penjualnya pada mudik semua. Tapi mo gimana lagi…emang gak punya kampung. Paling nanti kami jalan-jalan ke daerah wisata aja.

Warung dan blog ditinggal dulu dari 26 Sept sampai 7 Okt. Gak bisa blogwalking, plurking atau chatting. Jadi sekarang kami mengucapkan:

Maapin kalo ada salah kata dan salah gaya yaaahhhhhh. Semoga liburan kalian semua menyenangkan.

PS: bikin gambar itu nyontek disini

Rafa naik kelas 2 SD

Rafa naik kelas 2 SD

Raport & achievement

Alhamdulillah Rafa berhasil menyelesaikan kelas 1 SD nya dengan sangat memuaskan. Mungkin biasa bagi orang lain, tapi untuk kami orang tuanya … sudah cukup membuat kami bangga.

Nilai rata-rata di raport Rafa mengalami kenaikan dari semester lalu. Dan nilai yang Rafa peroleh juga sebagian besar ada di atas rata-rata nilai kelasnya. Memang sekolah Rafa tidak menerapkan sistem ranking, tapi dengan melihat nilainya ada diatas rata-rata kelas … kami bangga bahwa Rafa bisa melakukan itu semua.

Semester 1 Rafa mendapat nilai 8,6 sebagai nilai rata-rata di raportnya. Semester 2 ini Rafa mendapat nilai 8,8. Setidaknya ada peningkatan dari semester sebelumnya.

Kemajuan yang paling pesat adalah bidang seni. Rafa mendapat sertifikat the best achievement in Art Class. Memang Rafa hobi banget melukis dan mewarnai. Dan teknik mewarnainya juga udah pakai teknik gradasi warna. Rafa tau jika objek disinari dari atas, maka warna bagian bawahnya lebih gelap dari yang atas. Bahkan beberapa gambar pada soal ulangan umum pun diwarnai karena Rafa sudah menyelesaikan semua jawaban, daripada ganggu teman yang lain atau ngobrol Rafa memilih untuk mewarnai lembar soal. hihihihi kerajinan amat sih mas!

Sekolah Rafa menerapkan metode penulisan diary yang bukunya disediakan oleh sekolah. Kebetulan saat pembagian raport, buku tersebut boleh dibawa pulang. Semester 1 buku diary itu ditulis dalam bahasa Indonesia, sedangkan semester 2 sudah mulai ditulis dalam bahasa Inggris. Membiasakan anak untuk menulis apa yang dirasakan juga dialami, membuat anak jadi lebih bisa berkomunikasi untuk menyampaikan pendapatnya. Walau bahasa yang dipakai masih bahasa sehari-hari, bahasa Inggrisnya pun masih belepotan. Yang ditulis Rafa dalam diary sebagian besar tentang kegiatan keluarga kami. Ada cerita tentang ikut mama belanja bulanan, ada cerita tentang jalan-jalan keluarga, ada cerita tentang teman-teman di sekitar rumah, ada cerita tentang acara agustusan di komplek ( Rafa menulis “Sabtu kemarin ada acara tujubelasan di komplek rumahku. Tadinya aku mau ikut Vsenso dipanggung, tapi pesertanya cewek semua. Aku gak jadi ikut deh“. hihihi Rafa menulis FASHION SHOW dengan VSENSO…

Yang paling mengharukan adalah cerita Rafa waktu Fayra yang harus nginep di RS, “last wiken I was accompany my sister in Rumah Sakit Pondok Indah. She was sick. I sleep there and I bring my toys, my books and then stay there for 3 days. I love my sister“. Disetiap tulisannya, Rafa selalu menyertakan gambar ilustrasinya. Untuk tulisan ini, Rafa menggambar rumah dengan tanda palang merah.

Pentas Akhir Tahun

Oh ya, Rafa ikut pertunjukan akhir tahun dari sekolah. Takjub dengan sekolah sekarang, kreatif banget dan benar-benar profesional. Pada pertunjukan ini orang tua yang akan menonton dikenakan tiket seharga 75rb (utk sepasang). Ditulis juga bahwa orang tua dilarang menyalakan kamera, handycam ataupun handphone berkamera di dalam ruang pertunjukan. Ternyata sekolah telah bekerja sama dengan event organizer untuk membuat pertunjukan ini berjalan bagus, dan semuanya akan didokumentasikan yang nantinya dibagikan dalam bentuk CD (untuk foto) dan VCD (untuk pertunjukannya).

Tempat yang digunakan adalah salah satu universitas komputer yang masih 1 group sama sekolah Rafa.  Pertunjukan ada di lantai 3, dalam ruangan berbentuk theater room. Kursi dalam ruangan itu berundak-undak, paling belakang paling tinggi. Siapa yang membeli tiket duluan duduk paling depan, yang belakangan tentu aja diatas. Didalam ruangan itu juga ada kameramen profesional seperti di stasiun TV, yang menempati posisi di pojok kanan-kiri juga di tengah. Fotographer juga sibuk mondar mandir didepan mengambil enggel yang menarik. Latar belakangnya tidak menggunakan backdrop tapi menggunakan layar dengan video yang disorot dari infocus. Sound system dan lighting nya bagus banget, semua tidak ada rekaman … jadi semua pemain menggunakan wireless microphone di setiap adegan.

Acting para pemain nya juga luar biasa, yah untuk ukuran anak 6-7th, gak kalah deh sama aktingnya pemain sinetron sekarang. Adegan nangis, beneran keluar air mata. Adegan korban perang, beneran tertatih-tatih kaya orang kesakitan. Musik dan lirik lagu dalam pertunjukan ini juga diciptakan secara khusus. CD lagu soundtrack nya dijual terpisah.

Jam pertunjukannya dibagi sedemikian rupa. Pertunjukan kelas 1 dimulai jam 8 selesai jam 10, langsung disambung dengan pertunjukan kelas 2, begitu seterusnya. Jadi setiap angkatan memainkan drama sendiri. Sampai akhirnya pentas akhir tahun ini dibuat dalam 4 hari berbeda karena banyaknya pertunjukan (Playgroup, TK, SD, SMP). Alur penonton masuk ke dalam ruang pertunjukan juga diatur. Persis kaya mau masuk bioskop. Saat pulang pun tidak langsung bubar begitu aja, tapi orang tua keluar ketika kelas anaknya disebut oleh pembawa acara. Di pintu keluar, anak sudah siap untuk pulang (sudah ganti baju, gak pake kostum panggung lagi).

Peran Rafa cuma sebagai korban perang. Tidak sebagai peran utama seperti waktu TK. Tapi setidaknya Rafa bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Itu saja sudah membuat kami bangga.

Wah benar-benar salut deh sama sekolah Rafa!

Beasiswa

Surat keputusan beasiswa dari kantor papanya Rafa sudah diterima. Syarat untuk penerima beasiswa SD:

  • Min nilai rata-rata raport 80 dan ranking 1 di kelas selama 1 tahun, atau
  • Min nilai rata-rata raport 85 selama 1 tahun untuk sekolah yang tidak menerapkan sistem ranking.

Alhamdulillah Rafa memenuhi syarat yang kedua. Kami sudah mengurus surat pernyatan dari sekolah untuk melengkapi surat-surat pengajuan beasiswa ini di kantor papanya Rafa. Semoga Rafa bisa menerima beasiswa tsb senilai 1,5jt. Mayan kan?

Rafa’s 7bday @ Disneyland – Hongkong

Rafa’s 7bday @ Disneyland – Hongkong

Ultah Rafa ke 7th, 18 Juni 2008

Dari bulan Mei lalu, Rafa udah sibuk ngitungin kapan dia akan ulang tahun. Di papan tulis yang ada di kamarnya, udah ditulis nama-nama murid satu kelas juga nama gurunya. Kali ini dia cuma minta bawa kue besar untuk gurunya dan 25 kue kecil untuk teman di sekolahnya. Karena Rafa udah dikasih tau kalo dia mau diajak liburan, jadi gak akan ada acara dirumah ngundang teman atau keluarga lain.

Yang bikin deg-degan adalah nunggu kabar dari Masguh, yang ternyata baru dapat kepastian kamis malam. Akhirnya kamis malam itu juga, pulang kerja De lansgung ke Titan fatmawati untuk beli bahan-bahan kue. Baking 25 cupcake dan blackforrest 24cm. Selesai baking nyiapin 25 mika untuk cuppies, dihias pita dan dikasih tag bergambar Ben10. Baru selesai jam 1 pagi (eh bener pagi kan bukan malam lagi?).

Jumat abis subuh, De kembali menyelesaikan hiasan kue. Imajinasi de yang udah disiapkan dari minggu lalu, buyar seketika. Gak ada waktu bereksperimen dengan hiasan kue, karena kami harus standby di Imigrasi jam 9 pagi. Jam 7,30 kami berangkat ke sekolah Rafa. Gak pake acara berdoa bersama, nyanyi atau tiup lilin. Cuma nyerahin kue ke wali kelasnya, taxi menunggu di gerbang sekolah. Perjalanan dilanjutkan ke imigrasi TANJUNG PRIOK. Iya kamu gak salah baca, emang jauh dari Ciputat ke tj.priok. Tapi cuma disitu ada orang dalam yang de kenal banget. Soalnya paspor anak-anak harus selesai hari jumat ini juga. Sabtunya Rafa bagi rapot, minggu kami ambil tiket – voucher hotel – packing, senin pagi berangkat ke Hongkong.

Disneyland – Hongkong

Rafa gak kecewa dengan ulang tahun yang ala kadarnya itu. Karena hari ini kami ber4 merayakan nya di Disneyland…yipppieeee.

Perjalanan dari The Peak kami lanjutkan ke Ladies Market di Mongkok – Kowloon. Gak lama disana karena hujan deras juga. Cuma beli kaos untuk bosnya Masguh dan tempelan kulkas untuk teman-temannya masguh (dia kan kesini dalam rangka tugas, jadi mau gak mau bawa oleh-oleh utk yang dikantor). Berbagai macam barang yang ada di ITC seluruh Jakarta, banyak disini dengan harga yang lebih murah juga. Tapi sekali lagi, de harus rela memejamkan mata dan menahan diri karena kami pergi kesini dengan budget yang harusnya untuk masguh seorang. hehehe

Dari Mong kok kami naik MTR ke arah Sunny Bay di Lantau Island. Kami ambil rute yang lewat Lai King, dengan pertimbangan jumlah station nya lebih sedikit dari pada lewat Central. Jadi mungkin lebih cepat. hihihihi simple amat mikirnya, secara gak tau jarak sesungguhnya. Dari Sunny Bay ada kereta khusus untuk ke Disneyland. Walau bayarnya udah tadi di Mong kok. Kalau biasanya naik MTR cuma bayar HKD$10, ke Disneyland harus bayar $33. Mayan deh ya…namanya juga tempat wisata. Emang jauh juga sih hehehe

Kereta ke Disney dibuat secara khusus. Jendela nya berbentuk kepala mickey, pegangan tangan untuk orang yang berdiri juga berbentuk kepala mickey. Dibelakang kursi ada patung berbagai tokoh Disney. Seperti yang dibelakang kami itu, ada patung tupai kembar…duh namanya lupa.

Berbekal pengalaman ke Ocean Park, kali ini kami gak bawa stroller. Rute hari ini kan ke ThePeak dulu yang jalannya menanjak. Udah gitu tadi kami juga mampir ke Ladies Market. Jadi kami cuma bekal payung dan jas hujan doang. Ternyata jalanan di Disney itu panjaaaangggg banget dan mendatar aja. Jadi sebenarnya gak papa kalo bawa stroller. Yah begini nasib kalo gak tau medan tempur.

Oh ya harga ticket nya nih, kami cuma beli yang 1 day pass. Kalo emang tinggal di Hongkong sebaiknya beli yang Annual Pass, lebih murah kalo mau sering-sering kesana.

Regular Day Dewasa HKD$295
Regular Day Anak 3-11th HKD$210

Seperti biasa Fay mah gratisan muluw. hihihihi

Setelah masuk gerbangnya, kami disambut oleh beberapa tokoh Disney. Fayra ngefans banget sama Mickey. Jadi kami ikut ngantri untuk foto bersama. Sayangnya ditengah antrian, hujan turus deras sekali. Sibuk pake raincoat dan payungan. Kasian Mickey & Mini kebasahan karena nempel sama tubuh kami yang basah kuyup.

Saat liat peta, De liat ada icon bergambar stroller. Dibaca dengan seksama, ternyata ada penyewaan stroller dengan harga HKD$50 per hari. Daripada fayra capek jalan, kami memutuskan untuk menyewa stroller. Gede, empuk, tarikannya enak…itu kesan pertama dari stroller sewaan merek ini. Dibelakang sandaran ditulis “Today this stroller is being used by FAYRA” kaya di foto ini. Stroller nya lengkap sama raincoat nya juga. Jadi saat hujan deras turun, Fayra aman di dalam stroller.

Tidak hanya menyewakan stroller, tapi juga ada kursi roda.

Saat hujan berhenti, kami naik mainan ini:

Saat hujan datang lagi, kami masuk ke bioskop 3 dimensi, istana boneka, rumah winne the pooh dan tempat lain yang berada di dalam ruangan. Walau pertamanya Fayra takut berada di dalam bioskop yang gelap, tapi lama-lama dia berani nonton juga…malah dia pegang sendiri kacamata 3D nya. Pas adegan donald ngelempar piring ke arah penonton, fayra langsung peluk mama ^_^

Kami juga memanfaatkan waktu hujan dengan memasuki toko souvenir yang ada hampir di semua area (fantasy land, tomorrow land, dan adventure land). Tapi toko yang besar besar ada nya di main street USA. Ada yang kalap saat melihat barang-barang lucu:

Bday boy dapat hadiah mainan Buzz Lightyear juga bisa ketemu langsung sama tokohnya:

Kami sengaja kesini sore, sesuai dengan petunjuk dari seorang teman yang memang pekerjaan nya tour guide. Kalau liat di brosur travel agent, selalu ditulis jalan-jalan ke disneyland butuh waktu 1 hari penuh. Tapi karena Rafa & fayra belum bisa menikmati banyak mainan disini, kami pilih sore sampai malam.

Sayang kami melewatkan pertunjukan live High School Musical yang dimulai tepat jam 5.30 sore. Kami terlalu asyik di wahana lain. Jalan-jalan kali ini ditutup dengan melihat Fireworks yang baru dimulai jam 8 malam. Kembang api keluar dari belakang istana yang ada di foto atas, diiringi dengan beberapa lagu soundtrack film disney. 30 menit sebelum dimulainya fireworks, di umumkan setiap 5 menit supaya pengunjung bisa bersiap-siap dan mendekati arena pertunjukan.

Gak sempat foto, soalnya papa sibuk gendong Rafa dan mama sibuk gendong Fay. Saking banyaknya orang ditengah jalan, Rafa ketutupan orang-orang yang jauh lebih besar dari dia. Fayra yang tadinya tidur di stroller juga langsung bangun mendengar bunyi letusan kembang api. Lumayan juga menggendong mereka selama 15 menit pertunjukan. Setelah kembang api bubar, pengunjung pun bubar.

Mau gak mau antrian beli tiket MTR jadi panjang deh. Masguh yang ngantri, de jagain Rafa dan Fayra yang udah keliatan capek. Kami beli tiket kereta cuma sampai Admiralty, mau mampir di McD untuk beli makan malam. Trus naik taxi ke hotel karena udah gak kuat jalan kaki.

Sampai hotel jam 10 malam, udah ada nte Qiu-Qiu yang nungguin kami kedinginan di mobil. Nte Qiu-Qiu ini temannya om heri, mama nya orang Hongkong – papa nya orang Indonesia. Nte Qiu-qiu yang fasih banget bahasa Indonesia ini membawa hadiah boneka guling pigglet untuk Fayra, coklat untuk Rafa dan titipan untuk om Hery. Karena udah malam, ngobrol sama nte Qiu cuma sebentar, jam 11 malam nte Qiu pulang.

Tadinya mau packing malam itu, tapi kami semua tepar kecapekan. Masguh pasang alarm jam 4, kami berdua bangun langsung beresin koper. Jam 6 kami naik taxi ke Airport Express station. Setelah check in, kami langsung turun untuk naik kereta ke airport. Jadi sampai airport kami tinggal cari sarapan, gak perlu antri check in lagi.

Pesawat kami jam 9, sampai di jakarta jam 2 siang. Antrian di imigrasi bandara panjang banget. Rafa yang bosan mulai cari gara-gara ngegodain adeknya. Petugas Imigrasi ada yang liat dan kasian, jadi kami dikasih jalan duluan ke counter yang baru dibuka. Duh jadi enak nih hehehe

Sampai rumah hampir jam 5 sore, embak langsung nelpon Mak Sop dan Pak Sholeh. De dipijat Mak Sop sampai 2,5 jam. Abis itu Mak Sop gantian mijat Rafa. Pak Sholeh mijat masguh 2 jam. Lumayan kan.

De harus packing lagi nih, besok pagi harus tugas ke Batam. Phiieeeuuwhhh…

Tips hari ini:

– Kalau mau ke Disneyland, sebaiknya cek kalender Disney dulu disini. Liat jadwal pertunjukan hari itu apa aja dan dimana lokasi atraksinya.

– Jangan lupa cek harga tiket disini. Liat apakah hari kedatangan kita termasuk regular day, peak day atau special day. Karena harga tiketnya beda untuk 3 jenis hari tersebut.

– Kalau kita bawa stroller, jangan takut ribet ninggalin stroller untuk masuk ke wahana atau area pertunjukan. Disneyland sudah menyiapkan tempat parkir khusus stroller. Saat mo ambil stroller, cek tanda pengenal di belakang stroller (kan tadi de udah cerita kalo tiap stroller dikasih tulisan) . Jangan sampai salah ambil stroller orang lain. Pengalaman ada orang lain yang bawa stroller Fayra, untung kami liat sebelum orang itu melewati pintu keluar parkiran stroller.

– Jangan takut kelaperan, walau masuk sini gak bisa bawa makanan. Hampir setiap area ada restoran kok. Modelnya kaya foodcourt gitu, ambil makanan di tiap counter trus bayarnya dikasir ke arah pintu keluar. Untuk yang muslim, cek dengan sesama menu yang dihidangkan. Kami berhasil menemukan 1 counter yang tidak ada kata PORK didalam daftra menunya. Walau begitu kami pilih Fish & Chips biar aman hehehe.

SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI

Bakat Lukis

Bakat Lukis

Bakat Rafa dibidang seni lukis memang udah keliatan dari 2 tahun lalu. Dan sampai sekarang pun kami belum menemukan tempat Rafa bisa menempuh ilmu lukis. Kebetulan salah satu eskul di sekolah Rafa adalah drawing n painting, masuklah Rafa ke dalam kelas tsb.

Perkembangan Rafa setelah ikut eskul melukis sangat pesat. Terutama dalam mengkombinasikan warna. Bahkan sekarang Rafa juga sudah bisa memadukan warna dalam bentuk gradasi.

Ketika ada festival anak di Citos selama Januari ini, Rafa langsung datang ke stand Naruto yg diselenggarakan sebuah majalah anak. Tidak ikut main game, Rafa lebih milih melukis di atas kaos. Bukan melukis dari kosong menjadi ada, tapi mewarnai gambar yang sudah ada dengan menggunakan cat khusus.

rafa melukis naruto
mengecat di atas kaos
Duh gaya nya saat melukis itu loh. Palagi disebelahnya juga ada cewek cantik yang asyik melukis. Jadi tambah betah aja deh hihihihi. Selama Rafa mewarnai, mama n papa nunggu di Jco sambil makan donut. Lumayan lama soalnya…sekitar 1 jam baru Rafa selesai.Cat yang disediakan hanya berupa warna dasar: putih-hitam-merah-kuning-biru-hijau. Untuk mendapatkan warna orange, Rafa menggabungkan merah dan kuning. Untuk menghasilkan warna coklat, Rafa menggabungkan merah dan hijau. Untuk menghasilkan warna kulit, Rafa menggabungkan warna coklat yang tadi udah dibikin dicampur dengan putih.

hasil lukis Naruto

hasil pewarnaan
Hasilnya cukup memuaskan untuk kami. Setidaknya hari ini Rafa dengan bangga menggunakan kaos itu ke sekolah. Karena setiap hari rabu murid boleh menggunakan pakaian bebas. Gak cuma kamu mas, mama papa juga bangga melihat hasilnya.