Browsed by
Category: Rafa

Cerita Rafa

Sepeda roda 2

Sepeda roda 2

Sepeda Rafa hadiah ulang tahun ke 3 dari uti sudah kekecilan. Setiap Rafa genjot, pasti dengkulnya kepentok setang. Nah di ulang tahun yang ke 5 bulan Juni lalu, papa dan mama membelikan Rafa sepeda yang lebih besar. Masih beroda 4, tetapi ukuran ban nya udah 16.

Di komplek ternyata banyak anak seumuran Rafa yang sering main sepeda kalau sore di sekitar kolam renang. Rafa gak pernah tau, karena Rafa selalu tidur siang dari jam 2 sampai jam 5 sore. Pernah suatu hari Rafa bangun lebih awal dan main bola dihalaman rumah, Rafa melihat banyak anak-anak yang pergi dengan sepeda. Sejak itu, tiap sore Rafa selalu ikut bergabung bersama mereka.

Sejak Mushola komplek selesai dibangun dan boleh digunakan untuk umum, anak-anak rajin untuk sholat magrib dan isya berjamaah dimesjid. Alhamdulillah kegiatan pengajian juga sudah banyak. Senin-Jumat tiap jam 4 sampai 5.30 digunakan untuk pengajian anak-anak. Sabtu jam 4 sampai 5.30 digunakan untuk pengajian ibu-ibu. Sedangkan minggu jam 7 – 10 malam digunakan untuk pengajian bapak-bapak. Lokasi mushola juga gak jauh dari rumah. Tetapi…anak-anak selalu pergi menggunakan sepeda kesana.

Melihat anak-anak lain yang sudah bisa menggunakan sepeda roda 2, membuat Rafa semangat untuk belajar sepeda roda 2 juga. Latihan pertama rafa menggunakan sepeda yang lama dengan mencopot 2 roda kecilnya. Setelah lancar, wiken kemarin papa melepas roda kecil dari sepeda besarnya. Bahkan papa mengajak Rafa ke bengkel sepeda untuk mengganti rem dan membelikan standar. Wuihhhh tambah gaya deh Rafa membawa sepedanya. Sebelum rem nya diganti…1 sendal kulit Rafa menjadi korban. Karena Rafa selalu ngerem pake sendalnya. Jadi sendal bagian depan gak lonjong lagi…menjadi rata gitu hihihi.

Pernah Rafa lupa waktu keasyikan main sepeda saat liburan sekolah 2 minggu lalu. Dari selesai pengajian…Rafa gak pulang sampai selesai sholat isya. Jam 7.30 Rafa baru masuk ke dalam garasi. Kebetulan pintu dirumah ada 2 lapis, yang depan pintu kayu biasa…di dalam nya ada pintu besi berkawat nyamuk. Nah setiap hari pintu kayu nya dibuka…tapi pintu kawat nyamuk ini ditutup. Saat Rafa masuk rumah, pintu kawat nyamuk dikunci sama mama. Terus mama dimana? lagi duduk di sofa ruang tamu dan bisa melihat Rafa dengan jelas. Rafa merengek “ma…bukain pintunya“.

Mama pura-pura asyik nonton TV dan tidak mendengarkan Rafa. Raut muka Rafa langsung berubah…tapi mama juga tidak merubah posisi duduknya. Semakin lama rengekan Rafa semakin kencang, mama tetap gak beranjak dan pura-pura cuek. Sampe Rafa menangis sambil menahan pipis karena kelamaan diri di depan pintu, ngeliat Rafa nangis sambil tubuhnya bergoyang-goyang nahan pipis…baru deh mama bukain pintunya. Rafa masuk sambil nangis dan bilang “maafin aku ma“. Mama menyuruh Rafa ke kamar mandi untuk pipis dulu baru minta maaf.

Setelah keluar kamar mandi, Rafa nangis lagi sambil nyamperin mama:
Rafa: maafin aku ma

Mama: enak yah main sepeda, sampe lupa waktu gini???

Rafa: panji juga baru pulang ma

Mama: trus kenapa???

Rafa: mamanya panji gak marah kaya mama

Mama: ya udah kamu jadi anaknya mama panji aja. enak kan gak dimarahin? mama juga enak, gak perlu ngomel-ngomel gini. Lagian bentar lagi kan adek lahir, toh mama punya anak lagi

Rafa: ampun ma….maafin aku ma…aku janji gak ngulangin lagi

Selain mama ngingetin Rafa untuk tidak lupa waktu kalo main sepeda, mama juga melarang Rafa keluar rumah kalau belum mandi dan sarapan. Beberapa waktu lalu, minggu pagi jam 6.30 anak-anak sudah ramai didepan rumah sambil teriak “Rafaaaaaaa…main sepeda yuk”. Rafa langsung lari keluar rumah. Mama udah mau marah aja, eh tiba-tiba mama mendengar suara Rafa “Nanti ya, aku mandi dan sarapan dulu. baru kita main sepeda sama-sama. Kalo sekarang aku belum boleh sama mama

Trus Rafa masuk ke dalam rumah sambil nyamperin mama “aku benar kan ma jawabnya?” hehehehe…yang tadinya mau marah, mama jadi senyum-senyum deh

Kindergarten Graduation Day

Kindergarten Graduation Day

Operet 1001 malam di Padang Pasir

Sebulan sebelum hari terakhir di TK, kepala sekolah TK Hanifa membacakan sebuah cerita karya seorang pujangga dihadapan seluruh murid TK B. Pihak sekolah berencana untuk membuat sebuah operet yang jalan cerita nya diambil dari situ. Setelah selesai membaca cerita, beliau bertanya “menurut kalian…tokoh A ini seperti apa? trus kalau kita bikin operet siapa yang pantas memerankannya?”

Para pendukung Operet 1001 malam di padang pasir
Para pendukung Operet 1001 malam di padang pasir
Ceritanya tentang anak seorang saudagar kaya yang sangat ingin memiliki teman. Untuk memenuhi keinginan anak tunggalnya, saudagar tsb mengadakan sayembara di negara itu. Semua orang boleh tampil menunjukan kebolehannya dan nanti sang anak yang akan memilih siapa yang pantas jadi temannya akan diajak hidup bersama dalam istana. Ternyata sang anak tertarik kepada seorang Pencari kayu bakar bernama HAKIM yang jujur, rajin bekerja, begitu mencintai ibunya dan sangat rendah hati. Tetapi saudagar tidak setuju atas pilihan anaknya dan menilai Hakim cuma orang miskin, bau dan tidak terawat. Tidak pantas menjadi anaknya. Akibat kesombongannya, saudagar tsb mendapat bencana dari Allah SWT.

Rafa sbg Hakim tukang Pencari kayu bakar
Rafa sbg Hakim tukang Pencari kayu bakar
Ketika diadakan pemilihan suara, Rafa terpilih sebagai pemeran Hakim mengalahkan suara 3 kandidat lain. Sebenarnya Rafa memilih menjadi Saudagar Sombong (udah bosan peran biasa…mo nyoba antagonis yg menantang katanya), tapi menurut teman nya Rafa kurang pantas karena tidak memiliki badan yang besar. Dan memang Rafa yang kurus, supel, banci tampil dan mempunyai tampang melas ini lebih cocok memerankan Hakim yang kebetulan banyak scene / adegan di atas panggung. Jadi hasrat banci tampilnya bisa tersalurkan hahahaha.

Operet 1001 malam di padang pasir
Operet 1001 malam di padang pasir
Alhamdulillah proses dubbing pengisian suara untuk acara ini berlangsung lancar seminggu sebelumnya. Rafa harus menghafal surat Al Luqman beberapa ayat yg artinya tentang kebencian Allah SWT terhadap orang yang sombong. Dirumah Rafa selalu berlatih menghafal skrip. Pada saat tampil di panggung pun tiada keraguan dari Rafa. Tidak ada deg2an, takut atau malu…cuma ada beberapa gerakan mulut yang telat dibanding suara dubbingnya. Mama-papa bangga sekali!

Graduate from Kindergarten

Kindergarten  Graduation Day
Alhamdulillah hari itu Rafa telah resmi menyelesaikan pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Kalo dipostingan sebelumnya ada yang tanya “kok perpisahan dirumah?“. Yah karena itu cuma perpisahan kelas aja…bukan acara resmi sekolah. Beberapa hari sebelum D-day, Rafa suka bersenandung “rediesen dey…rediesen dey” Mama-papa bingung kok rafa sering ngucap RADIATION DAY ternyata dia sibuk menghafal teks lagu GRADUATION DAY

Good bye Kindergarten
It’s graduation day
Elementary school here I come
Elementary school I will be there soon

cuma itu teks yang mama tau…selebihnya mama gak ngerti yang Rafa ucapin. hihihi

Iringi langkah kami Bunda Guru
Iringi langkah kami Yanda Guru
Ijinkan kami menuntut ilmu
Dunia akhirat yang dituju

Terima kasih Bunda Guru
Terima kasih Yanda Guru
Terima kasih Ayah-Ibu
Terima kasih yaa Robb-ku…

ketika mendengar lagu ini dinyanyikan wisudawan bersama…air mata menetes di pipi para orang tua dan guru

Kindergarten  Graduation Day
Yang pasti hari itu mama-papa sangat terharu melihat Rafa dalam balutan pakaian wisuda yang beda dengan TK lain. Saat TK lain menggunakan toga, sekolah Rafa hanya memilih 1 stel batik sebagai baju wisuda. Alhamdulillah…anak kami sudah besar dan akan memasuki sekolah dasar.

Semoga semakin bertambahnya umur Rafa dan tinggi nya jenjang pendidikan yang bisa ditempuh…membuat Rafa semakin dewasa dan bertanggung jawab. Semoga Rafa bisa menjadi pemimpin yang bertaqwa. Amin

Rafa 6 tahun

Rafa 6 tahun

bday boy
Alhamdulillah 18 Juni 2007 usia Rafa genap 6 tahun. Insya Allah bulan depan masuk SD. Wah mama+papa berasa udah makin tua deh, soalnya udah punya anak yang SD hehehe

Sejak akhir Mei, Rafa udah tau kalo bulan juni adalah bulan kelahiran nya. Waktu itu mama pulang kerja, Rafa menyambut mama di depan pintu sambil bilang “mama tutup mata yah, aku punya kejutan untuk mama”.

Diseretnya mama ke kamar Rafa. Papan tulis besar yang biasa digunakan untuk memajang hasil karya rafa, kali ini berisi tulisan besar-besar.

Ulang tahun Rafa ke 6
Dirayakan di Mc D
Yang diundang : teman-teman blok C
1. Nugi
2. Panji
3. Tio
4. Arkan
5. etc…

sampai ada 15 nama blok C disana, ditambah 3 nama sepupunya dan 2 nama anak teman papa yang kebetulan tinggal gak jauh dari Nerada. Selain itu Rafa juga minta kue nya dikasih gambar spiderman 3 dan harus ada warna hitam-merah nya. Trus Rafa juga minta pakai kostum spiderman saat acara ultahnya. Mama mengingatkan Rafa “apa nanti kamu gak gerah mas? kan kostum nya berupa baju tangan dan celana panjang?

Mengingat ulang tahun Rafa ke 4, kami ingin kembali datang ke panti balita tsb di hari ulang tahun rafa yang ke 6. Mama dan papa sudah mengajukan cuti seminggu sebelumnya karena tgl 18 adalah hari senin. Mama sudah menyiapkan kue tart untuk dibawa ke panti. Tetapi ternyata papa ada telpon yang mewajibkannya untuk berangkat ke kantor. Akhirnya acara ke panti ditunda. Kue yang sudah dibuat mama, dibawa ke kantor papa ke esokan hari nya.

Sesuai keinginan Rafa, kami membuat syukuran di rumah. Karena bulan ini kami sangat bersyukur Rafa sudah 6 tahun dan sudah menyelesaikan pendidikan di TK. Mama mengabulkan keingin Rafa, tetapi tidak semua dan sudah disepakati bersama antara mama dan Rafa. Tempat acara ini tidak di restoran atau cafe melaikan di GARASI RUMAH. Teman yang diundang sesuai dengan daftar yang dibuat oleh Rafa. Kostum tidak jadi dipakai, diganti dengan kaos bergambar spiderman dan celana pendek dibawah dengkul. Lengkap dengan kue tart bergambar Spiderman 3.

Ultah Rafa ke 6

Pagi-pagi setelah Papa cuci mobil, beliau melanjutkan menyikat garasi rumah. Mama sengaja membuat acara di garasi karena rumah rafa kecil dan gak sanggup rasanya menampung keramaian yang dibuat oleh + 15-20 anak kecil. Kalau digarasi, mama gak perlu menyiapkan kipas angin atau AC karena angin sudah cukup banyak silir semilir.Anak-anak dengan tertib duduk di tikar dan mengikuti seluruh acara dengan semangat. Diawali dengan membaca surat Al-Fatiha dan do’a untuk Rafa, kemudian dilanjutkan dengan makan mie goreng bersama. Setelah itu mama membuat 3 permainan untuk anak-anak:

  • meniup terompet yang berbetuk seperti lidah menjulur:

    yang meniup paling keras dan lidah terompetnya menjulur paling panjang, dia pemenangnya

  • lomba rebutan kursi setiap musik dimatikan
  • lomba berpasangan mencoret spidol dengan tepat di sebuah gambar
    anak cowok ditutup matanya dan membawa spidol, anak cewek pasangan nya memegang lukisan Rafa. Dengan diarahkan oleh anak cewek, pasangan nya harus mencoret gambar matahari dengan tepat

Setiap pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa buku, tempat pensil dan kaos kaki. Mama memberikan ini karena semua teman Rafa sudah SD dan semoga hadiah itu berguna waktu sekolah nanti.

Goodies Bag
Acara ditutup dengan pembagian goodies bag yang berisi 1 set alat tulis, buku, fancy cookies dan
Perpisahan TK B Hanifa

Perpisahan TK B Hanifa

Gak kerasa yah, Rafa udah perpisahan TK B sabtu kemarin (9 juni 2007). Farewell Party ini diadakan khusus untuk TK B beserta ortu dan guru2 sekolah. Tapi bukan di sekolah, melainkan dirumah teman Rafa di Griya Jakarta yang kebetulan di halaman nya ada pendopo luaaasss banget.

Lomba bikin mumi
Lomba bikin mumi
Setelah pembukaan dan do’a, ada games untuk anak-anak dan orang tua. Games untuk ortu dan anak adalah lomba bikin mumi dari tisu. Tiap ibu dibagikan 1 gulung tisu dan si anak harus dibungkus seperti mumi. Syaratnya lilitan tisu harus rapih, tidak terputus dan dalam waktu yang sesingkatnya.

Rafa jadi mumi
Rafa jadi mumi
Beruntung badan Rafa kurus tinggi, jadi 1 gulung tisu sudah cukup untuk melilit seluruh tubuh Rafa. Mama pesan ke Rafa “kamu diem ya mas, kaki dirapatkan”. Gak seperti ibu yang lain, mama nyantai aja ngerjainnya. Rafa dililit dari bawah ke atas dan ternyata 1 gulung tisu lebih loh untuk menutupi tubuh Rafa. Sisa gulungan mama lilit lagi kebawah untuk menutupi bagian yang agak bolong-bolong.

Anak lain bergerak-gerak gak betah, keringat menetes ditubuh mereka membuat tisu menjadi basah dan mudah sobek. Rafa masih anteng berdiri, walaupun beberapa teman yang gak ikut lomba mencoba menggoda Rafa dengan pakai pensil untuk ngelitikin perut rafa. Tapi sekuat tenaga Rafa mencoba menahan diri untuk tidak bergerak.

Akhirnya…kami terpilih sebagai JUARA!!!

karena memang mama paling cepat selesai melilitkan tisu, dan hasilnya rapih menempel di badan Rafa yang anteng tidak bergerak. Hadiahnya lumayan banyak hari itu. Ada goodies bag berisi makanan sehat (susu, biskuit, dll), tas sekolah, kaos kaki dan alat tulis. Mama juga dapat travel bag. Mayan kan

Kenang-kenangan
Kenang-kenangan untuk Bunda & Yanda di TK Hanifa
Untuk meramaikan acara itu, mama membuat brownis kukus yang dihias untuk Bunda & Yanda (sebutan utk ibu dan bapak guru) di TK Hanifa. Bikin kue nya cukup mendadak, karena acara jam 9 pagi…mama bikin jam 6. Menghias kue cuma butuh waktu 30 menit. Makanya blepotan semua, udah gitu Rafa keukeuh minta ikut bantu menghias. Jadilah hiasan seadanya. Untuk Bunda Yuni dan Bunda Uut yang udah menjadi walikelas Rafa di TK A dan B, mama menyiapkan baju renang muslimah. Karena mama pernah melihat mereka ngajar renang menggunakan baju olahraga biasa (trening). Semoga baju renang itu bermanfaat untuk kegiatan mengajar. Amin

Mata Lentik

Mata Lentik

Ketika memperhatikan mata papa nya Rafa dengan seksama, ternyata saya sadar bahwa bulu mata beliau lentik banget. Dilanjut dengan memperhatikan bulu mata adeknya…sama lentik juga. Tapi kalau dilihat dari bulu mata uti dan akung (orang tua papa)…mereka biasa aja tuh.

Terus terang hal ini bikin mama penasaran untuk nanya ke uti, apa memang ada faktor genetik atau ada tips khusus untuk membuat bulu mata anak-anaknya jadi lentik begitu.

Akhirnya uti membuka rahasianya:

  • Hampir setiap 2-3 minggu, uti selalu memotong ujung bulu mata anak-anaknya ketika mereka masih bayi
  • Kalo mengelap wajah mereka dengan handuk kecil atau waslap, maka gerakannya dari pipi menuju ke pinggir hidung, lanjut ke arah jidat melalui mata

Sempat kepikiran apa gak kecolok atau kelilipan saat mengelap wajah dengan posisi dari bawah ke atas gitu? Tapi ternyata ketika saya mencoba diwajah sendiri, ada gerakan reflek dari kelopak mata kita untuk menutup mata. Jadi begitu waslap lewat ke arah mata, kelopak mata akan menutup. Waslap hanya akan mengangkat bulu mata ke arah atas.

Bingung gerakan nya kaya gimana? pernah ke salon untuk Facial gak? Kalo kita facial atau membersihkan wajah dengan susu pembersih, kita selalu disarankan untuk mengelap wajah dari bawah ke atas toh. Katanya sih supaya kulit wajah ketarik ke atas, jadi kulit tidak gampang gombyor *ini bhs indo nya apa yah*.

Ketika Rafa lahir, dan uti ada dirumah selama 1 bulan…beliau mempraktekan potong ujung bulu mata dan teknik mengelap wajah. Menggunting ujung bulu mata ini lebih enak dilakukan kalau anak tertidur di pangkuan kita dengan penerangan yang cukup. Ketika uti pulang, saya melanjutkan tradisi itu sampai Rafa berusia 1 tahun. Saya berhenti melakukannya ketika melihat bulu mata Rafa sudah cukup lentik.

Mata Rafa
Mata Rafa
Saat Fayra lahir, saya kembali melakukan tradisi ini sampai sekarang. Belum keliatan sekali hasilnya…tapi tanda-tanda mulai lentik sudah muncul. COba liat poto dibawah ini deh:

Mata Fayra
Mata Fayra
Foto mata papa Rafayra sengaja tidak ditampilkan disini…takut ada yang naksir hahahaha

Apakah ini bisa dilakukan untuk orang dewasa? TIDAK. Saya sudah melakukan … and it didn’t work on me!!! hiks….

Saya dilahirkan dengan sobekan wajah yang ‘bengis’ *komentar orang terdekat yg bilang pertama liat wajah saya takut mendekati saya karena dari wajahnya keliatan kalo orangnya judes* hihihihi

Gak cuma wajah yang bengis dan bibir keriting *kata papanya Rafa, kalo saya lagi diam dan bengong…bibir saya keliatan kriting kaya orang lagi cemberut*, bulu mata saya pun menungkik ke bawah. Duh gusti….astagfirullah…harusnya saya bersyukur cuma punya bibir keriting dan gak sumbing!!!

Alhamdulillah teknologi sudah canggih dan ada untuk mempermudah hidup kita. Ingin punya bulu mata lentik seperti Rafa dan Fayra juga papanya? Saya cukup beli penjepit bulu mata dan maskara tuh. Walaupun setiap saya ‘raup’ (cuci muka dalam bahasa jawa), bulu mata saya kembali nungkik ke bawah hihihihi

Tapi kalau anda punya balita…gak ada salahnya loh mencoba tips diatas. Kalo berhasil…kabarin yah