Ocean Park – Hongkong
Hari kedua di Hongkong, 17 Juni 2008
Masguh harus kerja *ya iyalah…masguh kesini kan untuk kerja, kami ber3 aja yang nebeng liburan hihihihi*. Karena gak mau menyia-nyiakan waktu yang ada, de nekat pergi bertiga aja. Dari hotel kami naik taxi ke Far East Finance Centre, tempat masguh mengerjakan tugasnya hari ini. Kalau dilihat dari peta sih kaya nya dekat sama stasiun MTR Admiralty Centre, cuma takut bingung nyari gedungnya…jadi diputuskan naik taxi bayar HKD$30 ($1 = Rp 1,000).
Karena belum jam 9, kami makan dulu di KFC gedung sebelahnya. Ternyata ada paket sarapan yang isinya scramble egg, sosis, hot milk tea, chicken wing. Lumayan untung ganjel perut. Rafa dan Fayra lahap banget ngabisin makanannya.
De liat peta, kira-kira nunggu masguh enaknya pergi kemana yang gak jauh dari gedung ini. Iya…peta emang udah jadi kitab de selama berada di negara orang. Pokoknya modal liat peta sama berani nyamperin orang untuk nanya jalan pake bahasa inggris….yakin bakal selamat dimanapun berada.
Nemu 1 titik yang lokasi nya cuma di seberang gedung, dengan tulisan “CITYBUS to OCEAN PARK (9am – 4pm)”. Trus liat di brosur Family Fun Guide, disitu digambarin kalo Ocean Park ini sebuah tempat wisata dengan berbagai atraksi binatang laut … mirip ama Ancol kalo di Jakarta. Tempatnya sih jauh dari Far East Finance Center, tapi kan pemberhentian bus nya dekat dari sini. Berpisahlah kami ber3 sama masguh di gedung ini.
Ternyata gak bisa nyebrang ke tempat pemberhentian bus dari atas jalan. Kami harus turun ke arah stasiun MTR dibawah tanah. Karena gak ada lift atau eskalator, terpaksa stroller dilipat dan di tenteng. Ada seorang esmud (eksekutif muda) berjas rapih yang kasian ama emak bawa 2 anak, 2 tas plus 1 stroller ini. Dia bantu bawain stroller sampai ke seberang. Alhamdulillah…masih ada orang baik di dunia ini.
De berjalan ke arah loket bus yang ternyata menjual tiket masuk ke Ocean Park juga. Sekalian beli tiket bus return, biar nanti ketemu masguh lagi disini. Berikut harga tiketnya:
- Tiket masuk Dewasa HKD$ 208
- Tiket masuk Anak 3-11 tahun HKD$ 103
- Tiket citybus Dewasa HKD$10,6
- Tiket citybus Anak 3-11 tahun HKD$5,3
Kalo dirupiahin total ke Ocean Park abis 350rb deh. Fayra masih gratis masuk tempat wisata atau naik kendaraan umum.
Saat kami berangkat, cuaca diluar cukup cerah. Tapi begitu sampai di tujuan, cuaca berubah menjadi berawan…sangat gelap. Di pintu masuk, seorang petugas meminta konfirmasi “karena mendung dan sangat berkabut di atas sana, maka beberapa atraksi luar ruangan kami tutup hari ini. is that ok with you?” . Yah mo gimana lagi. Udah terlanjur beli tiket yang mayan mahal untuk kantong kami, dan di hongkong pun cuma 4 hari…mau gak mau ya menerima keadaan ini. Hujan turun deras sekali. Kami bertahan di pintu masuk sebelah toko souvenir. De lihat orang-orang sibuk memilih raincoat. Akhirnya de ikut beli raincoat bening ukuran dewasa HKD$25 + raincoat kids seharga HKD$50. Ampun deh, demi nekat masuk ke sini…terpaksa beli jas ujan seharga 75rb rupiah.
Hambatan gak cuma di cuaca doang. Karena baru pertama kali kesini, de benar-benar tidak mengenali medan. Ternyata kami harus melewati 4 eskalator setinggi 2-3 meter sebanyak 4 buah. Liat foto diatas deh, gak mungkin kan de membawa stroller yang berisi Fayra diatasnya? Curam sekali! Lagipula peraturan disini sangat ketat. Dinding kaca eskalator ditempel foto dilarang membawa stroller diatas eskalator. Terpaksa stroller dilipat dan ditenteng selama berada diatas eskalator. Rafa membantu membawakan tas ransel yang berisi termos, susu, air minum, baju ganti dan diapers Fayra. Lumayan berat untuk anak seusia Rafa. Tapi dia menyanggupi karena kasian liat mama yang repot gandeng Fay sambil nenteng lipatan stroller. I love you mas, and I’m very proud of you son!
Ocean Park ini sangat luas (870,000 meter persegi) dan berbukit. Pemandangan dari atas sangat indah. Kita bisa melihat kota Hongkong dari sisi yang berbeda. Sayang hujan rintik membuat foto sedikit buram, kalo cuaca cerah…pasti luar biasa hasilnya.
Atraksi permainan banyak yang ditutup, atraksi binatang diluar ruangan juga ditutup. Kami cuma bisa melihat aquarium hiu dan jellyfish (ubur-ubur). Tidak seperti di seaworld Ancol, aquarium disini dipisah berdasarkan jenis hewannya.
Foto diatas diambil saat kami melewati terowongan dibawah aquarium hiu. Walaupun ruangannya gelap, Fayra cukup menikmati. Jarinya yang mungil sibuk menunjul ikan pari besar yang lewat diatasnya.
Semua penjelasan yang terdapat disini (brosur, dinding, maupun papan petunjuk) semua dibuat dalam 2 bahasa yaitu China dan Inggris. Lumayan membantu de untuk menjelaskan ke Rafa apa saja yang kami lihat. Menurut de taman ini memang sangat cocok untuk anak sekolah. Permainannya menarik dan menantang seperti dufan, informasi tentang binatang lautnya sungguh lengkap. Pantas aja kalo 30,000 anak sekolah di Hongkong pasti mengunjungi taman ini setiap tahunnya.
Balon udara yang dibelakang itu juga gak terbang karena hujan. Duh padahal pingin banget. Kapan lagi bisa naik balon udara…di Jakarta kan gak ada.
Oh iya, saat di depan aquarium jellyfish … de sempat dimarahi sama seorang nenek dalam bahasa china. Dia narik-narik raincoat yang de pakai, disuruh nutupin stroller. Karena dia liat Fayra cuma pake jaket aja, celana nya basah kuyup. Sedangkan stroller nya gak dilengkapi raincoat (di indonesia merasa gak butuh raincoat untuk stroller). De jelasin kalo de bawa baju ganti dan akan secepatnya gantiin baju Fayra nanti kalo sudah sampai bawah atau di bus. Rafa kebingungan liat nenek itu marah-marah pake bahasa china, tapi mama nya kok ngebalas dengan bahasa inggris. Duh de terharu juga ada orang yang perhatian sama anak kecil sampai segitunya. Tapi gak kebayang kalo de jadi menantunya. hihihihihi
Ocean Park dibagi menjadi 2 area, Headland dan Lowland. Kedua area ini dihubungkan dengan kereta gantung (cable car) sejauh 1,5km. Ketika datang kami naik 4 eskalator untuk mencapai headland. Untuk turunke lowland kami naik kereta gantung.
Lihat bukit yang ada dibelakang foto diatas? Itu lah Headland. Sepanjang perjalanan kami di kereta gantung, kehilangan sinyal selular. Masguh yang udah selesai, mencoba menghubungi kami tapi gak bisa. Dia nyusul ke Ocean Park. Tapi gak berhasil menemukan kami. Dia sibuk chatting sama teman2 de, bilang kalo de HILANG! wah jadi heboh deh…
Masguh sampe kepikiran untuk minta bantuan bagian informasi. Siapa tau bisa manggil kami melalui pengeras suara. Tapi taman segitu luasnya, juga kondisi hujan deras…gak mungkin akan kedengaran. Ketika de udah dapat sinyal, de terima SMS dari masguh yang ngabarin kalo dia udah di Ocean Park. Tapi de udah terlanjur kirim SMS ngasih tau kalo kami udah didalam bus balik ke Admiralty Centre. Akhirnya masguh langsung naik bus untuk menyusul kami. Udah beli tiket mahal, gak masuk ke dalam tamannya … yang penting nemu istri dan anak-anak. hihihihihi
Kami balik ke hotel dengan kondisi baju dan sepatu basah kuyup. Mandi air hangat dan istirahat dulu sebentar. Siap-siap melanjutkan perjalanan….
Tips hari ini:
Ocean Park tidak ramah stroller. Kalo mo kesini jangan bawa stroller deh. Repot banget harus nenteng-nenteng. Ada tempat penyewaan loker, tapi harga loker kecil HKD$50 sedangkan yang besar HKD$75. Dalam rangka pengiritan…de gak rela nitip stroller bayar 75rb rupiah. Dan berharap ada area yang bisa dilalui dengan stroller…tapi ternyata susah dan merepotkan. Hiksss pelajaran berharga
SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI
6 thoughts on “Ocean Park – Hongkong”
senangnya liburannya… Alhamdulillah ya.
Alhamdulillah…kami memang sangat bersyukur dapat kesempatan ini
hehehehe, iya juga seh de, stroller kadang2 bisa praktis banget fungsinya tapi kadang juga bikin ribed!!! liat liat lokasinya juga ngkali ya.
Ribet karena de pergi tanpa masguh. Mana gak jelas lokasi tujuan kaya apa. Ini kunjungan pertama kami semua. Jadi benar-benar diluar dugaan. Maksud hati biar gampang gak usah gendong Fayra, ternyata malah harus gendong Fay + Stroller nya. Hiks
Emg paling males klo bawa stroller itu ya ribetnya itu, apalagi klo emg situasinya g ramah stroller. Mgkn maksudnya biar bener2 jd taman rekreasi sekaligus olahraga jalan kaki, bukan utk t4 bawa keluarga jalan2 cari udara.
Nice tips mbak, sapa tahu ntar aq ke sana jd udah tahu 🙂
Salam kenal meski kita ga kenal, tapi asik juga baca cerita ttg OP. Sebenernya klo punya anak kecil lebih enak bawa stroller, karna klo engga, bisa gempor karna pasti anak kecil kecapean jalan mulu.Cuma ya karna naik bus dari Admiralty, so, naik n turun harus via Shue Wan, seandainya masuk dari pintu utama, yaitu Aberdeen, enak lo, n ga banyak tangga. Gitu aja, skali lagi, critanya bagus deh.
hai mba…
aku mala neh dari jakarta.. aku mau tahu donk mending kita jalan sendiri atau ngambil paket tour yach ketika kita sampe ke hk..
bulan april aku ke hk mba… mohon bantuannya..
terima kasih..
jalan sendiri aja. Dari skrg kamu cari hotel dr sini. Beli voucher hotel di travel agent indo juga banyak kok yang murah. Sampai di airport sana, tinggal ambil peta dan tanya ke information gimana cara menuju hotel itu.
Bikin urutan tempat yang mau didatangi, nyontek dari rundown nya travel agent. lebih ngirit loh