One Day One Juz
Maju mundur mau posting ini. Takut dibilang sok beriman, tapi di sisi lain berharap ada yang tergerak untuk ikut merasakan pengalaman yang sama. Jadi dengan niat berbagi, mari klik publish tulisan ini.
—
One Day One Juz adalah sebuah program untuk mengajak teman-teman rutin membaca Al Quran dengan membuat grup yang beranggotakan 30 orang. Jalur komunikasi yang digunakan bisa berbagai aplikasi chatting (BBM, whatsapps, line, dll). Tiap anggota harus membaca Al Quran sebanyak 1 juz dalam waktu 24 jam, sesuai dengan nomor urut pada saat daftar grup. Jika ada anggota yang berhalangan tidak bisa tilawah, maka jatah juz nya akan dilelang ke anggota lain. Ada yang bersedia mengambil lelangan 1 juz sendiri, ada juga yang dibaca dengan sistem keroyokan beberapa orang. Dengan demikian setiap grup memiliki target yang sama, yaitu khatam Quran dalam waktu 1 hari.
Saya tertarik ikut program ini ketika membaca tulisan mbak Ika, alhamdulillah dibantu mendaftar dan bergabung ke dalam grup ODOJ509. Mbak Ika sendiri dibantu mendaftar program ODOJ oleh mbak titiesti karena membaca tulisan beliau.
Hari pertama saya bergabung, mendapat tugas untuk tilawah juz 22. Alhamdulillah lebih dari 2 bulan mengikuti program ini, saya sudah 2x khatam dan insya Allah masih terus lanjut.
—
Kesan-kesan setelah mengikuti ODOJ yang saya rasakan:
- Lebih disiplin.
Awal mau bergabung, saya mikir “apa mampu? apa bisa? apa ada waktunya?”
Tapi saya malu sendiri, mbak Ika yang seorang pejabat di sebuah institusi swasta dan memiliki 4 orang anak aja bisa mengatur waktu yang sama-sama 24 jam untuk semua kegiatannya dan sangat aktif dalam komunikasi di grup. Mosok saya yang cuma punya 2 anak, gak bisa sih?
Akhirnya saya menantang diri sendiri harus bisa. Dan ternyata alhamdulillah BISA.
Apalagi karena ada kewajiban setiap anggota untuk lapor ke grup setiap selesai tilawah, mau tidak mau jadi disiplin.
Coba kalau saya tidak ikut grup, tidak ada kewajiban untuk selesai dan lapor, belum tentu saya bisa disiplin menyelesaikan 30 juz dalam waktu 1 bulan.
Kalau dulu prinsip saya “baca Quran sesempatnya dan semampunya” sekarang dibalik “harus sempat baca Quran dan mampu selesai 1 juz dalam waktu 24 jam”
- Memiliki 29 teman baru.
Karena intens berkomunikasi dengan anggota grup lain, secara otomatis saya jadi memiliki 29 teman baru. Saya bersyukur anggota grup 509 sangat ramah dan saling membantu kalau ada teman lain yang mengalami hambatan. Belum lagi mereka juga suka berbagi informasi atau ilmu yang berhubungan dengan Islam. Saya jadi merasa tambah kaya dengan kehadiran mereka.
—
Sementara tantangan yang dihadapi antara lain:
- Saat kesibukan melanda
Kalo kerjaan di kantor sedang menggila, suka sulit meluangkan waktu 10 menit untuk baca 2 lembar Quran setelah sholat Dzuhur atau Ashar. Sementara setelah sholat Magrib, saya harus buru-buru ke Tanabang untuk mengejar kereta pulang ke Serpong.
Kalo wiken, biasanya saya pergi memenuhi kebutuhan anak-anak dan keluarga. Dari mengantar les, belanja, berkunjung ke rumah orangtua/saudara, arisan, atau harus menghadiri undangan pesta.
Otomatis hanya bisa membaca Quran sebelum tidur atau sebelum/sesudah sholat Subuh. Musti merelakan sebagian waktu tidur deh.
- Saat menjadi fakir sinyal
Sejak mengikuti program ODOJ, kebetulan saya belum mendapat tugas kantor ke luar negeri. Tapi pernah beberapa kali harus pergi ke luar kota. Kendala yang dihadapi saat itu fakir sinyal ketika berada di daerah perbatasan antar kota, udah menyelesaikan tilawah tapi belum bisa lapor ke grup. Saat mbak Ika telp menanyakan status, pembicaraan pun terputus-putus. Jadi suka gak enak sama yang piket untuk merekap setoran teman-teman (setiap hari PJ nya ganti, semua anggota yang sedang membaca juz 1 dan 16 menjadi petugas rekap harian), karena mereka menunggu laporan kita untuk dikumpulkan ke admin.
- Semangat mulai kendor saat sakit atau kecapekan
Dengan kegiatan yang beraneka ragam dalam waktu 24 jam, kadang tubuh ini mengalami penurunan. Semangat ikut kendor deh akibat badan sakit atau sekedar kecapekan. Musti terus memompa semangat untuk bisa menyelesaikan tugas tilawah. Kalo udah gak mampu, mau gak mau jatah juz kita dilelang aja ke grup.
—
Tips untuk mengikuti ODOJ:
- 1 juz dalam quran biasanya terdiri dari 10 lembar alias 20 halaman (gunakan Quran Ustmani). Dengan membaca Quran setelah sholat wajib sebanyak 2 lembar, maka 5 x 2 lembar sudah selesai tuh 1 juz dalam 1 hari. Kalau mau dikebut membaca tanpa putus 10 lembar, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam.
- Selalu membawa Quran kemana pun. Sekarang bentuk Quran tidak harus buku tebal dan besar. Di toko buku sudah banyak tersedia aneka bentuk dan ukuran Quran. Kita juga bisa download dan install aplikasi Quran dalam henpon, banyak yang gratis kok.
- Dengan membawa Quran kemanapun, saya suka memanfaatkan waktu sempit untuk sekedar membaca minimal 1 halaman saja. Saat nunggu Fayra les gambar, saat nunggu kereta di stasiun, atau kalo pas lagi dapat duduk di kreta ya dibaca selama perjalanan kreta dari Serpong ke Tanabang atau sebaliknya. Lumayan lah nyicil sedikit-sedikit.
Ada yang bikin gerakan ini juga loh kemarin:
—
Harapan saya sih dengan ikut ODOJ ini, kecintaan saya terhadap Quran bisa naik kelas seperti digambarkan dalam grafik dibawah ini:
—
Saya yakin teman-teman juga udah banyak yang ikut ODOJ di manapun kalian berada. Dalam 1 grup, anggota nya bisa berada dalam kota dan negara yang berbeda loh. Nah, apakan teman-teman ada yang mau datang ke acara Grand Launching ODOJ juga?
Saya udah daftar nih. Kalo ada teman-teman yang ikutan juga, kita sekalian kopdar di sana yuk.
—
Gimana teman-teman, tertarik dan tertantang untuk bergabung dengan program ini?
9 thoughts on “One Day One Juz”
Akhirnya.. posting juga tentang ODOJ… jadi malu disebut namaku di blog seleb ^_^. Tapi semoga jadi makin banyak yang tertarik gabung.. dan kita bisa naik kelas sampe taraf bisa menikmati tilawah ya.. amien…
Alhamdulillah ya De, banyak yang bisa diambil dari kegiatan ini.
Saya belum ikutan ODOJ nih *tutup muka ..
mertuaku juga ikutan niy mbak…
kayaknya mau dateng ke istiqlal juga…
tertarik gabung, gimana caranya?
maaf, selama ini silent reader aja dari Surabaya
Subhanallaaah…
Lengkap sekali postinganmu tentang odoj. Ini kemarin aku maju mundur mau ikut GL karena ada beberapa rencana safar di bulan mei. Khawatir setiap minggu bepergian dan badanku nggak bisa nahan. Akhirnya gak jadi pergi deeeh….
Apalagi lihat jadwal acaranya padet banget… langsung jipeer hihi
Subhanallah, baca postingan ini jadi dapat pencerahan banget deh…..
Gw belon ikut ini, sih. Cuman gw sering baca Al Quran di jalan (kereta, bus, omprengan) pake Quran kecil/aplikasi karena waktu gw yg sempit.
Hah…!
Nah… masalahnya buat gw adalah: gw takut dibilang riya.
deee….aku maju mundur pengen ikut ODOJ ini…suamiku udah mulai dan sering menyindir nyindir aku sambil becanda siih. Selama ini sih rutin setiap abis Isya bacanya, tapi jaraang bisa 1 juz
Baca postinganmu ini jadi semangat de
Inshaa Allah bisa ya…malu dooong, masa de yang jauh lebih sibuk dari aku bisa, aku gak bisa…sok sibuk disini mah…
ooow…pantesan yak sekarang di krl banyak yang ngaji sambil bergelantungan. kabar baiknya, yang sini juga ketularan
tapi emang tergantung situasi krl-nya (kalo pulang lbh lega’an).
Thanks infonya Mb, cara bergabung bagaimana kah?