Bhineka tidak harus tunggal Ika

Bhineka tidak harus tunggal Ika

Berawal dari pertanyaan orang-orang dikantor tentang nama -de- yang cukup aneh kalo diliat dari wujud orangnya, akhirnya membuka beberapa tabir kehidupan teman-teman lain. Dan terbongkarlah rahasia bahwa kami sebenarnya sama, berasal dari ketidaksamaan.

Aneh kan?

Mami de yang dulu katolik menikah dengan bapak yang muslim, menghasilkan seorang de yang dulunya sekolah di TK katolik sempat sekolah minggu juga…tapi sekarang berjilbab.

Ternyata sebagian besar teman kantor de juga mengalami hal yang sama. Ada yang ibu dan bapak beda agamanya. Ada yang ortunya beragama sama, tapi ternyata beda agama dengan anak-anaknya.  Ada yang pasangan hidupnya juga beda agama (ada yang suami, istri atau pacarnya beda agama).

Tidak seperti de yang suka cuek kalo orang nanya “kok nama lo aneh sih?”, pasti de jawab “iya nyokap gw dulu katolik jadi ngasih nama gw kek gitu”. Ada sebagian teman yang memilih untuk tidak menceritakan masalah hal ini ke orang lain. Berbekal pengalaman dia yang ketika menceritakan tentang hal ini, malah diceramahi sama yang dengar. Jadi sekarang teman de ini memilih untuk tidak menceritakan atau tepatnya lebih memilih orang yang akan diceritakan. Karena tidak semua orang bisa menerima perbedaan ini.

Karena kami pernah atau masih berada di lingkungan tsb, tenggang rasa diantara kami tidak dapat diragukan lagi. Kami sudah seperti saudara sendiri, walau berbeda suku dan agama. Teman-teman selalu mengingatkan de, kalo sekiranya makanan yang mereka bawa tidak HALAL untuk de makan “awas de…elo jangan ikut makan, itu haram!“. Disaat lain de bisa mengingtkan teman “eh besok rabu abu, kalian ke gereja yah? puasa gak?

Pernah seorang teman mengajak de ke gereja Theresia di Menteng, ketika sampai sana de diajak masuk kedalam…de cukup menolak dengan bilang “enggak ah, ntar Tuhan elo bilang ke Tuhan gw kalo Dia liat gw masuk gereja lagi“. Hahahaha. Sebenarnya gak ada masalah sih untuk ikut masuk kedalamnya, dia cuma mo tanya-tanya ke Romo tentang pemberkatan pernikahan. Tapi maaf, jajanan diluar gereja lebih menggoda iman hingga de lebih memilih menunggu diluar sambil jajan mie ayam, es jeruk, rujak, kue cubit dan sempat membungkus gorengan ma otak-otak untuk teman lain dikantor.

Ada lagi kejadian dimana de dan 2 teman lain lagi berdoa untuk sebuah kejadian yang sama. Jam 4 sore kami chatting membahas keinginan kami, ternyata jam 6 kejadian beneran…tapi cuma de aja yang mengalami.

2 teman lain protes “kok kejadiannya cuma di elo sih de? kan kita semua berharap yang sama“.

De dengan santai menjawab “sory bro, Tuhan kita ber3 kan beda. Jadi tergantung kedekatan ama Tuhan masing2 lah. Siapa yang lebih dekat itu yang dikabulin

Mereka membalas “lah ya elo minta ke Tuhan elo dong de, doa yang tadi itu untuk 3 orang. Gak cuma elo doang

De balas lagi “ya maap…nama kalian gak ada di list umat Tuhan gw

hahahaha obrolan yang bodoh kan?

Tapi begitulah, agama bukan isu yang berarti untuk kami. Hubungan profesionalisme dalam bekerja, hubungan pertemanan, hubungan persaudaraan tetap dapat terjalin erat tanpa memandang perbedaan yang ada.

Saat Imlek, x-bigboss yang kebetulan chinese malay membagikan angpau untuk kami di ruang rapat. Saat open house lebaran, x-buboss membagikan THR untuk anak-anak kecil kami yang datang ke apartemen beliau. Saat mendekati Natal, ada pohon Natal berhias kado-kado kecil disudut ruangan. Betapa indahnya perbedaan kami.

De yakin pelangi lebih indah jika beraneka warna. Apa indahnya pelangi kalau cuma hitam-putih?

De sadar bahwa Allah SWT menciptakan mahluknya yang beraneka ragam ini untuk mewarnai dunia. Supaya hidup kita lebih ceria. Bukan untuk membuat hidup kita lebih pusing dengan memperdebatkannya.

Bhineka memang tidak harus tunggal ika…

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Rafa naik kelas 2 SD

Rafa naik kelas 2 SD

Raport & achievement

Alhamdulillah Rafa berhasil menyelesaikan kelas 1 SD nya dengan sangat memuaskan. Mungkin biasa bagi orang lain, tapi untuk kami orang tuanya … sudah cukup membuat kami bangga.

Nilai rata-rata di raport Rafa mengalami kenaikan dari semester lalu. Dan nilai yang Rafa peroleh juga sebagian besar ada di atas rata-rata nilai kelasnya. Memang sekolah Rafa tidak menerapkan sistem ranking, tapi dengan melihat nilainya ada diatas rata-rata kelas … kami bangga bahwa Rafa bisa melakukan itu semua.

Semester 1 Rafa mendapat nilai 8,6 sebagai nilai rata-rata di raportnya. Semester 2 ini Rafa mendapat nilai 8,8. Setidaknya ada peningkatan dari semester sebelumnya.

Kemajuan yang paling pesat adalah bidang seni. Rafa mendapat sertifikat the best achievement in Art Class. Memang Rafa hobi banget melukis dan mewarnai. Dan teknik mewarnainya juga udah pakai teknik gradasi warna. Rafa tau jika objek disinari dari atas, maka warna bagian bawahnya lebih gelap dari yang atas. Bahkan beberapa gambar pada soal ulangan umum pun diwarnai karena Rafa sudah menyelesaikan semua jawaban, daripada ganggu teman yang lain atau ngobrol Rafa memilih untuk mewarnai lembar soal. hihihihi kerajinan amat sih mas!

Sekolah Rafa menerapkan metode penulisan diary yang bukunya disediakan oleh sekolah. Kebetulan saat pembagian raport, buku tersebut boleh dibawa pulang. Semester 1 buku diary itu ditulis dalam bahasa Indonesia, sedangkan semester 2 sudah mulai ditulis dalam bahasa Inggris. Membiasakan anak untuk menulis apa yang dirasakan juga dialami, membuat anak jadi lebih bisa berkomunikasi untuk menyampaikan pendapatnya. Walau bahasa yang dipakai masih bahasa sehari-hari, bahasa Inggrisnya pun masih belepotan. Yang ditulis Rafa dalam diary sebagian besar tentang kegiatan keluarga kami. Ada cerita tentang ikut mama belanja bulanan, ada cerita tentang jalan-jalan keluarga, ada cerita tentang teman-teman di sekitar rumah, ada cerita tentang acara agustusan di komplek ( Rafa menulis “Sabtu kemarin ada acara tujubelasan di komplek rumahku. Tadinya aku mau ikut Vsenso dipanggung, tapi pesertanya cewek semua. Aku gak jadi ikut deh“. hihihi Rafa menulis FASHION SHOW dengan VSENSO…

Yang paling mengharukan adalah cerita Rafa waktu Fayra yang harus nginep di RS, “last wiken I was accompany my sister in Rumah Sakit Pondok Indah. She was sick. I sleep there and I bring my toys, my books and then stay there for 3 days. I love my sister“. Disetiap tulisannya, Rafa selalu menyertakan gambar ilustrasinya. Untuk tulisan ini, Rafa menggambar rumah dengan tanda palang merah.

Pentas Akhir Tahun

Oh ya, Rafa ikut pertunjukan akhir tahun dari sekolah. Takjub dengan sekolah sekarang, kreatif banget dan benar-benar profesional. Pada pertunjukan ini orang tua yang akan menonton dikenakan tiket seharga 75rb (utk sepasang). Ditulis juga bahwa orang tua dilarang menyalakan kamera, handycam ataupun handphone berkamera di dalam ruang pertunjukan. Ternyata sekolah telah bekerja sama dengan event organizer untuk membuat pertunjukan ini berjalan bagus, dan semuanya akan didokumentasikan yang nantinya dibagikan dalam bentuk CD (untuk foto) dan VCD (untuk pertunjukannya).

Tempat yang digunakan adalah salah satu universitas komputer yang masih 1 group sama sekolah Rafa.  Pertunjukan ada di lantai 3, dalam ruangan berbentuk theater room. Kursi dalam ruangan itu berundak-undak, paling belakang paling tinggi. Siapa yang membeli tiket duluan duduk paling depan, yang belakangan tentu aja diatas. Didalam ruangan itu juga ada kameramen profesional seperti di stasiun TV, yang menempati posisi di pojok kanan-kiri juga di tengah. Fotographer juga sibuk mondar mandir didepan mengambil enggel yang menarik. Latar belakangnya tidak menggunakan backdrop tapi menggunakan layar dengan video yang disorot dari infocus. Sound system dan lighting nya bagus banget, semua tidak ada rekaman … jadi semua pemain menggunakan wireless microphone di setiap adegan.

Acting para pemain nya juga luar biasa, yah untuk ukuran anak 6-7th, gak kalah deh sama aktingnya pemain sinetron sekarang. Adegan nangis, beneran keluar air mata. Adegan korban perang, beneran tertatih-tatih kaya orang kesakitan. Musik dan lirik lagu dalam pertunjukan ini juga diciptakan secara khusus. CD lagu soundtrack nya dijual terpisah.

Jam pertunjukannya dibagi sedemikian rupa. Pertunjukan kelas 1 dimulai jam 8 selesai jam 10, langsung disambung dengan pertunjukan kelas 2, begitu seterusnya. Jadi setiap angkatan memainkan drama sendiri. Sampai akhirnya pentas akhir tahun ini dibuat dalam 4 hari berbeda karena banyaknya pertunjukan (Playgroup, TK, SD, SMP). Alur penonton masuk ke dalam ruang pertunjukan juga diatur. Persis kaya mau masuk bioskop. Saat pulang pun tidak langsung bubar begitu aja, tapi orang tua keluar ketika kelas anaknya disebut oleh pembawa acara. Di pintu keluar, anak sudah siap untuk pulang (sudah ganti baju, gak pake kostum panggung lagi).

Peran Rafa cuma sebagai korban perang. Tidak sebagai peran utama seperti waktu TK. Tapi setidaknya Rafa bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Itu saja sudah membuat kami bangga.

Wah benar-benar salut deh sama sekolah Rafa!

Beasiswa

Surat keputusan beasiswa dari kantor papanya Rafa sudah diterima. Syarat untuk penerima beasiswa SD:

  • Min nilai rata-rata raport 80 dan ranking 1 di kelas selama 1 tahun, atau
  • Min nilai rata-rata raport 85 selama 1 tahun untuk sekolah yang tidak menerapkan sistem ranking.

Alhamdulillah Rafa memenuhi syarat yang kedua. Kami sudah mengurus surat pernyatan dari sekolah untuk melengkapi surat-surat pengajuan beasiswa ini di kantor papanya Rafa. Semoga Rafa bisa menerima beasiswa tsb senilai 1,5jt. Mayan kan?

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Biaya liburan ke Hongkong

Biaya liburan ke Hongkong

Karena ada beberapa orang yang tanya tentang perincian biaya liburan ke Hongkong, disini akan saya tulis detilnya. Tanpa bermaksud sombong atau pamer, cuma berharap informasi ini berguna untuk pembaca yang mau liburan dengan membawa keluarga seperti kami:

Hari Pertama

  • Airport tax 4 orang @150,000: IDR 600,000
  • Airport Express Train dari Hongkong Intl Airport, dilanjut shuttle bus sampai Rosedale hotel di Causeway Bay : HK$ 400
  • Dinner D1 : HK$ 100
  • TOTAL hari pertama = IDR 600,000 + HK$ 500 (dikali Rp 1,000) = skitar Rp 1.100,000

Hari Kedua

  • Naik Taxi dari hotel ke Far East Center : HK$30
  • Ocean park city bus (2 dewasa x $10,6 + 2 anak x $5.3): HK$ 32
  • Ocean Park entrance (2 dewasa x $208 + 2 anak x $103): HK$ 622
  • Taxi dari far East center ke hotel: HK$ 30
  • Makan siang: HK 150
  • MTR dari causeway bay ke Tsim Sha Tsui (2 dewasa x $10,5 + 2 anak x $5): HK$ 31
  • Science Museum entrance (2 dewasa x $25 + 2 anak x $12.5): HK$ 75
  • MTR ke Causeway Bay (2 dewasa x $10,5 + 2 anak x $5): HK 31
  • Makan malam: HK$ 150
  • TOTAL hari kedua = HK$ 1.151 (dikali Rp 7,000) = Rp 1,151,000

Hari Ketiga

  • Naik Taxi ke Central Stasion (2 dewasa x $5 + 2 anak x $3): HK$ 16
  • The Peak trem (2 dewasa x $33 + 2 anak x $15): HK$ 96
  • Makan siang: HK$ 150
  • Naik MTR dr Central ke Mong Kok (2 dewasa x $10,5 + 2 anak x $5): HK$ 31
  • Naik MTR dari Mong Kok ke Disney Resort (2 dewasa x $18.5 + 2 anak x $9): HK$ 55
  • Disneyland regular ticket (2 dewasa x $295 + 2 anak x $210): HK$ 1,010
  • Makan malam: HK$ 200
  • Naik MTR dr Disney ke Causeway Bay (2 dewasa x $24 + 2 anak x $12): HK$ 72
  • TOTAL hari ketiga = HK$ 1.630 (dikali Rp 1,000) = Rp 1,630,000

Hari Keempat

  • Hotel Rosedale 3 malam : HK$ 3500
  • Taxi dari hotel ke Airport Express station : HK$ 50
  • Airport Express train: HK$ 400
  • Total hari keempat = HK$ 3,950 (dikali Rp 1,000) = Rp 3,950,000

Total biaya liburan 4 orang selama 4 hari 3 malam di Hongkong = Rp 7,831,000 (diluar tiket pesawat dan belanja/oleh-oleh)

Gimana …. tertarik untuk mencoba?

Semua posting tentang Hongkong bisa dilihat disini

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Rafa’s 7bday @ Disneyland – Hongkong

Rafa’s 7bday @ Disneyland – Hongkong

Ultah Rafa ke 7th, 18 Juni 2008

Dari bulan Mei lalu, Rafa udah sibuk ngitungin kapan dia akan ulang tahun. Di papan tulis yang ada di kamarnya, udah ditulis nama-nama murid satu kelas juga nama gurunya. Kali ini dia cuma minta bawa kue besar untuk gurunya dan 25 kue kecil untuk teman di sekolahnya. Karena Rafa udah dikasih tau kalo dia mau diajak liburan, jadi gak akan ada acara dirumah ngundang teman atau keluarga lain.

Yang bikin deg-degan adalah nunggu kabar dari Masguh, yang ternyata baru dapat kepastian kamis malam. Akhirnya kamis malam itu juga, pulang kerja De lansgung ke Titan fatmawati untuk beli bahan-bahan kue. Baking 25 cupcake dan blackforrest 24cm. Selesai baking nyiapin 25 mika untuk cuppies, dihias pita dan dikasih tag bergambar Ben10. Baru selesai jam 1 pagi (eh bener pagi kan bukan malam lagi?).

Jumat abis subuh, De kembali menyelesaikan hiasan kue. Imajinasi de yang udah disiapkan dari minggu lalu, buyar seketika. Gak ada waktu bereksperimen dengan hiasan kue, karena kami harus standby di Imigrasi jam 9 pagi. Jam 7,30 kami berangkat ke sekolah Rafa. Gak pake acara berdoa bersama, nyanyi atau tiup lilin. Cuma nyerahin kue ke wali kelasnya, taxi menunggu di gerbang sekolah. Perjalanan dilanjutkan ke imigrasi TANJUNG PRIOK. Iya kamu gak salah baca, emang jauh dari Ciputat ke tj.priok. Tapi cuma disitu ada orang dalam yang de kenal banget. Soalnya paspor anak-anak harus selesai hari jumat ini juga. Sabtunya Rafa bagi rapot, minggu kami ambil tiket – voucher hotel – packing, senin pagi berangkat ke Hongkong.

Disneyland – Hongkong

Rafa gak kecewa dengan ulang tahun yang ala kadarnya itu. Karena hari ini kami ber4 merayakan nya di Disneyland…yipppieeee.

Perjalanan dari The Peak kami lanjutkan ke Ladies Market di Mongkok – Kowloon. Gak lama disana karena hujan deras juga. Cuma beli kaos untuk bosnya Masguh dan tempelan kulkas untuk teman-temannya masguh (dia kan kesini dalam rangka tugas, jadi mau gak mau bawa oleh-oleh utk yang dikantor). Berbagai macam barang yang ada di ITC seluruh Jakarta, banyak disini dengan harga yang lebih murah juga. Tapi sekali lagi, de harus rela memejamkan mata dan menahan diri karena kami pergi kesini dengan budget yang harusnya untuk masguh seorang. hehehe

Dari Mong kok kami naik MTR ke arah Sunny Bay di Lantau Island. Kami ambil rute yang lewat Lai King, dengan pertimbangan jumlah station nya lebih sedikit dari pada lewat Central. Jadi mungkin lebih cepat. hihihihi simple amat mikirnya, secara gak tau jarak sesungguhnya. Dari Sunny Bay ada kereta khusus untuk ke Disneyland. Walau bayarnya udah tadi di Mong kok. Kalau biasanya naik MTR cuma bayar HKD$10, ke Disneyland harus bayar $33. Mayan deh ya…namanya juga tempat wisata. Emang jauh juga sih hehehe

Kereta ke Disney dibuat secara khusus. Jendela nya berbentuk kepala mickey, pegangan tangan untuk orang yang berdiri juga berbentuk kepala mickey. Dibelakang kursi ada patung berbagai tokoh Disney. Seperti yang dibelakang kami itu, ada patung tupai kembar…duh namanya lupa.

Berbekal pengalaman ke Ocean Park, kali ini kami gak bawa stroller. Rute hari ini kan ke ThePeak dulu yang jalannya menanjak. Udah gitu tadi kami juga mampir ke Ladies Market. Jadi kami cuma bekal payung dan jas hujan doang. Ternyata jalanan di Disney itu panjaaaangggg banget dan mendatar aja. Jadi sebenarnya gak papa kalo bawa stroller. Yah begini nasib kalo gak tau medan tempur.

Oh ya harga ticket nya nih, kami cuma beli yang 1 day pass. Kalo emang tinggal di Hongkong sebaiknya beli yang Annual Pass, lebih murah kalo mau sering-sering kesana.

Regular Day Dewasa HKD$295
Regular Day Anak 3-11th HKD$210

Seperti biasa Fay mah gratisan muluw. hihihihi

Setelah masuk gerbangnya, kami disambut oleh beberapa tokoh Disney. Fayra ngefans banget sama Mickey. Jadi kami ikut ngantri untuk foto bersama. Sayangnya ditengah antrian, hujan turus deras sekali. Sibuk pake raincoat dan payungan. Kasian Mickey & Mini kebasahan karena nempel sama tubuh kami yang basah kuyup.

Saat liat peta, De liat ada icon bergambar stroller. Dibaca dengan seksama, ternyata ada penyewaan stroller dengan harga HKD$50 per hari. Daripada fayra capek jalan, kami memutuskan untuk menyewa stroller. Gede, empuk, tarikannya enak…itu kesan pertama dari stroller sewaan merek ini. Dibelakang sandaran ditulis “Today this stroller is being used by FAYRA” kaya di foto ini. Stroller nya lengkap sama raincoat nya juga. Jadi saat hujan deras turun, Fayra aman di dalam stroller.

Tidak hanya menyewakan stroller, tapi juga ada kursi roda.

Saat hujan berhenti, kami naik mainan ini:

Saat hujan datang lagi, kami masuk ke bioskop 3 dimensi, istana boneka, rumah winne the pooh dan tempat lain yang berada di dalam ruangan. Walau pertamanya Fayra takut berada di dalam bioskop yang gelap, tapi lama-lama dia berani nonton juga…malah dia pegang sendiri kacamata 3D nya. Pas adegan donald ngelempar piring ke arah penonton, fayra langsung peluk mama ^_^

Kami juga memanfaatkan waktu hujan dengan memasuki toko souvenir yang ada hampir di semua area (fantasy land, tomorrow land, dan adventure land). Tapi toko yang besar besar ada nya di main street USA. Ada yang kalap saat melihat barang-barang lucu:

Bday boy dapat hadiah mainan Buzz Lightyear juga bisa ketemu langsung sama tokohnya:

Kami sengaja kesini sore, sesuai dengan petunjuk dari seorang teman yang memang pekerjaan nya tour guide. Kalau liat di brosur travel agent, selalu ditulis jalan-jalan ke disneyland butuh waktu 1 hari penuh. Tapi karena Rafa & fayra belum bisa menikmati banyak mainan disini, kami pilih sore sampai malam.

Sayang kami melewatkan pertunjukan live High School Musical yang dimulai tepat jam 5.30 sore. Kami terlalu asyik di wahana lain. Jalan-jalan kali ini ditutup dengan melihat Fireworks yang baru dimulai jam 8 malam. Kembang api keluar dari belakang istana yang ada di foto atas, diiringi dengan beberapa lagu soundtrack film disney. 30 menit sebelum dimulainya fireworks, di umumkan setiap 5 menit supaya pengunjung bisa bersiap-siap dan mendekati arena pertunjukan.

Gak sempat foto, soalnya papa sibuk gendong Rafa dan mama sibuk gendong Fay. Saking banyaknya orang ditengah jalan, Rafa ketutupan orang-orang yang jauh lebih besar dari dia. Fayra yang tadinya tidur di stroller juga langsung bangun mendengar bunyi letusan kembang api. Lumayan juga menggendong mereka selama 15 menit pertunjukan. Setelah kembang api bubar, pengunjung pun bubar.

Mau gak mau antrian beli tiket MTR jadi panjang deh. Masguh yang ngantri, de jagain Rafa dan Fayra yang udah keliatan capek. Kami beli tiket kereta cuma sampai Admiralty, mau mampir di McD untuk beli makan malam. Trus naik taxi ke hotel karena udah gak kuat jalan kaki.

Sampai hotel jam 10 malam, udah ada nte Qiu-Qiu yang nungguin kami kedinginan di mobil. Nte Qiu-Qiu ini temannya om heri, mama nya orang Hongkong – papa nya orang Indonesia. Nte Qiu-qiu yang fasih banget bahasa Indonesia ini membawa hadiah boneka guling pigglet untuk Fayra, coklat untuk Rafa dan titipan untuk om Hery. Karena udah malam, ngobrol sama nte Qiu cuma sebentar, jam 11 malam nte Qiu pulang.

Tadinya mau packing malam itu, tapi kami semua tepar kecapekan. Masguh pasang alarm jam 4, kami berdua bangun langsung beresin koper. Jam 6 kami naik taxi ke Airport Express station. Setelah check in, kami langsung turun untuk naik kereta ke airport. Jadi sampai airport kami tinggal cari sarapan, gak perlu antri check in lagi.

Pesawat kami jam 9, sampai di jakarta jam 2 siang. Antrian di imigrasi bandara panjang banget. Rafa yang bosan mulai cari gara-gara ngegodain adeknya. Petugas Imigrasi ada yang liat dan kasian, jadi kami dikasih jalan duluan ke counter yang baru dibuka. Duh jadi enak nih hehehe

Sampai rumah hampir jam 5 sore, embak langsung nelpon Mak Sop dan Pak Sholeh. De dipijat Mak Sop sampai 2,5 jam. Abis itu Mak Sop gantian mijat Rafa. Pak Sholeh mijat masguh 2 jam. Lumayan kan.

De harus packing lagi nih, besok pagi harus tugas ke Batam. Phiieeeuuwhhh…

Tips hari ini:

– Kalau mau ke Disneyland, sebaiknya cek kalender Disney dulu disini. Liat jadwal pertunjukan hari itu apa aja dan dimana lokasi atraksinya.

– Jangan lupa cek harga tiket disini. Liat apakah hari kedatangan kita termasuk regular day, peak day atau special day. Karena harga tiketnya beda untuk 3 jenis hari tersebut.

– Kalau kita bawa stroller, jangan takut ribet ninggalin stroller untuk masuk ke wahana atau area pertunjukan. Disneyland sudah menyiapkan tempat parkir khusus stroller. Saat mo ambil stroller, cek tanda pengenal di belakang stroller (kan tadi de udah cerita kalo tiap stroller dikasih tulisan) . Jangan sampai salah ambil stroller orang lain. Pengalaman ada orang lain yang bawa stroller Fayra, untung kami liat sebelum orang itu melewati pintu keluar parkiran stroller.

– Jangan takut kelaperan, walau masuk sini gak bisa bawa makanan. Hampir setiap area ada restoran kok. Modelnya kaya foodcourt gitu, ambil makanan di tiap counter trus bayarnya dikasir ke arah pintu keluar. Untuk yang muslim, cek dengan sesama menu yang dihidangkan. Kami berhasil menemukan 1 counter yang tidak ada kata PORK didalam daftra menunya. Walau begitu kami pilih Fish & Chips biar aman hehehe.

SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
The Peak -Hongkong

The Peak -Hongkong

Hari ketiga, 18 Juni 2008

Karena ini hari terakhir kami bisa menikmati Hongkong, de sudah nyiapin jadwal dan rute berpergian untuk hari ke 3 disini. Pekerjaan masguh udah selesai, menurut jadwal harusnya masguh pulang hari ini. Tapi kami memang sengaja perpanjang 1 hari … sesuai dengan rencana libur ke Bali yaitu 4 hari 3 malam.

Kami pergi jam 8 pagi, dari hotel jalan ke Sogo untuk naik MTR ke arah Central Station. De bolak balik liat peta dan mencari papan petunjuk jalan untuk mencari arah jalan ke THE PEAK yang katanya puncak nya kota Hongkong. Gak susah kok, petunjuk jalan disana lengkap banget dan gampang ditemukan hampir setiap 100-200 meter. Jadi gak sampai nanya ke orang untuk bisa menemukan tempatnya.

The Peak Tower ini berdiri 552 meter dari atas permukaan laut. Dari atas gedung itu kita bisa melihat keindahan kota Hongkong. Untuk sampai ke puncak The Peak Tower, kita bisa naik Peak Tram. Kereta kayu ini mulai dioperasikan tahun 1888 yang terus dikembangkan sampai sekarang. Katanya sih sejak dioperasikan sampai saat ini udah sekitar 4 juta orang yang naik Peak Tram.

Teknologi yang digunakan untuk mengoperasikan kereta ini sangat canggih. Bayangkan kereta ini mendaki ke arah bukit dengan kemiringan 45 derajat tanpa pernah terjadi kecelakaan! Kecepatan maksimumnya 6 meter per detik. Panjang rel nya 1,365 meter.

Peak Tram ini jalan mulai jam 7 pagi sampai jam 12 malam, dan selalu ada setiap 10 – 15 menit. Tiket kereta nya aja:

Pulang pergi Dewasa HKD$33
Pulang pergi Anak 3-11th HKD$15

Ada sih tawaran tiket kombo yang sekalian ke teras Peak Tower dan tiket masuk Madame Tussauds (museum patung orang dari lilin). Tapi karena cuaca sangat berkabut, kaya nya rugi kalo beli tiket kombo. Jadi kami cuma beli tiket kereta untuk pulang pergi aja. Kalau hari libur atau wiken, mo beli tiketnya ngantri panjang loh. Untungnya kami kesana saat hari kerja dan masih pagi, jadi gak ngantri sama sekali.

Sampai di Peak tower, pemandangannya sungguh luar biasa. Walaupun cuaca sangat berawan, hujan rintik plus angin kencang dan berkabut…kami tetap aja terpesona. Walau udah bawa kamera gede, tetap aja foto yang dihasilkan enggak maksimal *yah secara lensa nya juga standar hihihihi*

Sayangnya toko dan tempat jual makanan baru buka jam 11. Padahal kami berangkat tanpa sarapan dulu. FYI, harga kamar hotel tanpa sarapan jauh lebih murah loh daripada yang include breakfast. Bedanya bisa HKD$150 alias 150rb rupiah aja. Padahal sarapan paling cuma abis 30-50rb. Kami jalan-jalan didalam Peak Tower sambil liat-liat toko souvenir. Akhirnya sarapan juga di Burger King tepat jam 11. Harga makanan disini lebih mahal dari pada di tengah kota. Yah sama aja kaya beli teh botol di Monas juga lebih mahal kan daripada di Sabang atau Gambir. Padahal gak jauh lokasinya. Cuma karena lokasi wisata aja…bisa mahalin harga.


Ih masguh foto ma cewek…siapa nih?


Gak mau kalah ah…de mo dansa aja sama Bruce Lee. hehehe

Patung manusia seperti itu lah yang ada di dalam Madame Tussauds. Tiket masuk ke dalam cukup mahal;

Dewasa HKD$140
Anak 3-11th HKD$70

Kalau kita mau foto sama beberapa patung tokoh terkenal, ada yang dikenakan biaya tambahan. Misalnya Jackie Chan, David Beckham, dll. Jadi liat-liat dulu kalo mo foto dengan tokoh tsb, cek harus bayar pa enggak.

Belum juga bayar tiketnya, Fay nangis saat didekatin ke arah salah satu patung itu. Jadi kami gak masuk ke dalam Madame Tussauds … Fay pinter deh, kita jadi hemat uang. hahaha

Tips hari ini:

– Kalau emang cuaca di luar bagus dan memang niat mo masuk ke Madame Tussauds juga, mending beli tiket kombo di bawah (sebelum naik Peak Tram). Lokasi tiketnya di sebelah kiri. Kalau yang kanan cuma untuk penjualan tiket tram aja. Beli tiket kombo jauh lebih murah dibanding beli tiket sendiri-sendiri.Tiket kombo itu udah mencakup tiket tram + Madame Tussauds + teras Peak Tower. Sayang kalo dah beli tiket kombo, tapi cuaca diluar berkabut. Gak bisa liat pemandangan juga.

– Toko souvenir yang paling murah itu, toko pertama dari pintu masuk yang ada di sebelah kiri. Ini hasil survey temen yang kebetulan profesi nya Tour Guide. Dia udah bandingin sampai tawar-tawaran harga dengan semua toko yang ada disini. Terbukti yang paling murah disitu. Tapi kami gak beli apa-apa disini. Liburan dengan budget terbatas ya gini, harus rela memejamkan mata ketika lewat depan toko apapun. Jadi maaf kalo gak bawa oleh-oleh.

SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn