Science Museum – Hongkong
Pulang dari Ocean Park, kami balik ke hotel untuk mandi air hangat dan istirahat sebentar. Abis sholat dzuhur, kami melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah cuaca udah lebih terang. Kami jalan kaki ke arah KonJen RI dan makan di warung Candra di seberangnya. Makan nasi rawon (utk de dan masguh) dan nasi goreng (1 porsi untuk Rafa & Fayra), plus teh manis hangat 3 gelas…. HKD$160 ajah. huhuhuhu
Kata masguh, udah pasti makanan indonesia lebih mahal. Soalnya kluwek ma terasi nya kan import. hehehe.
Dari warung Candra kami jalan kaki lagi ke arah Sogo. Trus turun ke stasiun MTR di basement nya Sogo untuk naik kereta ke arah Tsim Sha Tsui di Kowloon (pulau di seberang Hongkong island). Sekitar 15 menit perjalanan MTR sampai tujuan. Trus jalan kaki lagi ke Science Museum.
Tiket masuk dewasa : HKD$25
Tiket masuk anak 6-11th : HKD$12,5
Gedung ini terdiri dari 4 lantai, 3 ke atas dan 1 ke bawah. Ada lebih dari 500 alat peraga disana yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dari energi, transportasi, kaca, telekomunikasi, anatomi tubuh manusia-hewan-tumbuhan, dll. Semuanya ditata rapih, menarik, informati, dan interaktif.
Di lantai dasar kita disambut dengan berbagai alat peraga yang berhubungan dengan energi. Masguh membantu menjelaskan ke Rafa setiap alat peraga yang kami coba. Fayra juga gaya deh, ikut-ikutan pencet alat peraga apapun yang dilakukan mas Rafa.
Foto diatas diambil ketika Rafa mencoba menarik kabel dari sebuah alat yang pada layar nya ada gambar stop kontak listrik dengan tulisan “kalo mau tau ada apa dibalik stop kontak ini, tarik tali nya“. Dengan semangat ditariknya tali, gambar berubah menjadi instalasi kabel listrik di rumah. Ditarik lagi, gambar tiang listrik terus sampai ke kantor pusat tenaga listrik. Rafa jadi mengerti bagaimana listrik disalurkan dari PLN sampai ke rumah.
Rafa juga tidak melewatkan Magic Plasma Ball. Dia menempelkan telapak tangan nya, kemudia aliran listrik menyambar telapak tangannya. Berbentuk seperti petir berwarna warni. Seru!
Di lantai dasar sebelah kiri juga ada alat peraga yang berhubungan dengan konstruksi bangunan. Beberapa sudah menerapkan sistem robotik. Tapi ukuran nya dibuat mini. Traktor itu aja cuma cukup dinaiki Rafa.
Dilantai 2 ada telecommunication gallery. Karena bidang pekerjaan de dan masguh di dunia telekomunikasi, maka kami berkewajiban menjelaskan konsep telekomunikasi. Kebetulan disini dijelaskan secara lengkap. Dari cara kerja telepon, perkembangan jenis kabel dari wire sampai fiber optic, sampai konsep selular juga ada. Oh ya… ada penjelasan tentang pemasangan kabel laut juga loh. Ada miniatur kapal laut yang dilengkapi dengan rol kabel laut. Trus ada animasi penjelasan cara pemasarangan kabel dibawah laut. Wah…Rafa jadi tambah ngerti aja apa yang dilakukan oleh papa-mama nya dikantor.
Ini yang gak kalah seru. Semua orang udah tau kalo Rafa itu banci tampil dengan tingkat kenarsisan yang mayan tinggi *nurun siapa sih*. Melihat ada studio televisi mini, Rafa langsung mencoba menjadi presenter cilik. Dia mengutak atik alat yang biasa dioperasikan oleh operator di stasiun TV. Pindah-pindah dari kamera 1 ke kamera 2. Sampai dia pastikan wajah dia muncul di TV. Kurang narsis apa coba?
Dilantai 3 kami masuk ke ruangan kaca. Disini dijelaskan tentang kaca cembung, cekung dan bagaimana aplikasinya. Berbagai macam pantulan bayangan di peragakan disini. Setiap kaca, beda hasilnya. Fayra yang paling senang disini. Dia merasa banyak anak kecil seumuran dia yang ikut main. Padahal itu semua bayangan dia sendiri. hahaha.
Terakhir kami turun ke lantai basement. Ilmu tentang fisika dan biologi dijabarkan disini. Dari penggambaran berbagai anatomi manusia, hewan dan binatang. Sampai bagaimana hewan, tumbuhan dan manusia tumbuh – berkembang. Rafa takjub melihat perkembangan janin sampai dilahirkan. Tapi terakhirnya Rafa tanya “nah yang 9 bulan ini keluarnya lewat udel ya ma?” hihihihi
Saking seru nya bermain dan belajar disini, kami baru sadar kalau diluar sudah hampir gelap. Udah gitu kami sempat liat warning yang ditampilkan melalui ticker news di salah satu dinding museum. Wah…peringatan thunderstrom. Harus cepat pulang nih, takut kenapa-napa di jalan. Soalnya nyebrang pulau juga…walo gak berasa karena naik MTR.
Padahal rute kami seharusnya dari Science Museum kami akan jalan kaki ke Avenue of stars (semacam Hollywood Walk of Fame gitu loh) dan melihat symphony of lights yang akan dimulai jam 8 malam di Victoria Harbour. Semua gedung bertingkat di Hongkong akan memancarkan sinar yang menari-nari. Lampu dan laser beraneka warna dan bentuk akan terpancar dari 30 gedung diseputar pelabuhan mengikuti irama lagu. Waktu gugling gambarnya menggoda banget:
Apa daya hujan lumayan deras dan angin nya juga kencang. Akhirnya kami putuskan untuk nyari stasiun MTR terdekat dan langsung pulang ke Causeway Bay. Kasian Rafa dan Fayra keanginan juga kehujanan.
Tips hari ini:
– Kata orang Deplu yang ketemu waktu makan siang di warung Candra, sebaiknya ke Hongkong jangan pas summer (musim panas). Karena cuaca sangat tidak menentu. Seringnya hujan malah kadang ditemani taifun (angin ribut). Kalau winter (musim dingin), cuaca cenderung cerah cuma udara nya aja yang dingin. Jadi ke Hongkong sebaiknya bulan September – Januari.
– Pantes aja di tiap kamar hotel disediakan payung besar dengan logo hotel, karena ternyata cuaca di musim panas ini benar-benar tidak terduga. Jangan terpesona dengan awan biru nan cerah saat kita berangkat, karena di tengah jalan bisa terjadi hujan deras dengan angin kencang. Jadi jangan heran kalau foto kami di liburan kali ini kebanyakan pake raincoat atau ada basah dikit.
– Hampir di setiap pintu masuk public space disediakan plastik untuk membungkus payung. Karena mall, tempat wisata atau toko-toko tidak mau lantainya basah kena tetesan air dari payung. Pertamanya kami gak tau fungsi plastik itu, dan orang-orang menatap kami yang masuk dengan payung yang netes-netes air hujan. Trus setelah kami perhatikan, semua orang masuk pasti ngambil plastik itu dan membungkus payungnya dengan rapih. Maaf…ndeso tenan deh kami.
PS: Hari ini 17 Juni 2008, seperti yang tertulis di buku nikah … kami sudah melalui 8 tahun biduk rumah tangga. Semoga pernikahan kami selalu bahagia dan mesrah…amin
SEMUA POSTING TENTANG HONGKONG BISA DILIHAT DI SINI