Fayra 16 bulan

Fayra 16 bulan

Alhamdulillah Fayra udah bisa jalan diumurnya yang ke 16 bulan. Sebenarnya kalo titah dan rambatan aja sih udah dari umur 10 bulan. Tapi de gak kaget, secara Rafa juga bisa jalan umur 18 bulan. Yah setiap anak itu kan unik gak bisa dibandingkan dengan anak lain.

Mulut Fayra gak pernah berenti. Baik ngoceh maupun makan hehehe. Gak heran kalo badannya lebih padat dibanding Rafa. Malah mas Rafa menyebut “Si cungkring dan Si ndut” untuk diri mereka berdua. hihihihi

Fayra bangun tidur
Fayra bangun tidur

Rambut Fayra udah mulai agak panjang dan banyak. Kalo bangun tidur rambutnya berdiri semua kaya donking (pelatih tinju nya Mike Tyson). Poninya sempat dipotong sama mbah mami karena kasian ngeliat poni yang udah mulai masuk ke mata. Hasilnya? pendekkkk banget dan gak rata! Mbah mami bilang “Fayra gak bisa diem sih. Jadi ngeratain rambutnya susah

Fayra ngulek
Fayra bantuin mama di dapur

Fayra paling hobi ke dapur. Semua alat dapur diambilnya untuk mainan. Paling ngeri kalo Fayra udah bawa parutan, takut kegores kulitnya. Ternyata ulekan kecil yang paling disukai Fayra. Kalo lagi ngulek…serius banget mendengar suara ulekan terbentur lantai. Mungkin suara itu jadi musik tersediri untuk Fayra.

Fayra naik sepeda
Fayra jalan2 naik sepeda mama

Sejak mama dibelikan sepeda ama papa, Fayra juga dibelikan kursi rotan yang dicantolin disetang. Jadi Fayra bisa duduk santai disitu menemani mama belanja ke tukang sayur di dalam komplek. Papa sengaja gak beliin motor, katanya biar mama sehat genjot sepeda aja. hehehe

Alhamdulillah perkembangan Fayra cukup pesat. Bahkan sekarang juga udah mulai lari. Masih dapat ASI juga dari mama. Insya Allah akan terus diberikan sampai Fayra bosan atau udah gak keluar lagi.

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Resolusi 2008

Resolusi 2008

Dapat lemparan bikin 8 resolusi tahun baru dari beberapa orang nih (salah satunya nopi). Menurut de sih resolusi itu cuma sekedar beberapa poin kalimat panduan akan apa yg dicita-citakan tahun depan. Tanpa action…maka itu semua cuma mimpi. Dan de mencoba menulis yang spesifik agar pencapaiannya lebih mudah dilakukan.

  1. Lebih intensif dalam menemai Rafa belajar.
    Karena menurut psikolog Rafa termasuk anak yang belajar dari mendengar, maka de harus lebih rajin ‘ngoceh’ bahan materi sekolahnya saat Rafa di rumah. Jadi de akan mengulang apa yang disampaikan di sekolah supaya Rafa bisa lebih mengingat dan memahaminya. 6 bulan terakhir de cuma bisa memberikan waktu 10-20 menit per hari untuk pengulangan materi sekolah Rafa. Insya Allah tahun 2008 de akan meluangkan waktu minimal 30 menit per hari (semoga Rafa gak keburu ngantuk atau bosan dengerin mamanya ngoceh mulu). Kalau semester ini nilai rata-rata Rafa di raport 8,3 semoga semester berikutnya bisa diatas 8,5. Soalnya syarat dapat beasiswa dari kantor papa harus dapat nilai rata-rata >8,5 atau rangking 3 besar. Sedangkan di sekolah Rafa tidak menerapkan sistem ranking, smua anak istimewa katanya. Ini gak cuma untuk men-trigger Rafa menjadi lebih pintar, tapi mama nya Rafa ngarepin uang beasiswa 1,5jt/th dari kantor papa. Hahahahaha dasar matre!!!
  2. Mulai fokus dengan perkembangan motorik halus Fayra.
    Alhamdulillah 2 hari sebelum tahun 2007 berakhir, Fayra sudah bisa jalan. Tinggal dilatih perkembangan motorik halusnya. Sikat gigi sudah mau rutin dilakukan minimal 3x per hari. Semoga ini bisa dipertahankan sampai Fayra besar, hingga gigi Fayra lebih bagus dari mama-pap-rafa.
  3. Mulai investasi untuk tabungan haji berdua.
    Kalo kami berdua menargetkan tahun 2008 akan berangkat haji, wah ini terlalu muluk . Kami sadar diri bahwa kami belum membuka tabungan yg difokuskan khusus untuk biaya haji, jadi pencapaian nya tidak mungkin terpenuhi dalam tahun 2008. Selama ini kami baru bisa menyiapkan uang untuk rumah, mobil dan biaya pendidikan anak (uang SDnya Rafa). Sebelum Fayra masuk Playgroup nih…jadi sekarang diniatin untuk tabungan haji. Info aja ….utk berangkat haji dari jakarta…udah penuh sampai tahun 2011. Kecuali ditengah itu ada yang batal…kita bisa nyalip. Smoga Allah SWT melihat niat baik kita dan mempermudah/mempercepat dgn memberi rejeki dadakan. hehehe arep banget.
  4. Mulai nyetir mobil.
    Setelah dokter melarang keras de untuk nyetir mobil di tahun 2004, de langsung menjelma menjadi putri ojeg sejati. Abis serba salah juga jadi orang penyakitan gini, nyetir mobil gak boleh… turun naik kendaraan umum gak boleh (kecuali taxi, kereta dan pesawat) … naik turun tangga gak boleh … bawa beban lebih dari 4kg gak boleh … pokoknya gak boleh jadi orang susah deh. Sementara dompet berkata lain hahahaha. Sampai SIM A nya expired pun de gak pernah ngurusin. Tapi melihat kondisi sekarang, de memberanikan diri untuk mulai nyetir lagi. Masih dalam komplek rumah doang. Masguh sih mendorong de untuk ngelancarin nyetir dan mengingatkan bahwa trafik jalan raya jakarta sekarang gak sama ama thn 2004. Jumlah motor meningkat luar biasa…seiring juga ama meningkatnya tekanan darah orang di jalanan (pd gampang emosi gituh). Dokter udah ngebolehin de nyetir mobil dengan syarat mobilnya harus Matic. Waks…yang ini aja belum lunas mosok disuruh ganti sih. Bodo deh ah…pokoknya kata-kata BOLEH NYETIR udah terucap dari mulut dokter. hahaha
  5. Lebih giat nyari duit
    Tuntutan ekonomi sudah berubah. Punya anak 2 hidup di Jakarta berarti penuh biaya. Jadi tahun 2008 harus lebih giat lagi nyari duit untuk keluarga. De tau bahwa mencari uang itu kewajiban suami, tapi kalo kita diberi kemampuan untuk bisa bantu…kenapa enggak? Toh yang kami hasilkan untuk anak-anak kami juga. Masguh mulai mengejar promosi di kantornya begitu juga dengan de dikantor. Selain itu Masguh udah mulai ikut nyemplung di jualan baju renang. Yah semoga kalo bisnis ini kami kerjakan berdua…larinya bisa lebih kencang lagi.
  6. Harus bisa impelementasi min 2 project kantor dalam 6 bulan
    Setelah menerima promosi per tgl 1 Januari 2008, syarat yang harus dipenuhi untuk promosi lanjutan adalah mengimplementasikan minimal 2 project dalam waktu 6 bulan ke depan. Pengalaman 2 tahun kemarin bisa pegang 8 project, de optimis bisa memenuhi syarat ini. Walaupun ini berarti akan lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk urusan kantor (kaya nya tahun ini akan banyak ke luar kota deh). Tapi de akan berusaha keras untuk mengejar posisi level aman pertama (kaya main who wants to be milyoner gini hehehe).

Selebihnya de akan berusaha terus memperbaiki diri. Menjadi istri yang lebih perhatian, menjadi ibu yang lebih sabar, menjadi karyawan yang lebih berprestasi, menjadi pemilik bisnis yang lebih giat, menjadi teman yang lebih banyak mendengarkan, menjadi wanita yang selalu menjaga penampilan dan lebih canggih di dapur. hehehe

Semoga target yang gak terlalu muluk ini bisa de implementasikan di tahun 2008. Amin

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Cartoon Network Bouncy Town – Jakarta

Cartoon Network Bouncy Town – Jakarta

Alhamdulillah nilai Monthly Review (ulangan bulanan) dari 11 mata pelajaran, Rafa memperoleh nilai rata-rata 9-10. Yang dapat nilai 9 malah pelajaran agama. Tapi ketika lihat soal “kalau kamu melihat teman berkelahi…apa yang akan kamu lakukan?” jawaban rafa “mengawasi“. hehehe itu tidak bisa disalahkan dong …

Gurunya menyoret jawaban Rafa dan menulis kata MELERAI disebelahnya. Rafa bilang “aku kan benar ya ma. Mengawasi teman berkelahi itu kan gak salah. Daripada aku ikutan berkelahi “. Dan ternyata Rafa tidak mengerti arti kata melerai, sedangkan dia taunya MEMISAHKAN. Kami tidak ambil pusing masalah itu dan kami juga tidak menyalahkan Rafa karena menulis jawaban yang menurutnya sudah benar.

Bangga dengan pencapaian Rafa di sekolah, mama-papa memberikan reward berupa jalan-jalan ke Cartoon Network Bouncy Town yang tahun ini pertama kali diselenggarakan di dunia dan di asia. Ini adalah aman bermain dengan tema inflatable yang didesain khusus dengan karakter-karakter kartun yang dicintai oleh anak-anak.

Cartoon Network Bouncy Town menampilkan 7 karakter kesayangan anak – anak dari Cartoon Network. Dimana masing – masing karakter diberikan area bermain mereka sendiri, mulai dari PowerPuff Girls, Camp Lazlo, Puffy Ami Yumi, Kids Next Door, Foster’s Home For Imaginary Friends, Dexter`s Laboratory sampai dengan Ben 10 Yang sedang naik daun dan sangat disukai anak-anak.

pintu masuk bouncy town
Tiket masuk hari sabtu-minggu adalah Rp 50,000 per orang (Fayra masih gratis), dan setiap anak yang naik ke atas balon diminta untuk memakai kaos kaki. Melihat arena yang begitu besar (lebih dari 30 balon raksasa disana), kami merasa kedatangan kami jam 11 siang itu sangat terlambat. Takutnya Rafa kurang puas menikmati semua wahana. Kami tidak menyangka areal parkir timur senayan digunakan seluas itu.

salah satu wahana
Karena siang itu terik sekali, Fayra terlihat kurang semangat. Dia memilih untuk duduk manis di stroller sambil melihat warna-warni balon di sekelilingnya. Kami sengaja berjalan-jalan dulu, trus langsung menuju ke foodcourt untuk makan siang. Berharap dengan perut terisi, tenaga Rafa untuk loncat-loncat bisa fullpower hihihihi.

wahana Ben10
Melihat ada salah satu balon raksasa bergambar Ben10 (baca: benten), Rafa langsung menyeret kami kesana. Ini memang ikon kartun yang lagi digandrungi anak-anak cowok sekarang. Saya pun mengenal Ben10 karena Rafa selalu menceritakan tentang film kartunnya.

wahana hijau
Setelah capek loncat-loncat di balon Ben10, Rafa berjalan lagi menuju wahana yang lain. Tapi keringat sudah membasahi tubuhnya. Dia istirahat dulu sebentar sambil menunggu giliran naik tangga menuju perosotan yang tingginya hampir 2 meter. Penjagaan disana cukup ketat. Dibawah tangga ada 2 orang petugas yang mengawasi antrian, diatasnya ada 2 orang petugas yang membantu anak-anak naik dan memastikan anak merosot dalam keadaan duduk dengan kaki lurus.

meniti tangga perosotan
Kami menunggu dibawah sambil mengawasi Rafa. Tadinya Rafa sempat ragu untuk naik ke atas, tetapi melihat anak lain bisa….Rafa pun jadi semangat. Setelah meluncur pertama…Rafa langsung ketagihan.

bermain gasing
Selain balon-balon raksasa, banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan anak-anak. Ada flying fox, meniti jembatan tali tambang, dan lain-lain. Rafa juga mencoba untuk bermain gasing besar yang terbuat dari kayu. Hanya melihat petugas bermain, Rafa langsung mencoba mengikuti dan berhasil. yippieee. Sebenarnya saya juga pingin nyoba, cuma malu sama anak-anak yang ngantri dibelakang *gak salah nih tante mo nyoba juga @#$*. hihihi

balon berbentuk bus
Balon yang bisa dinikmati anak umur 1-3 tahun juga ada loh. Salah satunya yang berbentuk bus besar ini. Tapi Fayra gak mau dibawa masuk ke dalam. Cuma bengong ngeliatin anak-anak lain asyik bermain didalamnya.

Fayra dan Mama
Tapi setelah dibujuk…Fayra mulai berani masuk walo tetap tidak mau jauh dari saya. Sempat panik waktu saya bergoyang-goyang dikit…tenang Fay…bukan gempa kok nak. hehe

Fayra asyik bermain
Setelah tau rasanya, fayra mulai berani main sendiri. Tapi masih takut untuk berdiri. Apalagi kalo ada anak lain loncat didekatnya. Lagian Fayra juga belum bisa jalan sendiri. Kalo sepi, Fayra mulai merambat di pinggiran balon. Kalo ada anak lain, Fayra milih duduk manis sambil cengar cengir.

Fayra asyik bermain
Sebelum pulang kami menikmati pertunjukan di depan panggung. Kebetulan saat itu ada tarian dari 3 ikon Power Puff Girls. Fayra sibuk nunjuk-nunjuk ke atas panggung. Ada juga beberapa penampilan tarian dari TK-SD terkemuka di Jakarta.

Kami pulang setelah Rafa keliatan lemas kecapekan. Hanya untuk memastikan dia puas aja sih sebenarnya. hehehe. Gimanapun jalan-jalan ini kan untuk reward atas prestasi Rafa.

We’re proud of you son!

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Sehari di Panti Jompo

Sehari di Panti Jompo

Kue ultah Blogfam 4th

6 Desember 2007 adalah hari ulang tahun BlogFam yang ke 4. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang diwarnai oleh berbagi macam lomba yang diselenggarakan secara online, kali ini Blogfam merayakan ulang tahun dengan berbagi kasih dan kebahagiaan di Panti Jompo.

Seperti kata kick andy ……”banyak acara yg mengasah otak, tapi belom ada acara yg mengasah hati…

Panti Jompo Cipayung

Komunitas lain banyak mengadakan acara di panti asuhan yatim piatu dan panti balita. Kami masih belum mendengar ada acara diselenggarakan di panti jompo, karena itu kami memilihnya. Panti jompo yang satu ini adalah milik pemerintah (untuk liat peta klik ini ya). Dengan jumlah penghuni 76 nenek (dibagi dalam 4 barak) & 24 kakek (dalam 1 barak) yang hidup sebatang kara dan mereka ditemukan oleh petugas kamtib saat razia ke jalan raya di Jakarta. Jadi penghuni panti ini bukan dititipkan oleh keluarga mereka. Kapasitas panti yang hanya 100 orang ini, membuat mereka sudah seperti keluarga sendiri. Mereka menghabiskan waktu mereka disini sampai ajal memanggil.

kondisi panti jompo

Pengurus panti ini nantinya berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. 2 orang diantaranya sedang menunggu pengangkatan. Kegiatan didalam panti juga cukup padat, ada siraman rohani, panggung gembira, kerajinan tangan, berkebun, dan pengecekan kesehatan. Kehidupan didalam panti sangat sederhana karena mereka hanya mengandalkan kucuran dana dari pemerintah. Yang pasti para penghuni panti menyatakan kebahagiaannya bisa tinggal disini “nenek mah senang tinggal disini neng, sehari dapat makan 3x walo cuma pake tempe & telor. Setiap bulan kami dikasih uang 15ribu. lumayan lah bisa ditabung. daripada kami hidup dijalanan yang serba tidak pasti.

makan siang penghuni panti

Kami menggalang pengumpulan dana dalam waktu kurang dari sebulan. Alhamdulillah kami bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp 5,430,000 dan beberapa dalam bentuk barang dari warga Blogfam diseluruh penjuru dunia. Kami menyerahkan sumbangan berupa:

  • Parcel yang berisi handuk, sabun, shampo, sikat gigi, odol, minyak kayu putih, bedak gatal sebanyak 114 pieces
  • Pampers 10 pak @ 10 pieces
  • Lunch box sebanyak 125 dus
  • Jeruk 100 pieces
  • Snack 200 pieces
  • Kue lumpur 160 pieces
  • Air mineral dalam gelas sebanyak 5 dus
  • Alat kebersihan (sabun cuci baju, pembersih lantai, pelembut pakaian, dll) dalam 1 kontener plastik.
  • Daster 3 pieces
  • Uang tunai Rp 386,000

sumbangan warga blogfam

Acara dibuka dengan sambutan oleh pengurus panti yang dilanjutkan oleh saya sebagai ketua panitia. Aula yang berkapasitas 30-40 orang itu dipenuhi oleh 50% penghuni yang masih sehat dan dapat berkomunikasi dengan baik. Warga Blogfam yang hadir sekitar 20 orang (termasuk suami, anak-anak dan baby sitter).

warga blogfam

Setelah itu kami bernyanyi, memotong kue ulang tahun buatan saya (maaf…saya lupa bawa lilinnya) dan berjoget bersama. Kami terharu melihat rona bahagia muncul dari wajah-wajah mereka. Lagu dangdut JABLAI dan BANG TOYIB mengiringi gerak tubuh kami. Walaupun keringat membasahi wajah, tapi mereka tidak kalah semangat dengan kami yang lebih muda secara usia.

penghuni panti

Kami menghentikan joget dengan membagikan minum, kue, parcel dan lunch box. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian parcel & lunch box ke seluruh barak. Banyak dari nenek & kakek yang tidak bisa ikut berkumpul di aula, karena mereka sudah tidak bisa bangun dari tempat tidur bahkan ada beberapa yang sudah tidak jelas penglihatannya. Beberapa dari mereka juga sedang ke rumah sakit karena kondisi yang membutuhkan tindakan medis.

makasih udah ditengokin

alhamdulillah makasih ya nak, maafin mbah gak bisa gabung ke aula. soalnya mbah lagi gak enak badan. kebetulan mbah emang lagi pengen makan jeruk

terima kasih atas kedatangannya ya. Jarang ada orang yang kesini soalnya

makasih ya neng…udah inget sama mbah disini

bawa ayam gak? soalnya ayam saya banyak yang mati nih

suami dan kedua anak saya udah meninggal. jadi saya sendirian sekarang

saya ini 12 bersaudara neng. tapi semuanya udah pada meninggal. Gak tau deh anak-anak yang lain pada kemana

makasih ya neng udah bawa anaknya. kangen sama cucu jadi terobati. semoga anaknya selalu sehat dan jadi anak pinter ya

Terima kasih kepada seluruh pengurus dan penghuni panti atas sambutannya kepada kami. Terima kasih juga atas doa-doanya. Kami pun mendoakan yang terbaik untuk semua yang ada disana.

Terima kasih untuk semua panitia linda, indah juli, kiky, yaya, dahlia, fitra atas kontribusi waktu, tenaga dan pikirannya sehingga acara ini bisa terlaksana tanpa halangan apapun.

Terima kasih untuk destya, diah, inasha, achmad, yudi, wulan, nunik, dini dan novrina yang udah hadir dan membuat acara ini menjadi meriah.

Terima kasih untuk semua donatur atas budi baiknya. Semoga Allah memudahkan dan melancarkan segala urusan kalian. Mengabulkan semua doa kalian. Melimpahkan keberkahan dan ridhoNya dalam setiap hembusan nafas kalian. Amin amin Allahumma amin

panitia bersama pengurus panti

Begitu banyak pelajaran yang kami dapat hari ini. Ternyata masih banyak orang baik di dunia ini, yang tanpa bertatap muka mereka percaya bahwa sumbangan yang mereka berikan akan kami sampaikan kepada yang berhak menerima. Ternyata masih ada ketulusan hati untuk mendoakan orang yang tidak dikenal dan hanya bertemu saat itu. Ternyata apa yang kita miliki di dunia ini hanya bersifat sementara dan kita harus selalu bersyukur atas karuniaNYA.

Mungkin nenek & kakek penghuni panti tidak mengerti apa itu internet dan dunia blogger. Tapi mereka tau bahwa kami datang dengan hati yang tulus dan ikhlas untuk berbagi bersama mereka. Mungkin apa yang kami bawa tidak ada artinya jika dinilai dari segi materi, tapi kami hanya berharap bahwa mereka bahagia dengan kedatangan kami. Semoga kehadiran kami disana bisa mengobati rasa rindu mereka akan hadirnya anak, cucu dan keluarga.

Semoga di usia Blogfam yang ke 4 ini, ikatan tali persaudaraan antar anggotanya diseluruh dunia semakin erat. Semoga makin banyak kontribusi yang bisa kita berikan ke dunia nyata…tidak hanya dalam dunia maya. amin

Foto lain bisa dilihat sini dan sini

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
8 tahun bersama

8 tahun bersama

Sabtu, 28 November 1999

De ajak masguh ke RS Persahabatan untuk menjenguk bapak. Entah kenapa, hari ini bapak minta semua anaknya untuk berkumpul di RS. Tidak cuma kami, tapi termasuk anak-anak angkat yang pernah tinggal dirumah kami dan disekolahkan oleh bapak bertahun-tahun yang lalu.

Jam 11 siang bapak meminta masguh untuk masuk ke dalam kamarnya. Dan mengajukan sebuah pertanyaan:

“kalian mau gimana ini?”

Kedengaran seperti pertanyaan sederhana…tapi membutuhkan pemikiran yang dalam untuk menyusun jawaban nya.

De belum siap … begitu juga masguh. Kami belum siap secara mental dan finansial. Memang kami sudah bekerja, tapi saat itu kami masih melanjutkan sekolah masing-masing.

Entah karena apa, tiba-tiba masguh menjawab lirih “insya Allah hari selasa orang tua saya akan datang dari Surabaya untuk menjenguk bapak sekalian mau bicara mengenai hal ini

Bapak terdiam sebentar lalu melanjutkan pertanyaan yang lebih mengagetkan “kalau aku gak bisa nunggu sampai selasa gimana?

Kami terdiam dan menunduk karena tidak berani menatap bapak yang terbaring lemah di tempat tidur. Dokter menyatakan bapak menderita kanker paru-paru stadium 3. Dan sebelum dirawat di RS, bapak sudah menyiapkan surat pensiun, surat-surat rumah, surat wasiat pembagian harta warisan, beberapa helai kain ihram (kain putih seperti handuk yang digunakan orang untuk berhaji), dan satu jerigen air zamzam disamping tempat tidur di rumah.

Jam 11 malam bapak pergi untuk selamanya. Permintaan terakhir bapak yang disampaikan ke mami:

  • tidak mau dibungkus dengan kain kafan … tetapi diganti dengan kain ihram yang sudah beliau siapkan sendiri
  • minta wudhu terakhir dengan air zamzam yang juga sudah beliau siapkan disamping tempat tidur
  • minta dikubur di tanah kelahirannya di Jawa Tengah
  • minta de menikah di depan beliau (walo sudah jenazah) sebelum masuk ke liang kubur

speachless … gak berani nolak … dan bingung menjelaskan permintaan ini ke orang tua masguh.

Minggu, 29 November 1999

Jam 2 pagi jenazah bapak sampai dirumah. Kami menelpon orangtua masguh dan menjelaskan keadaannya. Dengan berat hati mereka rela kami melakukannya.

Setelah sholat subuh dan sholat jenazah, kami berangkat ke Jawa Tengah. Orang tua masguh juga langsung berangkat dari Surabaya menuju tempat yang sama. Sampai disana jam 3 sore. Setelah sholat ashar kami melaksanakan akad nikah.

mas kawin nya apa mas?” tanya ulama setempat yang bertindak sebagai penghulu dadakan

waduh de … mas gak bawa uang nih.” masguh mulai panik

walah mbak, mama gak pake perhiasan apapun nih” mama ikut bingung

ya udahlah … uang seribu rupiah juga bisa kan jadi mas kawin” mami mencoba mencari solusi.

waakkss … mosok mami tega sih anak perempuan 1-1nya dihargai cuma seribu perak. huhuhuhuhu

Akhirnya masguh membuka dompet dan menemukan lipatan 2 lembar lima puluh ribuan yang nyelip diantara struk atm.

Terjadilah akad nikah dengan maskawin 100rb dan mas iwan sebagai wali nikahnya.

Setelah itu kami mengantar bapak ke tempat peristirahatannya yang terakhir di tanah kelahiran beliau.

Senin, 30 November 1999

Pagi-pagi kami harus mengantar orangtua masguh ke stasiun bus di Yogya. Setelah itu kami pergi ke stasiun kereta dan membeli tiket untuk pulang ke Jakarta. Rombongan keluarga de sudah pulang duluan ke Jakarta dengan mobil masing-masing langsung dari Purworejo.

Saat di loket…

waduh de … mas gak ada duit nih. Isi dompet kemarin udah buat maskawin kamu. Trus gimana nih kita pulang ke Jakarta?” masguh bingung

Akhirnya uang maskawin itu kami gunakan untuk beli tiket kereta 2 orang ke Jakarta. Jadi maskawin nya ngutang ya mas … hahahaha

Kamis, 29 November 2007


Tidak terasa … kami sudah melalui 1-2-3-4-5-6-7-8 tahun bersama-sama. Sudah melewati masa-masa menyimpan rahasia pernikahan kami karena saat itu kami hanya melakukan nikah siri (tanpa ada surat nikah, tanpa saksi tetangga dari Jakarta dan tanpa kehadiran keluarga besar juga teman). Setelah itu kami kembali ke kehidupan kami masing-masing. De tinggal di rumah mami, masguh tinggal di kos. Akad nikah kami yang resmi dengan surat nikah dan resepsi dilakukan 17 Juni 2000. Tentu saja tulisan “akad nikah telah dilakukan 29 Nov 99” di dalam undangan membuat kami menjadi bahan ledekan teman-teman … hayahhh jadi selama ini udah nikah toh.

Kami sudah melewati 5 tahun sebagai kontraktor alias tukang ngontrak rumah sana sini.

Sudah melewati masa-masa kritis dimana de harus berbaring di ICU dengan 8 selang menempel di badan. Dan masguh telah membuktikan kesetiaannya dengan terus berada disebelah de. Masguh berhasil memberi semangat de supaya bertahan hidup untuk Rafa.

Sudah melewati masa-masa kanker alias kantong kering, karena kami harus menguras tabungan untuk membayar DP rumah dan mobil.

Sudah melewati masa-masa bahagia melihat kelahiran 2 anak kami Rafa – Fayra. Melihat rumah kami berdiri untuk pertama kali. Dan melihat cicilan mobil pertama kami lunas. hehe

Semoga kami bisa terus bersama menghadapi apapun yang terjadi dalam rumah tangga kami. Semoga Allah SWT menjaga dan menyuburkan cinta kasih kami … selamanya. Amin

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn