Mesjid Kubah Emas

Mesjid Kubah Emas

Alhamdulillah kami berkesempatan untuk membawa uti dan akung ke Mesjid Kubah Emas yang akhir-akhir ini sering menjadi sorotan media karena fisik bangunan yang fenomenal.

Peta Lokasi Mesjid Kubah Emas
Peta Lokasi Kawasan Islamic Centre “Dian Al-Mahri”
Sebenarnya sudah cukup lama kami melihat dan membaca berita tentang keberadaan mesjid ini. Walaupun lokasi tidak cukup jauh dari rumah, tapi kami belum berkesempatan pergi kesana sampai uti dan akung datang kerumah.

Kami memilih hari senin untuk pergi kesana setelah makan siang dan sholat dzuhur dirumah. Kenapa waktu ini yang dipilih? Karena setiap wiken dan hari libur nasional…mesjid ini selalu ramai pengunjung. Bahkan tidak sedikit pengunjung yang datang dari luar kota dengan membawa rombongan beberapa bus besar. Selain tidak akan nyaman pergi kesana saat banyak pengunjung, kesulitan mencari parkir mobil juga menjadi pertimbangan papa untuk tidak milih wiken atau hari libur.

Dari Ciputat kami jalan menuju parung. Sampai dipertigaan besar, kami belok kiri menuju depok. Setelah melewati Telaga Golf kami sampai dipertigaan kanan menjuju Margonda, kiri menuju Cinere-Gandul. Kami belok ke kiri. Sekitar 1-2km dari situ, kami melihat megahnya mesjid kubah emas di kanan jalan.

Walaupun kami kesana hari kerja dan siang hari pula…mesjid ini tetap ramai dikunjungi. Alhamdulillah kami dapat tempat parkir di dalam area sehingga tidak perlu jalan kaki jauh menuju mesjid.

Sekilas tentang Mesjid

Mesjid Kubah Emas
Mesjid Kubah Emas “Dian Al-Mahri”
Mesjid Dian Al-Mahri ini diresmikan tgl 31 Desember 2006 oleh ibu Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid dan bpk. Drs H. Maimun Al Rasyid. Mesjid ini terletak di kelurahan Meruyung kecamatan Limo kota Depok. Mesjid ini menggunakan material emas dengan 3 tehnik pemasangan:

  • serbuk emas (PRADA) yang terpasang di mahkota pilar (tiang capital)
  • GOLD PLATING pada lampu gantung, railing tangga mezanin, pagar mezanin, ornament kaligrafi kalimat tasbih di pucuk langit-langit kubah dan ornament dekoratif siatas mimbar mihrab
  • GOLD MOZAIK SOLID yang terdapat di kubah utama dan kubah menara

Mesjid seluas 8000m2 ini berdiri diatas lahan 70 hektar. Pembangunan dimulai bulan April 1999. Mesjid terbagi atas Ruang utama mesjid, ruang mezanin, halaman dalam, selasar atas dan ruang fungsional. mampu menampung 15,000 jamaah untuk sholat dan 20,000 jamaah untuk majelis taklim.

Pada langit-langit kubah terdapat lukisan langit yang warnanya dapat berubah sesuai denganw arna langit pada waktu-waktu sholat. Menggunakan teknologi tata cahaya yang diprogram oleh komputer. Pada dasar kubah terdapat cincin yang diberi aksen warna emas, seolah menjadi batas cakrawala. Diatasnya terdapat 33 jendela yang masing-masing di isi dengan 3 nama Allah SWT sehingga seluruhnya berjumlah 99. Ditengah kubah tergantung lampu kristal seberat 2,7 ton dengan rangka terbuat dari kuningan berlapis emas 24 karat.

Taman-taman yang mengitari seluruh bagian mesjid memberikan kesejukan dan keteduhan bagi hati setiap muslim yang beribadah.

Kediaman ibu Dian Al Mahri
Kediaman keluarga ibu Dian Al-Mahri
Walaupun ibu Dian juga membangun sebuah rumah di dalam area mesjid yang wujudnya seperti foto diatas (asli sebesar istana negara…megah dan mewah). Ternyata keluarga ibu Dian tidak tinggal disitu. Ini diceritakan oleh salah satu pengurus mesjid. Katanya ibu Dian tinggal di rumah Jakarta. Wuihhhh kami jadi ngebayangin wujud rumah beliau yang di jakarta sebesar apa yah dan di daerah elit mana hihihi

mejeng dulu ahhh
Alhamdulillah kami sempat melakukan sholat ashar berjamaah disana. Sementara rafa, mama, papa, uti dan akung sholat…Fayra ditunggu sama mbak diluar mesjid (anak dibawah 7 th yang tidak melakukan ibadah dilarang masuk mesjid). Setelah kami selesai sholat…baru mbak-mbak sholat. Kebetulan Fayra tidur selama kami sholat.

Setiap selesai sholat, imam mengajak kami membacakan Al-Fatihah khusus untuk keluarga ibu Dian. Barakallah untuk keluarga ibu Dian, semoga ini hanya salah satu wujud dari amal ibadah beliau yang dilakukan tanpa unsur kesombongan diri. Kami juga mendo’akan agar pembangunan universitas, rumah sakit dan sekolah perawat yang sudah direncanakan dapat terwujud di masa mendatang. Amin…

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Fayra 10-11 Bulan

Fayra 10-11 Bulan

Fayra 10 bulan

Alhamdulillah di umurnya yang ke 10 bulan, berat badan Fayra berhasil naik menjadi 8,3kg. Rencana dokter untuk melakukan mantoux test diundur…melihat perkembangan 1 bulan ke depan lagi. Kalau memang beratnya terus naik, maka tidak akan dilakukan test.

2 gigi Fayra
Bulan Juni kemarin gigi depan Fayra tumbuh 2 biji. Masih gigi susu bawah yang mungil-mungil. Senyum diwajahnya yang dihiasi 2 gigi jadi tambah nggemesin ajah.Makanan Fayra tambah kasar dan sudah tidak di blender lagi. Sekarang beneran nasi yang di tim bersama sayur dan lauk pauk. Nafsu makannya lumayan meningkat tajam sejak dikasih vitamin. Tapi dokter bilang kemungkinan kemarin nafsu makannya turun karena mau tumbuh gigi aja.

Fayra berjilbab
Waktu de iseng jalan-jalan ke tanah abang bareng uti, langsung noleh ketika ada toko yang menjual jilbab anak-anak. Warna nya bagus-bagus dengan bentuk yang manis dari bahan yang nyaman. Harganya cuma 10rb aja. Langsung de beli 3 biji *kalap mode ON* putih-kuning-pink. Kan sebentar lagi mau ramadhan, jadi kalo Fayra ikut sholat ke mesjid udah punya penutup kepala.Fayra 11 bulan

Bulan Juli ini perkembangan berat badan Fayra tambah meningkat. Sekarang menu makannya sudah dipisah antara nasi dan lauk-sayur. Nasinya masih berupa bubur kental (hampir seperti nasi). Sayurnya pun sudah berupa sayur sop, sayur bening, tumis wortel+daging giling. Tapi semua sayur masih dipotong halus kecil-kecil.

Kalau buah udah dak di jus lagi. Jeruk langsung aja dimakan, begitu juga dengan apel *tentunya udah dikupas yah). Sehari fayra bisa makan 2 sampai 3 jenis buah. Setiap liat orang lain makan sesuatu….pasti tangannya sibuk menggapai minta ikut nyicipin.

Fayra paling suka tahu goreng. Sekali makan tahu goreng bisa habis 3 biji loh. Tapi tanpa kulit yah. Fayra juga suka banget sama cake. Dokter bilang pantangan untuk Fayra cuma Seafood, telur dan tomat… karena kemarin saat badan Fayra merah-merah terbukti fayra alergi sama makanan tsb. Kata dokter sih coba dipantang sampai usianya 1 tahun dulu, setelah itu boleh dicoba lagi.

Fayra abis mandi
Kalo mandi Fayra gak mau lagi didalam bak. Jadi dia duduk di bangku plastik kecil (dingklik bahasa jawa nya), trus disiram pakai gayung atau shower. Setelah mandi biasanya terjadi pertempuran…karena Fayra maunya megang semua barang yang kita pegang. Kalo lagi pakein minyak telon, dia pasti minta botol minyak telon nya. Jadi sebelum mandi, kita harus menyiapkan mainan untuk fayra di bak mandi dan di kasur saat dia mau pake baju.
Fayra abis mandi
Nah kalo udah mandi dan rapih gini…manis juga kan?

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Liburan 2007

Liburan 2007

Alhamdulillah kenaikan kelas tahun ini, Rafa bisa merasakan liburan bersama keluarga termasuk Uti dan Akung yang datang dari Surbaya. Tapi mama-papa cuma bisa cuti di hari-hari terakhir liburan. Akhirnya kami putuskan untuk liburan ke alam yang tidak terlalu jauh. Mana lagi kalo gak ke Bandung. hehehe (gak ada bosan nya deh ke Bandung)

Melihat foto Keluarga Sari saat liburan ke Ciwidey, kami jadi semangat untuk pergi kesana. Apalagi mama-papa terakhir kesana tahun 97, pingin liat aja sekarang ada perubahan atau tidak disana.

Perjalanan dari Jakarta ke Bandung ditempuh dalam waktu 2,5 jam lewat tol Cipularang dengan kecepatan 80KM/jam. Sempat istirahat sebentar untuk sarapan sambil isi bensin di tempat peristirahatan. Keluar tol Pasteur, kami langsung menuju Cherry Homes yang memang tidak jauh dari pintu tol. Kami mengambil kamar standar dengan tarif liburan 217rb/malam. Kamarnya standar ini sangat sederhana, dengan 1 tempat tidur ukuran 180x200cm, furnitur olimpik dan kamar mandi hanya shower dan kloset duduk, tv 14 inch. Bangunan masih baru, nuansa kos-kosan dan sangat bersih.

Hari itu kami istirahat, kemudian sorenya pergi ke Jonas untuk foto keluarga lalu dilanjut makan malam di rumah makan Sembara. Kami memesan ayam goreng 2pc, empal 3pc, paru goreng 1pc, es kelapa 2 gelas, nsi sebakul, teh tawar hangat 5 gelas, aneka macam sambal dan lalapan….kami hanya merogoh uang Rp 100rb. Lumayan murah kan? Untuk ukuran resto makanan sunda…harga tsb sangat terjangkau.

Pagi harinya kami melanjutkan perjalanan menuju:

CIWIDEY

Dari hotel kami langsung menuju tol pasteur dan mengambil arah ke Bandung Selatan. Keluar tol KOPO dan ketemu lampu merah, kami belok kanan ke arah Soreang. Dari Kopo menuju Ciwidey menempuh jarak 35km dengan waktu tempuh 2 jam karena dipotong sholat jumat di tengah jalan.

Masuk area Ciwidey untuk 5 orang (fayra gak diitung) plus 1 mobil, kami dikenakan biaya 30rb. Kami berhenti didekat mushola untuk sholat dzuhur karena mama dan uti tadi tidak ikut sholat jumat. Perjalanan dilanjutkan naik ke kawab sekitar 5km.

Uti dan Akung sempat protes “kita ini mau dibawa kemana sih? kok jalannya curam, sempit dan jauhnya ampun deh…gak sampe-sampe dari tadi“.

Begitu mobil kami parkir, dilanjutkan jalan kaki menuruni anak tangga dari batu…terlihat hamparan KAWAH PUTIH yang dikelilingi bukit hijau. Air danau yang hijau karena terpantul sinar matahari menambah indah pemandangan. Uti dan Akung yang sempat protes…menitikkan air mata melihat keagungan Allah SWT di depan mata mereka.

CiwideySitu Patengan

Setelah puas mamandangi kawah putih, kami keluar dari area kawah putih dan belok kiri ke arah Situ Patengan. Perjalanan yang harus ditempuh menuju Situ Patengan adalah 5KM. Tapi perjalanannya tidak sesulit menuju kawah putih. Kearah sini jalannya lebih lebar, pemandangan kanan kiri adalah hamparan kebun teh. Dilihat dari atas seperti hamparan karpet hijau yang tebal. Bagusss banget. Sayang papa gak mau berhenti hanya sekedar mengambil fotonya. Kami dikejar waktu yang terus beranjak sore.

Sampai digerbang Situ Patengan, kembali kami diminta biaya 30rb. Padahal bukti pembayaran yang diberikan hanya 4 karcis orang masuk @ RP 4,000 + 1 karcis @ Rp 7,000 untuk mobil masuk. Tuh harusnya gak sampe 30rb kan? Gak tau deh uangnya dikemanakan sama petugas…

Rafa di Situ PatenganMelihat danau yang begitu luas, Rafa mengajak papa untuk naik perahu. Liat aja tuh gaya Rafa diatas perahu, matanya mercing karena silau. hehehe

Sementara Rafa dan papa naik perahu, mama mengajak uti dan akung untuk masuk ke toko-toko kecil yang menjual kerajinan tangan. Mama membeli 4 tas terbuat dari rajutan rotan, enceng gondok, dan aneka bahan alami lain. Tas itu tidak semua dipakai untuk mama, yang 1 mama berikan untuk uti dan yang 2 lagi sebagai oleh-oleh untuk Bunda dan Tante Nunik.

Situ PatenganSetelah Rafa puas naik perahu, kami mencari warung untuk makan. Sayang…tidak banyak warung yang menyajikan menu berat untuk makan siang. Sekalinya ada….ternyata makanannya tidak enak sama sekali. Yah dari pada kelaperan karena sudah jam 3, kami makan saja dengan terpaksa.

Kebun Stroberi

Pemandangan Kebun StorberiDalam perjalanan kembali ke arah kota, kami melalui begitu banyak kebun stroberi yang memasang plang “PETIK SENDIRI”. Akhirnya kami penasaran dan belok ke salah satu kebun yang ada di kiri jalan. Ada 1 kios kecil yang menjual aneka olahan stroberi. Harga buah stroberi per kilo Rp 25,000 tetapi jika kita ingin memetik sendiri harganya menjadi Rp 30,000 per kilo. Yah ada kepuasan yang harus dibayar Rp 5,000 hehehe

Rafa di Kebun StorberiTentu aja Rafa memilih untuk memetik sendiri stroberinya. Rafa diberikan keranjang plastik kecil oleh petugas. Dengan sangat antusias Rafa langsung menyusuri seluruh kebun dan mencari stroberi yang matang. Rafa selalu mengingat pesan dari uti “pokoknya kamu harus petik yang bentuknya agak besar dan sudah berwarna merah ya. Kalau masih hijau kekuningan atau pink jangan dipetik. Itu belum matang

Hasil petikan StorberiFayra yang tadinya bobo sambil nenen di mobil sama Mama, akhirnya bangun. Mama mengajak Fayra untuk ikut ke tengah kebun membantu mas Rafa memetik stroberi. Fayra senang sekali, sampai daun pun ikut dipetiknya. Ternyata hasil petikan Rafa cukup banyak juga. Papa mengingatkan kalo matahari sudah hampir tenggelam. Kami menyudahi acara petik stroberi dan menyerahkan keranjang ke petugas.

Hasil petikan Rafa seberat 569gr, tapi dihitung 1/2 kg sama petugas. Mama harus membayar Rp 15,000 untuk membawa pulang stroberinya. Kami juga membeli sirup stroberi Rp 20,000 per botol juga selai stroberi Rp 15,000 per toples.

Perjalanan kami lanjutkan langsung menuju Jakarta. Dari tol Kopo kami langsung masuk ke arah Bandung dilanjut ke tol Cipularang. Kami sempat berhenti sebentar untuk sholat magrib. Sampai dirumah sekitar jam 8.30 malam.

Puas banget deh liburan kali ini. Tanpa jajan yang gak penting, tanpa pergi ke FO, tanpa nginap di hotel berbintang dan tanpa makan di resto mahal.

Karena Rafa sudah mau masuk SD, tentu aja sekarang sudah tidak bisa ijin gak masuk sekolah seenaknya. Jadi mulai saat ini pun, kami sudah merencanakan liburan tahun depan. Selain menentukan tempatnya, kami juga mulai menyiapkan dana dari sekarang.

Because everyone needs a vacation

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Rafayra on ‘Wira Usaha dan Keuangan’ Magazine

Rafayra on ‘Wira Usaha dan Keuangan’ Magazine

Rafayra.com on magz

Alhamdulillah hanya terhitung 3 bulan sejak launching, rafayra.com bisa tampil di majalah Wirausaha dan Keuangan edisi Juli 2007. Senang…bangga…tapi juga ada rasa khawatir dalam hati saya.Kesempatan ini datang begitu saja. Seorang wartawan dari WK mengirim SMS minta waktu untuk wawancara. Saya tidak kenal beliau dan belum pernah bertemu secara langsung. Jadi kalau kemarin ada menelpon saya dan bertanya “bayar berapa de biar bisa masuk majalah?“…jawabannya alhamdulillah GRATIS untuk yang ke 4 kalinyaSenang dan bangga tentu saja bergejolak dihati saya. Karena yang tadinya saya pikir akan dimuat 1/2 halaman…ternyata malah ada di halaman 28 dan 29. Apalagi majalah itu juga dikirim ke rumah. Mertua yang kebetulan datang pun jadi ikut melihat dan membaca semuanya. Komentar beliau cuma:

wah kamu serius jualan mbak? lah kok kami gak tau kalo udah sebesar ini. pantesan itu ada buntelan gede banget di kamar dan ada beberapa boneka (manekin) di gudang

Saya juga tidak menyangka akan sedemikian hasilnya. Tapi ketika terlihat usaha ini bisa menghasilkan…kenapa tidak mencoba untuk serius menjalaninya? Semoga ini hanya sebuah langkah awal dari Rafayra.com karena saya masih berharap kedepannya bisa lebih dari sekarang

Saat ini rafayra.com tidak lagi manual. Saya dibantu mas KSAN sang master dalam pembuatan online store application nya. Jadi sekarang lebih mudah untuk upload produk baru, manage web juga monitor order. Alhamdulillah…tepat saat majalah edisi juli itu resmi beredar dipasaran…rafayra.com juga tampil lebih rapih dan user friendly.

Senang dan bangga…tapi tetap saja ada rasa khawatir. Efek yang akan timbul dari tampilnya Rafayra.com dalam majalah ini pasti berlanjut. Order pasti akan lebih banyak, tapi tenaga dan waktu yang harus diberikan juga pasti lebih besar. Saya khawatir tidak akan sanggup menjalaninya. Apalagi ketika saya membaca tulisan dimajalah itu, sang wartawan lupa menuliskan URL website. Padahal disitu diceritakan bahwa saya hanya menjalani online business, tapi yang tercantum hanya nomor HP saya. Duh…saat ini saya banyak menerima telepon yang menanyakan alamat website.

Tapi rasa khawatir mulai sedikit menghilang…berganti dengan keyakinan bahwa usaha ini bisa menjadi bekal saya menuju cita-cita menjadi ibu rumahan berpenghasilan. Kalaupun saat ini saya masih bekerja, tidak lain karena saya sedang membangun jaringan yang lebih luas untuk kelangsungan bisnis ini dimasa depan.

Dan saya pun tidak dapat menolak ketika diminta oleh BLOGFAM untuk turut meramaikan workshop NGEBLOG N NGEBIZZ di hotel Sofyan – Tebet tgl 28 Juli 2007. Bahkan saya merasa sangat beruntung bisa dipercaya untuk menjadi moderator dalam acara yang saya yakin bisa membuka banyak mata hati dan pikiran orang untuk berani memulai bisnis. Karena materi yang akan diberikan antara lain aspek hukum bisnis, pemasaran, keuangan, networking dan blogging yang tidak hanya sekedar berisi informasi tetapi juga diikuti dengan latihan untuk menerapkannya.

 

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Penyalahgunaan Foto Contd

Penyalahgunaan Foto Contd

Banyak yang bertanya kepada saya tentang bagaimana kelanjutan kasus penyalah gunaan foto keluarga Kurniawan. Berikut kelanjutannya:

——————————————————————
From: dwi rahayu sumardi
Sent: Monday, May 28, 2007 10:56 PM
To: Retno Kristiani
Subject: surat permohonan maaf…

No: 001/PM/SSF-MGe/V/07 Jakarta, 18 Mei 2007
Hal: Surat Permohonan Maaf
Lamp: –
Kepada Yth :
Bapak Nugrah dan Ibu Retno
di-
TEMPAT

Assalamu’alaikum Wr Wb

Salam sejahtera teriring doa kami sampaikan kehadirat Allah SWT semoga Bapak dan Ibu senantiasa dalam keadaan sehat dan mendapat keberkahan selalu. Amiin.

Berkenaan dengan pemasangan foto sebuah keluarga atas nama Ibu Retno dan Bapak Nugrah serta Rafa, dalam sebuah media promosi berupa brosur mengenai kegiatan Syariah Sharing Forum bertemakan “Menghadapi Krisis Keuangan dalam Keluarga” yang Insya allah akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2007 di Hotel Gran Melia, Kuningan-Jakarta. Berikut ini, kami selaku panitia kegiatan tersebut menyampaikan surat permohonan maaf atas kekhilafan yang telah kami lakukan yaitu pemasangan foto keluarga tersebut di atas tanpa mendapatkan ijin dari pihak-pihak yang ada di dalam foto tersebut.

Adapun itikad baik kami atas kesalahan yang telah dilakukan yaitu :

  • Melakukan pertemuan antara kedua belah pihak, yaitu orang-orang yang berada dalam foto tersebut dan pihak panitia penyelenggara pada tanggal 16 Mei 2007 pkl 19.00 WIB berlokasi di Restoran KFC – Kemang, dimana pada pertemuan tersebut telah diberikan penjelasan oleh pihak panitia penyelenggara dan permohonan maaf secara lisan kepada pihak – pihak yang ada pada foto tersebut;
  • Menyampaikan surat permohonan maaf secara tertulis kepada pihak-pihak yang terdapat dalam foto tersebut, sebagaimana surat ini ditulis;
  • Memusnahkan media promosi berupa brosur yang masih dimiliki panitia dan memuat foto tersebut, sehinga terhindar dari pengedaran berikutnya;
  • Panitia mengundang pihak-pihak yang terdapat dalam foto tersebut untuk dapat hadir dan mengikuti kegiatan kami yang Insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2007 di Hotel Gran Melia, Kuningan-Jakarta secara gratis.

Selain itu, perlu dijelaskan bahwa penggunaan foto tersebut pada brosur kami adalah benar merupakan tindakan yang khilaf sebagai manusia, tidak disengaja dan bukan dengan tujuan buruk, dibuktikan dengan :

  • Keterlibatan para nara sumber berskala nasional serta materi kegiatan yang memberikan banyak kemaslahatan (kebaikan) bagi ummat;
  • Kegiatan ini bukan semata-mata merupakan kegiatan yang hanya berorientasi pada keuntungan (profit oriented) ditunjukkan dengan adanya dukungan dari sebuah lembaga amil zakat ber skala nasional yaitu Al Azhar Peduli Ummat;
  • Waktu peredaran brosur yang memuat foto keluarga tersebut dilakukan hanya dalam jangka waktu 1 minggu, dan lokasi penyebarannya adalah tempat-tempat terhormat (bukan lokasi kemaksiatan). Selain itu,selanjutnya panitia mencetak ulang brosur tersebut dengan materi yang baru dan melibatkan foto para nara sumber dalam acara tersebut;
  • Foto tersebut tidak menggambarkan sesuatu apapun kecuali hanya menggambarkan sebuah keluarga sesuai dengan segmentasi acara kami. Pemilihan foto keluarga sebagai materi desain kami hanya lah menggambarkan segmen dari acara kami dan hanya merupakan pemanis serta pelengkap desain brosur kami.

Demikianlah surat permohonan maaf kami, sekali lagi kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala kesalahan dan ketidaknyamanan yang kami timbulkan bagi keluarga Bapak dan Ibu, kami berharap semoga keluarga Bapak dan Ibu membukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya bagi kami, karena bahwasannya tiada manusia yang sempurna dan luput dari kesalahan, karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Wr Wb
MGe

——————————————————————-

From: Retno Kristiani
Sent: Wednesday, July 04, 2007 5:15 PM
To: dwi rahayu sumardi
Cc: Teguh Kurniawan
Subject: Re: surat permohonan maaf…

Assalamu’alaikum Wr Wb

Salam sejahtera teriring doa kami sampaikan kehadirat Allah SWT semoga Pimpinan dan seluruh staff MGe senantiasa dalam keadaan sehat dan mendapat keberkahan selalu. Amiin.

Menunjuk Surat Nomor 001/PM/SSF-MGe/V/07 dari pihak MGe kepada kami tertanggal 18 Mei 2007 perihal Surat Permohonan Maaf terkait atas pemasangan sebuah foto keluarga kami dalam sebuah media promosi berupa brosur mengenai kegiatan Syariah Sharing Forum bertemakan “Menghadapi Krisis Keuangan dalam Keluarga” yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2007 di Hotel Gran Melia, Kuningan-Jakarta dengan ini kami sekeluarga menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas surat
permohonan maaf yang telah disampaikan. Kami sekeluarga juga mengucapkan terimakasih atas itikad baik yang telah dilakukan selama ini.

Namun demikian ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan yaitu :

  • Setelah kekecewaan kami rasakan karena penggunaan foto kami tanpa ijin, dalam surat permintaan maaf yang disampaikan MGe terjadi kesalahan penulisan nama kami (Bpk. NUGRAH seharusnya TEGUH KURNIAWAN). Harusnya hal ini tidak perlu terjadi karena kita sudah bertemu, berkenalan dan melakukan hampir 1 jam perbincangan. Dengan kesalahan penulisan ini kami melihat pihak MGe tidak serius menghadapi permasalahan ini. Mungkin nama merupakan hal yang sederhana dan bukan masalah untuk Anda, tapi apakah Anda akan juga melakukan kesalahan penulisan nama pada saat mengajukan proposal ke calon sponsor ?
  • Kami mengerti bahwa penggunaan foto keluarga kami merupakan tindakan yang khilaf sebagai manusia, tidak disengaja dan bukan dengan tujuan buruk. Tetapi kami menyayangkan tujuan Anda yang mulia dinodai oleh perbuatan yang tidak benar. Dan foto kami telah dijadikan sebagai media visual untuk menarik orang berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan dalam artian ada keuntungan (profit) dengan menampilkan foto keluarga kami. Apakah tujuan mulia dapat dibenarkan jika Anda menempuhnya dengan cara yang salah?
  • Apakah pihak MGe menyadari, bahwa dengan menggunakan foto kami tanpa ijin Anda telah melakukan pelanggaran hukum atas kekayaan intelektual dalam hal ini penyebarluasan foto keluarga kami tanpa ijin;Untuk penjelasan mengenai hak cipta, sudah dijelaskan dalam undang-undang tentang hak cipta yang jelas tertulis di kitab UU RI No.
    19 th 2002 .

    Pasal 1 Ayat 7:Potret adalah gambar dari wajah orang yang digambarkan, baik bersama bagian tubuh lainnya ataupun tidak, yang diciptakan dengan cara dan alat apa pun.

    Pasal 19 Ayat 2:

    Jika suatu Potret memuat gambar 2 (dua) orang atau lebih, untuk Perbanyakan atau Pengumuman setiap orang yang dipotret, apabila Pengumuman atau Perbanyakan itu memuat juga orang lain dalam Potret itu, Pemegang Hak Cipta harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari setiap orang dalam Potret itu, atau izin ahli waris masing-masing dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun setelah yang dipotret meninggal dunia.

    Pasal 20:

    Pemegang Hak Cipta atas Potret tidak boleh mengumumkan potret yang dibuat:

    1. tanpa persetujuan dari orang yang dipotret;
    2. tanpa persetujuan orang lain atas nama yang dipotret; atau
    3. tidak untuk kepentingan yang dipotret,

    apabila Pengumuman itu bertentangan dengan kepentingan yang wajar dari orang yang dipotret, atau dari salah seorang ahli warisnya apabila orang yang dipotret sudah meninggal dunia.
    Pasal 72 Ayat 5:

    Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 19, Pasal 20, atau Pasal 49 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).

  • Pada saat pertemuan kami sudah mengatakan bahwa kami tidak akan menuntut Anda dengan pasal tsb diatas jika masalah ini dapat kita selesaikan dengan baik. Kami hanya menuntut hadiah Doorprize pada acara seminar tsb untuk diberikan kepada kami yang ada di dalam foto tersebut. Ketika Anda mengatakan keberatan, kami mengajukan 2 paket Umroh tidak 3 seperti yang diharapakan sebelumnya. Mengenai hal ini tidak disebutkan sama sekali dalam surat permohonan maaf Anda sebelumnya. Kami mengingatkan kepada Saudara bahwa ada hak kekayaan intelektual kami yang belum diselesaikan dengan baik.
  • Kekecewaan kami terjadi lagi untuk yang ke 3 kali saat tanggal seminar 1 Juni 2007. Anda menyebutkan dalam surat bahwa kami diundang secara GRATIS untuk mengikuti seminar tsb. Tetapi beberapa hari sebelum tanggal tsb, tidak ada konfirmasi dari pihak MGe atas kebenaran undangan tsb. Kami tidak hadir dalam acara tsb, karena kami ragu apakah benar kami dapat masuk ke dalam ruang seminar tanpa ada bukti otentik sebagai peserta seminar. Kalau kami menunjukan surat Anda, disitu tidak tertulis nama kami dengan benar. Jadi kami tidak menganggap bahwa surat tsb dapat dijadikan ‘undangan sah’ untuk mengikuti seminar. Dan kami tidak yakin bahwa panitia di meja registrasi akan mengijinkan kami masuk jika kami hanya menunjukan surat tsb.

Kami mengharapkan ketulusan hati pihak MGe untuk menyelesaikan secara kekeluargaan tentang hak kekayaan intelektual kami yang telah digunakan tanpa ijin. Permohonan maaf yang telah disampaikan bukan berarti menyelesaikan masalah hukum atas hak kekayaan intelektual kami yang telah dilanggar. Manusia memang tidak ada yang sempurna, oleh karena ketidaksempurnaannya itulah keEsaan Allah SWT menjadi nyata.

Atas perhatian yang telah diberikan diucapkan banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr Wb

Keluarga Teguh Kurniawan

—————————————————————–

status saat ini: BELUM ada balasan

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn