Buku untuk Rafa

Buku untuk Rafa


Sejak usia kandungan 3 bulan, mama sudah rajin membacakan al-quran dan buku untuk Rafa. Buku yang dibeli pun sudah buku anak-anak. Cara mama membaca cerita pun seolah-olah Rafa ada disebelahnya. Persis mendongeng di Taman Kanak Kanak sambil mengelus perut mama yang membuncit.

Begitu Rafa lahir, buku koleksinya pun sudah bertambah banyak. Dan Rafa juga antusias banget kalo dibacakan cerita. Usia 5 bulan, rafa sudah mulai menunjuk-nunjuk ke buku. Usia 9 bulan sudah mulai memegang buku sambil merobeknya. Tapi mama juga gak kapok beli buku untuk Rafa. Seringnya sih mama beli buku cerita islam atau dongeng yang murah (Rp 7.000 – 10.000). Biar kalo dirobek Rafa gak nyesel banget. Tapi kalo lagi ada rejeki juga mama gak sayang beli buku yang hardpaper…walaupun jarang banget beli yang beginian. Soalnya mahal sih, ukuran kecil aja harganya Rp 45.000!! Padahal Rafa cepat bosan.

Buku yang dibelikan biasanya banyak gambar, penuh warna dan sedikit tulisan. Bahkan ada buku yang isinya gambar aja tanpa ada teksnya (buku serial IRA dan ARI). Katanya buku ini berguna untuk mengembangkan imajinasi anak untuk menceritakan gambar di buku itu sesuai dengan keinginannya. Semakin Rafa besar, mama membelikan buku yang banyak tulisannya. Tentunya buku yang lebih tebal dan tetap banyak gambar didalamnya. Beli buku juga gak harus di toko buku, mama suka jalan ke toko loak, ke tukang buku dan majalah bekas, bahkan juga suka mengumpulkan buku hadiah dari susu, majalah, dll. Waktu hamil mama langganan majalah ayahbunda, yang didalamnya ada buletin BUNCIL untuk anak-anak. Nah buncil itu digunting dan dikumpulkan sama mama untuk dibacakan ke Rafa.

Alhamdulillah sekarang Rafa tumbuh jadi anak yang cinta buku. Pokoknya kalo diajak ke toko buku atau ke perpustakaan, pasti deh dia loncat kegirangan. Bahkan kalau ada sepupu yang datang ke rumah, langsung diambilkan buku dan dibacakan cerita. Gaya berceritanya pun udah kaya mendongeng. Seru banget.

Buku Play & Learn ini dibeli mama, ketika mama kehabisan ide untuk main sama Rafa. Dari buku ini, mama bisa membuat game seru selama Rafa libur sekolah. Walaupun waktu yang diberikan mama cuma 1 jam per hari untuk bermain….tapi Rafa cukup puas juga. Soalnya kadang belum habis 1 jam juga Rafa udah bosen dan pegang mobil atau robot lagi. Bahan-bahan nya juga cukup mudah, karena biasanya cuma barang bekas seperti botol, kardus, kertas koran dan tali. Dari 300 aktivitas permainan yang ada dibuku ini, baru beberapa yang sempat dipraktekan. soalnya banyak banget sih. Semoga kalau mama udah gak kerja lagi, akan sempat praktektin semua yang ada dibuku ini. Oh iya, buku ini ada beberapa seri loh tergantung dengan usia anak. Coba deh…

Buku Seri Belajar ini dibeli mama waktu pameran BOBO FAIR di JHCC senayan. Satu set ada 4 buku yang bercerita tentang aku dan tubuhku, aku dan duniaku, segala jenis hewan, dan segala yang bergerak. Dari buku ini Rafa bisa menceritakan tentang proses makanan dari masuk ke mulut sampai ke tempat pembuangan. Rafa juga bisa mengetahui jenis-jenis kendaraan dan hewan. Selain itu dalam buku ini juga diceritakan tentang segala jenis pekerjaan orang. Buku ini benar-benar menjawab pertanyaan Rafa seputar kehidupannya.

Buku Doa anak Muslim ini dibeli mama ketika mama bingung menjawab pertanyaan Rafa seputar doa-doa pendek yang diajarkan disekolah. Karena ternyata banyak doa pendek yang mama belum hapal. Padahal cuma doa sehari-hari aja seperti doa naik kendaraan, doa keluar kamar mandi, doa ketika pakai baju, dll. Karena takut tidak bisa menjawab pertanyaan Rafa, mama langsung pergi ke toko buku. dan alhamdulillah menemukan buku ini. Doa yang ditulis di buku ini ada 3 bahasa loh, bahasa indonesia, arab dan inggris. Jadi gak cuma Rafa yang belajar….mama + papa juga dong.

Isi poting ini bukan mau iklan, karena kami juga gak dapat apa-apa kok dari penerbit maupun toko buku. Kami cuma mau berbagi. Semoga bisa berguna untuk orang lain.btw….kalo ada referensi buku anak yang lain, jangan lupa kasih tau yah.

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Book Baton

Book Baton

Mendapat lemparan baton dari mbak intan dan buwita, membuat saya posting tentang buku yang saya miliki. Berhubung status saya masih kontraktor (ngontrak rumah sana-sini), semua buku yang saya miliki tersimpan rapih di dalam kardus. Sebenarnya gak cuma buku sih….barang-barang lain juga masih dikardus. Kalau kami butuh sesuatu, bongkar kardus. Kalau sudah selesai dengan barang itu, pasti masuk kardus lagi. Jadi untuk menangkap lemparan baton ini…membuat saya datang ke gudang dan mengintip kardus buku yang tergeletak dengan manis disana.

Total book I owned: 2 kardus TV 29 inch (berapa biji tuh isinya? hehehe)
Kami memiliki berbagai jenis buku, mulai dari novel, chicken soup for the soul, psikologi, teknik jaringan komputer, bisnis, agama, masakan, design arsitektur (ngimpi rumah idaman), dll.

The last book I bought:

  • Love is the killer app –> Tim Sanders
  • Resep istimewa masako untuk buah hati tersayang

Akhir-akhir ini masguh lagi rajin beli buku bisnis, karena target kami paling lama 2 tahun lagi saya bisa menjadi Full Time Mother untuk Rafa. Amin…do’ain yah

Book reading right now:
Lentera Hati –>M. Quraish Shihab

5 books that mean a lot to me:

  • Who move my cheese
  • Chicken Soup for the soul
  • Cahaya Rumah Kita –>Miranda Resang Ayu
  • Play & Learn edisi 300 aktivitas bermain dan belajar bersama anak usia 3-6 thn –>Trish Kuffers
  • Jangan mau seumur hidup jadi orang gajian –>Valentino Dinsi

unread books (dah dibeli) :

  • Clueless in starting a business –> May Lwin, Adam Khoo, JIm Aitchison
  • Panggil aku Pheng Hwa –> Veven Sp. Wardhana (kado nih)
  • Bahkan Malaikat pun bertanya (membangun sikap ber-islam yang kristis) –>Jeffrey Lang
  • Hermawan Kartajaya on Positioning-Differensiasi-Brand –>PR dari bos utk baca ini

selanjutnya de lempar ke siapa yah…mhmmm sapa yang mau?

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Cukur rambut dan Nonton F4

Cukur rambut dan Nonton F4

Potong Rambut Rafa

Berhubung rambut Rafa udah panjang dan dia sering garuk-garuk kupingnya (rambutnya udah ganggu sekitar kuping hehehe), saat ke indomaret dan melihat ada salon disebelahnya, Rafa langsung ngusulin tuk potong rambut. Yah bagus juga sih. Gak perlu dipaksa dia udah minta.

Selama dicukur Rafa sih anteng aja. Memang dari bayi dia biasa anteng kalo di potong rambut. Dulu kami sempat khawatir kalo mau potong rambut Rafa. Makanya pertama kali cukur Rafa kami bawa ke Kiddi Cuts nya Rudi Hadisuwarno. Karena disana bangkunya berupa mobil-mobilan atau motor2an. Trus di depannya juga ada TV yang menyajikan film kartun. Gimana Rafa gak betah. Lagian dia juga gak berasa dicukur karena sambil mainan.

Tapi maaf nih…cukup sekali itu aja kami bawa ke Kiddi Cuts. Soalnya mahal banget bow!. Mosok cukur rambut 1 kepala mungil dikenakan tarif 85rb. Dimengerti sih kalau fasilitasnya mendukung. Tapi bisa bangkrut lah dompet mama kalau Rafa selalu cukur disitu. Cukur rambut ke 2 kami coba bawa Rafa ke salon dekat rumah. Rafa duduk dipangku papa, sedangkan mama bertugas sebagai cheerleader yang mengalihkan perhatian Rafa ke mainan. Berhasil….ternyata Rafa enjoy aja tuh dan gak rewel. Walaupun keluar dari salon mama ngos-ngosan karena kebanyakan gaya. hihihi

Akhirnya Rafa terbiasa juga cukur rambut. Dan kami juga gak membiasakan diri untuk selalu bawa Rafa ke salon. Kalo pas ada mbah mami atau om, Rafa bersedia cukur di halaman rumah. Yah…mama aja dulu kalo potong rambut di DPR kok fa…tau DPR kan? itu loh Dibawah Pohon Rindang. Alias manggil tukang cukur keliling tuk nyukur didepan rumah dibawah pohon jambu air. hehehe

Nonton ke bioskop

Besok sorenya, papa ngajak Rafa nonton film Fantastic 4. Bulan ini udah 2x Rafa ke bioskop. Film sebelumnya Batman Begins. Rafa suka banget film-film beginian.

Rafa ke bioskop sejak umur 1 tahun. Karena pekerjaan menuntut mama utk ke bioskop sebulan sekali dan biasanya diadakan di hari minggu. Padahal hari sabtu-minggu itu kan hari Rafa nasional, terpaksa deh Rafa diajak. Dulu karena masih terlalu kecil, saat didalam sudah gelap Rafa minta nenen dan dia tidur. Tapi begitu udah mulai ngerti, dia memperhatikan jalan ceritanya. Dan Rafa menikmati ke bioskop.

Rafa nunggu mobil papa di depan gang sambil duduk dengan gaya. Setiap ada orang lewat disapanya. Sok akrab banget deh. Kayanya semua orang dia kenal dengan baik. Try to be nice yah mas. Mama seneng deh punya anak ramah.

Nonton kali ini bukan dalam rangka kerjaan kantor. Karena udah sebulan mama pindah kerja. Gak ada lagi nonton gratis tiap bulan deh. Tapi dalam rangka liburan 2 minggu Rafa gak kemana-mana, akhirnya kami ngajak Rafa ke bioskop. Lagian film musim liburan gini bagus-bagus. Sayang kalau dilewatin. Batman Begins dan Fantastic 4 jadi pilihan Rafa saat dia masuk ke bioskop dan liat poster. Batman Begins nya kami nonton 2 minggu lalu, saat awal liburan. Dan penutup liburan kami nonton F4.

Saat ada percakapan “would you do me a favor, please”. Rafa yang belum bisa baca text tanya ke mama :

Rafa: please itu apa sih ma?
Mama: please itu artinya tolong. Jadi dia minta tolong dibantuin
Rafa: oh jadi kalo ada kebakaran, aku tinggal tereak plis…plis…plis

huahahaha Rafa ada-ada aja. Akhirnya ditengah adegan seru, mama harus menjelaskan ke Rafa perbedaan PLEASE dan HELP juga cara penggunaannya di dalam kalimat.

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Alhamdulillah akhirnya lulus

Alhamdulillah akhirnya lulus

Alhamdulillah…sudah selesai.

Simulasi Sidang
Tanggal 9 Juli 2005 di kampus Roxy. Berhubung belum ada yang berani untuk simulasi, habis lah de dijadikan kelinci percobaan simulasi sidang. Mulai jam 8 sampai jam 12 malam. Wuihhhh kaya cinderela ajah.

dicek dokumen, ada beberapa yang belum de bawa. contohnya script programming, surat keterangan riset dari perusahaan. Kalo sampai sidang kaya gini…katanya gak lulus!

dicek programming, sempat gak jalan. de lupa kalo yang udah de edit ada di USB bukan di hardisk laptop. langsung aja de ganti direktorinya. alhamdulillah berhasil.

presentasi, de kelamaan. dosen ampe tidur. begitu juga teman2 yg lain. hihihihi

tanya jawab, de berhasil menjawab semua pertanyaan dengan sukses.

tapi pas keluar dari ruangan, si bapak dosen ngedumel. dia bilang ke teman2 “saya kecewa dengan retno. saya tau kemampuan dia lebih dari itu. kenapa hari ini dia cuma menunjukan segini”

bah…sabar pak. saya cuma simpan energi saya untuk sidang beneran. hehehe

Sidang Beneran
Tanggal 19 Juli 2005 di kampus Ciledug. Jam 7 pagi de udah jalan ke KPPTI untuk minjem LCD proyektor. Soalnya di kampus cuma disediakan OHP doang. dan katanya kalo kita presentasi pake LCD, nilai kita bertambah 10 poin. Lumayan kan.

Saat di Medan Merdeka , dapet SMS dari tw yang isinya “gutlak ya de. jam brapa nanti?”. wah doa dari teman baik. kabulkan ya Allah…amin. Setelah ambil LCD, de langsung meluncur ke Ciledug.

Sampe ciledug jam 9.15 masih ada waktu karena de dpt jadwal jam 11. De sempat bengong, karena semua peserta sidang yang ada pada make jaket/jas almamater. sedangkan de gak punya. wah PANIK *mode ON*. de langsung telpon linda karena rumahnya dekat kampus. Ternyata linda dikantor, tapi merelakan diri kabur dari kantor tuk pulang kerumah dan nganter jaket utk de. Makasih banyak sist, I owe you once!

Sebelum de masuk, ada seorang peserta sidang yg keluar. dia pingsan. wah…de tambah deg2an nih. pikiran jadi terkontaminasi. bener ajah. didalam de ngaco banget pas tanya jawab. Padahal demo program de selesaikan dlm waktu 5 menit (dikasih waktu 15 menit). Presentasi juga lancar gak sampe 10 menit. eh…sadenli de jadi bolot banget setelah itu. ada beberapa pertanyaan yg de gak bisa jawab.

penguji : “1 character berapa byte?”
de : “1 char = 1 byte pak”
penguji : “1 byte berapa bit?”
de: “1 byte = 16 bit”
dodollllll….1 byte tuh 8 bit, de! tulalit banget sih gw duh.

setelah selesai tanya jawab jam 12.30, de disuruh keluar. kayanya de ngulang nih. pokoknya kalo dapet C, de harus ngulang! eh…5 menit kemudian dipanggil masuk.

“selamat. Anda dinyatakan lulus dengan nilai BAIK. Tapi ada beberapa kesalahan dalam skripsi yang harus anda revisi. Dan kami beri waktu 1 minggu untuk membetulkannya”.

salaman trus beresin peralatan. teman de masuk bantuin angkat buku skripsi yg tebalnya masing2 350 halaman (4 biji pula), laptop dan LCD. Trus de intip amplopnya, ternyata hasilnya : A

alhamdulillah…
makasih utk mami, mama, papa, adik, kakak, masguh, rafa, teman2 chatting dan bloggerian atas doa nya melalui YM, SMS, telpon, comsys dan shoutbox.

berhasil…berhasil…berhasil….gorisimo
*lagu DORA the explorer mode ON*

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Daftar ke TK

Daftar ke TK


Setelah perpisahan kemarin, saat ini Rafa libur 2 minggu. Harusnya Rafa masuk tanggal 18 Juli. Tapi berhubung kami berencanamau pindah rumah sekitar bulan agustus atau september, sekolah ditangguhkan dulu.

Mama dan papa sudah mencari sekolah untuk Rafa di sekitar Ciputat (rumah baru nanti). Agak sulit juga mencari sekolah Rafa. Bukan karena tidak ada pilihan. Justru karena ada banyak pilihan yang membuat kami bingung.

selain itu dari hasil psikotes di sekolah, Rafa dinyatakan memiliki IQ = 116 dengan tingkat SUPERIOR. Kata psikolog nya, sebaiknya Rafa dipindahkan sekolahnya. Karena skolah yang kemarin itu ditujukan untuk anak NORMAL. Sedangkan Rafa berada diatas normal tapi masih 1 tingkat dibawah GENIUS. Kalau Rafa disekolah yang kemarin, kemampuan Rafa tidak di explore maksimal. sayang katanya. Itu juga waktu tes IQ, rafa lagi dalam keadaan sakit. Jadi kemungkinan lebih dari itu juga ada.

wah, Mama dan papa semakin hati-hati nih memilih sekolah untuk Rafa. Karena kami juga tidak mau menyia-nyiakan anugerah yang telah diberikan Allah SWT. Kasian Rafa kalau dia tidak diberikan sarana yang memadai. Prinsip kami, kalau memang ada rejeki…Rafa harus mendapatkan haknya.

akhirnya kami memutuskan Rafa utk sekolah di Hanifa (depan bekas 21 Pamulang). Sejauh hasil survey, skolah ini yang paling sreg dihati papanya Rafa. Yang pasti Rafa juga betah main disitu. Malah saat berkunjung, Rafa gak mau diajak pulang. Rafa di tes selama hampir 1 jam. Alhamdulillah dia enjoy aja tuh.

Open house udah dilakukan tgl 16 Juli kemarin. Di acara itu dilakukan perkenalan semua pengurus dan guru2 sekolah. Juga digambarkan metode pendidikan yang akan diterapkan. Bahkan materi, tema per bulan sampai kumpulan lagu2 yang akan diajarkan selama 1 tahun pun lengkap dibukukan. Setiap orangtua murid mendapat buku panduan tersebut. Insya allah utk materi perbulan akan diberikan secara rinci pada pertemuan ortu yg diadakan tiap bulan juga.

Karena Rafa baru akan masuk di TK Hanifa sekitar September, selama 2 bulan ini Rafa masih dititipkan di sekolah lama. Tapi setiap sabtu kami harus ke Hanifa untuk mengambil modul (nantinya Mama yang akan mengajarkan dirumah dgn panduan modul ini). Maksudnya supaya Rafa juga gak ketinggalan jauh saat masuk nanti.

Yah…semoga ini jalan terbaik yang bisa kami putuskan utk saat ini dan semoga Rafa juga bisa menjalaninya tanpa ada beban atau merasa dipaksa. Amin

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn