Tie Dye Project

Tie Dye Project

Bulan lalu Fayra baru saja menyelesaikan kelas DD3 di sekolah fashion, dimana proyek yang harus dikerjakan berupa design jumputan atau bahasa kerennya Tie Dye.

Minggu pertama anak-anak dikenalkan dengan jenis-jenis warna dan percampuran antar warna untuk menciptakan warna baru.

Minggu kedua anak-anak mulai praktek teknik celup warna pada media kain yang berukuran kecil.

Minggu ketiga ketika kain sudah mulai kering dan membentuk motif, anak-anak diminta membuat design pakaian untuk manekin. Dibawah ini adalah 3 kain hasil perwarnaan yang dibuat Fayra, juga design manekinnya.

IMG_3791

Minggu ke 4 anak-anak mulai diberikan kain berukuran besar. Mereka diajarkan 2 teknik perwarnaan:

  • menggunakan kelereng yang diikat
  • menggunakan stik eskrim yang diikat

IMG_2995

Minggu ke 5 mereka mulai memilih warna dan mencelup kainnya. Anak-anak diberi kesempatan untuk memilih 2 warna. Mereka benar-benar melakukan segalanya sendiri, dari mulai membasahi kain, memberikan warna sampai menjemurnya.

IMG_2994

3 minggu berikutnya anak-anak mulai menggambar sketsa design di kertas, kemudian mengimplementasikannya pada kain hingga menjadi sebuah pakaian berukuran badan mereka sendiri.

Proses menjahit membutuhkan waktu paling lama. Mereka melakukannya secara bertahap. Dimulai dengan menggunting pola, menjahit jelujur dengan tangan, sampai proses penyelesaian akhir menggunakan mesin jahit.

IMG_2993

Fayra membuat design tunik sederhana berpotongan kelelawar dengan hiasan tali pada bagian pinggangnya. Fayra ingin pakaian ini bisa digunakan sehari-hari dengan bawahan jeans atau rok panjang.

IMG_3180

Minggu terakhir anak-anak diminta mempresentasikan designnya dengan berjalan di atas catwalk yang diletakan ditengah ruangan kelas.

Kalau biasanya saat presentasi anak-anak melakukannya dihadapan murid lain, guru dan para orangtua … kali ini lebih istimewa. Sebuah stasiun TV ternama datang untuk meliput kegiatan anak-anak di sekolah fashion ini.

Karena sebelumnya mereka sudah pernah melakukan fashion show di sebuah mall besar, ketika berhadapan dengan kamera TV mereka sudah tidak canggung lagi.

Well done, kiddos. We’re very proud of you.

Selamat melanjutkan ke kelas DD4 ya, Fay!

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Mari Berbagi

Mari Berbagi

image

Setelah mendapat rekomendasi dari teman, alhamdulillah hari ini diberikan kesempatan bisa mengunjungi:

Pondok Pesantren Baitunissa
Jl. Curug Utara No.25 RT03/09
Kel. Curug Bojongsari – Depok 16517

Berdiri tahun 1993 oleh sepasang suami istri yang sudah lanjut usia, mereka adalah ummi dan abi Aulya Anshorullah

Notelp:
0251-8617869
0813 1659 0064

Total : 25 anak (15 laki + 10 perempuan)

Usia : 7 – 15 tahun

Seluruh anak di sekolahkan ke sekolah dekat lokasi panti. Ada beberapa anak yang diikutkan ujian Kejar Paket A-B-C.

Setelah sekolah, anak2 akan diajarkan ilmu agama dan life skill. Mereka dipersiapkan untuk bisa menempuh pendidikan lebih tinggi/pesantren lain yang lebih besar/mapan.

Sejauh ini ummi dan abi mengurus anak2 secara mandiri, padahal mereka juga memiliki 9 anak kandung.

Setiap hari ummi bangun jam 3 pagi untuk mencuci pakaian semua anak2 ini sebelum anak2 bangun. Belum lagi memasak dan membersihkan rumah yang semuanya benar2 dilakukan sendiri. Dengan kerepotan yang luar biasa, ummi dan abi tidak sempat membuat administrasi penghuni panti.

Tidak ada buku yg berisi data tiap anak yang tinggal di sini. Tidak sempat membuat proposal untuk meminta bantuan dana operasional ke pihak manapun.

Mereka melakukannya murni untuk mencari ridho Allah SWT.

Yang dibutuhkan:
– SPP yang harus dibayar @35rb/bln/anak
– Alat kebersihan (sabun cuci, sabun pel lantai, sabun mandi, sampo, sikat gigi, pasta gigi)
– Alat pribadi (sendal, sepatu, pakaian, handuk, seragam sekolah)
– Alat sekolah (tas, pensil, pulpen, buku tulis, buku gambar, spidol, pensil warna, dll)
– Alat sholat (mukena, sarung, peci, sajadah)
– Bahan pangan (beras, minyak goreng, gula, teh, lauk pauk harian)
– 50 sak semen dan 28 batang besi ukuran 12 untuk penyelesaian pembangunan tempat tinggal anak-anak

Jika teman2 ingin membantu, silahkan hub notelp di atas atau bisa mentransfer dana ke rek di bawah ini:

BCA 86906-13825
BRI 0809-01-001144-53-6
a.n Aulya Anshorullah

image

Setelah dari Panti, saya dan teman2 berhenti utk makan siang di Pamulang.

Pak suami telpon dan bertanya saya lagi apa.

Saya ceritakanlah kalo saya baru dari panti asuhan yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Saya menangis seraya menceritakan perkataan ummi sebelumnya:
Untuk makan besok ya kami masih berdoa hari ini. Magic jar juga rusak karena jatuh. Jadi agak repot ini masak nasi untuk 25 anak. Uang SPP bulan ini belum bayar, padahal anak2 lagi ujian kenaikan kelas. Ada 1 anak belum bayar ujian kejar paket A nya. Kami percaya Allah SWT akan membantu dengan caraNYA selama kami ikhlas mengasuh mereka

Tetiba seorang ibu yang duduk depan saya, menangis dan pegang tangan saya. Rupanya beliau mendengarkan percakapan saya dengan pak suami, saat beliau makan.

Mbak, saya titip uang untuk ke panti itu yah

Subhanallah … Allah SWT Maha Mendengar

Semoga Allah membalas kebaikan ibu Nita dan siapapun yang membantu mereka dengan rizki yang berlipat dan berlimpah. Amin

image

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Sepatu Orang Lain

Sepatu Orang Lain

image

*re-share dari path Santi*

Kita hanya mampu membeli tas tangan seharga 500ribu rupiah. Ketika kawan kita membeli tas tangan seharga 5juta rupiah, kita bilang kawan kita berlebihan. Padahal ia belanja tak pakai uang kita. Ternyata ia sudah berhemat untuk tidak membeli tas seharga 40juta rupiah yang sanggup ia beli.

Kita hanya mampu hidup selalu di dekat suami. Ketika kawan kita berpisah jarak dan waktu dengan suaminya, kita bilang kawan kita gegabah. Kita bilang ia menggadaikan rumah tangga demi materi. Ternyata ia tetap hidup rukun dan bahagia dalam perjuangan rumah tangganya.

Kita hanya mampu menjadi ibu rumah tangga. Ketika kawan kita memilih bekerja sebagai pegawai, kita bilang ia menggadaikan masa depan anak. Ternyata ia bangun lebih pagi dari kita, belajar lebih banyak dari kita, berbicara lebih lembut pada anaknya, dan berdoa lebih khusyuk memohon pada Tuhan untuk penjagaan anak-anaknya.

Kita hanya mampu mengatur uang belanja 1juta rupiah sebulan. Ketika kawan kita bercerita pengeluaran belanja bulanannya sampai 6juta rupiah, kita bilang ia boros. Padahal ia tak pernah berhutang pada kita. Pinjam uang pun tidak. Ternyata mereka sedekah lebih banyak dari uang belanjanya. Ternyata mereka tak pernah lupa membayar zakat.

Siapa yang rugi?

KITA

Belum-belum sudah mudah menilai. Bisa jadi malah buruk sangka. Padahal kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya orang lain hadapi, orang lain lakukan, di luar sepengetahuan kita.

Jangan mengukur SEPATU orang lain dengan kaki kita. Jangan pernah mengukur kehidupan orang lain dengan ukuran hidup kita. Rawan tak tepatnya.

Mari kita belajar untuk tidak mudah menghakimi.

#selfreminder #notetomyself

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Transfer Pulsa

Transfer Pulsa

Rafa: “ma, cara transfer pulsa tuh gimana sih?

Saya: “kalo dulu mama bikin sih, cuma kirim sms formatnya TRANSFER spasi notujuan spasi nominal

Rafa: “mama bikin?

Saya: “lah itu layanan transfer pulsa pertama kali di Indonesia yang bikin kan mama dan 4 orang teman. Sampe masuk majalah loh, nak

Saya menunjukkan foto ini:

image

Majalah Selular Edisi Maret 2004 hal 88

Saya pun penasaran “emang mau transfer pulsa ke siapa? Perasaan mama baru aja ngisiin pulsa kamu tadi siang deh

Anaknya nyengir sambil bilang “Ada deeehh

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Bogor Weekend Getaway

Bogor Weekend Getaway

Liburan 4 hari di tanggal 5-6-7-8 Mei 2016 untuk memperingati Kenaikan Isa Al-masih dan Isra’ Mi’raj, tidak begitu berasa di rumah kami. Penyebabnya adalah kami tidak pergi kemana-mana untuk menikmati liburan, karena mas Rafa menghadapi UN SMP tgl 9 Mei dan pak suami lagi banyak tugas dari kampusnya juga sedang persiapan untuk ujian semester 2.

Sedih sih, tapi bersyukur juga ketika lihat berita di TV yang menunjukkan kondisi beberapa jalanan macet parah terutama yang mengarah ke luar kota. Saat mas Rafa dan papanya sibuk berkutat dengan buku, saya dan Fayra sibuk berkutat di dapur mencoba beberapa resep hasil gugling. Selebihnya kami hanya goleran di sofa saja.

Nah akhir bulan ini kami berencana untuk rehat sejenak menikmati akhir pekan dengan kota tujuan yang tidak jauh dari Jakarta. Setidaknya untuk penyegaran bagi yang baru selesai ujian, sebelum datangnya bulan Ramadhan di awal bulan Juni nanti. Setelah diskusi dengan pak suami dan anak-anak, terpilih lah Bogor untuk tempat liburan nanti.

Tempat Wisata Di Bogor

Sebenarnya banyak sekali tempat wisata di Bogor yang menarik untuk dikunjungi. Tetapi kami ingin mengunjungi setidaknya 3 tempat ini:

  • Kebun Raya Bogor

Sumber Foto: lovelybogor.com

Kami ingin menikmati KBR secara menyeluruh. Tidak hanya sekedar berjalan keliling menikmati pemandangan alamnya, tapi kami akan menggunakan jasa pemandu wisata supaya anak-anak bisa mengetahui sejarah KBR, jenis tanaman yang ada di dalam KBR, dan tempat-tempat menarik yang ada di dalam KBR. Para pemandu ini biasanya berkumpul di gedung Pusat Informasi yang letaknya tidak jauh dari  pintu 1.

  • Museum Zoologi

Sumber Foto: lovelybogor.com

Kalau sudah sampai KBR, wajib rasanya mengunjungi Museum Zoologi. Kalau di Kebun Raya anak-anak bisa melihat aneka tanaman, di Museum ini anak-anak bisa melihat 2000an aneka satwa yang diawetkan.

  • The Jungle Land

Sumber Foto: jugleland.co.id

Kalau bawa anak-anak berlibur, tempat yang menarik untuk mereka tak lain berupa taman bermain dengan wahana-wahana yang menantang. Kebetulan kami memang belum pernah membawa anak-anak ke sini. Pingin memanfaatkan diskon pelajar/mahasiswa. Lumayan kan dompet mama bisa ngirit kalau anak-anak membawa kartu pelajarnya.

Tempat Kuliner Di Bogor

Beberapa kali kami pergi ke Bogor, tidak pernah bosan untuk jajan dan memanjakan lidah. Beberapa tempat yang wajib kami kunjungi antara lain:

  • Pia Apple Pie
  • Pizza Kayu Bakar – Kedai Kita
  • Klapebtaart Huize
  • Alania Chocolava
  • Bakso Seuseupan
  • Asinan Gedung Dalam

Kalau main ke KBR, bisa makan siang atau sekedar nyemil di Cafe Dedaunan yang letaknya memang di dalam Kebun Raya. Walau harga makanan di sini relatif mahal, tapi tempatnya enak banget dan menghadap langsung ke hamparan rumput. Orangtua bisa leyeh-leyeh, sementara anak-anak bisa berlari-larian atau sekedar main bola di halaman rumputnya. Menu yang paling ngetopnya sih Sup Buntut Goreng dan Pancake. Trus kalau ke sini di atas jam 5 sore kita tidak perlu membayar tiket masuk KBR, cukup bilang aja ke pak satpam kalo kita mau makan di Cafe Dedaunan.

Tempat Menginap Murah Di Bogor

Karena sudah jelas mau kemana, ngapain dan makan di mana … PR terakhir tinggal mencari hotel murah di Bogor.

Syarat dari pak suami adalah cari hotel yang nyaman dengan fasilitas AC, tempat tidur bersih, kamar mandi bersih, kalau bisa ada kolam renang untuk anak-anak, plus wifi gratis.

airyrooms2

Kalau saya sebagai bu istri sudah jelas gak mau repot dalam hal pencarian tempat menginap ini. Saya cukup buka website AiryRooms, masukan kota tujuan, kemudian pilih hotel yang diinginkan. Metode pembayaran cukup dengan transfer, tidak butuh kartu kredit. Setelah transfer, kita akan mendapatkan email yang berisi voucher untuk ditunjukan saat check-in di hotel.

airyrooms1

Untuk akhir bulan Mei, saya mendapatkan harga 500ribu-an saja per malamnya untuk kamar dan fasilitas hotel seperti foto di atas. Lumayan kan?

Duh jadi gak sabar untuk liburan!

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn