Browsed by
Tag: Osaka

Japan D6 – Osaka

Japan D6 – Osaka

Hari ke 6 di Jepang, saatnya kami menginjak kota lain yaitu Osaka.

Dari Kyoto kami naik kereta ke Osaka dan menempuh waktu 30 menit. Sengaja pagi-pagi setelah sarapan berangkatnya, karena kami harus ke Narita malam ini juga dan sudah pesan kursi untuk shinkansen dari Kyoto ke Narita.

OSAKA

Objek wisata yang terkenal di Osaka antara lain:

  • Universal Studio
  • Osaka Aquarium
  • Osaka Castle
  • Shintennoji Temple

2 nama paling atas tidak akan kami kunjungi karena tidak membawa anak-anak. Awalnya mau ke Osaka Castle, tapi ternyata kami salah naik kereta. Dan ketika kami lihat papan petunjuk di dalam kereta, stasiun akhir yang dituju kereta ini adalah Tennoji Station. Objek wisata terdekat dari Tennoji station itu Shintennoji Temple. Jadi lah tujuan berganti ke sana.

Dari stasiun Tennoji, kami harus berjalan kaki sekitar 15-20 menit menuju Temple. Perjalanan terasa menyenangkan karena kami melewati pasar. Jangan bayangkan pasar inpres seperti di Indonesia yah, ini pasar dipinggir jalan … bersiiihhhh banget.

osaka1Saya melewati penjual rempah dan aneka manisan. Harum rempah yang dibawa angin sampai ke hidung saya. Pedagangnya ramah sekali dan pandai berbahasa Inggris. “you can try, just take it“, dia menawari saya untuk mencicipi beberapa manisan buah.

osaka2

Bulan Maret merupakan penghabisan musim dingin. Beberapa rumah yang saya lewati di sepanjang jalan kaki, sudah memamerkan aneka bunga dalam pot kecil di depan rumahnya. Takjub deh, mau sekecil apapun tempat tinggalnya, orang Jepang sangat peduli dengan kerapihan dan keindahan. Halaman depan dengan lahan terbatas pun tak lepas dari hiasan pot bunga hidup. Dan di pasar ini, saya senang melihat pedagang bibit tanaman yang menggelar beraneka ragam jenis tanaman bunga dan buah.

osaka3

Kami melewati juga pasar bekas, dari mulai sepatu, pakaian, selimut, karpet, peralatan makan sampai buku-buku bekas. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Untuk pakaian dan jaket tebal, dijual dengan harga mulai dari 50rb (kalo dirupiahkan). Untuk aneka sepatu, dijual dengan kisaran harga 70-150rb saja. Kondisi barang yang dijual masih bagus dan layak pakai. Yah namapun negeri 4 musim, pakaian dan sepatu digunakan sesuai musim, paling lama 3-4 bulan.

osaka4

Jepang memang dikenal sebagai negara mahal. Makanya di awal saya agak mikir juga waktu mau bawa anak-anak ikut serta kesini. Namun untuk harga buah, saya bilang Jepang cukup murah (walau masih lebih murah harga buah di China sih). Strawberry buah kesukaan Fayra, dijual dengan harga 50rb per kotak. Isinya lebih dari 300 gram, satuan buahnya sebesar jambu air. Rasanya manis dan segar.

Strawberry macam ini dijual juga di deretan buah import di supermarket Jakarta. Tapi harga 250 gram nya bisa mencapai 70-90rb. 2x lipat harga di Jepang kan.

Ish dasar emak-emak yaaa … lagi ngomongin jalan-jalan malah bahas harga buah. Jangan sampe keluhan harga bawang ditulis juga disini. Hahaha

Lanjut yaaaa…

Akhirnya setelah 20 menit berjalan kaki santai, kami sampai juga di Shintennoji Temple. Seperti biasa deh, setiap sampai di suatu negara, kota atau pun objek wisata saya selalu mencari peta.
osaka5

Kuil ini ditemukan tahun 593 oleh Pangeran Shotoku. Untuk masuk ke halaman seputar kuil, kita tidak dikenakan biaya. Tetapi kalau mau masuk ke dalamnya, harus membayar 300 yen.

osaka6

Di pintu depan kami sempat bertemu dengan seorang bapak tua yang fasih berbahas Inggris. Beliau menanyakan asal negara kami, dan menceritakan sejarah singkat kuil ini.

osaka10

Patung pada foto di atas, katanya adalah dewa Kelahiran dan Kematian. Berada di kanan dan kiri pintu masuk ke dalam kuil, sebagai lambang awal dan akhir kehidupan.

osaka7

Saat terjadi tsunami di Jepang tahun lalu (eh bener tahun lalu kan yah?), pagoda pada kuil ini hanya bergerak ke kanan dan ke kiri sedikit. Tidak ada kerusakan yang terjadi pada bangunan kuil.

osaka8

Sayang kami tidak punya cukup waktu untuk masuk ke dalam. Padahal tiket masuk juga tidak mahal, dan area kuil ini sangat luas. Ada taman cantik di dalam kuil ini yang sebenarnya bagus untuk foto-foto hehehehe.

Kuil ini lebih menyenangkan dibanding kuil yang ada di Kyoto. Sangat tenang dan pengunjungnya tidak seramai kuil-kuil di Kyoto.

Belum puas nih menjelajahi Osaka, cuma ke 1 tempat ini doang.

Apa daya kami harus segera kembali ke Kyoto untuk check out hotel dan pergi ke Narita malam ini juga.

Semua posting tentang Jepang bisa dilihat di http://www.masrafa.com/category/jalan-jalan/japan/

Touch Down Japan

Touch Down Japan

Baru tahun lalu, masguh bertanya “pingin jalan-jalan kemana lagi yang belum pernah kamu kunjungi? Anak-anak kaya nya udah siap untuk perjalanan 6-8 jam di pesawat tuh

Waktu itu saya menjawab sekenanya “Jepang atau Australia deh. Aku belum pernah

Masguh sudah pernah ke 2 negara yang saya sebutkan itu. Tapi dia bertanya saya mau kemana, kan?

Sempat cari informasi ke mbak Lily yang menawarkan Japan Halal Trip. Tapi kok mahal banget yah untuk bisa ke Jepang. Tahun lalu kami baru umroh + bayar SD Fayra, tahun ini bayar SMP Rafa. Gak tau deh kapan bisa kesampaian ke Jepang. Yang penting diniatin, suatu hari nanti harus bisa sampai ke negara ini.

Per Desember 2012 Masguh menerima tugas baru di kantor yang membuatnya akan lebih sering berpergian lagi. Mendengar jadwal pergi 1/2 tahun 2013 saja sudah membuat saya geleng-geleng kepala. Tapi langsung semangat ketika menerima pertanyaan “dari semua negara tujuan itu, kamu mau ikut yang mana?

Horrrrreeeeeeee.

Saya langsung cek roadmap produk yang harus saya luncurkan tahun ini. Akhir February bisa nih cuti abis launching, karena February 2013 genap setahun saya kerja di perusahaan ini dan sudah melengkapi peluncuran 6 produk yang ditargetkan di awal tahun 2012. Bisa jadi alasan bagus ke juragan saat minta ijin cuti, toh? Hehehehe *devilish smile*

Dan beruntungnya bulan February ini adalah jadwal Masguh pergi ke …. TOKYO

Yippiiieee.

Seperti biasa yang namanya liburan nebeng, hotel dan biaya hidup akan ngikut Masguh. Saya hanya perlu modal tiket saja. Sempat mikir mau bawa anak-anak, tapi tidak jadi dengan alasan:

  1. Tiket ber 3 ampuuunn mahalnya. Dan kalau pergi ber3 ke negara mahal seperti Jepang ini, bukan nebeng liburan lagi namanya. Sudah pasti nombok
  2. Saya gak sepede waktu bawa anak-anak ke Hongkong, karena merasa di Hongkong lebih banyak orang yang berbicara bahasa Inggris walau saya tidak bisa berbahasa Mandarin atau Canton. Sementara di Jepang, konon katanya tidak banyak orang yang berbahasa Inggris.
  3. Saya belum pernah ke sana. Selama Masguh kerja, saya gak berani bawa anak-anak jalan sendirian tanpa modal pengalaman pernah kesana dan tanpa bisa bahasa setempatnya.
  4. Agak repot kalau anak-anak harus bolos sekolah selama seminggu. Apalagi Rafa sudah kelas 6 juga.
  5. Saya belum pernah melakukan winter trip. Sejauh ini kalau jalan ke negara 4 musim, selalu dalam periode akhir Maret sampai September. Kalau saya sendiri belum pernah merasakan winter trip, gimana mau mempersiapkan anak-anak untuk merasakan dingin yang ekstrim.
  6. Paspor anak-anak habis masa berlaku bulan May 2013.

Akhirnya diputuskan cuma saya yang ikut. Nanti kapan-kapan insya Allah kalau ada rejeki, akan balik lagi kesana membawa anak-anak. Itung-itung survey medan dulu lah.

japan1

Total perjalanan kami adalah 8 hari. Kami berangkat Minggu tengah malam, pulang Minggu siang. Efektif disana cuma 6 hari sih. Jadi kami hanya membawa:

  • 1 tas kamera DSLR
  • 1 tas laptop (namanya juga kerja)
  • 1 koper besar berisi seluruh pakaian saya dan Masguh dan souvenir kantornya untuk dibagikan di acara di sana.
  • 1 koper kecil berisi baju tebal + coat + sarung tangan + topi cupluk + syal untuk ganti di airport tujuan
  • 1 tas selempang berisi dokumen + dompet + gadget

Alhamdulillah anak-anak tidak rewel atau ngambek ditinggal, karena mereka diberi pengertian kalau papanya kerja sementara mamanya akan ikut untuk survey tempat liburan bagus untuk mereka. Hehehe

Sampai di Narita Airport, semua orang keluar dari belalai langsung lari ke kamar mandi untuk ganti baju tebal. Sebelum mendarat, pramugari mengumumkan suhu setempat diperkirakan minus 4 derajaat Celcius.

Melihat matahari yang gonjreng banget, dengan sok tau nya saya hanya lapis jaket kulit ditambah syal. Saya merasa sudah pakai baju 2 lapis dibalik jaket (tank top + kaos lengan panjang). Berapa suhu hari itu?

japan2

Saat masih menunggu Limo (bus express airport ke hotel) yang menjemput, saya merasa cukup hangat dengan kostum yang saya gunakan itu. Tapi begitu keluar pintu ke arah bus, saya berasa digampar oleh angin yang sangat menggigit. Langsung saya pakai sarung tangan dan menutup muka dengan syal.

Wokeh, ternyata saya tertipu dengan penampakan matahari yang bersinar sangat terang itu.

Kostum saya di hari berikutnya:

  • 3 lapis baju
  • coat tebal
  • legging di dalam jeans
  • kaos kaki tebal yang saya pakai sampai diluar jeans
  • sepatu boots
  • sarung tangan
  • syal

Badan frankenstein penuh tambalan ini kewahalan menghadapi suhu 1-5 derajat Celcius. Memang sejak operasi ke 5, saya lebih mudah kedinginan walau suhu hanya 10-15 derajat Celcius. Meski baru ini merasakan suhu dibawah 5 derajat.

japan5

Begitu mengetahui saya dan Masguh pergi tanpa membawa anak-anak, langsung orang berkomentar “bulan madu kedua yaaa?

japan3

Well … kinda *_^

Setelah 13 tahun bersama, boleh dong kali ini kami menikmati waktu hanya berdua? Untuk menjaga soda-soda asmara tetap berbusa. Hahahaha

Semoga kami bisa seperti kakek nenek yang kami temui di Tokyo Central Station ini. Masih semangat keliling dunia berdua tanpa kenal usia.

japan4

Ada pepatah yang bilang “Young people travel for knowledge, Old people travel for experience

Saya setuju dan suka sekali dengan kalimat tersebut.

Jepang adalah negara ke 12 yang saya kunjungi. Selama disini saya pergi ke 4 kota berbeda: Tokyo, Kyoto, Osaka dan Kawaguchi. Saya juga sempat kopdar dengan teman blogger, Fety di Shibuya.

Cerita detil perjalanan ini, nantikan dalam posting berikutnya yaaa

PS: iya saya masih ingat kok cerita Taiwan belum selesai. Nanti disambung lagi deh, karena yang ini lebih hangat. Hehehehe

Semua posting tentang Jepang bisa dilihat di http://www.masrafa.com/category/jalan-jalan/japan/