Japan D3 – Tokyo Skytree
Masih hari ke 3 di Jepang dan masih mengikuti rombongan Masguh yang berwisata di sekitar Asakusa. Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Tokyo Skytree.
Menurut papan petunjuk di depan Asakusa Temple, menara ini bisa ditempuh dengan jarak 1200 meter. Dan tour guide mengajak kami berjalan kaki kesana. Wokeyy, mari jalan kaki bersama 100 orang lain sejauh lebih dari 1KM.
Walau tour guide nya ada lebih dari 4 orang, tapi sungguh repot loh mengatur 100 orang dewasa jalan kaki bersama. Bagaikan membawa rombongan anak sekolah untuk piknik gitu deh. Semua sibuk dengan ketertarikan masing-masing.
Setiap ada spot yang menarik untuk foto, ada aja yang berhenti sejenak untuk foto-foto. Kadang tour guide juga sih yang memberi tahu kami “silahkan foto di sini. pemandangannya bagus loh kalau di foto“.
Saat ini Tokyo Skytree adalah bangunan tertinggi di Jepang. Sebenarnya bangunan ini merupakan menara pemancar TV. Tingginya sekitar 634 meter. Bagian dasarnya dibuat menjadi area perbelanjaan (mall) lengkap dengan aquarium (semacam seaworld di Jakarta).
Ada 2 tempat yang bisa kita kunjungi: TEMBO DECK (lantai 350) dan TEMBO GALLERIA (lantai 450). Harga tiket masuk untuk 2 tempat ini berbeda. Tentunya semakin tinggi lantai, semakin mahal juga harga tiket masuknya. Pengunjung pribadi bisa membeli tiket di lantai 4. Untuk menuju Tembo Galleria (lantai 450), kita bisa membeli tiket lagi di lantai Tembo Deck.
Kalau hanya ke Tembo Deck, harga tiket satuan 2,000 yen. Sementara untuk menuju Tembo Galleria, beli tiket lagi seharga 1,000 yen (dijual di lantai 350).
Karena kami pergi bersama rombongan, maka kami diarahkan ke lantai 1 saja. Pintu masuk rombongan dibedakan dengan pengunjung pribadi. Bagus juga ya manajemen nya.
Harga tiket rombongan tentu lebih murah sedikit. Kalau harga tiket satuan 2,000 yen, maka kalau kita rombongan harga tiketnya 1,800 yen.
Setelah masuk ke dalam, kita akan disuguhi mural sepanjang 45 meter yang bernama Sumidagawa Digital Picture Scroll. Isinya pemandangan daerah Edo – Tokyo shitamachi dari kedua sisi sungai Sumida.
Setelah itu kita naik lift menuju lantai 350. Lift di gedung ini tidak secepat lift di Taipei 101. Tapi untuk mencapai lantai 350, kita hanya menempuh waktu 2 menit saja.
Di lantai ini kita bisa melihat panorama kota Tokyo melalui 3 buah layar monitor berukuran 52 inch yang saling terhubung.
360 derajat dinding di lantai 350 ini merupakan jendela kaca sehingga kita bisa melihat secara langsung kondisi kota Tokyo saat itu.
Maaf atas kenarsisan saya dengan menampilkan foto di bawah. Ceritanya ini edisi kisah cinta sang foto model bersama photographer nya. Hihihihihihi
Lanjut dengan turun tangga biasa ke lantai 345, kita akan menemukan lantai yang terbuat dari kaca tebal.
Agak ngeri juga berdiri di ketinggian 350 meter tetapi kita bisa melihat langsung ke bawah.
Tokyo Skytree ini sudah berdiri dari tahun 2010, tetapi keseluruhan proyek nya baru selesai dan dibuka untuk umum bulan Mei 2012 (belum ada setahun). Saat ngobrol dengan teman-teman Masguh yang penduduk Jepang, mereka sendiri baru pertama kali ke sini bersama kami. Agak sulit pesan tiket nya, karena selalu penuh oleh wisatawan asing. Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk bisa naik ke atas gedung ini.
Semua posting tentang Jepang bisa dilihat di http://www.masrafa.com/category/jalan-jalan/japan/