Browsed by
Tag: Volcano Tour

Lava Tour – Merapi

Lava Tour – Merapi

Kewajiban saya saat dinas di Jogja hanya 3 hari, Rabu – Kamis – Sabtu. Tapi kalo Jumatnya pulang ke Jakarta, kok ya kurang ajar sama perusahaan. Nanggung gitu loh, berat di ongkos PP nya. Akhirnya saya merayu teman-teman kantor regional untuk menemani saya menghabiskan waktu di hari Jumat ke tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya.

lavatour1

Terpilih lah tujuan menantang yaitu ke Merapi untuk ikut Lava atau Volcano Tour.

Niat mau lari di hari Jumat pagi, diganti dengan jalan-jalan ke kaki gunung. Lumayan bawa sepatu lari, bisa dipake untuk tracking. Sepatu lain yang saya bawa hanya sepatu boots centil, bukan untuk outdoor. Kalo gak ada niat mulia mau lari pagi, pasti saya cuma bisa pake sendal jepit hotel deh ke Merapi. Hihihihi. Semoga kalori yang terbakar selama trip ini sama banyaknya dengan lari 5KM yang batal.

Kami ambil jalur lewat Kaliurang, supaya saya bisa menikmati beberapa objek wisata lain di sekitar Merapi. Namapun tamu, saya nurut lah mau dibawa kemana pun.

lavatour2

Di pintu masuk Kaliurang, harusnya setiap mobil membayar 20rb. Tetapi karena kami naik mobil operasional perusahaan yang ada logonya, teman saya cuma bilang “mau cek sinyal, pak!” dan kami pun bebas masuk tanpa membayar. Hihihi. Kebetulan memang ada 2 tower milik perusahaan kami di daerah ini.

Melihat jajaran mobil Jeep untuk disewakan, mata saya langsung tertuju ke sebuah jeep yang warnanya sama dengan baju saya. Pikir saya, wah keren nih mecing. Hahahaha

Ternyata mobil berangkat sesuai urutan kedatangan. Dan mobil orange ini baru sampai, jadi tidak boleh berangkat dulu. Terpaksa kami naik seadanya dan dapat yang warna hijau.

lavatour3

Ada 3 pilihan untuk Lava tour, tergantung jarak dan objek wisata yang akan dilihat:

  • 300rb – jalur pendek
  • 400rb – jalur menengah
  • 500rb – jalur panjang

Kami ambil yang jarak menengah. 1 jeep cukup untuk 4-5 orang dewasa. Rute yang kami lalui cukup beragam, dari mulai jalan aspal … lanjut jalan tanah perkampungan … jalan sempit di tengah pepohonan … sampai hamparan pasir yang sedikit bergejolak.

Saya duduk di depan sebelah pak supir (kok macam lagu naik delman yah). Goncangan di bangku depan tidak separah di belakang. Khawatir tulang saya juga kenapa-napa kan, duduk di depan adalah pilihan paling sempurna. Bangku nya juga lebih empuk dari yang di belakang.

lavatour4

Kami sengaja berangkat jam 9 pagi supaya sampai atas menjelang siang, dengan harapan pemandangan gunung terlihat jelas. Sayangnya saat kami ke sana, langit sedikit mendung. Jadi gunung merapi tidak tampak sejelas dan sekece di foto-foto DianSigit dan Yani, sepertinya ini tanda supaya saya kembali lagi dan mengajak suami plus anak-anak kesini.

Dengan jiwa narsis yang demikian tinggi, mumpung gak liat orang yang dikenal juga … terciptalah foto-foto di atas. Sudah cocok kah saya menjadi foto model kalender Hijriyah? Hahahahaha

lavatour7

Sampai di sebuah titik, pak supir bilang kalo mau ke atas untuk melihat rumah Mbah Marijan maka kami disarankan untuk melanjutkan perjalanan dengan menyewa motor. Pilihannya ada 2:

  • Motor bebek dengan tarif sewa 20rb/buah
  • Motor trail dengan tarif sewa 50rb/buah

Ya jelas aja kami pilih motor trail, lebih aman karena belum tau medannya seberat apa. Bener aja loh, kami bertemu rombongan cewek-cewek ABG yang naik motor bebek … itu roda berputar tapi motornya gak maju karena medan pasir.

lavatour8

Rumah mbah Marijan dan isinya sudah hancur dan diselimuti abu vulkanik. Begitu pun kondisi motor dan mobil relawan yang datang ke rumah mbah Marijan untuk menjemputnya turun untuk menyelamatkan diri. Yang menakjubkan, sebuah mesjid di dekat rumah mbah Marijan masih berdiri kokoh. Sepertinya ini bukti Sang Maha Kuasa.

lavatour5

Kami melanjutkan perjalanan lagi dengan jeep untuk melihat batu Alien. Coba perhatikan baik-baik foto di atas, saya bilang sih mirip kepala salah satu karakter di film Star Wars. Bandingkan hidung batu tsb dengan hidung saya. Eh kok lebih mancung bibir saya sih? Hahahahaha nasib muka bengis, tampak samping terlihat ngejeding gitu.

lavatour6

Kami juga sempat melihat bunker yang dibangun untuk tempat menyelamatkan diri dari terjangan awan panas ketika gunung meletus. Bisa dilihat di sini kondisi bungker sebelum dan sesudah letusan tahun 2006.

Objek lain yang saya kunjungi adalah: museum sisa hartaku dan batu tumpeng. Lucu deh bentuk batu tumpeng seperti yang bisa dilihat pada foto di atas, batunya berbentuk kerucut seperti nasi tumpeng.

Harusnya waktu tempuh tour ini antara 1- 1,5 jam … tapi bisa jadi lebih, tergantung seberapa lama kita berhenti di sebuah objek untuk foto-foto tentunya. Supir jeep akan dengan sabar mengantar dan menunggu sampai kita puas.

Saya salut sama pemerintah dan penduduk setempat, yang bisa move-on dari musibah juga memanfaatkan yang tersisa menjadi sebuah komoditas yang bisa menghasilkan pemasukan untuk mereka. Dengan menyewakan jeep, motor, menjual souvenir, menjual aneka makanan dan minuman, menjadi tour guide sampai membangun tempat-tempat penginapan bagi wisatawan.

Musibah membawa berkah…