Browsed by
Category: De

Cerita De

We’re Survivor

We’re Survivor

IMG_6927

Ngeliat 2 mahluk ini, banyak yang gak nyangka kalo:

Mbak yang kanan sudah melalui rangkaian kemoterapi, sementara mbak yang kiri sudah menghadapi 5x operasi.

Mbak yang kanan bolak balik masuk RS, mba yang kiri sekali nginep di RS sampe 29 hari

Orang lain bilang “kalian penyakitan

Kami bilang “kami pejuang!

Buktinya Kanker kolon dan TBC tulang belakang, berhasil kami kalahkan.

What we have survived, might killed you!

(nyontek status mas Duta beberapa waktu lalu di FB)

 

 

 

Everyone you meet is fighting a battle you know nothing about.

Be kind.

ALWAYS

Temukan Cantikmu Bersama Natur-E

Temukan Cantikmu Bersama Natur-E

Alhamdulillah tanggal 30 Agustus 2017, saya dipercaya untuk bisa berbagi pengalaman hidup dalam acara Smart Sharing Super Indo dengan tema “TEMUKAN CANTIKMU BERSAMA NATUR-E”

IMG_6215

Pembicaranya ada 3 orang:

  1. dr. Emilia Slamat selaku Dokter Kecantikan dan Gizi
  2. Deny Lingga selaku perwakilan dari Natur-E
  3. Saya si remah-remah eye shadow hahaha

IMG_6216

Acara ini dihadiri oleh teman-teman karyawan Lion Super Indo di gedung Bidakara. Semua peserta perempuan, dengan rentang usia 20-45 tahun. Total ada sekitar 100 orang yang hadir.

Begitu datang, peserta menerima produk Natur-E dan bisa mengikuti skin check untuk mengetahui kondisi kesehatan kulit masing-masing. Sayangnya saya gak sempat ikut cek kulit sendiri, karena antrian lumayan panjang sementara saya juga harus siap-siap presentasi di hadapan mereka.

IMG_6217

Hari itu saya diminta untuk menceritakan pengalaman hidup saya sebagai seorang wanita yang sudah jatuh bangun melalui berbagai macam ujian kehidupan. Eciiyeehh

Saya menceritakan titik terendah dalam hidup, diantaranya:

  • 7 tahun sebagai mahasiswa
  • 7 tahun sebagai karyawan kontrak hanya dengan ijasah STM
  • 80% lumpuh pinggang ke bawah, 5x oerasi besar, 29 hari di RS, 2 malam di ICU, transfusi 10 kantong darah
  • Gagal seleksi karyawan tetap BUMN ternama karena kondisi fisik yang sudah tidak sempurna untuk ikut pendidikan dasar kemimpinan ala militer

IMG_6253

 

Saya juga menceritakan proses transformasi diri untuk bangkit, diantaranya:

  • Perjuangan untuk bisa pulih dari penyakit
  • Mencapai gelar Sarjana Komputer meski punya balita
  • Dipercaya sebagai General Manager di usia 34 tahun
  • Bekerja di 7 perusahaan besar TANPA melamar
  • Pensiun dini tapi tetap berkarya

IMG_6256

Saya juga diminta menceritakan bagaimana saya membagi waktu sebagai istri, ibu dari 2 remaja, pekerja, blogger, wirausaha … tanpa melupakan kodrat sebagai wanita yang pastinya juga dituntut untuk bisa tampil paripurna.

Saya katakan ke mereka, kalau pada dasarnya SEMUA WANITA ITU CANTIK. Enggak ada yang jelek, cuma malas atau merasa tidak punya waktu.

  • Malas merawat wajah
  • Malas berolahraga
  • Malas padu padan busana
  • Malas memperkaya diri

Padahal semua manusia diberi waktu yang sama oleh Tuhan YME, yaitu 24 jam per hari. Udah gitu kalo kita melakukan perawatan ke salon, berolahraga, belanja, belajar sesuatu hal baru … maka kegiatan ini bisa berfungsi sebagai ME TIME juga.

ME TIME  = TIME FOR ME

Kemana?

  • Bisa tidur siang
  • Piknik sendiri atau dengan teman
  • Nonton ke bioskop
  • Melakukan hobi (membaca, menulis, melukis, menjahit, dll)
  • Atau do nothing, sesederhana itu aja

Kenapa?

Ya karena wanita juga manusia yang terkadang butuh sekedar PAUSE dari kegiatan rutinitas. Me-time ini kita butuhkan untuk me-recharge diri, membangkitkan energi dan menjaga kewarasan.

Gimana?

Kita tinggal mengidentifikasi kapan diri kita butuh waktu untuk sendiri, kemudian katakan:

HARI INI, saya memberikan ijin kepada diri saya sendiri untuk memiliki sedikit waktu Me-Time. Sehingga saya bisa menjadi istri, ibu, teman dan wanita yang lebih baik, semampu saya. Dan saya tidak akan merasa bersalah tentang waktu untuk diri sendiri ini

Perasaan bersalah itu yang harus kita singkirkan. Menyisihkan sedikit waktu untuk diri kita, tidak membuat diri kita terlihat egois kok. Selama kita bisa mengkomunikasikan hal ini kepada pasangan (suami) dan support system di rumah (keluarga atau pembantu yang akan menjaga anak-anak dan rumah selama kita tinggal menyendiri).

Nah ketika kecantikan dan karya bisa berjalan berdampingan secara sempurna, maka hal tersebut merupakan pencapaian hidup bagi seorang wanita. Bisa dibilang hal ini adalah cita-cita semua wanita.

Kemudian saya mengajak dan mengingatkan seluruh peserta yang hadir, untuk selalu membuat karya dalam apapun yang kita kerjakan. Supaya suami dan anak kita bangga atas keberadaan diri kita di tengah mereka. Dan tak lupa kita juga berharap semoga orangtua merasa perjuangan mereka dalam membesarkan diri kita tidak sia-sia.

IMG_6255

Setelah saya, pembicara berikutnya adalah dr. Emilia Slamat yang menjelaskan bagaimana cara merawat kecantikan secara fisik. Ditutup oleh mas Deny Lingga yang menjelaskan rincian produk-produk Natur-E terbaru.

Ah senang sekali saya hari itu, bisa mendapat teman dan wawasan baru.

Yang paling memuaskan adalah melihat tidak ada satu pun peserta yang tertidur meski acara diselenggarkan tepat di jam makan siang mereka. Pertanyaan yang diajukan mereka juga bagus-bagus.

Semoga apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk semua peserta dan apa yang saya tulis di sini juga bisa berguna bagi yang membaca.

Allahuma aamiin.

Gagal Mengkode Kado

Gagal Mengkode Kado

Bu istri: “pap, liat deh bekas luka di jari tengah aku. Kena besi rak dalam oven waktu angkat loyang. Butuh cincin dengan berlian agak gede untuk nutupin nih

#mengkode_kado

Pak suami: “cincin berlian?

Setelah menghilang sesaat … “Nih pake aja

IMG_3747

Saya diberikan cincin model om-om dengan berlian berbentuk logo perusahaan yang didapatnya sebagai hadiah masa bakti 10 tahun kerja dari kantornya.

😅😅😅😅😅

Ini mah bagai merobek kertas undian bertuliskan “maaf anda belum beruntung. Silakan coba sekali lagi

Hahahaha

Belajar Dandan

Belajar Dandan

Kata mami, dari kecil sikap cuek saya sudah nampak menonjol. Saya paling susah kalo disuruh pakai rok untuk ke acara resmi, apalagi kalo disuruh pakai jarik saat diberi tugas untuk menjadi penerima tamu di acara hajatan keluarga. Dan mami cuma bisa ngelus dada ketika anak perempuan 1-1 nya ini memilih untuk jadi anak STM.

Sikap cuek itu terbawa sampai saya menjadi dewasa dan menjadi ibu dari 2 orang anak yang beranjak remaja. Saya cuek dalam hal penampilan, baik dari segi pakaian maupun penampakan wajah. Saya baru mulai pake bedak itu ketika Fayra sudah berusia 2 tahun. Baru nyaman dengan gincu pun ketika Fayra sudah sekolah TK. Dengan memiliki anak perempuan yang ceriwis dan memiliki minat tinggi dalam dunia fashion, membuat isi lemari saya lebih beragam. Pelan-pelan saya mulai memperbaiki penampilan.

Tersanjung banget ketika makmin Emak2Blogger meminta saya untuk menjadi peragawati jadi-jadian di acara Srikandi Blogger tahun 2013. Merasa jarang-jarang punya foto dengan wajah dipoles paripurna, saya upload foto di bawah ini ke sosmed.

Saat itu juga saya menuai banyak komentar yang sampai saya capture dan dijadikan blog post yang ini. Silakan klik dan baca kalo dirasa butuh bahan ketawa hehehe.

Untungnya sekarang saya punya teman yang kebetulan mantan penari, Irma namanya. Tangannya tidak hanya luwes dalam gerakan tari, tapi juga luwes dan piawai ketika memoles wajah. Waktu saya diminta menjadi salah satu pembicara di acara Usia Cantik, Irma datang ke rumah saya untuk membantu mempercantik wajah saya. Begitupun waktu kami ada photoshoot di Jogja, Irma dengan cekatan menjadi tukang rias saya sampai foto candid kami diuploadnya ke path.

IMG_3645

Beberapa waktu lalu, Irma mengajak saya untuk ikut belajar dandan di rumah seorang MakeUp Artis cukup ternama di   kawasan BSD – Bintaro. Coba buka IG @linaspahicmua … keren banget deh mbak nya ini. Irma menjemput saya di rumah dan membawa saya ke rumah mbak Lina di D’Latinos – BSD.

Selama setengah hari kami ber 6 (saya, irma dan teman-temannya) diajari berbagai hal tentang wajah. Mulai dari jenis kulit, perawatan wajah, benda wajib yang harus dimiliki untuk memulai makeup, sampai bagaimana memperbaiki kekurangan dan cara untuk menonjolkan kelebihan wajah kita. Untuk masalah alis yang katanya lebih kece kalo bisa mirip logo Nike kebalik, mba Lina memberikan tips tanpa harus mencukur alis.

Neng, alis mah bukan cita-cita … jadi gak usah tingi-tinggi amat!

Etapi saya suka heran sama perempuan yang sudah punya alis, eh dicukur kemudian digambar lagi. Liat tuh laki-laki, gak ada kan yang cukur kumis trus digambar lagi. Hahahahaha

IMG_3646

Anak STM yang sebelumnya cuma belajar gambar teknik digital menggunakan rotring dan tangannya cuma pernah praktek nyolder di lab elektronika … hari itu belajar menggambar alis sampai memasang bulu mata anti badai seperti yang dipopulerkan oleh inces alini.

Saya sudah paham bahwa menyambung rambut dalam Islam tidak diperbolehkan (berkat rajin ikut pengajian … duile pencitraan). Tidak hanya memakai sanggul atau hair extension, tapi pakai bulu mata palsu juga masuk kategori menyambung rambut. Jadi saya tidak akan memakai bulu mata palsu untuk acara apapun. Tapi hari itu saya cuma menantang diri saya, apa benar saya bisa pakai sendiri yang padahal kata perempuan lain hal itu paling sulit dilakukan. Eh ternyata saya bisa! *proud*

Selesai memoles wajah dan foto-foto, bulu mata palsu itu pun saya copot lagi. Hahaha … iya segitu doang 😛

IMG_3648

Hari itu saya berterima kasih kepada Irma yang sudah menggeret paksa saya untuk belajar perlenongan. Alhamdulillah nambah ilmu baru lagi dengan bonus nambah teman baru juga.

Jadi besok lagi kalo saya mau manggung atau ngamen, gak perlu manggil Irma lagi ke rumah hanya untuk sekedar memoles wajah saya. Insya Allah apa yang sudah saya pelajari dari mba Lina, cukup menjadi bekal untuk mempercantik diri.

Ciyeehhh … smoga berhasil, de!

 

 

Can I get aamiin?

Belajar Menjahit Gamis

Belajar Menjahit Gamis

Kegiatan ibu-ibu di komplek rumah saya sungguh warbiyasak!

Dari mulai pengajian, arisan, kegiatan sosial sampai kerajinan tangan semua kumplit.

Kalau diikutin semua, bisa-bisa tiap hari saya meninggalkan rumah. Musti pinter memilih kegiatan mana yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan saya dan bisa memperkaya diri ini.

Alhamdulillah tanggal 28 April 2017 saya mendapat ilmu baru, belajar menjahit gamis dalam waktu 8 jam. Mulai dari mengukur badan, membuat pola, sampai menjahit pakaian.

Anak STM yang cuma pinjam mesin jahit Fayra … mencoba mengoperasikannya dari nol. Masukin benang ke jarum aja boleh nanya meja sebelah.

Alhamdulillah berhasil menyelesaikan 1 gamis untuk diri sendiri.

IMG_3616

Meski jahitan belum rapih dan bentuk potongan belum sempurna, rasanya bangga aja gitu bisa pakai baju hasil keringat sendiri.

Terima kasih atas kesabaran bu guru Widyaningsih Noor dan ketaletanannya membimbing murid 1 per 1.

 

 

 

 

Cihuy jadi punya baju baru utk Ramadhan deh 😉