Bandung Giri Gahana
Mumpung Uti dan Akung masih ada di Jakarta, kami mengajak mereka libur lebaran. Sebenarnya uti dan akung sudah 6 bulan sih disini, sejak kami umroh bulan Maret lalu. Karena gak ada pembantu yang nginep permanen, jadi mereka nunggu Rafa dan Fayra sekalian lebaran di Jakarta.
Ayah mengusulkan untuk menginap di Bandung Giri Gahana resort, tepatnya di daerah Jatinangor bersebelahan dengan UnPad. Kalo bapak-bapak punya rencana, sudah pasti ada udang dibalik peyek. Yupe, jelas banget memang mereka pingin main golf aja disitu.
Kami berangkat Kamis (23 Agustus 2012) pagi, sampai di BGG sekitar jam 12. Sempat sarapan dulu di KM57, plus makan siang di Jatinangor sebelum ke hotel. Alhamdulillah udara siang itu walau matahari terik, tapi angin nya masih sejuk. Ini pemandangan dari teras kamar di lantai 3, jelas lapangan golf yang membentang di depan hotel:
Tengok kiri sedikit, terlihat gunung apa deh itu namanya yang ke arah Sumedang?
Setelah sholat dzuhur, bapak-bapak langsung bersiap untuk turun ke lapangan. Masguh dan ayah (adik iparnya) ini merupakan teman kuliah di poli ITB. Beda jurusan, tapi 1 angkatan dan kos-kosan. Udah jadi kakak adik makin kompak aja deh.
Sekitar jam 3-4 sore, anak-anak mulai bosan main mobil remote control (yang dibawa dari Jkt) di kamar. Semua pingin tau lapangan golf. Kami menyewa 1 buggy (mobil golf) tambahan, untuk digunakan anak-anak keliling lapangan.
Dengan 2 buggy, kami berkeliling mengikuti bapak-bapak. Saat mereka mukul, kami berhenti dan jadi penggembira dipinggir lapangan. Sekampung deh ikut semua:
Kapan selesai mainnya kalau anak-anak rusuh gini:
Ternyata di tengah-tengah kami ditegur pengurus resort, katanya selain pemain tidak boleh turun. Supaya tidak mengganggu pemain lain, kami diminta untuk ikut buggy tour. Akhirnya kami diberi 1 supir buggy yang merangkap menjadi tour guide.
Akhirnya sekitar jam 5 mereka selesai juga main golf nya. Kami kembali ke kamar untuk mandi dan sholat. Setelah magrib, kami keluar mencari makan malam tapi masih di sekitar Jatinangor.
Besok paginya setelah sarapan, anak-anak langsung menuju Children Playground.
Di dalam Children Playground, di sebelah kanan ada ayunan dan perosotan:
Di sebelah kiri ada kolam renang lengkap dengan perosotan setinggi 3-4 meter:
Awalnya Rafa dan Fayra main ayunan, sementara Rizky main sepeda. Duh itu Fayra ampun deh, udah didorong sama Rafa tinggi masih gak puas juga. Minta lebih tinggi terus *emak deg2an di pojokan*
Udah puas main, ditutup dengan berenang. Fayra berani aja loh main perosotan yang tinggi ini. Sampe kulit telapak tangan keriput, baru pada mau naik ke kamar.
Apa anak-anak doang yang asyik main?
Tentu tidak!
Uti ditemani anak gantengnya (menurut Uti hehehe), main pingpong melawan anak cewek yang ditemani mantunya. Sementara mantu perempuannya sibuk poto-poto dan ngetawain mereka sama akung. Hihihihi.
Setelah sholat Jumat, kami menuju kota Bandung. Biasa lah kalo ke tengah kota, cari yang lagi trend di Bandung. Dari mulai fashion sampe ke jajanan. Kami tutup liburan ke Bandung kali ini dengan makan malam di The Maxi’s Resto di daerah Ciumbuleuit. Nyari lokasi resto ini agak PR banget sih, apalagi karena kita kesananya malam. Jalan di sebelah hotel Arjuna tempat masuk ke Resto ini, gelap dan masih jelek (belum aspal mulus). Memang tidak jauh dari jalan Raya, tapi khawatir dengan kondisi jalannya. Alhamdulillah makanannya enak dan harga standar resto di Bandung lah.
Berangkat jam 9 malam dari Bandung, sampai BSD jam 12 malam. Langsung tepar deh. Untungnya besok Sabtu, masih ada waktu istirahat sampai Senin sebelum anak-anak kembali sekolah.
Bagaimana libur lebaran kalian?
Mohon maaf lahir batin yaaa, kali aja ada salah kata – salah gaya – salah posting – salah komen.




























Situ Patengan
Melihat danau yang begitu luas, Rafa mengajak papa untuk naik perahu. Liat aja tuh gaya Rafa diatas perahu, matanya mercing karena silau. hehehe
Setelah Rafa puas naik perahu, kami mencari warung untuk makan. Sayang…tidak banyak warung yang menyajikan menu berat untuk makan siang. Sekalinya ada….ternyata makanannya tidak enak sama sekali. Yah dari pada kelaperan karena sudah jam 3, kami makan saja dengan terpaksa.
Dalam perjalanan kembali ke arah kota, kami melalui begitu banyak kebun stroberi yang memasang plang “PETIK SENDIRI”. Akhirnya kami penasaran dan belok ke salah satu kebun yang ada di kiri jalan. Ada 1 kios kecil yang menjual aneka olahan stroberi. Harga buah stroberi per kilo Rp 25,000 tetapi jika kita ingin memetik sendiri harganya menjadi Rp 30,000 per kilo. Yah ada kepuasan yang harus dibayar Rp 5,000 hehehe
Tentu aja Rafa memilih untuk memetik sendiri stroberinya. Rafa diberikan keranjang plastik kecil oleh petugas. Dengan sangat antusias Rafa langsung menyusuri seluruh kebun dan mencari stroberi yang matang. Rafa selalu mengingat pesan dari uti “pokoknya kamu harus petik yang bentuknya agak besar dan sudah berwarna merah ya. Kalau masih hijau kekuningan atau pink jangan dipetik. Itu belum matang”
Fayra yang tadinya bobo sambil nenen di mobil sama Mama, akhirnya bangun. Mama mengajak Fayra untuk ikut ke tengah kebun membantu mas Rafa memetik stroberi. Fayra senang sekali, sampai daun pun ikut dipetiknya. Ternyata hasil petikan Rafa cukup banyak juga. Papa mengingatkan kalo matahari sudah hampir tenggelam. Kami menyudahi acara petik stroberi dan menyerahkan keranjang ke petugas.
Fayra agak ‘ndeso’ waktu pertama kali turun ke dalam kolam. Sibuk ngelirik ke anak-anak lain yang lebih dulu ada di kolam. Dan dia cukup kagum (atau heran yah) dengan gelembung-gelembung air. Gak lama fayra berendam di kolam air hangat ini. Maklum masih pertama kali…jadi cukup sebentar aja. Papa dapat 7 putaran, mama cuma 5 putaran udah gak sanggup kedinginan. Yang paling lama pasti mas Rafa, dia gak mau ‘mentas’ sebelum tangannya keriput. hihihihi
Setelah Rafa puas bermain, kami menuju ke Sembara. Rumah makan yang menyajikan makanan sunda enak dan murah. Foto-foto di dinding nya lucu-lucu banget deh. Kami makan sambil senyum-senyum liat semua foto yang ada di dinding. Kaya apa sih potonya? wah sulit dilukiskan dengan kata-kata. Pokoknya coba cari aja rumah makan sembara ini.