Fayra Fashion World

Fayra Fashion World

Lebaran tahun lalu Fayra membajak kain yang saya beli untuk dibuat gamis, dia meminta kain tersebut dijahit sebagai rok untuk saya dan tunik untuk Fayra. Sementara 1 kain yang memang saya beli untuk kami berdua, diminta untuk membuat Umbrella Dress.

Akhirnya saya ajak Fayra ke rumah tetangga yang jago menjahit sebagai hobinya, untuk menerjemahkan detil rancangan Fayra dan mewujudkannya dalam bentuk pakaian untuk kami berdua.

fayfashion22

3 foto di atas adalah wujud nyata dari apa yang sebelumnya ada di kepala Fayra. Kami memakainya secara bersamaan pada hari pertama Idul Fitri, hari kedua Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

Sejak bergabung ke dalam sekolah fashion untuk anak seperti yang pernah saya ceritakan di sini, kemampuan Fayra dalam ilmu design semakin berkembang pesat. Padahal Fayra baru mulai di bulan Agustus 2015, artinya baru genap 6 bulan saja.

fayfashion18

Bukan hanya tangan Fayra yang tambah lihai dalam merancang busana, tapi pengetahuannya tentang jenis kain, cara menjahit, padu padan pakaian sampai tren yang sedang berkembang.

Kebetulan beberapa waktu lalu SD Fayra mengadakan finger print test dan kuisioner tentang Multiple Talent untuk mengetahui bakat minat anak. Setelah dievaluasi, anak-anak diberikan workshop yang terkait dengan hasil evaluasi masing-masing anak. Workshop diisi oleh pembicara yang ternama di bidangnya, yaitu:

  • Cerdas musikal – produksi animasi oleh Chiki Fawzi
  • Cerdas spasial visual – fashion design oleh Restu Anggraini
  • Cerdas interpersonal – public speaking oleh Iben Yuhenzo
  • Cerdas logis matematis – machinery & robotic oleh Rino Utomo
  • Cerdas kinestetis – coaching clinic oleh Akbar Nasution
  • Cerdas linguistik – creating writing oleh Deka Amalia

Fayra ikut workshop dengan pembicara Restu Anggraini, seorang fashion designer busana muslim yang feminim, edgy dengan sentuhan modern. Karena banyak teman dan guru Fayra yang tau kalau Fayra ikut sekolah fashion, Fayra diminta untuk mempresentasikan design sebelumnya. Alhamdulillah kak Etu memberikan feedback positif yang dipahami Fayra.

fayfashion17

Untuk murid yang telah mengikuti workshop, maka saat Inventors Day hari Senin nanti (1 Feb 2016) setiap murid diminta membawa hasil yang terkait dengan workshopnya.

Jadi lah beberapa hari terakhir ini Fayra sibuk corat coret kertas dan membuat design baru. Fayra juga meminta saya untuk mengantarkannya ke toko kain untuk membeli beberapa material (kain, furing, resleting). Di toko kain, Fayra menjadi pusat perhatian ibu-ibu yang sedang belanja.

Fayra sibuk mencari kain dengan mencocokan ke gambar rancangannya. Fayra juga bolak balik bertanya ke petugas dimana letak kain berdasarkan jenis yang dicarinya, belum lagi meminta warna yang sesuai seleranya. Ibu-ibu heran melihat saya diam saja di sebelah Fayra.

Akhirnya seorang ibu tidak tahan untuk bertanya ke saya, “itu gambar anaknya? dia yang design sendiri? dia tau jenis-jenis kain?

Saya yang kebetulan membawa 1 rok hasil karya Fayra untuk proses finishing ke tukang bordir, menunjukkan rok tersebut ke mereka. Saya beritahu kalau rok tersebut merupakan rancangan Fayra, dia yang memotong pola, yang menggambar semua pacthes sampai proses mewarnai setiap patch nya. Mereka hanya geleng-geleng kepala tidak percaya.

fayfashion21Kemarin saya membawa Fayra ke bude yang sebelumnya membantu mewujudkan rancangan Fayra.  Setiap detil gambar dijelaskan secara rinci oleh Fayra. Dengan hati-hati Fayra berpesan “ini mau aku presentasikan di sekolah loh, bude. Bantu buatin yang bagus yah

Bude cuma bisa protes “kok ya gak jauh-jauh hari sih, nduk. Ini mepet banget waktunya. Kamu datang Rabu kok minta jadi Minggu untuk presentasi hari Senin

Hehehe maaf ya bude, projek sangkuriang dari Fayra jadi merepotkan.

Tidak hanya itu saja, Fayra masih punya tugas lain. Kali ini datang dari sekolah fashion. Fayra yang sudah menginjak kelas 2, harus menyelesaikan project “Pop Art Skirt“.

fayfashion19

Fayra sudah membuat rok dan pacthes di sekolah fashionnya. Tapi sampai rumah, Fayra berpikir ulang karena tidak puas dengan ukuran dan warna pacthes. Akhirnya Fayra membuat ulang semua patches dari kain belacu pemberian tante Tiwi sebagai alat latihan Fayra untuk melukis kain.

fayfashion20

Tangan Fayra tidak berhenti sampai larut malam. Saya terpaksa ikut lembur untuk menemani dan kebagian tugas menyetrika kain belacu yang memang cenderung lecek. Fayra menggunakan krayon dan spidol khusus textile yang warnanya juga menjadi lebih keluar setelah dipanaskan dengan setrika. Fayra memasang semua pacthes tersebut menggunakan jarum pentul. Tugas saya berikutnya adalah membawa rok ini ke tukang bordir untuk proses finishing yaitu menempelkan patches dengan membordir tepinya.

Fayra memang baru 6 bulan bergabung di sekolah fashion. Tapi sudah menghasilkan 2 design: Mini Me dan Pop Art Skirt. Hari Sabtu (30 Jan 2016) sekolah fashionnya mengadakan pameran dan fashion show di Senayan City mall jam 1 siang. Dan Fayra kebagian menampilkan 2 design tersebut, rok akan dipakai sendiri sementara untuk coat akan dipakai seorang temannya.

Mohon doa para pembaca masrafa.com untuk 2 hari besar Fayra:

  • 30 Jan 2016 : fashion show di Senayan City mall
  • 1 Feb 2016 : presentasi design di Inventors Day sekolah

Alhamdulillah makin banyak kegiatan yang mendukung passion Fayra. Semoga mempermudah langkah Fayra untuk menjadi Muslim Fashion Designer yang penuh karya. Amin ya Rabb

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

19 thoughts on “Fayra Fashion World

  1. Luar biasa sekali Mvak De kegiatannya Fayra. Bakalan beneran jadi fashion designer kelas atas ke depannya ya. Semoga lancar pameran di dua eventnya Mbak. Sukses Fayra!!

  2. Fayra keren. Deuh, aku mah ga ada apa-apanya deh kalau disuruh bikin ginian. Mudah-mudahan bisa jadi perancang busana internasional yang ngehits, ya.
    Proud of you, Fay.

  3. fayra kereeen… kalo udah lulus sekolah desainnya, dan makin pinter, tante mau pesen buat anak tante yaaaa…

    desain2 bajunya moms n kid bisa ditiru mba 😀

  4. Beneran deh De, gak habis dan gak bosen muji Fayra ini. Di umur segini ya, (the credit goes to the parents juga ini ya) dia udah bisa tau mau jadi apa dan gimana mencapainya. Keren banget De, bakat plus dukungan jadinya combo begini ya, great job Fayra (dan emakbapaknya), jawaban buat generasimu lah nak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *