Fayra’s sense of art

Fayra’s sense of art

Sepertinya ada yang terlewat oleh perhatian saya. Sampai saya menerima surat dari sekolah yang meminta ijin untuk mengikutsertakan Fayra dalam lomba mewarnai tingkat TK. Ketika saya tanyakan ke Fayra, jawabannya “iya aku berdua temen aku disuruh ikut lomba itu, ma

Saat bertemu walikelas Fayra di sekolah, beliau menjelaskan bahwa kemampuan Fayra dalam mewarnai gambar dinilai menonjol. Dalam satu kelas yang berisi 24 murid, Fayra dianggap sebagai salah satu dari 2 anak yang memiliki kemampuan mewarnai dengan rapih dan berani memadukan warna. Kemudian 2 anak ini dibandingkan lagi dengan anak dari 4 kelas lain. Dan akhirnya Fayra ditunjuk sebagai wakil dari sekolah untuk mengikuti lomba di sekolah lain.

Sungguh ini diluar dugaan saya!

Selama ini saya hanya melihat jiwa seni Rafa, tetapi tidak tahu kalau Fayra diam-diam belajar dari kakaknya.

1 hari sebelum lomba, saya menerima telpon dari sekolah yang mengingatkan untuk mempersiapkan kebutuhan Fayra. Saya minta tolong sekolah untuk membawakan peralatan mewarnai milik Fayra yang disimpan di sekolah. Tetapi papanya punya pemikiran yang beda dan mengingatkan saya “kita gak tau kondisi crayon atau pensil warna Fayra yang disimpan di sekolah, ma. Takutnya crayon atau pensil warna nya patah. Nanti saat lomba Fayra gak bisa pake. Udah deh beliin lagi aja. Fayra mewakili sekolah loh. Dia sudah dipilih 2 dari ratusan anak. Mosok gak dimodalin sih

Akhirnya pulang kerja kami ke toko buku. Sibuk beli pensil warna, crayon, spidol, dan meja gambar kecil. Kata papanya “kita gak tau bahan kertasnya seperti apa. jadi mending dibeli aja deh semua alternatif material nya

heboh deh pokoknya. Semua demi anak!

Sabtu, 23 Oktober 2010 jam 7 pagi kami sudah ditelpon sekolah. Kebetulan kami sudah hampir sampai gerbang sekolah. Dan langsung buru-buru mencari guru yang akan menjadi pendamping anak-anak lomba.

Binus mengirim 10 anak ke acara OktoberFest yang diadakan sekolah Santa Ursula BSD. Fayra ikut dalam Coloring Competition for Kindergarten. Anak-anak diminta menggunakan seragam lengkap, dan masuk kedalam bus sekolah. Cuma 10 murid + 5 guru, tapi pakai bus luar kota yang guuuueeeddeee banget ituh. Dan pengiringnya 10 mobil pribadi masing-masing orang tua murid. Berasa rombongan haji yah? bwahahahaha

Takjub sama kerja anak SMA jaman sekarang. Sekolah SanUr BSD benar2 niat bikin OktoberFest ini. Semua dilaksanakan dengan tertib, rapih, terencana. Mulai dari parkir, papan petunjuk yang sangat jelas, pelaksanaan registrasi, sampai proses penjemputan peserta lomba.

Jadi setelah registrasi ulang di meja panitia, peserta lomba diberikan ID yang menunjukan nomor peserta. Sementara pengantar diberikan kartu nomor peserta untuk menjemput mereka setelah lomba. Setelah itu suster/guru SanUr mengantar peserta lomba ke ruangan yang ditentukan. Sementara pengantar/ortu diminta tunggu diluar. Jadi tidak ada ortu yang sibuk foto-foto anaknya saat mereka menyelesaikan tugasnya. Dari pada anaknya gak konsentrasi karena kilatan lampu kamera.

Dihalaman arah tempat parkir mobil, ada bangku panjang untuk menunggu. Banyak juga stand yang menjual makanan. Anak-anak SMA SanUr juga buka stand menjual makanan, sampai keliling menjajakan minuman. Sponsor acara ini banyak sekali, sebagian besar brand ternama di Indonesia. Keren!

Kami tidak menunggu sampai acara pengumuman. Kebetulan ada acara keluarga di Jakarta Utara, jadi kami harus segera pergi lagi. Guru Fayra mengirimkan SMS menginformasikan bahwa nama Fayra tidak keluar sebagai pemenang. Kami tidak kecewa.

Fayra bilang “aku menang ma, liat deh ini aku dikasih 1 tas isi macem-macem hadiah. Sampai ada majalah juga loh

Hahaha itu goodie bag dibagikan ke seluruh peserta, dari para sponsor acara.

Iya nak, kamu menang!

Fayra sudah menjadi pemenang di hati kami. Terpilih menjadi 2 anak perwakilan sekolah dari hampir seratus murid angkatannya, sudah merupakan pencapaian yang luar biasa. Berani berkompetisi itu sudah merupakan langkah besar bagi Fayra yang baru berusia 4 tahun. Kami bangga padamu, menik!.

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

8 thoughts on “Fayra’s sense of art

  1. two thumbs up for u fay 🙂
    caca juga pernah mbak mewakili kelas KB-nya ikut lomba mewarnai, walopun gak sampai selesai mewarnainya tapi keberanian dia ikutan lomba diluar lingkungan sekolahnya sudah menjadi satu nilai khusus buat aku .. skrg kalo temannya ikut lomba dan dia gak ikut, dia ada perasaan “sedikit iri” karena dia gak bisa ikutan …

  2. gak papa gak menang yang penting terpilih dari ratusan siswa udah start yang hebat tuhhh
    banyak berlatih lagi ya fay 🙂 biar jadi pemenang dilomba berikutnya 🙂 *angkat 2 jempol*

  3. haha, GO FAYRA.

    Kok sama kayak rizki waktu lomba di sekolah “Ma, rizki menang, ini dapet piala” (padahal semua peserta dikasih piala buat kenang2an dr sponsor, hehehe)

  4. Salam kenal, mbak..

    Fayra sekolahnya dimana ya? boleh tanya2 ga? lagi cr sekolah di wil bsd nih 🙂
    Thx ya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *