Bergaul Dan Belajar

Bergaul Dan Belajar

IMG_6954

Keluar sekali setiap bulan, temuilah orang-orang yang lebih dari pada diri kita.

Orang yang lebih beriman, agar kita belajar untuk makin mendekatkan diri pada Tuhan.

Orang yang lebih tinggi pendidikannya, agar kita belajar pengetahuan baru darinya.

Orang yang lebih kaya, agar kita belajar cara menjemput dan membuka pintu rejeki.

Orang yang lebih banyak jumlah anaknya, agar kita belajar cara membagi waktu dan perhatian untuk anak-anak.

Belajar lah dari mereka yg lebih dalam hal lain dari diri kita, untuk memperkaya jiwa kita.

Belajar lah, karena kita tidak akan berjalan lebih jauh atau mencapai sesuatu yang lebih besar bila kita berhenti belajar.

Bergaulah, bertemanlah dan ajak diskusi mereka yang tidak sama seperti kita.

Pahamilah perbedaan dan hormatilah, dari situlah kita akan belajar untuk rendah hati.

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
We’re Survivor

We’re Survivor

IMG_6927

Ngeliat 2 mahluk ini, banyak yang gak nyangka kalo:

Mbak yang kanan sudah melalui rangkaian kemoterapi, sementara mbak yang kiri sudah menghadapi 5x operasi.

Mbak yang kanan bolak balik masuk RS, mba yang kiri sekali nginep di RS sampe 29 hari

Orang lain bilang “kalian penyakitan

Kami bilang “kami pejuang!

Buktinya Kanker kolon dan TBC tulang belakang, berhasil kami kalahkan.

What we have survived, might killed you!

(nyontek status mas Duta beberapa waktu lalu di FB)

 

 

 

Everyone you meet is fighting a battle you know nothing about.

Be kind.

ALWAYS

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
3Srikandi Membuat Seminar Pertama

3Srikandi Membuat Seminar Pertama

Beberapa hari lalu seorang teman mengunggah foto kegiatan kami yang dilakukan bulan April silam. Saya baru ingat kalau ternyata saya belum menceritakannya di sini. Telat gakpapa yah, semoga tulisan ini bisa bermanfaat.

Saya memiliki tetangga yang sekarang sudah pindah rumah, tapi kami malah menjadi teman dekat … Irma namanya dan saya mengenalnya sebagai sosok wanita yang sangat aktif sekali. Meninggalkan karir di kantornya demi lebih dekat dengan keluarga, kemudian membangun bisnis yang dimulai dari nol hingga bisa menghasilkan. Beliau sangat gigih dan selalu haus untuk belajar hal baru.

Suatu hari, beliau mengajak saya bertemu dan berdiskusi tentang keinginannya bersama 1 orang teman lain untuk membuat sebuah seminar atau workshop wirausaha. Setiap kami bertemu memang selalu ada kertas atau pulpen, atau sebuah laptop untuk mencatat ide-ide yang berloncatan di kepala kami.

Saya mengunggah foto kami berdua di IG dan FB, untuk mendapatkan masukan dari teman-teman lain.

IMG_6709

Alhamdulillah kami mendapat banyak dukungan, bahkan beberapa teman menunjukan antusiasnya dan menyatakan keinginan untuk turut serta dalam kegiatan tersebut.

Saya diajaknya bergabung ke dalam WA grup dan dikenalkan dengan mba Lies untuk diskusi lebih detil tentang rencana ini. Kami bersepakat untuk membuat nama 3Srikandi sebagai pelaksana alias Event Organizer ala-ala.

IMG_6701

Kebetulan mbak Lies merupakan karyawati sebuah bank, penulis dan seorang akademisi. Beliau mempunyai network di bidang pendidikan dan mengusulkan beberapa nama professor dari institusi tempatnya mengajar, untuk bisa mengisi sebagai pembicara ahli di acara kami. Mbak Lies juga yang menangani goodie bag dan materi untuk dibagikan ke peserta.

Saya ditunjuk mereka sebagai ketua dan merumuskan konsep acara ini. Saya juga yang merancang outline isi materi, rundown acara, membuat design logo sampai spanduk, membuat wording untuk di broadcast ke beberapa WA grup dan media sosial.

Irma bertugas sebagai bendahara, penerima pendaftaran, mengurus percetakan, mencari lokasi dan mengatur menu.

Target kami tidak muluk-muluk, berharap setidaknya ada 15 orang peserta yang mendaftar supaya acara ini bisa terlaksana dan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan pemasukan dari pendaftaran. Tidak membayangkan profit atau acara dengan skala besar.

IMG_6702

Alhamdulillah, hari Minggu tanggal 16 April 2017 kami bisa menyelenggarakan Seminar Strategi Dasyat Wirausaha dengan pembicara:

  1. Prof. Dr. Djumarno SE. MBA (ahli strategi marketing dan SDM)
  2. Prod. Said Djamaludin MM. Phd (ahli keuangan dan memaksimalkan profit)
  3. Dr. Aty Herawati Msi (ahli pajak)
  4. Dimas Bob Merdeka (Founder keripik ternama MAICIH)

Dan kami berhasil menerima 18 orang peserta yang datang ke acara tersebut.

IMG_6704

Hari itu kami belajar tentang:

  • Bagaimana cara mengelola Sumber Daya Manusia
  • Strategi 4P (Price, Product, Promotion, Place)
  • Manajemen biaya dan pendapatan
  • Strategi profit membumbung tinggi
  • Strategi kepuasan pelanggan dan cara merebut pasar
  • Cara mendapatkan modal usaha
  • Bedah kasus yang dihadapi pada usaha/bisnis masing-masing peserta

IMG_6705

Kami juga belajar banyak dari pengalaman nyata kang Dimas Bob Merdeka dalam membangun merek MAICIH. Beliau di usianya ke 30 tahun, dinobatkan menjadi salah satu dari 40 Pengusaha Sukses yang Menginspirasi Anak Muda Indonesia dan 100 Pemuda Berpengaruh di Indonesia versi majalah Marketeers.

IMG_6703

Kami memilih tempat OJe Resto and Bakery, karena kebetulan pemiliknya tinggal 1 komplek dengan saya. Lokasinya strategis sehingga mudah dicapai oleh peserta, makanan yang disajikan lezat menggugah selera, staf mereka ramah dan cekatan melayani permintaan kami, bahkan pemilik resto mengijinkan kami untuk menggunakan 1 lantai penuh untuk acara ini.

IMG_6706

Bekerja sama dengan kalangan akademisi membuat saya sedikit terperangah ketika ditanya apa gelar yang saya miliki. Maklum selama 19 tahun menjadi mbak kantoran, saya hanya menulis latar belakang pendidikan resmi di dalam sebuah CV (daftar riwayat hidup).

Entah kenapa saya lebih bangga menyatakan diri saya sebagai ‘ANAK STM’ daripada menyebutkan gelar sarjana. Begitu pun setiap saya diminta menjadi pembicara, saya tidak pernah mengungkit tentang hal ini karena biasanya titel yang ditempelkan adalah jabatan yang saya emban di kantor.

Tetapi demi selembar sertifikat bagi para peserta, dengan terpaksa saya menuliskan gelar di samping nama lengkap. Percaya atau tidak, ini adalah kali pertama saya. Hahaha

Kami yakin bahwa acara ini masih banyak kekurangannya. Tapi kami sungguh bersyukur acara ini bisa berjalan lancar dan menerima antusias luar biasa dari para peserta. Malah sebagian besar peserta meminta seminar lagi dengan materi berbeda. Tersanjung!

Besar harapan kami semoga acara ini bermanfaat bagi seluruh peserta. Dan semoga kami bisa membuat kegiatan positif lain sesuai dengan masukan dari mereka. Allahuma aamiin.

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Temukan Cantikmu Bersama Natur-E

Temukan Cantikmu Bersama Natur-E

Alhamdulillah tanggal 30 Agustus 2017, saya dipercaya untuk bisa berbagi pengalaman hidup dalam acara Smart Sharing Super Indo dengan tema “TEMUKAN CANTIKMU BERSAMA NATUR-E”

IMG_6215

Pembicaranya ada 3 orang:

  1. dr. Emilia Slamat selaku Dokter Kecantikan dan Gizi
  2. Deny Lingga selaku perwakilan dari Natur-E
  3. Saya si remah-remah eye shadow hahaha

IMG_6216

Acara ini dihadiri oleh teman-teman karyawan Lion Super Indo di gedung Bidakara. Semua peserta perempuan, dengan rentang usia 20-45 tahun. Total ada sekitar 100 orang yang hadir.

Begitu datang, peserta menerima produk Natur-E dan bisa mengikuti skin check untuk mengetahui kondisi kesehatan kulit masing-masing. Sayangnya saya gak sempat ikut cek kulit sendiri, karena antrian lumayan panjang sementara saya juga harus siap-siap presentasi di hadapan mereka.

IMG_6217

Hari itu saya diminta untuk menceritakan pengalaman hidup saya sebagai seorang wanita yang sudah jatuh bangun melalui berbagai macam ujian kehidupan. Eciiyeehh

Saya menceritakan titik terendah dalam hidup, diantaranya:

  • 7 tahun sebagai mahasiswa
  • 7 tahun sebagai karyawan kontrak hanya dengan ijasah STM
  • 80% lumpuh pinggang ke bawah, 5x oerasi besar, 29 hari di RS, 2 malam di ICU, transfusi 10 kantong darah
  • Gagal seleksi karyawan tetap BUMN ternama karena kondisi fisik yang sudah tidak sempurna untuk ikut pendidikan dasar kemimpinan ala militer

IMG_6253

 

Saya juga menceritakan proses transformasi diri untuk bangkit, diantaranya:

  • Perjuangan untuk bisa pulih dari penyakit
  • Mencapai gelar Sarjana Komputer meski punya balita
  • Dipercaya sebagai General Manager di usia 34 tahun
  • Bekerja di 7 perusahaan besar TANPA melamar
  • Pensiun dini tapi tetap berkarya

IMG_6256

Saya juga diminta menceritakan bagaimana saya membagi waktu sebagai istri, ibu dari 2 remaja, pekerja, blogger, wirausaha … tanpa melupakan kodrat sebagai wanita yang pastinya juga dituntut untuk bisa tampil paripurna.

Saya katakan ke mereka, kalau pada dasarnya SEMUA WANITA ITU CANTIK. Enggak ada yang jelek, cuma malas atau merasa tidak punya waktu.

  • Malas merawat wajah
  • Malas berolahraga
  • Malas padu padan busana
  • Malas memperkaya diri

Padahal semua manusia diberi waktu yang sama oleh Tuhan YME, yaitu 24 jam per hari. Udah gitu kalo kita melakukan perawatan ke salon, berolahraga, belanja, belajar sesuatu hal baru … maka kegiatan ini bisa berfungsi sebagai ME TIME juga.

ME TIME  = TIME FOR ME

Kemana?

  • Bisa tidur siang
  • Piknik sendiri atau dengan teman
  • Nonton ke bioskop
  • Melakukan hobi (membaca, menulis, melukis, menjahit, dll)
  • Atau do nothing, sesederhana itu aja

Kenapa?

Ya karena wanita juga manusia yang terkadang butuh sekedar PAUSE dari kegiatan rutinitas. Me-time ini kita butuhkan untuk me-recharge diri, membangkitkan energi dan menjaga kewarasan.

Gimana?

Kita tinggal mengidentifikasi kapan diri kita butuh waktu untuk sendiri, kemudian katakan:

HARI INI, saya memberikan ijin kepada diri saya sendiri untuk memiliki sedikit waktu Me-Time. Sehingga saya bisa menjadi istri, ibu, teman dan wanita yang lebih baik, semampu saya. Dan saya tidak akan merasa bersalah tentang waktu untuk diri sendiri ini

Perasaan bersalah itu yang harus kita singkirkan. Menyisihkan sedikit waktu untuk diri kita, tidak membuat diri kita terlihat egois kok. Selama kita bisa mengkomunikasikan hal ini kepada pasangan (suami) dan support system di rumah (keluarga atau pembantu yang akan menjaga anak-anak dan rumah selama kita tinggal menyendiri).

Nah ketika kecantikan dan karya bisa berjalan berdampingan secara sempurna, maka hal tersebut merupakan pencapaian hidup bagi seorang wanita. Bisa dibilang hal ini adalah cita-cita semua wanita.

Kemudian saya mengajak dan mengingatkan seluruh peserta yang hadir, untuk selalu membuat karya dalam apapun yang kita kerjakan. Supaya suami dan anak kita bangga atas keberadaan diri kita di tengah mereka. Dan tak lupa kita juga berharap semoga orangtua merasa perjuangan mereka dalam membesarkan diri kita tidak sia-sia.

IMG_6255

Setelah saya, pembicara berikutnya adalah dr. Emilia Slamat yang menjelaskan bagaimana cara merawat kecantikan secara fisik. Ditutup oleh mas Deny Lingga yang menjelaskan rincian produk-produk Natur-E terbaru.

Ah senang sekali saya hari itu, bisa mendapat teman dan wawasan baru.

Yang paling memuaskan adalah melihat tidak ada satu pun peserta yang tertidur meski acara diselenggarkan tepat di jam makan siang mereka. Pertanyaan yang diajukan mereka juga bagus-bagus.

Semoga apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk semua peserta dan apa yang saya tulis di sini juga bisa berguna bagi yang membaca.

Allahuma aamiin.

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Bijak Membuat Anggaran Keluarga

Bijak Membuat Anggaran Keluarga

Saya senang banget waktu dikirim info oleh makmin KEB, kalau Visa Financial Literacy woskhop untuk #ibuberbagibijak ternyata bersambung!

IMG_5943

Jadi ternyata materi yang disampaikan oleh mba Prita Ghozie, Sang Financial Educator kece kesayangan, akan dibagi 3:

  1. Financial Check Up (baca: Bijak Mengelola Keuangan Keluarga)
  2. Budgeting
  3. Investing

Nah tanggal 24 Agustus 2017 kami diajak belajar tentang Budgeting, bagaimana caranya untuk bijak dalam membuat anggaran keluarga.

IMG_5901

Workshop kali ini diselenggarakan tidak jauh dari lokasi sebelumnya. The Hook restaurant menjadi tempat kami belajar sesi ke 2. Sesuai panduan dari panitia, kami diminta menggunakan pakaian yang bernuansa sama dengan warna pada logo VISA, yaitu Biru.

IMG_5932 Okeh sekarang ijinkan saya untuk berbagi apa yang kami pelajari hari itu:

3 Langkah Membuat Anggaran Keluarga

  • Langkah pertama, cek kebutuhan dasar keluarga

Kuncinya adalah dengan melakukan komunikasi antara suami dan istri dalam menentukan list kebutuhan yang sama serta prioritasnya. Karena ada kalanya suami merasa butuh sesuatu untuk keluarga, sementara istri tidak menganggap hal tersebut sebagai kebutuhan keluarga. Atau terjadi sebaliknya.

Setelah ada daftar Kebutuhan yang telah disepakati oleh SUAMI ISTRI, cek lagi apakah benar BUTUH?

Prioritas pengeluaran = BUTUH vs MAU

Kita harus pintar dalam memilah dan memilih antara kedua hal tersebut. Jangan sampai cuma karena MAU, kemudian dipaksakan untuk BUTUH.

Kebutuhan saat ini = jatuh tempo <12 bulan

Kebutuhan masa depan = jatuh tempo >12 bulan

Pisahkan mana kebutuhan SAAT INI dan MASA DEPAN, dengan melihat kebutuhan tersebut KAPAN HARUS DIBAYAR.

  • Langkah kedua, siapkan anggaran keluarga

Ketika kita sudah membuat Kebutuhan Dasar Keluarga, saatnya kita mempersiapkan anggaran untuk membayar kebutuhan.

Anggaran bulanan diambil gaji bulanan

Anggaran musiman diambil dari THR atau bonus tahunan

Apa saja yang bisa kita masukan ke dalam anggaran bulanan?

Diantaranya adalah:

  1. Listrik / Air PDAM / Gas / Telepon
  2. Belanja harian dan bulanan
  3. Membayar cicilan rumah/kendaraan
  4. Uang sekolah anak
  5. Zakat / Infak / Sedekah
  6. Tabungan bulanan
  7. Asuransi bulanan
  8. Dana Darurat
  9. Gaya hidup (salon / internet / dll)

Pembagiannya sudah diajarkan di pertemuan sebelumnya:

  1. 5% untuk zakat / Infak / Sedekah
  2. 10% dana darurat dan asuransi
  3. 30% biaya hidup
  4. 30% cicilan
  5. 15% investasi
  6. 10% gaya hidup

IMG_5902

Kemudian pasti tanya, DANA LIBURAN dan ONLINE SHOPPING barang lucuknya MANA dong?

Kedua hal tersebut bisa dibilang BUKAN KEBUTUHAN DASAR, tapi masuk ke dalam daftar KEINGINAN. Nah untuk hal ini bisa kita wujudkan dengan menggunakan BONUS atau TUNJANGAN TAMBAHAN. Jangan dari gaji bulanan ya!

Begitu pun untuk asuransi tahunan, kurban bagi yang muslim, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan yang sifatnya pengeluaran tahunan, maka sebaiknya dibayar dengan pendapatan tahunan (THR, bonus, komisi, dll).

Jadi bagi perempuan yang menjadikan shopping sebagai salah satu kebutuhan wajib, boleh saja. Selama sudah dianggarkan dan dipikirkan dari pendapatan yang mana untuk membayarnya.

Sebagai blogger / vlogger / sosmed buzzer … menjadikan ajang pamer sebagai kebutuhan yang memerlukan pengeluaran, boleh saja. Karena pamernya bisa menghasilkan 😉

Selama semua itu dikeluarkan sesuai yang dianggarkan.

Coba kita biasakan:

TABUNG DULU, BELI KEMUDIAN

Jangan malah melakukan:

BELI DULU, CICIL KEMUDIAN

IMG_5904

  • Langkah ketiga, wujudkan mimpi keluarga

Set goals … make plans … get to work … stick to it … reach it!

Terdengar sederhana? Jangan salah, hal ini juga perlu kerja keras bersama suami dan istri untuk mewujudkannya loh.

Cara mewujudkannya tentu saja dengan menambah pundi-pundi tabungan.

Bagaimana cara berinvestasi yang tepat?

Tenang … ilmu Literasi Keuangan ini masih akan terus berlanjut. Insya Allah bulan depan kami akan berkumpul lagi untuk belajar tentang INVESTASI.

IMG_5905

Sudah saya bilang kan yah, kalo saya suka belajar tapi gak suka ujian?

Eh di tengah acara, mba Prita memberikan tugas kepada kami untuk menyusun anggaran keluarga dengan ilustrasi pendapatan dan pos pengeluaran yang tertera di layar.

Saya dengan semangat mengerjakan dan mengumpulkan paling cepat. Ternyata jawaban saya benar semua. Alhamdulillah saya mendapat buku “Menjadi Cantik, Gaya & Tetap Kaya” yang ditulis oleh mba Prita. Girang!

IMG_5936

Gimana, makin tercerahkan?

Yuk kita mulai membuat Anggaran Keluarga!

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn