Educational Background

Educational Background

tadinya de berencana cuti nge-blog, at least sampai Bab 4 yg lagi seru-serunya ini selesai. Tapi gak tau kenapa de gatel pingin nulis lagi. cuma sekedar nuangin jeritan hati. jadi maaf kalo de cuma sempat nge-post tanpa blogwalking ke teman-teman.


Rafa gondrong gini kali yah

pernah gak dilecehkan cuma karena latar belakang pendidikan?

de pernah mengalaminya…dan ternyata menyakitkan untuk de.

de lulusan STM yang kebetulan dapat kesempatan untuk langsung bekerja di sebuah perusahaan BUMN di indonesia. Setelah dijual oleh pemerintah, sekarang kry nya menjadi PNS (pegawai negeri s’pore) hehehe. yang namanya BUMN, latar belakang pendidikan ini menjadi tolok ukur untuk menentukan jabatan, gaji, tunjangan sampai bonus. sebagai lulusan level SLTA, de pun masuk di posisi satu level diatas jenitor (kalo diurut dari struktur grade jabatan). 1 level diatas jenitor ini cuma sekedar gaji, tapi kalau pekerjaan…jelas aja jauh lebih berat.

pekerjaan jenitor itu kan cuma butuh otot…sedangkan yang de tangani harus menggunakan otak. Jadi kebayang dong gimana sakitnya ngelihat slip gaji?

pada prakteknya, ternyata pekerjaan yang dilakukan anak2 STM sebenarnya untuk level S1 loh. Tapi teman2 yang S1 itu sering berkesan merendahkan kami. Itu yang menyakitkan. Kami yang mengerjakan, mereka yang melaporkan. it’s hurt. Sampai pernah kami (lulusan STM dan D3) membentuk barisan sakit hati. Pekerjaan yang seharusnya kami selesaikan dalam waktu 24 jam….kami diamkan selama 1 minggu!!!

de pindah kerja ke anak perusahaan. Lingkungan baru, teman-teman baru dan industri yang baru. Karyawan nya 30% berasal dari perusahaan BUMN yg tadi de sebut. Mereka ini disebut NINGRAT. Karena secara gaji dan posisi jauh lebih tinggi daripada yg lain.

tapi bekerja disini jauh lebih menyenangkan. banyak ilmu baru dan tantangan. de selalu berusaha menunjukan kemampuan de. dan ternyata berhasil. de tidak diremehkan. bahkan de sempat masuk majalah dengan beberapa teman karena berhasil mengeluarkan produk yang saat itu pertama kali diluncurkan di indonesia. Judulnya SUKSES BUKAN UKURAN MAKSIMAL, isinya menggambarkan profil pencipta produk yg lagi heboh saat itu yaitu TRANSFER PULSA GSM.


Majalah Selular Edisi Maret 2004 hal 88
Suatu hari de dapat tantangan dari teman yang mempunyai perusahaan dan sedang berkembang pesat. Beliau minta tolong de untuk membantu menjalankan perusahaannya. De tersanjung, gak salah nih anak lulusan STM dipercaya sedemikian rupa. De memutuskan untuk mencoba. Diperusahaan ini de dipercaya untuk jadi ibu buah. Beratnya, diperusahaan ini cuma de dan jenitor yang belum pernah merasakan lulus kuliah. Pertamanya de minder karena ini pertama kali de punya anak buah, mana mereka itu lulusan universitas negeri dan luar negeri. Tapi de diingatkan bos “tunjukan ke mereka de kalo sarjana bukan jaminan bisa kerja!”

Alhamdulillah teman2 juga tidak meremehkan. Pokoknya dijalankan dengan prinsip result oriented. Kami saling pengertian. Dan de juga semakin terpacu untuk menyelesaikan kuliah secepatnya.

Prestasi lain yang de capai bersama teman2, membuat nama de masuk majalah lagi.


Majalah TELSET Edisi Oktober 2004 hal 52
saat ini de sedang menjalani satu episode dalam hidup. de sedang merasakan usaha seseorang dalam meraih gelar sarjana. semoga episode hidup dalam meraih gelar lain juga bisa de rasakan. amin.

de menulis ini tidak bermaksud sombong. Tapi de ingin memacu teman2 untuk jangan pernah putus asa. Tunjukan aja kemampuan kita. Pasti kita akan dihargai.

buat linda, jangan takut untuk menulis CV. Smoga berhasil ya sist.

buat maknyak dan mbak intan makasih atas dukungan nya. kalian adalah panutan de untuk terus melanjutkan sekolah.

danty, retno, njun, mbak ika, hani, juju, mbak astri,uning, shant, edhish, hirta, mbak rani, mbak iin, mbak itha, erfi, ti2n, yeni, vi3, puji, dayu, yna, dan teman2 lain yg udah isi shoutbox dan komen…terima kasih atas dukungan nya …de memang lagi butuh obat penambah nafsu semangat nih.

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
cuti

cuti

teman2 dan para pembaca yg budiman *sahhhh bahasa lu de*

saya mohon pamid.
saya mau cuti dari dunia per-blog-an, untuk konsen menyelesaikan skripsi yang sudah masuk Bab 4 (lagi seru-seru nya nih).

tapi kalau mau ajak arisan konfi via YM, selama saya OL boleh lah. itung-itung represing sejenak hehehe

de juga usahakan utk tetap rajin ke forum BF…melihat perkembangan. supaya gak kuper saat udah sarjana hihihihihi

mohon maap kalo gak sempat blogwalking

doakan saya yah

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Rafa’s full day

Rafa’s full day

Karena akhir-akhir ini de selalu pulang malam sibuk ngurusin skripsi, maka long weekeng kali ini hanya untuk Rafa.

2 minggu lalu saat kami lihat perkembangan pembangunan RMD, Rafa nuntut minta berenang. Cuma de gak bawa baju renang Rafa.

Rafa: aku mau renang ma
de: mama gak bawa baju renang dan peralatan nya mas. kamu gak ngingetin mama sih. jadi mama lupa deh
Rafa: walo aku gak ingetin, harusnya mama inget dong

waduh…anak ini. begitulah jadi ibu, harus selalu tahu-ingat-siap dengan kondisi apapun. Tapi jangan lupa kalo kita juga harus bisa ngeles hehehe

Untuk memenuhi keinginannya, weekend ini de siapin peralatan renang Rafa.

Siap-siap berenang deh mas…

Read More Read More

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Ikutan Lomba Masak Virtual ala BF

Ikutan Lomba Masak Virtual ala BF

setelah dikomporin terus sama darmawanita BF, akhirnya de mencoba utk ikut bertarung dalam LOMBA MASAK VIRTUAL BF dalam rangka hari kartini.

de meluncur ke dapur blogfam dan membongkar2 arsip resep. mencari masakan yang paling gampang bahan dan cara pembuatan nya.

De sempetin masak sebelum berangkat ke kantor, dan mengedit poto menjelang break saat bimbingan skripsi di kampus.

Masguh bilang “kamu udah lagi flu berat gituh, rafa sakit, sibuk kerja, nyelesaikan skripsi…sempet aja ikutan lomba masak“.

yah…saya kan ibu kartini mas, jadi tak sempet-sempetin ikutan walau yakin 100% gak bakal menang hihihi

berikut hasilnya….

Read More Read More

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Kesempatan hidup kedua

Kesempatan hidup kedua

TBC yang menggerogoti tulang belakang de kian parah. Operasi pemasangan PEN yang dilakukan untuk menopang tulang punggung pun tidak berhasil. Penyebabnya cuma satu, de tidak minum obat. Kelihatannya simpel. de bosan dgn obat TBC yang bikin de mual sampe muntaber. Padahal de harus meminum obat itu 2 th NONSTOP!. Saat de merasa lebih sehat, de mulai ninggalin untuk minum obat itu. bahkan saat de ke belanda, kembali membawa ransel. merasa disana tidak ada orang yg tau dan tidak akan ada yg melarang.

ternyata TBC menyerang tubuh de dengan lebih parah. jaringan virus TBC membentuk kantung cairan di tubuh de. Sampai untuk berjalan pun de tertatih-tatih. Akhirnya dilakukan operasi lagi dengan mengangkat PEN yang terdiri dari 2 keping besi dan 7 mur sepanjang 4cm. Ini wujudnya:

dan sebagai gantinya…

Read More Read More

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn