Makes Me Stronger

Makes Me Stronger

defay2

Foto di atas diabadikan Masguh ketika Fayra ikut saya ke RS untuk menjaga mami yang sakit. Lokasinya di cafe RS saat kami makan siang. Fayra mencoba menghibur saya yang sedang ngantuk dan capek akut.

Iya … saya tau harusnya Fayra tidak dibawa ke RS yang banyak kuman, virus dan aneka penyakit berkeliaran. Tapi Fayra protes ke saya:

I haven’t seen you in the last 2 weeks. You always go to office and hospital. I know that you have to take care of your mom. I will do the same if you were sick. But I will leave hospital if I’m sleepy. Not staying late like you did

Auuwww you’re so sweet, Fay!

Tapi penutup nya itu loh yang gak kuat.

Fayra lebih milih kasur di rumah daripada emaknya. Hahahahaha

Jadi demi bisa ketemu saya dan bisa menghabiskan hari Sabtu bersama saya, Fayra meminta ikut ke RS. Alhamdulillah pasien di kamar mami semua tidak ada penyakit menular hanya operasi untuk masalah miom, tumor payudara atau tulang.

Thank you, my sweety pie. You make me stronger!

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Mami Sakit

Mami Sakit

Sebelumnya saya mohon maaf karena belum sempat apdet blog, blogwalking dan ninggalin komen ke blog teman-teman.

2 minggu terakhir kami menerima musibah, mami sakit.

Berawal dari rindu ke cucu yang sedemikian hebatnya (menurut pengakuan beliau sih), mami nekat naik kreta sendiri ke Tangerang. Begitu turun dari kereta dan baru 2-3 langkah, merasa ada bunyi krek di punggungnya dan tiba-tiba mami gak bisa menggerakan kakinya. Mami digotong oleh 4 orang untuk bisa sampai di rumah kakak saya. Dari siang sampai malam, mami menangis kesakitan dengan posisi duduk di ruang TV.

Pulang kantor saya dan Masguh naik kreta, kemudian ambil mobil di rumah dan langsung ke rumah kakak. Saya baru bisa sampai sana jam 9 malam. Kami putuskan untuk membawa mami ke RS di BSD. Perjuangan pun di mulai…

Mami saya itu tinggi besar (172cm dan 80kg) dengan kondisi sangat kesakitan dan tidak bisa menggerakan badannya ke posisi apapun selain duduk 90 derajat. Untuk menggotongnya ke mobil, 4 lelaki dewasa (masguh, adik saya, ponakan, dan satpam komplek) tidak cukup kuat dan memang serba salah karena disenggol dikit aja udah jerit kesakitan. Akhirnya kami pinjam kursi belajar sebelah rumah, mami duduk diatasnya, dan kami mendorongnya sangat pelan sampai ke garasi. Butuh hampir 1 jam untuk bisa masuk ke dalam mobil.

Sampai di UGD, PR berikutnya adalah mengeluarkan mami. Kondisi lebih sulit karena ruang gerak di dalam mobil sungguh terbatas. Masguh, adik saya, ponakan, 2 perawat laki dan 2 satpam RS, akhirnya berhasil memindahkan mami dari mobil ke tempat tidur dan membawanya ke dalam UGD.

Pertolongan pertama yang dilakukan adalah memberikan pain killer. Ternyata obat minum dan suntikan via infus pun tidak berhasil mengurangi rasa sakit. Hasil Xray menunjukkan tulang mami dalam kondisi bagus. Akhirnya diputuskan mami harus masuk ruang rawat inap, dan target berikutnya adalah melakukan scanning dengan MRI.

mamisakit1

Untuk bisa masuk ke dalam mesin MRI, mami harus dalam kondisi berbaring. Fisio terapi 3 macam (dipanasin, listrik dan tekanan macam ulekan), morfin patch (semacam koyo) dan anastesi lokal tidak berhasil membuat mami berbaring. Dalam waktu 6 hari mami terus dalam kondisi duduk, walo sakit sudah mulai berkurang. Sedih rasanya melihat mami yang tidur pun dalam kondisi duduk seperti ini:

mamisakit3

Akhirnya dokter memberikan morfin kapsul dan anastesi dengan dosis lebih tinggi lagi. Alhamdulillah mami berhasil berbaring dengan kondisi fly berat dan hasil MRI menunjukan adanya syaraf terjepit di sekitar tulang belakang L4-5.

mamisakit2

Dokter syaraf merekomendasikan untuk tindakan operasi. Saya dan keluarga minta ijin untuk pindah RS. Saya ingin mami dioperasi oleh dokter yang menyelamatkan nyawa saya 10 tahun lalu. Ternyata proses pindah pun mengalami sedikit hambatan *tarik napas*.

Saya bertugas mencari RS tujuan, adik saya bertugas mengurus administrasi di RS asal dan kakak saya bertugas mendampingi mami di kamar perawatan sampai proses adminitrasi di kedua RS selesai.

Di RS A yang menerima askes, tumpukan file pasien yang butuh operasi sangat banyak. Kalo mami masuk RS ini, belum jelas dapat antrian ke berapa dan harus menunggu berapa lama sampai bisa dioperasi.

Akhirnya saya ke RS B, biar swasta dan lumayan mahal tapi mami bisa segera dipegang oleh dokter tsb. Yang terpenting bagi kami, mami bisa segera mendapatkan pertolongan. Tidak membuang waktu lagi.

Karena proses mami pindah RS jatuh pada hari Minggu, ternyata supir ambulance yang masuk kerja hanya 1 orang. Sementara proses ‘transfer pasien’ harus lengkap ambulance + supir + perawat + dokter pendamping. Siang itu ambulance sedang pergi ke PMI. Akhirnya mami dipindahkan dengan mobil kakak saya, tetapi semua selang yang menancap ditubuhnya harus dicopot dulu. Kasian melihat mami harus ditusuk-tusuk jarum lagi begitu sampai di RS tujuan.

mamisakit4

Alhamdulillah dokter bedah tulang belakang menyatakan mami tidak perlu operasi. Hanya perlu tindakan suntik yang mengantarkan gelombang elektro ke syaraf yang terjepit. Tindakan ini dilakukan di ruang operasi.

Sedihnya pada hari H tsb saya harus menjalani annual meeting di Bali. Badan ada di Bali, mata saya menatap layar presentasi, kuping saya mendengarkan semua wejangan … sementara nyawa saya berasa ada di Bintaro. Saya terus mengintip BBM grup keluarga dan meminta apdet dari kakak, adik dan suami yang standby di RS. Operasi sempat ditunda selama 3 jam karena dokter masih melakukan operasi pasien lain yang lebih genting.

mamisakit5

Alhamdulillah setelah 1 jam mami diantar ke ruang pemulihan, dan bisa tersenyum begitu sadar. Setelah 10 hari dalam kondisi duduk, sekarang mami sudah kembali pulang ke rumah nya dan menjalani fisio terapi lanjutan secara berkala. Sudah bisa berbaring dan berjalan pelan.

mamisakit6

Cepat pulih ya mi, supaya kita bisa melakukan foto bareng lagi seperti itu. Pas banget genap 10 tahun juga 1994 – 2004 – 2014. We will always be by your side, keep strong!

Terima kasih atas doa teman-teman di path, IG dan FB. Smoga Allah SWT memberikan kesehatan untuk kita semua.

tired

Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Oreo Melted Cheese Steamed Cake

Oreo Melted Cheese Steamed Cake

Gegara liat FB ada postingan mbak Prima yang sharing tentang resep ini, saya jadi tertarik untuk mencoba. Oreo kan makanan kesukaan anak2, sudah pasti nyetok. Sementara bahan lain standar dan memang biasa ada di lemari dapur.

Jadi mari kita timbang dan mulai ngadon.

Oreo melted cheese steamed cake

Bahan A:
7 butir telur
130gr gula pasir

Bahan B:
175gr terigu
25gr susu bubuk (1 sachet)
1/2 sdt baking powder

Bahan C:
50gr margarin dilelehkan
100ml santan

Bahan D:
1 bungkus Oreo dihancurkan (cream nya dicampur ke bahan C)

Keju lembaran

Cara membuat:
– Kocok bahan A sampai mengembang (kental dan berjejak)

– Masukan bahan B sambil terus aduk rata (mixer kecepatan rendah)

– Masukan bahan C, aduk rata

– Masukan bahan D

– Tuang 1/2 adonan ke cetakan, kukus 25 menit

– Taruh keju lembaran, tuang sisa adonan. Kukus lagi 15 menit

Notes:
Kalo gak ada keju lembaran bisa dikasih keju parut yang dimasukan ke adonan bareng oreo. Kukus langsung 30 menit

Beginilah penampakannya:

oreosteamcake

Rasanya?

Enaaakkk.

Fayra bantu bikin ini semalam sampe jam 10 loh. Dia semangat mau bawa cemilan hasil karya sendiri di hari pertama sekolah semester 2 (hari ini). Karena kukusannya kecil, sisa adonan ditaruh dalam cetakan agar yang kecil-kecil. Pagi ini Fayra bawa kue yang bentuk pesawat terbang.

Have fun at school, sweety!

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Prestasi Fayra 2013

Prestasi Fayra 2013

Semenjak Rafa dan Fayra berbeda sekolah, agak repot kalo bagian ambil raport dan mengatur jadwal liburan.

Secara pendapatan saya dan suami hanya bulanan, sudah pasti kalo mau liburan harus direncanakan berbulan-bulan sebelumnya. Gak ada tuh yang namanya liburan mendadak. Minimal sudah kami siapkan 3 bulan sebelum, walo rata-rata sih 6 bulan sebelumnya. Hal ini membuat saya harus memperhatikan kalender sekolah dengan seksama.

Tiket Bali sudah dibeli dari bulan September 2013. Saya melihat jadwal UAS Rafa dan Fayra selesai tgl 13 Dec, sementara Fayra masih ada ujian praktek (Bahasa Arab, Hafalan Quran dan Olahraga) tgl 16 Dec. Kemudian di tanggal 17-20 Dec sekolah Fayra memberikan kesempatan remedial (perbaikan nilai) untuk anak-anak yang nilainya kurang. Dengan pede nya saya beli tiket ke Bali tgl 20-23 Dec. Insya Allah Fayra gak harus remedial.

Jumat tgl 20 Dec saya menerima SMS dari gurunya Fayra, kalo hari ini Fayra harus mengikuti ujian praktek Olahraga. Ternyata guru olahraga tidak masuk tgl 16 Dec dan baru bisa melakukan ujian hari Jumat. Saat itu kami sudah di airport. Akhirnya saya mohon maaf sama gurunya dan minta ujian susulan. Padahal tgl 24 Dec sudah jadwal terima raport. Alhamdulillah walikelas Fayra memberikan kelonggaran “ok nanti Fayra ikut ujian praktek setelah liburan saja. Sementara itu nilai olahraga di raport akan kami kosongkan

Lega banget deh.

Selasa tgl 24 Dec saya dan suami datang ke sekolah Fayra untuk ambil raport. Alhamdulillah menerima tulisan di bawah ini:

raportfay20131

Nilai olahraga Fayra memang dikosongkan. Tetapi walikelas mencoba menghitung total nilai Fayra, dengan memasukan nilai olahraga 86 (nilai terkecil di kelasnya). Alhamdulillah dengan angka tsb saja, total nilai Fayra masih paling tinggi di kelas. Semoga nanti saat ujian praktek susulan, Fayra bisa mendapat nilai jauh lebih tinggi dari angka tsb.

raportfay20132

Walikelas bilang Fayra itu paling mandiri dibanding teman-teman sekelasnya. Sampai mereka berpikir mungkin Fayra paling tua secara umur di kelas. Tetapi ketika lihat data profile, umur Fayra tengah-tengah aja. Saya ketawa dan terharu mendengarnya.

Eh kok saya lebih suka baca raport narasi daripada angka ya?

Dear Fayra sayang,

Terima kasih telah menutup tahun 2013 dengan prestasi yang sangat membanggakan ini. Keep making yourself proud and we will be more proud of you, sweety!

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Biaya Liburan ke Bali

Biaya Liburan ke Bali

Seperti biasa untuk memenuhi pertanyaan beberapa orang tentang perincian biaya liburan ke Bali, disini akan saya tulis detilnya. Tanpa bermaksud sombong atau pamer, cuma berharap informasi ini berguna untuk pembaca yang mau liburan dengan membawa keluarga seperti kami:

Hari Pertama – 20 Dec 2013

  • Airport tax di Soekarno Hatta ber4 : Rp 160.000
  • Sewa mobil 10 jam : Rp 450.000
  • Tiket masuk Bali Safari ber4 : Rp 800.000
  • Makan siang di food courd Bali Safari ber4 : Rp 150.000
  • Makan malam Ayam Betutu ber5 : Rp 200.000
  • TOTAL hari pertama = Rp 1.760.000

Hari Kedua – 21 Dec 2013

  • Tiket masuk Pura Taman Ayun ber4 : Rp 40.000
  • Tiket masuk Pura Tanah Lot ber4 : Rp 40.000
  • Tiket masuk mobil ke Pura Tanah Lot : Rp 15.000
  • Makan siang di Bali Collection ber5 : Rp 300.000
  • Sewa mobil 7 jam : Rp 350.000
  • Makan malam ber4 : Rp 250.000
  • TOTAL hari kedua = Rp 995.000

Hari Ketiga – 22 Dec 2013

  • Paket keluarga Marine Walk : Rp 1.700.000
  • Makan malam di Jimbaran ber4 : Rp 400.000
  • Sewa mobil 5 jam : Rp 250.000
  • Total hari ketiga = Rp 2.350.000

Hari Keempat – 23 Dec 2014

  • Tiket masuk GWK ber4 : Rp 160.000
  • Makan siang ayam taliwang ber5 : Rp 300.000
  • Sewa mobil 7 jam : Rp 350.000
  • Airport tax di Ngurah Rai ber4 : Rp 160.000
  • Hotel 3 malam : Rp 1.500.000
  • Total hari ketiga = Rp 2.470.000

Total biaya liburan 4 orang selama 4 hari 3 malam di Bali = Rp 7.575.000 (diluar tiket pesawat dan belanja/oleh-oleh)

Tiket pesawat tinggal cari promo di beberapa airline aja.

Untuk makan malam di Jimbaran, harga kisaran 75-100rb per orang, walau ada juga paket yang 600rb – 1.5jt untuk ber4. Makan di Bali memang relatif mahal, harganya gak jauh sama resto di Jakarta. Tetapi sedikit lebih susah untuk mencari makanan yang halal.

Gimana …. tertarik untuk mencoba?

Semua posting tentang Bali bisa dilihat disini

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn