Browsed by
Month: January 2015

Jatim Park 2

Jatim Park 2

Jawa Timur Park (JTP) adalah tempat rekreasi yang saat ini menjadi icon-nya Jawa Timur. Letaknya di daerah Batu, sekitar 20KM dari pusat kota Malang. JTP Grup memiliki resort, hotel, taman bermain (theme park), museum dan kebun  binatang. Jawa Timur Park mulai dibangun pada Oktober 2000 oleh pendirinya yaitu Paul Sastro Sandjojo, dan dibuka untuk umum (soft opening) tepatnya pada tanggal 9 Desember 2001 dan baru diresmikan kemudian oleh Menristek Hatta Rajasa pada 13 Maret 2002.

Jatim Park 1 lebih ditujukan sebagai taman bermain dan hiburan dengan luas area 11 hektar. Jatim Park 1 terdiri dari puluhan wahana pembelajaran seperti Galeri Nusantara, Taman Fisika, Taman Kimia, Taman Biologi, Taman Agro, Burung, Ikan, hingga Taman Sejarah. Di sini juga terdapat puluhan wahana rekreasi anak-anak seperti jet coaster, gokart, mini jet, flying fox, spinning coaster, flying tornado, dan beragam jenis permainan anak-anak dan dewasa sebelum akhirnya menuju kolam renang. Bisa dikatakan, tempat wisata ini layaknya gabungan antara Waterboom, TMII dan Dunia Fantasi di Jakarta dalam versi mini.

Sayangnya jadwal hari kedua yang harusnya kami ke sini, harus dibatalkan karena Masguh pergi ke bengkel untuk beli ban baru dan melakukan pengecekan kondisi mobil yang memakan waktu 1/2 hari. Jadi hari kedua saya dan anak-anak hanya tinggal di hotel sampai siang selama Masguh ke bengkel.

jatimpark2_1

Jatim Park 2 berlokasi tidak jauh dari Jatim Park 1. Jatim park 2 mengusung konsep belajar ilmu alam, biologi dan pembelajaran satwa yang disajikan dengan latar belakang sesuai habitatnya. Dalam komplek ini terdapat Museum Satwa, Pohon Inn hotel, Batu Secreet Zoo dan Eco Green Park dengan total luas 14 hektar (lebih luas dari Jatim Park 1).

Hari pertama dari Surabaya kami langsung menuju Batu dan tiba di Jatim Park 2 sekitar jam 9. Walau jam operasional tempat ini baru dimulai jam 10, tapi saat itu pengunjung sudah ramai mulai dari tempat parkir sampai ke loket tempat membeli karcis.

jatimpark2_2

Harga tiket masuk hari Selasa tgl 23 Dec, diberlakukan sama dengan harga tiket weekend karena dianggap periode liburan (20 Dec – 4 Jan) yaitu Rp100ribu per orang (Museum Satwa dan Batu Secret Zoo). Kami memilih beli paket yang termasuk Eco Green Park dengan harga Rp120rb per orang. Tiket masuk diberikan dalam bentuk gelang kertas yang tidak mudah rusak walau kena air.

jatimpark2_3

Dalam peraturan yang terdapat di pintu masuk, ditulis bahwa pengunjung dilarang membawa makanan (nasi, lontong, mie, sayur). Jadi untuk cemilan harusnya gak dilarang tuh. Kebetulan saat itu kami tidak membawa makanan atau minuman apapun. Saya juga tidak melihat petugas memeriksa tas pengunjung di pintu masuk.

jatimpark2_4

Gak usah khawatir kelaperan sih, karena di dalam juga tersedia foodcourt bahkan di beberapa titik yang menjual beragam jenis makanan dan minuman. Harga makanan juga masuk akal, tidak seperti tempat wisata lain yang suka ‘getok’ harga seenaknya. Di sini makanan dijual dengan harga Rp 15-25rb per porsinya, sementara minuman botol dijual dengan harga Rp 3,500 saja. Sama kayak beli dipinggir jalan kan? Semua transaksi di foodcourt dilayani dengan menggunakan kartu yang bisa kita isi ulang juga bisa diuangkan kembali sisa saldonya. Ada beberapa booth jajanan yang bisa transaksi dengan uang, biasanya booth yang berlokasi di luar area foodcourt.

jatimpark2_5

Di abad serba narsis dengan aneka gadget, JTP menyediakan pojokan untuk mengisi ulang batre perangkat kita. Setiap kotak dilengkapi dengan kunci, jadi saat charging bisa kita tinggal selama gak lupa dikunci dan bawa kuncinya. Sarana ini biasanya terdapat di foodcourt. Lumayan kan bisa ngisi batre sambil ngisi perut.

jatimpark2_6

Salah satu sarana yang sangat penting bagi saya adalah tempat sholat. Alhamdulillah pengelola JTP selalu menyediakan tempat ini di semua lokasi grupnya. Air berlimpah, perangkat sholat juga tersedia, cuma mungkin luas musholla-nya berbeda di beberapa titik.

jatimpark2_7

Untuk mengunjungi tempat wisata lain yang masih termasuk dalam grup, pihak JTP menyediakan kendaraan khusus untuk wisatawan. Kita tinggal duduk manis di dalam halte/stasiun yang sudah disediakan sambil menunggu kendaraan datang. Tidak ada waktu khusus, pokoknya selama jam operasional maka kendaraan ini akan hilir mudik mengantar wisatawan dari Museum Satwa/Secreet Zoo ke Eco Green Park.

jatimpark2_8

Bentuk kendaraannya seperti kereta mini. 1 baris kursi bisa diduduki 3 orang dewasa. Jadi untuk pengunjung yang membawa mobil pribadi atau naik bus besar, tidak perlu memindahkan kendaraan ke lokasi berikut cukup naik shuttle bus yang telah disediakan ini.

Saking penuhnya pengunjung saat itu, pihak JTP menurunkan mobil operasional perusahaan untuk mengangkut wisatawan. Kebetulan kami kebagian naik mobil Avanza dengan logo JTP. Sama-sama tidak dipungut bayaran kok. Asyik ya!

Seharian di Jatik Park 2 banyak sekali kegiatan yang dilakukan Rafa dan Fayra. Akan saya ulas secara detil di tulisan berikutnya yaah, semoga belum bosen hehehe

Wisata ke Malang

Wisata ke Malang

Makin banyak teman-teman yang berbagi foto liburan di Malang, membuat kami penasaran untuk membawa anak-anak berkunjung ke beberapa tempat wisata yang lagi ngetop saat ini.

Saya dan suami berdiskusi untuk membuat itinerary dan daftar tempat yang sekiranya bisa dinikmati oleh anak-anak. Jawa Timur Park sudah pasti masuk daftar, karena anak-anak pernah liat di salah satu acara TV yang menampilkan betapa menariknya tempat ini.

Tahun 2008 kami sudah membawa anak-anak ke Kusuma Agrowisata yang letaknya 23KM dari kota Malang. Memang saat itu Fayra masih umur 2 tahun yang pastinya sudah lupa dengan tempat ini, tapi masih banyak tempat lain yang belum kami kunjungi. Jadi tempat ini tidak masuk dalam daftar.

Tahun 2010 kami sudah pernah mengunjungi pantai Balekambang yang berlokasi 57KM dari kota Malang. Sayang tempat ini kurang terawat. Perjalanan dari tengah kota sampai ke pantai, cukup rumit. Selain itu kondisi jalan juga rusak parah terutama 5-10 kilometer terakhir menuju pantai. Walau kami diminta membayar tiket masuk (orang dan mobil), ternyata pantainya kotor, parkir mobil juga tidak diatur, sampah berserakan dimana-mana ditambah kamar mandi umum juga tidak memadai. Jadi kemana perginya uang tiket tersebut yah?

Padahal berdasarkan informasi yang saya dapat, pantai ini terkenal indah apalagi dengan bangunan Pura di atas pulau karang sama seperti Tanah Lot di Bali. Mungkin kami berkunjung di waktu yang salah kali.

malang1

Saya usul ke suami untuk mampir ke salah satu air terjun di Malang misalnya Coban Rondo, tapi beliau bilang kawasan air terjun di Indonesia masih belum dikelola dengan baik. Sudah lah harus menempuh jarak yang lumayan, sampai sana belum tentu anak-anak tertarik. Saya jadi teringat ketika mengunjungi air terjun di Kaliurang – Jogja, kecewa karena air terjunnya kering alias gak ada air yang turun sama sekali. Jadi saya setuju untuk mencoret air terjun dari daftar kami.

Kota Malang juga punya Taman Safari, tapi karena anak-anak sudah pernah ke Taman Safari Cisarua dan Bali Safari, maka tempat ini juga kami coret dari daftar.

Akhirnya kami fokus ke daerah Batu dan memutuskan untuk menghabiskan 3 hari 2 malam ke beberapa tempat di bawah ini:

Hari pertama:

Hari kedua – Jatim Park 1

Hari ketiga – Bromo

  • Puncak Pananjakan
  • Kawah Bromo
  • Savana (bukit Teletubbies)
  • Pasir Berbisik (lautan pasir)

malang3

Harusnya dengan jadwal seperti di atas, lebih baik kami mencari penginapan di daerah Batu juga. Tapi karena kami ke sana tepat saat libur akhir tahun, semua tempat penginapan di daerah Batu sudah fully booked dari tanggal 20 Desember sampai tanggal 4 Januari. Kami cari tempat penginapan mulai dari online, melalui agen perjalanan sampai telpon langsung ke hotel … akhirnya menyerah untuk menginap di tengah kota Malang saja. Jangan tanya harga hotel saat musim liburan gitu, bisa lebih mahal 50-100% dari harga biasa.

malang2

Kami menginap di Hotel Swiss Belinn – Malang. Gakpapa deh menempuh waktu 30 menit dari Batu ke Malang, meski besoknya balik lagi ke Batu. Pelayanan hotel ini bagus, kamarnya bersih, petugas housekeeping-nya sigap banget. Makanan sarapannya juga enak.

Cerita detil per tempat wisata akan saya tulis secara terpisah yah. Khawatir kepanjangan kalau dibuat 1 posting per 1 hari jalan, nanti yang baca bosen. Supaya kalo ada yang butuh informasi tentang tempat wisata itu, cukup baca 1 posting aja … gak harus baca tentang tempat lain. Gimana?

Eh iya kalau mau tau daftar tempat wisata di Malang yang lengkap, bisa intip di sini yah.

Java Road Trip

Java Road Trip

Libur akhir tahun 2014, kami memutuskan untuk mudik ke Surabaya terakhir kalinya karena orangtua Masguh akan hijrah ke ibukota di awal tahun 2015. Walau mama sempat khawatir dan meminta kami untuk naik pesawat saja, tapi dengan mempertimbangkan harga tiket pesawat yang melambung saat musim liburan akhirnya kami diijinkan untuk naik mobil dan menempuh perjalanan darat sekitar 700-800KM dari BSD.

tourdejava1

Kami berangkat tanggal 21 Dec dan kembali sampai BSD tanggal 30 Dec. Kami membagi barang untuk kebutuhan 10 hari tersebut ke dalam beberapa tas sesuai kota tujuan. Masguh menyusunnya dalam bagasi mobil macam main tetris. Hahahaha

tourdejava2

Kami melakukan perjalanan ini dengan santai. Kami berhenti di setiap jam makan, kami mampir ke mesjid saat waktu sholat, kami mengisi bensin 3x (BSD – Semarang – Surabaya), kami memilih pom bensin untuk ke toilet. Kami juga transit dan menginap di Semarang, sebelum lanjut ke Surabaya.

Untuk mengusir rasa bosan, kami siapkan beberapa film yang bisa ditonton anak-anak selama perjalanan. Tak lupa bawa gadget supaya anak-anak bisa main games. Khusus untuk Fayra, tersedia 1 pouch berisi buku sketch dan alat gambar.

tourdejava3

Tikar plastik yang selalu tersedia di bagasi mobil, menjadi sangat berguna kala ban mobil kami bermasalah di kota Tegal. Akibat jalan tol dari Cirebon ke arah Brebes yang banyak lobang, membuat ban mobil kiri belakang benjol lumayan besar. Masguh telpon ke Pusat Service Mobil untuk minta pendapat apakah kondisi ban bisa dibawa melanjutkan perjalanan, kami disarankan untuk mengganti ban mobil demi menghindari kecelakaan. Akhirnya kami berhenti di Tegal untuk makan siang sekaligus mengganti ban dengan ban cadangan. Alhamdulillah perjalanan setelahnya lancar tanpa macet dan kondisi jalan juga mulus sampai Surabaya.

tourdejava4

Enaknya perjalanan darat menggunakan kendaraan pribadi adalah kita bisa berhenti setiap menemukan spot dengan pemandangan menakjubkan. Meski berhenti hanya 5-10 menit untuk menikmati indahnya ciptaan Sang Maha Kuasa, kami memanfaatkan juga untuk istirahat sekedar meluruskan kaki setelah sekian jam dalam kondisi duduk di dalam mobil.

tourdejava5

Berikut rute yang kami tempuh:

Berangkat: BSD – Cikampek – Purwakarta – Subang – Cirebon – Tol Palimanan Kanci Pejagan – Brebes – Tegal – Pekalongan – Kendal – Semarang – Kudus – Pati – Rembang – Lasem – Tuban – Gresik Surabaya

Pulang: Surabaya – Tuban – Lasem – Rembang – Pati – Kudus – Semarang – Kendal – Pekalongan – Tegal – Brebes – Tol Pejagan Kanci Palimanan  – Cirebon – Indramayu – Pamanukan – Cikampek – BSD

tourdejava6

Berikut itinerary kami selama 10 hari:

tourdejava7

Ini memang bukan perjalanan lintas darat pulau jawa pertama kami, sebelumnya kami sudah pernah melakukan beberapa kali perjalanan seperti yang sudah saya rangkum di sini. Fayra dibawa perjalanan darat ke Surabaya pertama kali saat berusia 2 tahun. Kami gak tunggu sampai anak-anak sebesar ini, baru membawa mereka kok.

Tapi sepertinya ini akan menjadi perjalanan terakhir lintas Jawa – Madura. Selain karena orangtua Masguh sudah pindah ke Jakarta, kami juga berencana untuk melakukan perjalanan darat lintas pulau lain. Mungkin kami akan mulai dari Jakarta ke Lampung – Sumatera Selatan, sebelum nanti akan mencoba ke kota lain di pulau Sumatera (Bengkulu, Riau, Padang, dll).

Cerita liburan detil selama 10 hari dari Jakarta sampai Madura ini akan saya bagi ke dalam beberapa posting yah. Jadi tunggu tulisan saya berikutnya!