Browsed by
Category: Gambar Fayra

Gambar Fayra 2

Gambar Fayra 2

Sebelumnya saya sudah pernah cerita di sini tentang hobi Fayra yang suka corat-coret.

Sayangnya karena bentrok jadwal les gambar Fayra sama tanding bola mas Rafa yang tiap wiken bisa beda lapangan keliling Jakarta, adeknya ngalah gak nerusin les lagi. Mobil cuma 1, terpaksa deh salah satu mengalah. Saat itu Rafa lagi ikut kompetisi beberapa liga U12, bahkan sampai tanding ke Singapore segala.

Sekarang ini Fayra masih terus menggambar, tapi berguru pada account IG dan Youtube saja di rumah.

gambarfay16

Fayra cuma mengetikkan kata kunci “how to draw …” lanjut dengan objek yang dia mau gambar. Nonton sambil ikut coret-coret, klik pause, lanjut coret kertas lagi. Begitu seterusnya.

Kami cuma wajib nyetok kertas 1 rim, pensil warna, spidol, crayon dan sekarang nambah cat air. Diluar pulsa mifi untuk koneksi internet sih yaa hehehe

Berikut ini beberapa gambar Fayra:

gambarfay17

gambarfay18

gambarfay19

gambarfay20

Saat Fayra sakit, gampang mendeteksi kalo sudah membaik … yaitu saat tangannya sudah mulai menorehkan warna lagi ke lembaran kertas bersih.

gambarfay21

Jiwa seni saya kadang suka gak bisa mengimbangi kreativitas dan imajinasi Fayra. Saya suka mengernyit dan bertanya “ini apa sih, nak?

gambarfay25

Kadang Fayra juga males mewarnai sih, jadi cuma coretan pakai pensil atau pulpen aja.

gambarfay26

gambarfay22

gambarfay23

gambarfay24

Yang terbaru nih, Fayra belajar menggambar 3D. Nyontek caranya dari youtube juga.

gambarfay28

Supaya tidak kewalahan dan kelewatan, semua hasil coretan Fayra selalu saya foto. Seringnya saya upload ke path. Dan beberapa teman meminta saya untuk membuat account Instagram khusus untuk gambar Fayra. Akhirnya saya bikin juga deh.

gambarfay27

Tapi Fayra masih moody sih. Kalo lagi rajin, sehari bisa ngabisin 10 lembar kertas. Kalo lagi males, ya seharian gak gambar. Pernah lagi ngambeg, eh gambar ini deh:

gambarfay29

Om dan tante yang mau lihat perkembangan coretan Fayra … follow @kinantifayra di IG yaaaa

Gambar Fayra

Gambar Fayra

Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, saya baru mengetahui bentuk seni yang disukai Fayra yaitu Menggambar/Melukis/Mewarnai tahun 2010 saat Fayra berusia 4 tahun.

Setelah Fayra mengikuti lomba dari sekolahnya, akhirnya kami mencari lembaga yang bisa membantu mengarahkan jiwa seni Fayra. Kami pilih Global Art di seberang PasMod BSD dan Fayra masuk ke dalam kelas pemula menggunakan pensil warna. Hasilnya seperti ini:
gambarfay1

Awalnya Fayra semangat, tetapi beberapa bulan setelahnya mengaku bosan.

Alasan Fayra “mosok cuma latihan mewarnai terus, ma. Gak bisa gambar yang lain. Gambarnya sudah tersedia dibukunya. Aku bosan ah

Fayra memang suka menggambar, tidak hanya mewarnai. Saya sering menerima kejutan setiap pulang kerja. Contohnya seperti ini:

gambarfay14

gambarfay15

gambarfay7

Kami mencari lagi lembaga yang bisa mengakomodasi keinginan Fayra. Kalau memang anak berbakat atau menyukai suatu kegiatan yang positif, kita sebagai orangtua cuma bisa mengarahkan dan mendukung mereka toh?

Beberapa waktu lalu saat kami konsultasi ke seorang psikolog yang kebetulan teman SMA Masguh, beliau mengatakan “anak kalian, 2-2nya kuat di visual art. Tolong bantu arahkan. Kalo kalian gak nyeni seperti mereka, paling tidak cari orang lain atau lembaga yang bisa membimbing mereka. Sayang kalo didiamkan saja

Kalau Rafa, sudah pernah saya ceritakan sebelumnya kan yah? Dia ingin menjadi Pencil Drawing Specialist. Tapi sampai hari ini Rafa masih belum mau ikut les/kursus resmi. Hanya belajar secara otodidak saja.

gambarafa10

Sementara saya dan Masguh tidak bisa menggambar. Cuma sebatas gambar teknis untuk melukiskan telco network diagram saja. Gak nyeni blas!

Setelah bertanya kesana kesini, beberapa bulan lalu kami memilih Hadiprana Art Center di salah satu ruko sekitar Alam Sutera. Fayra masuk ke dalam kelas Crayon.

gambarfay13

Fayra semangat sekali setiap diajak les gambar disini. Karena di tempat ini, setiap anak bebas mau menggambar apa. Jadi malam sebelum les, biasanya Fayra udah sibuk “besok aku gambar apa ya, ma?

gambarfay2

Memang ada saatnya dimana anak diajarkan membuat suatu bentuk. Tapi untuk anak yang sudah punya ide dasar, guru akan membantu mengarahkan bentuk dari ide tsb.

Walau menggambar menggunakan crayon, tapi saat finishing murid diajarkan menggunakan cat air.

gambarfay3

Berikut beberapa hasil karya Fayra setiap Sabtu (we call it “saturday is art-day”, sengaja saya foto setiap keluar kelas untuk mengabadikan perkembangannya:

gambarfay4

 

gambarfay6

gambarfay10a

 

gambarfay8

 

gambarfay5

Ketika saya ulang tahun hari Sabtu lalu, ternyata Fayra memilih gambar kue ulang tahun untuk saya. Kebetulan hari itu saya tidak antar jemput Fayra ke tempat les. Jadi saya tidak tahu dan ini benar-benar kejutan untuk saya:

gambarfay9

Fayra sering membuat gambar dan meminta saya membawanya ke kantor. Karena Fayra sudah pernah ke ruangan kerja saya, jadi tahu persis dimana saya bisa meletakan hasil karya nya.

Akhirnya beberapa hari lalu saya membeli tumbler (gelas bertutup) yang bisa diselipkan kertas di dalamnya. Tumbler ini bertuliskan “create your own tumbler

gambarfay11

Sampai di rumah saya tunjukan ke Fayra, langsung deh semangat ambil peralatan gambarnya. Dalam waktu kurang dari 1 jam, tumbler saya berubah menjadi seperti ini:

gambarfay12

Gelas saya akan sering berubah gambar nih. Unik dan tidak akan ada yang menyamai di kantor. Gak perlu ditulis atau dikasih sticker nama, dari jauh sudah ketauan deh kalo itu milik saya. Keren kan.

Thank you, sweety!

35 Tahun-nya De

35 Tahun-nya De

Hari Sabtu kemarin, usia saya genap 35 tahun.

Getting older, but feel much younger *siap2 ditoyor*

Kalo ada yang tanya “umur lo berapa sih, de?

Saya suka iseng menjawab “27” dengan suara kencang, dilanjut dengan “waktu hamil Fayra” sambil bisik-bisik. Hahaha

Trus, ngapain aja hari Sabtu kemarin?

paintball1

Main PAINTBALL sama anak-anak kantor di PATRIOT – ALAM SUTERA, ditraktir juragan kami.

Mertua saya telpon ke rumah pagi-pagi, dijawab oleh Masguh “Yang ulang tahun gak ada di rumah. Lagi main perang-perangan sama teman kantornya

Apa komentar beliau?

udah tua kok masih main perang-perangan sih

Hahahaha -de- gitu loh!

—-

Sekilas review tentang paintball di Patriot nih:

Biaya masuk nya 88rb/orang. Sudah termasuk minum (air mineral dingin ukuran 600ml), perlengkapan (pakaian, pelindung utk perempuan, masker, senjata dan peluru)  … tapi tidak termasuk sepatu.

Kalau di Ancol, tiketnya 120rb sudah termasuk sepatu. Tapi males, jauh banget kan yah?

Lagipula sepatu yang dipakai bersama juga pasti lembab keringet orang lain dan baunya … yaaa … bisa ditebak toh?

paintball2

Kami main ber 16 orang, dibagi menjadi 2 regu. Pakaian yang diberikan berbeda, tim A menggunakan baju loreng berwarna putih sementara tim B menggunakan baju loreng berwarna hijau.

Kami diberikan masker pelindung wajah. Bagi yang menggunakan kacamata, bisa tetap digunakan sebelum menggunakan masker ini. Karena sudah didesign secara khusus. Masker wajib digunakan selama berada di arena permainan.

Setiap orang juga diberikan senjata yang berisi 35 butir peluru. Lumayan berat loh senjatanya, karena dibagian bawah ada tabung gas kecil.

Di kamar ganti, setiap peserta mendapat 1 pintu loker. Ada 4 wastafel + 3 bilik shower + 3 bilik toilet. Kunci loker diberikan gantungan, untuk kita kalungkan ke leher selama bermain. Jadi jangan lupa bawa peralatan mandi, handuk dan baju ganti yaaaa.

paintball3

Permainan dibagi 2 babak, masing-masing 20 menit di area yang berbeda.

Babak pertama kita bermain di area yang bernama “Jungle Jungle”. Setiap orang yang kena tembak, harus mengangkat senjata sambil teriak “hit”. Kemudian wajib keluar dari arena. Tim yang memiliki sisa orang paling banyak di akhir waktu, akan menjadi pemenang.

Asli gerah juga disana. Kita kan pakai baju 2 rangkap (kaos + legging/celana pendek didalam seragam perang), goler-goler tiarap di hutan pula. Saya termasuk orang kedua terakhir yang tersisa dari tim putih. Dan akhirnya kena tembak di bagian kepala kiri. Asli sakit banget saat peluru pecah di kepala. Salahnya saya pakai Jilbab berwarna abu-abu terang, biar ngumpet dibalik semak tetap saja terlihat dari jauh. Kena tembak deh. Masih benjol sampai hari ini.

Tim putih kalah telak karena sisa 1 orang saja di akhir waktu. Tim hijau sisa 4 orang.

Setelah itu kita istirahat dulu 5 menit. Minum coca cola dingin enak kek nya. Tapi apa daya cuma disediakan air mineral dingin yang langsung habis 1/2 botol.

Babak kedua pindah arena. Masih berbau hutan, tapi ada bangkai helicopter ditengahnya. Di babak ini, kita tidak dianggap mati saat terkena tembakan. Kita harus meninggalkan arena ketika peluru habis, dengan mengangkat senjata ke atas kepala. Jadi harus penuh strategi, jangan membabi buta dengan asal tembak dan buang peluru.

Sekali lagi, tim saya kalah. Hahahaha

paintball4

Biar kalah, tapi puas banget!

Beneran seru loh. Datang kesana jam 9 pagi, selesai mandi jam 11 aja.

Setelah rapih semua, kami langsung menuju ke Bandar Jakarta. Sudah saatnya makan siang bersama.

paintball6

Masguh datang setelah menjemput Rafa yang habis latihan bola di sekolah dan Fayra yang selesai les gambar tidak jauh dari tempat paintball saya.

Teman-teman membawakan saya kue yang bertuliskan “selamat ulang tahun ibu Suri

paintball7

Cuma ada 4 wanita di divisi kami. Dan seorang dari kami sudah terbiasa dipanggil “emak” oleh yang lain. Ketika saya masuk, saya diberi gelar “ibu suri

paintball5

Fayra memberi hadiah berupa lukisan kue ulang tahun. Thank you, sweety!

Teman-teman memberikan kado di dalam dus besar. Saya kira berisi magic jar hahahaha. Ternyata saya diberikan tas batik dan jam dinding keren. Thanks, guys!

Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan hidup di dunia ini. Semoga bisa memanfaatkan sisa umur dengan berbuat lebih baik lagi.

Terima kasih atas ucapan dan doa teman-teman semua melalui SMS – BBM – FB – twitter – Path – Instagram. Semoga kebaikan yang sama dilimpahkan atas diri teman-teman semua.

Fayra’s sense of art

Fayra’s sense of art

Sepertinya ada yang terlewat oleh perhatian saya. Sampai saya menerima surat dari sekolah yang meminta ijin untuk mengikutsertakan Fayra dalam lomba mewarnai tingkat TK. Ketika saya tanyakan ke Fayra, jawabannya “iya aku berdua temen aku disuruh ikut lomba itu, ma

Saat bertemu walikelas Fayra di sekolah, beliau menjelaskan bahwa kemampuan Fayra dalam mewarnai gambar dinilai menonjol. Dalam satu kelas yang berisi 24 murid, Fayra dianggap sebagai salah satu dari 2 anak yang memiliki kemampuan mewarnai dengan rapih dan berani memadukan warna. Kemudian 2 anak ini dibandingkan lagi dengan anak dari 4 kelas lain. Dan akhirnya Fayra ditunjuk sebagai wakil dari sekolah untuk mengikuti lomba di sekolah lain.

Sungguh ini diluar dugaan saya!

Selama ini saya hanya melihat jiwa seni Rafa, tetapi tidak tahu kalau Fayra diam-diam belajar dari kakaknya.

1 hari sebelum lomba, saya menerima telpon dari sekolah yang mengingatkan untuk mempersiapkan kebutuhan Fayra. Saya minta tolong sekolah untuk membawakan peralatan mewarnai milik Fayra yang disimpan di sekolah. Tetapi papanya punya pemikiran yang beda dan mengingatkan saya “kita gak tau kondisi crayon atau pensil warna Fayra yang disimpan di sekolah, ma. Takutnya crayon atau pensil warna nya patah. Nanti saat lomba Fayra gak bisa pake. Udah deh beliin lagi aja. Fayra mewakili sekolah loh. Dia sudah dipilih 2 dari ratusan anak. Mosok gak dimodalin sih

Akhirnya pulang kerja kami ke toko buku. Sibuk beli pensil warna, crayon, spidol, dan meja gambar kecil. Kata papanya “kita gak tau bahan kertasnya seperti apa. jadi mending dibeli aja deh semua alternatif material nya

heboh deh pokoknya. Semua demi anak!

Sabtu, 23 Oktober 2010 jam 7 pagi kami sudah ditelpon sekolah. Kebetulan kami sudah hampir sampai gerbang sekolah. Dan langsung buru-buru mencari guru yang akan menjadi pendamping anak-anak lomba.

Binus mengirim 10 anak ke acara OktoberFest yang diadakan sekolah Santa Ursula BSD. Fayra ikut dalam Coloring Competition for Kindergarten. Anak-anak diminta menggunakan seragam lengkap, dan masuk kedalam bus sekolah. Cuma 10 murid + 5 guru, tapi pakai bus luar kota yang guuuueeeddeee banget ituh. Dan pengiringnya 10 mobil pribadi masing-masing orang tua murid. Berasa rombongan haji yah? bwahahahaha

Takjub sama kerja anak SMA jaman sekarang. Sekolah SanUr BSD benar2 niat bikin OktoberFest ini. Semua dilaksanakan dengan tertib, rapih, terencana. Mulai dari parkir, papan petunjuk yang sangat jelas, pelaksanaan registrasi, sampai proses penjemputan peserta lomba.

Jadi setelah registrasi ulang di meja panitia, peserta lomba diberikan ID yang menunjukan nomor peserta. Sementara pengantar diberikan kartu nomor peserta untuk menjemput mereka setelah lomba. Setelah itu suster/guru SanUr mengantar peserta lomba ke ruangan yang ditentukan. Sementara pengantar/ortu diminta tunggu diluar. Jadi tidak ada ortu yang sibuk foto-foto anaknya saat mereka menyelesaikan tugasnya. Dari pada anaknya gak konsentrasi karena kilatan lampu kamera.

Dihalaman arah tempat parkir mobil, ada bangku panjang untuk menunggu. Banyak juga stand yang menjual makanan. Anak-anak SMA SanUr juga buka stand menjual makanan, sampai keliling menjajakan minuman. Sponsor acara ini banyak sekali, sebagian besar brand ternama di Indonesia. Keren!

Kami tidak menunggu sampai acara pengumuman. Kebetulan ada acara keluarga di Jakarta Utara, jadi kami harus segera pergi lagi. Guru Fayra mengirimkan SMS menginformasikan bahwa nama Fayra tidak keluar sebagai pemenang. Kami tidak kecewa.

Fayra bilang “aku menang ma, liat deh ini aku dikasih 1 tas isi macem-macem hadiah. Sampai ada majalah juga loh

Hahaha itu goodie bag dibagikan ke seluruh peserta, dari para sponsor acara.

Iya nak, kamu menang!

Fayra sudah menjadi pemenang di hati kami. Terpilih menjadi 2 anak perwakilan sekolah dari hampir seratus murid angkatannya, sudah merupakan pencapaian yang luar biasa. Berani berkompetisi itu sudah merupakan langkah besar bagi Fayra yang baru berusia 4 tahun. Kami bangga padamu, menik!.