Liburan Awal 2012

Liburan Awal 2012

Rafa tanya “kenapa sih ma, kalo kita liburan itu perginya selalu mepet sebelum masuk sekolah?

Saya dan Papa nya menjelaskan, kondisi liburan itu dinamakan Peak Season. Dimana semua orang ingin berlibur, menyebabkan harga penerbangan dan hotel menjadi sangat tinggi alias mahal.

Saya balik tanya “kamu mau jalan-jalan di awal liburan, setelah itu bosan dirumah 3 minggu sisanya. Atau bosan dirumah 3 minggu, baru asyik jalan-jalan?

Rafa langsung menjawab “iya enak kaya gini aja deh ma. Bosan dulu, abis itu jalan-jalan. Trus istirahat 2-3hari, balik ke sekolah jadi semangat

Alhamdulillah senangnya anak udah bisa diajak diskusi.

Liburan kali ini, kami membuat 3 alternatif tujuan:

  1. Pulau Seribu
  2. Garut
  3. Bandung

Pulau Seribu dibatalkan mengingat cuaca yang lagi agak kurang bersahabat akhir-akhir ini. Khawatir ombak besar, sementara ini akan menjadi perjalanan pertama anak-anak menggunakan kapal laut (ferry / speed boat). Takutnya pengalaman pertama mereka, malah bikin mereka gak nyaman.

Garut dibatalkan setelah uti dan akung menunda kedatangannya ke Jakarta. Akung masih harus menjalani fisio terapi seminggu sekali. Jadi mungkin ke Jakartanya ditunda 1-2 bulan ke depan sampai pengobatan akung tuntas.

Akhirnya kami cuma pergi ke Bandung ajah. Tujuan utama leyeh-leyeh alias istirahat. Jadi jadwal tidak dibuat padat. Lebih banyak menikmati hotel dan kumpul keluarga.

Hari pertama (Kamis, 5 Jan 2012) begitu sampai di Bandung, kami langsung menuju Museum Geologi.

Masuk sini serba GRATIS loh. Di pintu masuk, kita cuma diminta mengisi data diri di buku tamu. Parkirnya gratis juga. Kami sempat menonton film di Auditorium tentang sejarah terbentuknya benua di muka bumi. Kemudian kami menuju sayap timur untuk melihat sejarah kehidupan.

Alhamdulillah museum ini sangat terawat dan bersih. Sempat ke toilet mengantar Fayra, kondisinya bersih juga. Kami lanjut ke sayap barat untuk melihat ruang Geologi Indonesia. Disini diperagakan batuan dan mineral, gunung api, dan kegiatan penyelidikan geologi di Indonesia. Sayangnya lantai 2 masih ditutup untuk renovasi.

Berbeda dengan Rafa yang sangat antusias di dalam museum ini, Fayra komentar “aku gak suka museum ini. Isinya cuma tulang tengkorak dan batu doang“. Rafa coba menghibur “tapi batu-batunya bagus loh Fay. Lihat tuh stalaktit, belerang dan batu kristalnya keren banget“.

Hari kedua (Jumat, 6 Jan 2012) kami menikmati hotel aja.

Kami menginap di Padma Hotel. Milih kamar yang ada bak mandinya. Jaga-jaga kalo anak-anak minta berenang, tapi diluar hujan. Padahal sih mamanya Rafayra malas keluar kamar hehehe.

Ternyata kolam renangnya ada air hangat. Karena posisinya di pinggir lembah Ciumbuleuit, jadi hawa nya tetap aja dingin. Hotel ini memberikan compliment berupa Afternoon Tea (jam 15:30 – 17:00) dan Breakfast (jam 06:00 – 10:00). Minuman hangatnya gak cuma teh dan kopi, tapi lengkap ada bajigur dan aneka jamu tradisional. Makanannya juga dari waffle, pancake, sampai surabi dan jajan pasar (rebusan ubi, singkong, getuk, putu mayang, dll).

Alhamdulillah karena anak-anak masih dibawah usia 12 tahun, semua itu berlaku gratis juga untuk anak-anak. Pemandangan bagus, makanan enak-enak (western food dan makanan tradisional), pelayanan memuaskan, kondisi hotel juga sesuai lah.

Setelah berenang dan sarapan, kami keliling kawasan hotel. Ternyata selain menyediakan meeting room, chapel untuk tempat menikah, Jacuzzi, kolam renang anak, kolam renang dewasa, fitness center dan spa, hotel ini juga menyediakan arena untuk anak-anak. Ada jungle tracking, wall climbing, lapangan basket dan bola ukuran kecil, juga ada tempat pelihara burung dan angsa.

Saya gak mau kalah dong, ikut main bola sama Rafa dan papanya. Fayra yang melihat petugas menyebar pupuk kandang (kotoran sapi dan kuda) ke semua rumput, memilih pegang kamera dan foto-foto dari pinggir aja. Takut celana panjang dan sendalnya kotor, katanya. Princess banget ya anak gw *tepok jidat*.

Setelah check out dari Padma, kami janjian ketemu mbah mami (ibu saya) dan keluarga kakak saya di salah satu FO di Jl. Riau. Ibu-ibu belanja baju untuk anak-anak, sementara Rafa dan bapak-bapak sholat Jumat. Setelah makan siang, kami check in ke Aston Braga. Seru juga yah rame-rame menginap di condotel isi 3 kamar.

Hari ketiga (Sabtu, 7 Jan 2012) kami pergi ke Rumah Stoberi di Lembang.

Harusnya formasi liburan kali ini, lengkap dari sisi keluarga saya. Sementara awal 2011, formasi liburan keluarga lengkap Masguh. Sayangnya Kamis malam, dapat kabar kalau adek saya sakit. Padahal Heri sudah dapat cuti kantor dari Jumat sampai Senin. Flu nya agak berat, takut menularkan anak-anak. Jadi gak bisa nyusul ke Bandung deh.

Alhamdulillah kesampaian ngajak Mami liburan bersama cucu-cucunya. Padahal baru seminggu sebelumnya mami pulang dari Brisbane – Australia menemani adiknya natalan di sana. Tapi ketika diajak liburan, mami dengan semangat menyanggupi.

Kalau liat foto diatas, ketauan deh saya paling bogel di keluarga. Dibanding kakak, adik dan mami … saya paling pendek dan memiliki ukuran kaki yang kecil (padahal 38 loh). Bersyukur sih gak terlalu besar seperti mereka, karena saya jadi mudah mencari pakaian dan sepatu. Gak harus repot cari ukuran besar *ngeles aja, padahal mah malu pendek sendiri* Hehehe

Senangnya mengawali tahun 2012 dengan liburan. Bisa melupakan sejenak kegiatan rutin (kantor dan sekolah), menguatkan tali kekeluargaan, juga benar-benar nge-charge baterai diri kami. Semoga bisa lebih semangat menjalani tahun 2012 ini. Amin.

Life is good, it will be better if we can enjoy it!

Share this...
Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0

5 thoughts on “Liburan Awal 2012

  1. Wah, Padma kudu bayar jeng De komisi nih. Soalnya aku jd pengen ke sana jugaaaa… Soal macetnya kumaha tuh di Bandung?
    Btw Mas Rafa tinggi banget ya jeng…

    Aku kesana Kamis – Sabtu, mbak. Alhamdulillah gak macet parah kaya wiken gitu sih. Begitu orang-orang Jkt datang (sabtu siang), kami balik pulang ke Jakarta. Iiya tuh Rafa menjulang kaya PakDe nya. Hehehe

  2. Assalamualaikum Mbak De…

    Salam kenal..Saya Inong, one of your blog silent reader dan temannya @sikiky 🙂
    Aku udah baca blog Mbak dari pertama dan selalu merasa senang dan nambah ilmu kalo baca blognya. Blog seorang Ibu-ibu muda yang bisa menggambarkan kesehariannya yang walaupun sederhana tetapi kelihatan sangat penuh warna, khususnya tentang TBC tulangnya. Beda dengan blog ibu-ibu yang lain 😀
    Kalo di postingan terakhir “Dear Diary” Mbak bilang Mbak adalah manusia angka, salah bener tuh kalo buat aku. Karena cerita-cerita Mbak selalu buat aku tertarik dan terus menantikannya.
    So, keep writing ya, Mbak…:D

    Note : sorry ya, kalo komennya OOT 😀

  3. mbak.. mau tanya.. untuk di hotel Padma, mb pilih jenis kamar yang apa ya? trus cukup nggak untuk keluarga dengan 2 anak? apa hrs ditambah xtra bed?
    thanks ya mbak..
    lagi cari hotel utk liburan yg hotelnya bisa dinikmati oleh anak2-anak

    jenis kamar apa aja cukup kok untuk 2 dewasa + 2 anak, karena kamar di Padma cukup luas. Yang penting pilih twin bed, karena berisi 2 tempat tidur berukuran 120x200cm. Jadi 1 kasurnya cukup utk 1 dewasa + 1 anak.

Leave a Reply to desalina Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *