Roti Kentang

Roti Kentang

Biar telat yang penting nyoba kan, ya?

Setelah melihat beberapa blog lain dan IG teman2 pada posting roti kentang yang ngetop ini, akhirnya saya memberanikan diri untuk mencoba buat juga di rumah.

rotikentang

Roti Sobek Kentang
(Resep dari mbak Ira)

Bahan:
300 gr kentang, kukus, kupas dan haluskan selagi panas
200 gr terigu serba guna
200 gr terigu protein tinggi
2 sdm susu bubuk full cream
2 butir telur
2 sdt ragi instan
75 gr gula pasir
75 gr mentega/butter
1 sdt garam

Isi:

Dark cooking chocolate/meises
Keju parut
(Atau sesuai selera)

Olesan:

1 kuning telur+2 sdm susu UHT+1 sdm madu, dicampur rata
Mentega

Cara membuat:

  • Campur jadi satu semua bahan kecuali mentega dan garam. Kemudian diuleni hingga tercampur rata.
  • Masukkan mentega dan garam. Uleni lagi hingga kalis dan elastis. Adonan akan sedikit lengket tetapi tidak apa-apa. Bisa ditambah dengan terigu hingga tidak lengket, atau tetap agak lengket seperti itu. Kalau ditambah terigu ada kemungkinan roti akan sedikit keras.
  • Bulatkan adonan dan diamkan selama 1 jam atau hingga mengembang 2 kali lipat.
  • Kempiskan adonan, boleh dengan cara ditinju. Kemudian ambil 40-50 gr adonan, isi dengan bahan isian dan bulat-bulatkan. Letakkan di dalam loyang yang sudah dipoles dengan margarin.
  • Tutup dengan serbet/plastic wrap. Diamkan 1 jam.
  • Panaskan oven di suhu 180 derajat celcius selama 10 menit. Sementara itu, olesi permukaan roti dengan bahan olesan.
  • Panggang roti selama 20-25 menit hingga coklat keemasan.
  • Setelah dikeluarkan dari oven, langsung olesi permukaan roti dengan mentega agar tidak kering.

Tips and trick yang lengkap bisa dibaca tulisan mbak Ira di Mommiesdaily yaa.

Biar nendang, saya kasih isi 3 macam berupa potongan ceres, keju melted dan coklat silverqueen cincang.

Komentar Masguh saat menggigit roti isi coklat silverqueen “wuiihh mewah banget nih isinya

Aahh puas banget deh sama resep ini. Empuk, enak, dan gampang!

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Kopdar Blogger Surabaya

Kopdar Blogger Surabaya

Sehari setelah lomba lari pertama, saya dapat tugas kantor ke Jawa Timur untuk survey dan market visit. Jadwalnya cukup padat:

  • Senin ke Malang
  • Selasa ke Surabaya
  • Rabu pulang ke Jakarta

kopdarsby3Sebelum berangkat saya colek Luluk dan bilang kalo saya akan ke Surabaya, siapa tau bisa ketemu. Ternyata Luluk dengan senang hati mau nyempetin untuk ketemu saya.

Setelah sarapan hari Selasa di Surabaya, saya baru tau kalau jadwal survey grup saya ditunda ke jam 4 sore. Bingung lah ya mau ngapain dulu. Akhirnya sama iseng bbm Anne, teman masa kecil saya (dari bayi dijemur bareng di depan rumah, lanjut 1 sekolah di SD dan SMP). Ternyata Anne lagi di Surabaya dan lagi santai. Beliau menjemput saya ke hotel dan mengantar ke Pasar Genteng berburu oleh-oleh untuk teman kantor.

Ketika saya upload foto di IG, Luluk komen “lebih dekat nih sama kantor ku. Tunggu ya, aku kesitu aja sekarang

Jadi saya ketemu Luluk dan ngobrol di pasar. Foto bersama dengan begron barisan Bandeng Asep. Hahahaha

kopdarsby1

Saya upload lagi foto di IG, eh ada yang komen dan tanya “sampai kapan di Surabaya?

Lanjut tanya jawab di WA, mbak Tari dan mbak Ike mau nyamperin saya ke hotel. Mereka katanya pembaca setia blog ini, cuma silent reader aja sekian lama. Ih kayak mimpi, tersanjung banget ada yang baca blog ini bertahun-tahun.

Seneng deh, berkat blog saya jadi punya banyak teman baru. Terharu juga mereka mau meluangkan waktunya dan nyamperin saya untuk sekedar ngobrol singkat. Pake bawa hadiah pula, sementara saya gak bisa ngasih apa-apa. Terima kasih yaaaa

kopdarsby4

Belum cukup sampai di situ. Beberapa waktu lalu ada yang baca blog ini tentang penyakit saya dan minta notelp. Istri bapak ini menderita penyakit TBC Tulang seperti saya, cuma beda posisi saja. Sang istri mengucapkan terima kasih atas tulisan saya yang telah membangkitkan semangatnya untuk mau sembuh dan berani menjalani operasi.

Ketika saya sampaikan kalau saya lagi di Surabaya, mereka mengirim supir ke hotel untuk membawa saya ke rumah mereka. Akhirnya malam itu saya bisa bertemu dengan pak Iwan, mbak Yanti (sang istri) dan ibunya. Ternyata lokasi rumahnya gak jauh dari tempat tinggal mama papa Masguh.

kopdarsby2

Alhamdulillah mbak Yanti sudah bisa jalan walau masih menggunakan alat bantu. Saya memberikan tips gerakan latihan ringan yang bisa dilakukan di rumah, sekiranya tidak memanggil jasa terapis dari RS. Saya juga meminta bantuan ibunda untuk terus mengingatkan mbak yanti agar tidak lupa atau malas minum obat. Seperti yang biasa saya lakukan kalo melakukan kunjungan ke pasien TBC Tulang lainnya.

Nambah teman baru lagi deh. Syukur-syukur kalo setelah pertemuan ini menjadi lebih akrab, bisa nambah saudara toh?

Semoga mereka gak kapok ketemu saya. Nanti kalo saya mudik ke rumah orangtua Masguh, insya Allah ketemuan lagi yah.

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
1st Run Race

1st Run Race

Setelah rutin berlatih secara bertahap selama 2 tahun terakhir, saya menyampaikan keinginan untuk ikut lomba lari ke pak suami. Tahun lalu Masguh masih melarang, seperti yang saya ceritakan di sini. Tapi tahun ini saya sudah mulai diijinkan ikut, dengan catatan “harus ada satpamnya, alias dikawal

Saya didaftarkan oleh teman-teman kantor di acara Pocari Sweat Run Race tanggal 11 Mei 2014 untuk jarak 5KM. Kebetulan lokasi nya di Mall Alam Sutera, gak jauh lah dari rumah. Sayangnya pas hari H, Masguh ada turnamen golf dari kantornya. Jadi beliau mendaulat Rafa untuk menemani saya.

race5km3

Rafa pakai baju yang sewarna, dan ikut lari di samping saya. Kata orang, istilah untuk pelari yang tidak mendaftar tapi ikutan lari di kerumunan peserta disebut BANDIT. Nah hari itu Rafa jadi bandit deh. Hihihihi

race5km1

Alhamdulillah saya berhasil menyelesaikan lari sejauh 5KM dalam waktu 51 menit. Gak sepenuhnya lari sih, masih dicampur jalan soalnya. Lumayan lah untuk sekedar percobaan pertama.

Ketika buru-buru mau pulang, eh ketemu Meta dan Ninit. Sekalian aja ditodong untuk foto bareng. Karena mereka termasuk orang-orang yang menginspirasi saya untuk lari, selain Kiky sahabat saya yang atlit triathlon ini.

race5km2

Minggu depannya, 18 May 2014, saya ikut Samsung Run Series di Senayan. Gak tanggung-tanggung, saya mendaftarkan seluruh anggota keluarga dari Masguh, Rafa sampai Fayra.

race5km4

Saya, Masguh dan Rafa ikut yang 5 KM. Sementara Fayra ikut kategori junior 400 meter.

race5km5

Terpaksa kali ini membawa mbak nya ikut serta, karena Fayra baru mulai race jam 7:30 … yang dewasa 5KM mulai start jam 06:15. Kasian kalo Fayra harus nunggu sendirian. Gak mungkin juga bawa dia jalan 5KM sebelum dia lomba sendiri 400 meter.

race5km6

Alhamdulillah semua merasakan lomba lari untuk yang pertama kali nya. Fayra bangga banget sama medal finisher nya. Target kami bukan untuk jadi pemenang 3 besar yang naik podium, cukup menjadi HAPPY FINISHER saja. Sesuai tagline grup lari kantor saya: YANG PENTING FINISH hahaha.

race5km7

Waktu tempuh saya membaik di acara ini. Kalau sebelumnya 5KM ditempuh dalam waktu 51 menit, yang kedua saya bisa menempuh dalam waktu 47 menit. Setidaknya ada kemajuan lah.

Gak sabar saya mau menunjukan 2 medal finisher ini ke dokter tulang nanti.

I’m-possible!

Kalau saya bisa, kalian juga pasti bisa. #ayolari

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
Hidup Sehat

Hidup Sehat

Waktu nikah sama saya, berat badan Masguh belum sampai 60kg. Eh setelah 10 tahun menikah, berat badannya naik mendekati 80kg. Dasyat yaaa … 20kg dalam waktu 10 tahun aja. Kata orang artinya saya berhasil membuat Masguh bahagia. Alhamdulillah kalo memang iya sih.

tropicana2

Tapi di sisi lain saya khawatir juga. Gemuk kan bukan berarti sehat sejahtera. Apalagi di keluarga Masguh ada keturunan diabetes. Dengan usia yang terus bertambah, maka resiko terhadap aneka ragam penyakit juga semakin tinggi.

Alhamdulillah kantor Masguh memberikan fasilitas untuk General Check Up (GCU) setiap tahunnya. Sekretaris tiap divisi yang mengatur jadwal kapan karyawan harus ke RS terdekat dengan tempat tinggalnya untuk melakukan GCU. Jatah GCU tahun 2014, baru dilakukan Masguh bulan lalu. Dan hasilnya sungguh mengagetkan, Masguh masuk dalam taraf obesitas karena kelebihan berat badan 10kg dari berat idealnya. Selain itu angka kolesterolnya juga lumayan tinggi.

Padahal setahun terakhir Masguh sudah turun 6kg loh. Dengan berat badan sekarang aja, Masguh masih harus menurunkan 10kg lagi kata dokternya. Gimana nih?

Papanya Masguh menderita diabetes. Jadi ada kemungkinan penyakit yang sama bisa menurun ke anak cucunya. Saat ini papa rutin mengkonsumsi obat untuk menetralisir kadar gula darah, olahraga setiap hari, juga menjaga asupan tubuh dengan mengurangi konsumsi gula, lemak dan garam. Mama mengingatkan Masguh untuk melakukan yang sama seperti papa.

Sebagai istri sholeha, saya mendukung setiap langkah yang Masguh lakukan untuk Hidup LEBIH Sehat. Saya rajin browsing mengenai diabetes dan kolesterol. Seneng banget waktu nemu website Tropicana Slim, saya tercerahkan dengan artikel-artikel didalamnya.

Saya baru tahu kalau konsumsi gula pasir berlebih bisa memicu obesitas yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Tak salah bila Kementrian Kesehatan merekomendasikan untuk membatasi asupan gula hingga maksimal 50 gram dalam sehari, atau setara dengan 4 sendok makan.

Sepertinya saya harus mencontoh mama yang selalu mengganti gula pasir di semua masakan dan minuman buatannya, dengan gula rendah kalori atau nol kalori dari Tropicana Slim yang telah terpercaya sejak 40 tahun ini. Karena produk ini membantu dalam mengontrol asupan kalori dan berat badan, serta menurunkan risiko obesitas dan penyakit keturunan seperti diabetes.

Tropicana slim gula rendah kalori dan non kalori mengandung pemanis buatan yang sudah dikategorikan aman oleh Food and Agriculture Organization (FAO), World Health Organization (WHO), dan European Food Safety Authority (EFSA), seperti aspartame, sucralose dan acesulfame.

Tropicana Slim merupakan serangkaian produk sehat dan bercitarasa tinggi yang menginspirasi konsumen untuk hidup sehat lebih lama. Untuk produk gula rendah kalori dan non kalorinya terdiri dari beberapa varian,  seperti Tropicana Slim Classic dan Tropicana Slim Diabtx bagi diabetisi.

Karena papa menderita diabetes maka mama menggunakan Tropicana Slim Diabtx yang mengandung kromium yang berfungsi untuk  mengendalikan gula darah.

tropicana1

Berarti kalau untuk Masguh, saya dan anak-anak di rumah, saya bisa menggunakan Tropicana Slim Classic saja. Sekedar pencegahan terhadap menurunnya penyakit yang diderita papa.

Sekarang Masguh juga mengurangi porsi makanannya dengan menerapkan pola PKtS alias Porsi Kecil tapi Sering. Metode ini membuat karbohidrat kompleks yang kita konsumsi, untuk dicerna dan diserap secara lebih lambat dan stabil. Hal ini menyebabkan kenaikan gula darah dan kebutuhan insulin pun menjadi lebih rendah. Sensitivitas insulin jadi lebih tinggi dan metabolisme tubuh jadi lebih baik.

Dokter minta Masguh untuk olahraga setidaknya jogging 3KM atau sepedaan 10KM dengan frekuensi 2-3x per minggu. Jadi lah Masguh mulai meningkatkan frekuensi olahraga nya. Kalau dulu jogging cuma seminggu 2x plus sepedaan atau golf sesekali … sekarang nyaris setiap hari olahraga apapun walo mungkin cuma 30 menit. Bahkan Masguh juga sudah mulai Yoga bareng teman-teman kantornya.

Peduli kesehatan dengan menjaga asupan tubuh dan melakukan banyak aktifitas ini sebenarnya salah satu bentuk rasa sayang Masguh terhadap keluarga. Sebagai istri tentunya saya senang dengan peningkatan ini. Kami memang bertekad untuk hidup lebih sehat demi anak-anak. Kami ingin hidup lebih lama untuk bisa menyaksikan anak-anak kami tumbuh dewasa dan mendampingi mereka dalam meraih cita-citanya.

Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi?

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn
One Day One Juz

One Day One Juz

Maju mundur mau posting ini. Takut dibilang sok beriman, tapi di sisi lain berharap ada yang tergerak untuk ikut merasakan pengalaman yang sama. Jadi dengan niat berbagi, mari klik publish tulisan ini.

One Day One Juz adalah sebuah program untuk mengajak teman-teman rutin membaca Al Quran dengan membuat grup yang beranggotakan 30 orang. Jalur komunikasi yang digunakan bisa berbagai aplikasi chatting (BBM, whatsapps, line, dll). Tiap anggota harus membaca Al Quran sebanyak 1 juz dalam waktu 24 jam, sesuai dengan nomor urut pada saat daftar grup. Jika ada anggota yang berhalangan tidak bisa tilawah, maka jatah juz nya akan dilelang ke anggota lain. Ada yang bersedia mengambil lelangan 1 juz sendiri, ada juga yang dibaca dengan sistem keroyokan beberapa orang. Dengan demikian setiap grup memiliki target yang sama, yaitu khatam Quran dalam waktu 1 hari.

Saya tertarik ikut program ini ketika membaca tulisan mbak Ika, alhamdulillah dibantu mendaftar dan bergabung ke dalam grup ODOJ509. Mbak Ika sendiri dibantu mendaftar program ODOJ oleh mbak titiesti karena membaca tulisan beliau.

Hari pertama saya bergabung, mendapat tugas untuk tilawah juz 22. Alhamdulillah lebih dari 2 bulan mengikuti program ini, saya sudah 2x khatam dan insya Allah masih terus lanjut.

Kesan-kesan setelah mengikuti ODOJ yang saya rasakan:

    • Lebih disiplin.

Awal mau bergabung, saya mikir “apa mampu? apa bisa? apa ada waktunya?

Tapi saya malu sendiri, mbak Ika yang seorang pejabat di sebuah institusi swasta dan memiliki 4 orang anak aja bisa mengatur waktu yang sama-sama 24 jam untuk semua kegiatannya dan sangat aktif dalam komunikasi di grup. Mosok saya yang cuma punya 2 anak, gak bisa sih?

Akhirnya saya menantang diri sendiri harus bisa. Dan ternyata alhamdulillah BISA.

Apalagi karena ada kewajiban setiap anggota untuk lapor ke grup setiap selesai tilawah, mau tidak mau jadi disiplin.

Coba kalau saya tidak ikut grup, tidak ada kewajiban untuk selesai dan lapor, belum tentu saya bisa disiplin menyelesaikan 30 juz dalam waktu 1 bulan.

Kalau dulu prinsip saya “baca Quran sesempatnya dan semampunya” sekarang dibalik “harus sempat baca Quran dan mampu selesai 1 juz dalam waktu 24 jam

  • Memiliki 29 teman baru.

Karena intens berkomunikasi dengan anggota grup lain, secara otomatis saya jadi memiliki 29 teman baru. Saya bersyukur anggota grup 509 sangat ramah dan saling membantu kalau ada teman lain yang mengalami hambatan. Belum lagi mereka juga suka berbagi informasi atau ilmu yang berhubungan dengan Islam. Saya jadi merasa tambah kaya dengan kehadiran mereka.

Sementara tantangan yang dihadapi antara lain:

    • Saat kesibukan melanda

Kalo kerjaan di kantor sedang menggila, suka sulit meluangkan waktu 10 menit untuk baca 2 lembar Quran setelah sholat Dzuhur atau Ashar. Sementara setelah sholat Magrib, saya harus buru-buru ke Tanabang untuk mengejar kereta pulang ke Serpong.

Kalo wiken, biasanya saya pergi memenuhi kebutuhan anak-anak dan keluarga. Dari mengantar les, belanja, berkunjung ke rumah orangtua/saudara, arisan, atau harus menghadiri undangan pesta.

Otomatis hanya bisa membaca Quran sebelum tidur atau sebelum/sesudah sholat Subuh. Musti merelakan sebagian waktu tidur deh.

    • Saat menjadi fakir sinyal

Sejak mengikuti program ODOJ, kebetulan saya belum mendapat tugas kantor ke luar negeri. Tapi pernah beberapa kali harus pergi ke luar kota. Kendala yang dihadapi saat itu fakir sinyal ketika berada di daerah perbatasan antar kota, udah menyelesaikan tilawah tapi belum bisa lapor ke grup. Saat mbak Ika telp menanyakan status, pembicaraan pun terputus-putus. Jadi suka gak enak sama yang piket untuk merekap setoran teman-teman (setiap hari PJ nya ganti, semua anggota yang sedang membaca juz 1 dan 16 menjadi petugas rekap harian), karena mereka menunggu laporan kita untuk dikumpulkan ke admin.

  • Semangat mulai kendor saat sakit atau kecapekan

Dengan kegiatan yang beraneka ragam dalam waktu 24 jam, kadang tubuh ini mengalami penurunan. Semangat ikut kendor deh akibat badan sakit atau sekedar kecapekan. Musti terus memompa semangat untuk bisa menyelesaikan tugas tilawah. Kalo udah gak mampu, mau gak mau jatah juz kita dilelang aja ke grup.

Tips untuk mengikuti ODOJ:

  • 1 juz dalam quran biasanya terdiri dari 10 lembar alias 20 halaman (gunakan Quran Ustmani). Dengan membaca Quran setelah sholat wajib sebanyak 2 lembar, maka 5 x 2 lembar sudah selesai tuh 1 juz dalam 1 hari. Kalau mau dikebut membaca tanpa putus 10 lembar, biasanya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam.
  • Selalu membawa Quran kemana pun. Sekarang bentuk Quran tidak harus buku tebal dan besar. Di toko buku sudah banyak tersedia aneka bentuk dan ukuran Quran. Kita juga bisa download dan install aplikasi Quran dalam henpon, banyak yang gratis kok.
  • Dengan membawa Quran kemanapun, saya suka memanfaatkan waktu sempit untuk sekedar membaca minimal 1 halaman saja. Saat nunggu Fayra les gambar, saat nunggu kereta di stasiun, atau kalo pas lagi dapat duduk di kreta ya dibaca selama perjalanan kreta dari Serpong ke Tanabang atau sebaliknya. Lumayan lah nyicil sedikit-sedikit.

Ada yang bikin gerakan ini juga loh kemarin:

odoj2

Harapan saya sih dengan ikut ODOJ ini, kecintaan saya terhadap Quran bisa naik kelas seperti digambarkan dalam grafik dibawah ini:

odoj3

Saya yakin teman-teman juga udah banyak yang ikut ODOJ di manapun kalian berada. Dalam 1 grup, anggota nya bisa berada dalam kota dan negara yang berbeda loh. Nah, apakan teman-teman ada yang mau datang ke acara Grand Launching ODOJ juga?

odoj1

Saya udah daftar nih. Kalo ada teman-teman yang ikutan juga, kita sekalian kopdar di sana yuk.

Gimana teman-teman, tertarik dan tertantang untuk bergabung dengan program ini?

ODOJ

Share this...
Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn