Qatar ID Adalah Kunci
Sebelumnya saya bercerita perjalanan untuk mendapatkan kartu Qatar ID kan yah?
Gak mudah dan penuh drama, tapi alhamdulillah selesai dan bisa didapat dalam waktu 1 bulan pengurusan.
Setelah punya kartu ini, kami tidak perlu repot-repot membawa Passport dan lembar Visa setiap keluar rumah. Setiap orang memiliki kartu ini di dompet kami masing-masing.
Alhamdulillah bisa dibilang kami sudah sah menjadi penduduk Qatar.
Kartu QID ini mulai diterapkan di Qatar per tanggal 15 Juni 2015. Sebelumnya setiap pendatang hanya diberikan stempel / stiker di passport saja. Sekarang sudah berupa kartu dengan barcode di belakangnya.
Kenapa judulnya QATAR ID ADALAH KUNCI?
Karena QID adalah identitas kami sebagai penduduk negara Qatar dan setelah memiliki kartu ini, kami baru bisa memulai kehidupan di sini.
Dengan kartu QID maka kami bisa melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Memiliki kartu karyawan (no QID dihubungkan dgn no Employee ID, jadi sebelum memiliki QID maka karyawan tidak bisa memiliki kartu pengenal di kantor)
- Membuka rekening bank
- Mengajukan asuransi kesehatan baik milik pemerintah (seperti BPJS di Indonesia) maupun asuransi swasta
- Mendaftar kartu telekomunikasi paska bayar
- Mendaftar layanan Listrik dan Air (Karahmaa)
- Mendaftar sekolah anak
- Mendaftar layanan Internet rumah dan Kabel TV
- Mendaftar sekolah mengemudi (syarat untuk membuat SIM, nanti saya ceritakan di posting terpisah ya)
- Mengajukan Surat Ijin Mengemudi
- Mengajukan permohonan Kartu Kredit atau Debit ke bank
- Mendaftar anggota perpustakaan dan fasilitas umum pemerintah lainnya.
- Setiap keluar masuk Qatar, pemilik QID harus menunjukan fisik kartu ini di bandara Qatar.
Jadi kebayang kan betapa pentingnya QID untuk bisa hidup di Qatar?
Proses pembuatan QID membutuhkan waktu 2 minggu sampai dengan 1 bulan. Diawali dengan datang ke kantor MOI, kemudian tes kesehatan (xray dan darah), lanjut sidik jari, scan telapak tangan dan scan retina mata.
Selama masih dalam proses pengajuin QID, paksuami hanya menggunakan kartu tamu di kantor. Karena Employee ID baru bisa dibuat setelah QID diserahkan ke kantor. Hal ini sempat membuat paksuami agak repot ketika harus kordinasi ke unit kerja lain yang berbeda lantai atau gedung, karena akses masuk di depan pintu ruangan harus menempelkan kartu karyawan.
Setelah memiliki QID dan Employee ID, baru paksuami bisa mengajukan visa keluarga untuk ijin membawa masuk istri dan anak-anaknya ke Qatar.
Sebelum membawa anak-anak ke Qatar, saya lebih dahulu datang untuk mencari rumah dan sekolah. Saat itu saya hanya masuk ke negara ini menggunakan fasilitas bebas Visa bagi orang Indonesia, yang berlaku selama 30 hari tanpa dipungut biaya.
Betapa kecewanya saya datang ke beberapa sekolah, mereka menolak memberikan form pendaftaran karena saya tidak membawa QID anak-anak. Tetapi memang hal tsb merupakan syarat dari Ministry Of Education (Menteri Pendidikan), calon murid yang belum memiliki QID tidak bisa bersekolah di negara ini. Saya akan menceritakan proses pencarian sekolah anak-anak di postingan yang terpisah nanti yah.
Dengan mengetahui sedemikian pentingnya QID bagi kehidupan di Qatar, makanya saya deg-degan banget saat proses pengurusan QID terhambat karena status saya sebagai mantan penderita penyakit TBC. Saya khawatir kalau proses kartu saya membutuhkan waktu yang lama, maka anak-anak pun akan terhambat untuk mendaftar sekolah. Sementara Rafa berpacu dengan sisa waktu 1,5 tahun lagi untuk menyelesaikan pendidikannya sebelum melanjutkan ke jenjang universitas. Alhamdulillah QID bisa ada di tangan kami hanya seminggu sebelum semester 2 sekolah dimulai. Anak-anak hanya terlambat 1 hari untuk memulai sekolah.
Suami pun tidak bisa mengajukan proses asuransi kesehatan keluarga sampai saya dan anak-anak memiliki QID. Saat saya sakit vertigo selama 6 hari, saya bingung mau ke RS karena belum memiliki QID apalagi asuransi kesehatan. Teman-teman menyarankan saya ke klinik swasta terdekat dari rumah dengan membawa passport dan lembaran visa. Tapi kan khawatir juga karena tidak tau dokter dan kualitas klinik tersebut. Akhirnya saya hanya browsing pengobatan vertigo di internet, kemudian datang ke apotik dekat rumah untuk membeli obat yang bisa didapat tanpa resep dokter. Alhamdulillah saya membaik dan sudah bisa beraktivitas lagi sekarang.
Syarat yang dibutuhkan untuk pembuatan QID, diantaranya:
- Passport lebih dari 6 bulan sebelum masa berlaku habis dan lembar kopinya
- Visa (visa kerja atau visa keluarga)
- 2 lembar pasfoto terbaru berukuran 3×4 dengan warna begron biru
- Kartu golongan darah (bisa didapat dari lab/klinik/RS di Indonesia)
- Kopi Qatar ID kepala rumahtangga
- Setiap yang mengajukan, harus hadir secara fisik ke kantor Ministry Of Interior (Menteri Dalam Negeri)
Biaya pembuatan Qatar ID:
- Untuk pengajuan kartu QID baru atau perpanjang:
- Membayar QAR 100 saat medical checkup
- Membayar QAR 500 saat print kartu
- Untuk penggantian kartu yang hilang, membayar QAR 400
untuk lebih lengkapnya bisa membaca langsung di sini.
Visa berlaku selama 5 tahun dengan sekali masuk ke negara ini, sementara QID memiliki masa berlaku berbeda-beda: ada yang 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun dan 5 tahun. Saat ini keluarga kami memiliki kartu dengan masa berlaku 1 tahun.
Saat mengajukan perpanjangan kartu, kita hanya perlu membawa 2 lembar pasfoto terbaru dan fisik kartu QID ke kantor MOI.
Karena nomor passport kita terhubung dengan QID, maka ketika kita mengganti passport, kita harus melapor ke MOI untuk perubahan data QID.
Jika kita tidak memperpanjang QID yang sudah habis masa berlaku, maka kita hanya memiliki waktu sampai dengan 90 hari untuk transaksi perbankan. Lebih dari itu, kita tidak bisa lagi melakukan transaksi di bank, alias rekening dibekukan.
Setiap keluar dari Qatar, maka pemilik QID harus mengajukan surat EXIT PERMIT. Karena visa kami disponsori oleh kantor suami, maka kantor suami yang akan mengajukan surat tersebut ke MOI. Setelah mendapat persetujuan (approval), baru kami bisa membawa suratnya ke bandara untuk ditujukan ke petugas imigrasi.
Dengan nomor QID yang terhubung ke banyak akses fasilitas negara, tentunya membuat seseorang berpikir ribuan kali untuk melakukan kejahatan. Polisi akan dengan mudah meringkus atau membekukan kejahatan karena semua data penduduk terhubung dalam 1 database negara.
Qatar ID adalah kunci … pembuka jalan bagi kami untuk memulai kehidupan di negara ini.